ANNA TAIRAS, Setelah hanyut dalam peran-peran tak berarti dan menjurus mengubur namanya, lantaran keberaniannya beradegan di beberapa film yang tak berkesan, Anna Tairas kemudian bermain di film Kodrat karya sutradara Slamet Rahardjo.
Penampilan Anna yang agak lumayan pernah dibuktikan tatkala Mardali Syarief memberinya kesempatan pada perempuan yang berasal dari Kawanua dalam film Bibir Bibir Bergincu sebagai seorang ibu yang melacurkan diri demi anaknya, Chintami Atmanegara. Di Bibir Bibir Bergincu memang Anna kelewat berani. Ia muncul tanpa selembar busana tatkala ia harus beradegan menghadapi lelaki hidung belang pertama kali demi anaknya. Ia harus menangis ketika di sentuh oleh lelaki tersebut. Sayang adegan bagus dan trenyuh serta menyentuh setiap hati wanita ini, kurang diimbangi dengan permainan prima Anna sendiri. Meski secara keseluruhan tampilan Anna di Bibir Bibir Bergincu tidak jelek.
Tahun 1983-1984 nama Anna Tairas pernah dijejer dalam deretan artis-artis berani yang berkiprah dalam beberapa film produksi tahun tahun itu. Selain nama Anna Tairas juga ada Chintami Atmanegarga, Meriam Bellina, Yenny Farida, Suzanna, Eva Arnaz, Enny Beatrice, Nena Rosier dan MIeke Wijaya.
Film pertama Anna adalah Bali Connection dimana Anna mendampingi Maruli Sintompul dan Deddy Sutomo, dan tak kunjung beredar. Setelah itu ia bermain dalam film Musim Bercinta, Arjuna Mencari Cinta, Antara Dia dan Aku dan lain nya sebelum bermain dalam film Kodrat arahan Slamet Rahardjo.
jauh sebelum itu, orang tentu tak akan mendengar namanya, melihat tubuhnya saja tidak kalau tidak ada paksaan . Pada tahun 1975 teman-teman Anna di SMA diam diam mendaftarakan nama Anna pada lomba pemilihan Ratu Kawanua. Dan jadilah ANna muncul di lomba tersebut. Hasilnya Anna Tairas terpilih sebagai Ratu Kawanua 1975 mengalahkan puluhan finalis lain.
Setahun kemudian tatkala Anna pindah ke Jakarta, ia mengikuti Ratu Jakarta yang terkenal dengan pemilihan Abang dan None Jakarta. Apakah menang? "Ah saya cuma kebagian miss fotogenic saja" katanya. Dan anehnya hampir disetiap pemilihan macam begini namanya selalu terpilih sebagai fotogenic. "Barangkali nasib saya ini di fotogenic saja," celetuknya.
Namun bekal itu kiranya cukup baginya untuk menapak dunia lain. Sampai akhirnya perempuan kelahiran 1 Mei 1957 ini lebur di dunia film. "Film sudah menjadi bagian dari hidup saya," ujarnya. Anna Tairas paling sering diarahkan oleh Dasri Yacob sutradara dari Inem Film.
~film 019-Tahun ke II~
