Showing posts with label Resensi Film Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Resensi Film Indonesia. Show all posts

Wednesday, August 14, 2024

GEORGE RUDY dalam film LEBAK MEMBARA

 


JUDUL FILM                        : LEBAK (TUGAS NERAKA) ATAU LEBAK MEMBARA

SUTRADARA                       : IMAM TANTOWI

SKENARIO/CERITA           : IMAM TANTOWI

PRODUKSI                           : PT. RAPI FILM

TAHUN                                 : 1982

JENIS                                     : REVOLUSI/PERJUANGAN

PEMAIN                               : Minati Atmanegara, Dana Christina, Georgy Rudy, El Manik, Rachmat Hidayat, Haji Usman Effendy, Dicky Zulkarnaen

SINOPSIS :

Kedatangan Tentara Dai Nippon ke Indonesia semula diharapkan akan membebaskan Indonesia dari Penjajahan Belanda. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Sang Saudara Tua ternyata bangsa penjajah yang tak kalah kejamnya dengan penjajah Belanda.  Seperti misalnya apa yang terjadi di daerah Lebak sebuah desa kecil dekat Cirebon. Para pejuang ditangkapi dan disiksa. Diantara orang yang akan di hokum itu terdapat Babah Liem, seorang Cina pro Republik. Dia mengajarkan ilmu kuntau kepada pemuda Cina dan Pribumi sebagai bekal perjuangan melawan penjajah. Salah seorang muridnya adalah Herman. Melihat gurunya akan di hukum, herman nekad menyerang tentara Nippon yang akan menembak gurunya. Herman tertangkap dan dipenjarakan babah Liem tewas.

Atas pertimbangan letnan Izumi dan Kapten Nakamura untuk sementara Herman di bebaskan. Kedua komandan serdadu jepang itu takut kalau pemuda-pemuda teman Herman akan membalas dendam. Namun tanpa setau komandannya, serdadu-serdadu Jepang memperkosa Marni, kekasih Herman. Herman naik pitam dan membunuh beberapa serdadu Jepang. Herman menjadi Buronan. Hamid ayah Herman dan Marni ditangkap. Herman tetap melarikan diri dan bergabung dengan Kyai Patah, pemimpin pesantren di Sumber Bening. Herman dan Kyai Patah lalu menyerang kubu pertahanan Jepang, sementara tentara Sekutu sudah berhasil merebut Pilipinan dan masuk ke Kalimantan dan Irian. Bom Atom meledak di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang berada diambang pintu kekalahan.

Sementara itu di Indonesia telah memprokamasikan kemerdekaanya. Tentara Jepang di Indonesia patah semangat. Namun tidak demikian dengan Kapten Nakamura. Sebagai seorang perwira Jepang dia tetap bertahan. Ketika para pejuang Indonesia di Pimpin oleh Kyai Patah dan Sudjoko meminta agar senjata- senjata Jepangdi serahkan dia menolak. Dia hanya tunduk pada perjanjian internasional, yaitu Jepang kalah oleh sekutu dan bukan oleh Pejuang Indonesia. Letnan Izumi mempunyai saran. Dia rupanya punya simpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Dia menyarankan agar senjata-senjata itu di rampas pada saat akan di serahkan kepada tentara Sekutu. Pada saat senjata akan diserahkanJepang kepada Sekutu di sebuah lapangan terbang darurat, para pejuang mencoba merampasnya.

Meskipun terjadi perlawanan dari tentara Sekutu namun para pejuang berhasil dan Herman memegang peranan penting dalam penyerangan ini. Dia pantas di sebut sebagai pahlawan.

 

Sunday, February 25, 2024

MENGENAL CORRY MOCHTAR, SOSOK NENEK LAWU DALAM FILM SAUR SEPUH 3

 


Bagi pecinta film Saur Sepuh yang sudah menonton filmnya secara lengkap dari Saur Sepuh 1 hingga Saur sepuh 5 tentu tidak terlewatkan dengan Saur Sepuh 3 Kembang Gunung Lawu dimana Lasmini yang di perankan oleh Murtisaridewi menjadi tokoh sentral dari film ini. Dari sekian banyak pemeran di Saur Sepuh 3, ada satu peran yang cukup mencuri perhatian yaitu nenek Lawu yang menjadi guru dari lasmini dimulai saat Lasmini di lemparkan ke jurang oleh para pemerkosanya dan di tolong oleh sesosok perempuan tua yang kemudian di kenal dengan nenek lawu. 

Siapakah pemeran Nenek Lawu? Dia adalah Corry Mochtar. Siapakah Corry Mochtar? dia adalah isteri dari aktor Mochamad Mochtar yang merupakan aktor lawas yang banyak juga membintangi film-film di kala itu. Moch. Mochtar mengawali karir berfilmnya pada tahun 1939 melalui film alang-alang hingga meninggal pada tahun 1981 sudah banyak film yang di bintanginya. Moch. Mochtar menikah dengan Corry Mochtar pada tahun 1948. Sebelum di nikahi Moch. Mochtar, Corry di kenal sebagai seorang penyanyi namun setahun setelah menikah dengan Moch. Mochtar ia ikut main film setelah diajak suaminya pada tahun 1949 dengan film pertamanya "Airmata mengalir di Citarum". 


Corry Mochtar lahir pada tahun 1926 dan sudah menggeluti sekitar 40 film saat Corry ikut bermain dalam film Saur Sepuh 3 Kembang Gunung Lawu garapan Imam Tantowi sebagai Nenek Lawu guru Lasmini. Di film ini Corry harus berciat-ciat untuk mengajar Lasmini bermain silat. "Saya sendiri nggak tahu kenapa saya bisa dan punya tenaga berlebih untuk melakukan semua itu, Tapi saya percaya ini semua adalah rahmat Tuhan," Tutur Cory Mochtar saat di wawancara oleh majalah Film. 




Setelah ditinggal oleh suaminya pada tahun 1981, Corry Mochtar yang saat film Saur Sepuh 3 mulai di garap , berusia 63 tahun  itu kemudian berjalan sendiri meniti karir untuk bisa bertahan hidup meski sebenarnya honor film tidaklah seberapa. Akan tetapi hal itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti untuk memperbaiki rumahnya di bilangan Condet. Meskipun anak-anaknya sebenarnya juga sudah melarangnya.  Tapi Corry Mochtar tidak bisa menolak ketika datang tawaran untuk bermain film. dan Nenek berusia 63 tahun tersebut juga bertekad untuk terus bermain film sampai akhir hayatnya. 

Kalau kita menonton film Saur Sepuh 3, Sosok Nenek lawu memang sangat terwakili ketika di perankan oleh Cory Mochtar, meskipun dalam beberapa adegan masih menggunakan peran pengganti laki-laki. Maklum saja di usia segitu tentu saja sangat rentan untuk melakukan adengan berbahaya.  Masih ada yang ingat adegan apa saja yang diganti oleh pemeran pengganti? Adegan yang saya ingat adalah saat Nenek Lawu menggendong Lasmini terbang (menggunakan tali sl ing) dan juga adegan mengajari Lasmini silat di Air terjun maupun saat jumpalitan mengajari Lasmini silat, menggunakan stuntman. 

Meski minim informasi tentang Corry Mochtar namun dari fuilm-film yang pernah di bintangi tentu saja cukup mumpuni untuk seorang aktris kala itu. Filma lain selain saur sepuh 3 yang pernah di bintangi oleh corry Mochtar antara lain , Apa Salahkmu (1976), Tanah Harapan (1976), Tiada seindah Cintamu (1977), Sejuta serat Sutera (1981), Tongkat Sakti (1982)

Monday, November 13, 2023

BARRY PRIMA DAN EVA ARNAZ DALAM FILM "SERBUAN HALILINTAR"

 


JUDUL FILM                        : SERBUAN HALILNTAR

SUTRADARA                       :  ARIZAL

SKENARIO                           : DEDDY ARMAND

CERITA                                  : DJAIR

PRODUSER                          :  DHAMOO PUNJABI – RAAM PUNJABI

PRODUKSI                           :  PARKIT FILM

TAHUN                                 : 1982

JENIS                                     : FILM SILAT HOROR

PEMAIN                               : BARRY PRIMA, DICKY ZULKARNAEN, EVA ARNAZ, WD MOCHTAR, HERMAN PERO, EDDY S JONATHAN, DARUSSALAM, ENNY BEATRICE, MALINO DJUNAEDY, MATHIAS AGUS, SUPRANTA

SINOPSIS :

Kisahnya seputar perebutan kepala Desa dan Harta Warisan milik Pak Hamid oleh Gundar. Pembunuhan dengan Bibit Pati, sebuah Pil maut yang apabila di minum dan bercampur dengan kotoran dalam perut makhluk hidup  maka akan tumbuh menjadi akar dan korbannya akan mati mengenaskan .  Bibit Pati di dapat Gundar (WD Mochtar) setelah ia membunuh gurunya dan kakinya buntung sebelah setelah gurunya menyabetkan golok sebelum tewas. Kejahatan-kejahatan yang terjadi di Desa Kulon yang di pimpin oleh Pak Hamid mulai tercium sehingga pak Hamid menyuruh adiknya, Harun seorang polisi untuk datang ke desa tersebut.

Untuk memperlancar aksinya, Gundar menyuruh Gumilar (Dicky Zulkarnaen) untuk membunuh Pak Hamid (Darussalam). Gumilar datang ke rumah Pak Hamid dan menaruh pil pati secara diam-diam pada kopi yang di hidangkan oleh Dayat keponakannya. Tanpa sadar Pak Hamid meminum kopi yang telah di bubuhi bibit pati. Maka tak berapa lama, Pak Hamid pun tewas dengan perut keluar akar berdarah yang sangat mengerikan.

Sementara di perjalanan Yulia (Eva Arnaz) dan Harun pamannya yang merupakan adik dari Pak Hamid sedang dalam perjalanan menuju desa Kulon namun mogok di tengah jalan. Ketika mobilnya mogok datanglah Hendra (Barry Prima) yang menawarkan bantuan untuk memanggil penduduk.  Keberadaan Harun dan yulia sudah di intai oleh anak buah Gundar. Ditengah-tengah kelengahan mereka yang mobilnya mogok, anak buah Gundar memasukan bibit pati pada makanan yang di bawa oleh Yulia. Akhirnya ketika mereka memakannya, Harun harus tewas secara mengenaskan dengan keluar akar yang berdarah dari perutnya. Harun pun tewas.  Selama perjalanan menuju Desa, Yulia dengan di bantu oleh Hendra mendapatkan banyak rintangan. 

Kedatangan Hendra dan Yulia di sambut duka di rumah pak Hamid. Hendra adalah teman dari Dayat. Dengan permainan yang licin. Gumilar bertindak seolah-oleh ia berbelasungkawa karena mereka tidak bisa membuktikan tentang pembunuhan yang tidak masuk akal itu.

Kedatangan Hendra dan Yulia menjadi sebuah ancaman baru bagi Gundar, ia menyuruh Gumilar untuk menyingkirkan keluarga pak Hamid , termasuk Hendra karena dianggap menghalangi. Segala terror mereka lakukan untuk membunuh Hamid dan Yulia. Hingga akhirnya Dayat dan Yulia tertangkap oleh anak buah Gumilar. Mereka di ikat dan di masukan kedalam satu ruangan dengan muka Dayat yang sudah babak belur.

Gumilar dengan menenteng ular masuk ke ruangan dimana Yulia dan Dayat di sekap. Ia menyuruh anak buahnya untuk memberikan makanan pada Dayat dan Yulia. Karena lapar, akhirnya Dayat menyantap makanan dengan sangat lahap. Namun sayang sekali, ia tidak sadar kalau makanan tersebut sudah di beri bibit pati, Yulia yang melihat Dayat memakan hidangan yang diberikan tergiur untuk ikut memakannya, bersamaan dengan Yulia akan menyantap makananya, ia di larang Dayat untuk tidak memakannya, karena Bibit pati sudah bereaksi. Dayat akhirnya tewas dengan perut terburai keluar akar yang berdarah.

Di lain tempat, Hendra melaporkan kejahatan-kejahatan yang tejadi di desa Kulon pada komandan polisi. Tentang sebuah komplotan yang dialami oleh Hendra. Setelah Hendra melaporkan pada Komandan Polisi ia pulang dengan mengendarai motor trailnya. Namun di tengah perjalanan ia di hadang oleh anak buah Gumilar. Hendra akhirnya tertangkap dan di bawa ke markas komplotan dari Gumilar yang di pimpin oleh Gundar. Hendra digantung kedua kakinya dan disiksa ditempatkan di samping ruangan Yulia.

Yulia yang dalam kondisi terikat dibubuhi terasi oleh anak buah Gumilar dan di lepasliarkan pasukan hitam . Tikus tikus yang akhirnya mengerubuti tubuh Yulia. Sementara itu tanpa disadari di ruang sebelah Hendra berhasil melepaskan diri. Keadaan ini membuat kaget Gundar dan anak buahnya.

Akhirnya Hendra berhasil melepaskan Yulia dan membunuh satu demi satu anak buah Gundar. Gumilar akhirnya tewas ketika akan membunuh Yulia dengan gergaji namun atas pertolongan Hendra Yulia dapat di selamatkan dan Gumilar tewas oleh gergaji tersebut. Sementara Gundar adalah musuh yang di hadapi terakhir kali oleh Hendra, meski sulit untuk di lumpuhkan karena Gundar memeliki ilmu kebal. Namun ilmu kebalnya akhirnya dapat dilumpuhkan setelah Hendra melihat bambu yang merupakan salah satu media untuk melawan Ilmu kebal.  Gundar akhirnya tewas oleh bibit pati yang dimilikinya.

Yulia dan Hendra akhirnya dapat selamat setelah mendapatkan bantuan polisi yang datang pada saat yang tepat.

******

Film ini tayang perdana secara Internasional tahun 1979 dengan judul special Silencers

Thursday, October 26, 2023

BARRY PRIMA DAN EVA ARNAZ DALAM FILM "JAKA SEMBUNG"

 


JUDUL FILM                        : JAKA SEMBUNG

SUTRADARA                       :  SISWORO GAUTAMA PUTRA

PRODUSER                          :  GOPE T SAMTANI

PRODUKSI                           :  RAPI FILM

TAHUN                                 : 1981

JENIS                                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN                               : BARRY PRIMA, DICKY ZULKARNAEN, EVA ARNAZ, WD MOCHTAR, HIM DAMSYIK, DANA CHRISTINA, SJAMSYUDIN SYAFEI, DORMAN BORISMAN, RUKMAN HERMAN, S PARYA,SYAMSURI KAEMPUAN

SINOPSIS :

Adegan di buka dengan sekelompok tawanan dari inlander sebutan untuk orang-orang pribumi yang terdiri dari pemberontak-pemberontak yang tidak mau membayar pajak pada Belanda. Seorang tawanan dari Kandanghaur yaitu Parmin orang-orang menyebutnya Jaka sembung menjadi perhatian khusus oleh Komandan Hindia Belanda (Dicky Zulkarnaen) untuk di jaga karena dianggap akan sangat membahayakan. Para tawanan akan di menjadi pekerja paksa oleh Belanda yang setiap hari akan selalu di paksa untuk di bekerja dan siksa. Hal ini menjadi perhatian sendiri bagi Maria (Dana Christina), anak dari Komandan.

Para Tawanan terus di paksa untuk bekerja dan disiksa, Akhirnya Parmin memberontak dan melarikan diri dari kerja paksa tersebut bersama orang-orang yang ikut bekerja paksa. Meski di tembaki namun Parmin berhasil Kabur. Hal ini membuat Komandan marah besar dan memerintahkan untuk menangkap kembali Parmin alias Jaka Sembung. Namun sebuah usulan pun di lontarkan oleh bawahannya untuk menangkap Jaka Sembung dengan mengadakan sayembara bagi siapa saja yang dapat menangkapnya akan mendapat hadiah sebesar 100 Gulden.

Hal ini tentu menarik hati bagi para jawara-jawara pengkhianat bangsa untuk mengikuti sayembara tersebut.  Adalah Kohar (S Parya) salah satu jawara yang mengikuti sayembara untuk menangkap jaka sembung. Namun Kohar meminta bayaran 3x lipat untuk menangkap Jaka Sembung, hingga akhirnya komandan mengabulkan permintaanya setelah di uji oleh Komandan Hinda Belanda dengan di adu dengan banteng.

Sementara itu Surti (Eva Arnaz) begitu kuatir pada Parmin kalau ia akan ditangkap kembali oleh Belanda. Benar saja tak lama berselang, Kohar datang dan mencari Jaka Sembung di tempat Surti.  Sebagai seorang begundal kompeni yang rakus upah tentu saja Kohar terus mencari Jaka Sembung dimanapun berada. Senjata andalan Kohar adalah menyemburkan api dari mulutnya namun sayang sekali akhirnya Kohar dapat di lumpuhkan dan mati oleh Jaka Sembung. Hal ini membuat kompeni.  Namun mereka mempunyai taktik untuk tidak menggunakan pasukan untuk menangkap Jaka sembung.

Seorang dukun (Him Damsyik) menghadap komandan untuk ikut sayembara bahwa ia dapat menghidupkan mayat. Dan mayat yang di maksud adalah Ki Hitam (WD Mochtar) yang tubuhnya terpisah karena ia memiliki ilmu Rawa Rontek yang dapat hidup kembali. Akhirnya Komandan menyetujui untuk menghidupkan kembali Ki hitam. Setelah melalui proses menghidupkan kembali  badan tanpa kepala KI Hitam yang terpisah untuk mencari kepalanya dengan diikuti oleh sang dukun dan kompeni akhirnya badannya dapat bersatu kembali.

Ki Hitam mendapat tugas untuk menangkap Jaka Sembung murid dari ki Sapu Angin. Kompeni datang ke kampung penduduk memporak porandakan perkampungan untuk mencari Jaka Sembung. Akibat kelicikan Kompeni akhirnya Jaka sembung dapat ditangkap oleh Kompeni setelah Ki Hitam bertindak. Jaka sembung diarak sebagai tawanan dengan kaki di rantai dan tangan di salib ke kayu.

Jaka Sembung di tempatkan di penjara dengan kedua tangan di paku ke dinding penjara. Sementara itu mengetahui Jaka sembung tertangkap, Surti mendatangi markas kompeni untuk membebaskan Jaka sembung namun akhirnya ia pun tertangkap dan ditempatkan di samping penjara Jaka sembung. Maria anak dari Komandan mendatangi Jaka sembung dan menyampaikan keprihatinannya akibat perlakuan ayahnya. Namun sayang ia ketahuan ayahnya karena menemui Jaka sembung. Hal ini membuat hukuman Jaka sembung di perberat. Kedua matanya di tusuk oleh komandan agar tidak dapat melihat.  Hal ini membuat Maria makin syok.

Atas usaha dan Doa dari Jaka sembung akhirnya ia dapat melepaskan tangannya yang di paku meski kondisi kedua matanya buta. Akhirnya ia mampu melepaskan diri sekaligus melepaskan Surti dan tahanan yang ada untuk melarikan diri. Usaha ini ketahuan kompeni dan ketika mereka melarikan diri tembakan di berondongkan kepada mereka termasuk Surti yang akhirnya tertembak namun masih bisa meloloskan diri.

Sementara itu Jaka sembung di sihir oleh ki Hitam menjadi Babi agar di pukuli oleh warga muslim yang membenci babi. Surti yang tertembak berhasil lari hingga ke padepokan gurunya namun akhirnya nyawanya tidak tertolong. Sementara itu Jaka sembung yang menjadi babi dan di pukuli warga akhirnya juga berhasil sampai di padepokan gurunya Ki sapu angin. Atas ijinnya akhirnnya Jaka sembung berubah kembali menjadi manusia. Kedua mata Jaka sembung akhirnya dapat melihat kembali setelah ki Sapu Angin memberi pertolongan dengan menggantinya dari mata Surti yang telah tewas.

Barry Prima kembali memberontak ke markas kompeni dan berhasil melumpuhkan Ki Hitam dengan memisahkan kedua badan Ki Hitam agar tidak bersatu lagi  antara kepala dan tubuhnya. Kompeni pun berhasil di lumpuhkan termasuk komandan yang berhasil dilumpuhkan oleh Jaka. Maria yang diam diam membantu perjuangan pribumi akhirnya ke pelukan Jaka. Namun tanpa di ketahui ayahnya ternyata masih hidup dan ia menembakkan pelurunya ke putrinya. Akhirnya Maria tewas oleh ayahnya sendiri. Belanda kalah.

 

******

Film  Barry Prima yang langsung melejitkan namanya di dunia perfilman Indonesia.

Monday, October 23, 2023

KASET SOUNDTRACK LUPUS 4, ANAK MAMI SUDAH BESAR

 

Soundtrack Film Lupus 4

Masih ingat lupus? ini bukan ngomongin tentang penyakit lupus ya, tapi tokoh Lupus seorang anak muda yang cuek yang hits di akhir 80an dan awal tahun 90an. Lupus adalah sebuah cerita tentang anak muda yang di tulis dalam bentuk novel karya dari Hilman Hariwijaya. Novel Lupus sangat melekat bagi generasi 90an dengan gaya rambutnya Lupus dan juga ciri khas lupus yaitu makan permen karet menjadi hal yang digandrungi saat itu. Satu lagi yang hits pada jaman lupus adalah tas selempang lupus. 

Ada yang masih ingat tas ini? Saya sendiri pernah merasakan gaya tas Lupus dan saya pakai ke sekolah. Itupun tas punya kakak yang saya pakai, karena waktu itu masih SD atau memasuki usia SMP. Karena banyak juga teman-teman yang memakai tas Lupus. 

Hilman berhasil menjadikan Lupus sebagai ikon anak muda dan dari Novel yang pernah di terbitkan, Lupus pun pernah di buatkan filmnya hingga 5 film yaitu : 

1. Lupus 1 Tangkaplah Daku Kau Kujitak

2. Lupus 2 Makhluk Manis Dalam Bis

3. Lupus 3 Topi Topi Centil

4. Lupus 4 Anak Mami Sudah Besar 

5. Lupus 5 Ih Sereem..


Dari kelima film tersebut, 4 diantaranya di perankan oleh Ryan Hidayat sebagai lupus dan di Topi-topi Centil peran Lupus digantikan oleh sang pengarang cerita yaitu Hilman. Namun dari semuanya Ryan Hidayat tetap yang paling cocok memerankan Lupus.

Sebagai sebuah penunjang dari film adalah adanya Soundtrack film yang di buat. Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah Soundtrack dari film Lupus 4 yang kali ini Soundtracknyapun masih dalam bentuk kaset pita sesuai jamannya. Lupus 4 ini di bintangi oleh Ryan Hidayat, Paramitha Rusady, Firda Razak, dan juga ada penampilan Nike Ardilla dan Inneke Koesherawati. 

Soundtrack Lupus 4 mayoritas diisi oleh Suara Fariz RM. ada 6 track lagu yang di sajikan dalam soundtrack film ini yaitu di bagi dalam dua sisi kaset, Side A dan Side B. 


Berikut ini adalah isi dari Saoundtrack Film Lupus 4 yaitu : 


SIDE A

1. Cara Mereka 

Voc. Fariz RM/Iwan Madjid

2. Sepanjang Jaman 

Voc. Netta KD

3. Dansa

Voc. Fariz RM


SIDE B

1. Pelengkap Malam

Voc. Fariz RM

2. Buktikan

Voc. Iwan Madjid

3. Cari Kerja

Instrumentalia


Dari ke 6 isi soundtrack tersebut, Sepanjang Jaman yang dinyanyikan oleh Netta , dalam film lagu ini di lipsing oleh Nike Ardilla yang berperan sebagai Dila.


SEPANJANG JAMAN

(OST LUPUS 4)


Kurasakan getaran waktu beranjak lalu
Meninggalkan ribuan kisah
Terekam dalam kenangan

*
Aku ingin ungkapkan bahagia
Yang selama ini kerap kurindukan
Ku mencoba merangkai kata
Curahan terima kasih
Atas persahabatan yang indah

Selama ini...
Yang begitu berarti dalam hidupku
Makna kasih sayang
Menjadi janji antara kita
Sepanjang zaman...

Kurasakan semakin dekat masa berganti
Dihadapan jalan membentang
Menjelang kedewasaan

Back to *

Kekal selamanya...
Dan begitu berarti dalam hidupku
Selamat Bernostalgia

Wednesday, October 11, 2023

KASET SOUNDTRACK FILM "SI ROY"

 

Kaset Soundtrack SI Roy

Si Roy adalah film remaja yang tayang di bioskop pada tahun 1989 . dengan Sutradara  Achiel Nasrun dengan dibintangi oleh Ryan Hidayat, Margie Dayana, Monica Gunawan , Ade Giulino, James Sahertian.

Ceritanya sendiri adalah berkisah tentang  Roy (Ryan Hidayat) adalah ketua senat yang penuh dengan dedikasi. Pada suatu kesempatan, untuk mengurangi jurang antara si kaya dan simiskin dikampusnya, Roy dan kawan-kawan melakukan kegiatan kemah. Sebagai ketua senat, Roy mengkoordinasikan dengan teman-teman tentang keberangkatannya.  Salah satu pesertanya adalah mahasiswi Novi (Margie Dayana) yang merupakan anak orang kaya yang sudah terbiasa hidup enak.  Novi menarik perhatian sendiri bagi Roy. Hingga di suatu malam didalam perkemahan Roy bercerita pada Tiwi (Monica Gunawan) tentang perasaannya pada Novi. Roy tidak tahu kalau Tiwi sebenarnya diam-diam juga mencintai Roy namun selalu dipendamnya. selengkapnya dapat KLIK DISINI

Penampakan dalaman kaset

Tapi kali ini kita ngomongin tentang Soundtrack Film Si Roy ya. Soundtrack Film Si Roy di Produksi oleh PT. Gema Nada Pertiwi. Ada 10 lagu dalam Soundtrack ini, lima diantaranya di nyanyikan oleh penyanyi remaja Anggun Cipta Sasmi. Anggun menjadi salah satu nyawa dengan lagu-lagunya dan juga kehadiran Dolf Wemay tentu saja membawa suasana kian semarak. Juga ada suara Lady Avisha dan Aji Indra dalam kaset yang istimewa ini

SIDE A :

1. SI Roy - Anggun C Sasmi

    Ciptaan Arang Widodo

2. Kamu Hey Kamu - Anggun C Sasmi

    Ciptaan : Areng Widodo

3. Dosa Dosaku  - Anggun C Sasmi

    Cipt. Areng Widodo

4.  Okay - Anggun C Sasmi

    Cipt. Areng Widodo dan Coki Batubara

5. Dumolit - Anggun C Sasmi

    Cipt. Areng Widodo


SIDE B

1. Tawur - Dolf Wemay

    Cipt. Mehong

2. Inikah Cinta - Dolf Wemay

   Cipt. Mehong / Bobon Lephes

3. Jati Diri - Aji Indra

    Cipt. Andy Julias/Januar Iskandar

4. Lagi-Lagi - Dolf Wemay

    Cipt. Tommy Marie

5. Hadir Dalam Cintaku - Lady Avisha

    Cip. Areng Widodo

Lirik Soundtrack FIlm Si Roy


Dan mari kita simak lirik lagu Si Roy yang di nyanyikan dengan apik oleh Anggun C Sasmi

Si Roy - Anggun C Sasmi

Cipt. Areng Widodo

Bukan berat ku banding-bandingku adalah dia (Si Roy)
Cowok masa kini diantara kami, Si Roy, Si Roy, Si Roy...

(*)
Diantara mereka aku memilih si Roy
Sahabatku semua juga naksir si Roy...

Cowok yang menawan dalam penampilan
Selalu jadi rebutan, semua teman-teman...

Repeat: (*)

Cowok masa kini, tak pernah sok gengsi
Tidak juga sok tinggi owh.. bikin gemas hati...

Tak kusangka-sangka semua terjadi
Si Roy jatuh cinta dengan temanku sendiri
Tapi masih ada satu harapan
Sikapnya padaku selalu penuh perhatian...

Reff:
Dialah idola semua remaja
Tak kusangka-sangka kini sedang jatuh cinta
Didalam bersaing selalu jujur
Lawan jadi pusing semuanya mundur
Takut..!! (Si Roy Si Roy Si Roy...)

[Interlude]
Back to: (*)

Dalam persaingan tidak kelihatan
Tapi tiba-tiba dia malah yang mendapatkan...

Back to: Reff

Diantara mereka oh idolaku si Roy
Teman-teman semua idolanya juga Roy
Cowok masa kini diantara kami (Si Roy)
Tak pernah sok tahu dan tak pernah gengsi
Kalau ingin kenal bisa lewat aku disini
Tapi jangan lupa aku minta komisi...


Selamat Bernostalgia


Thursday, September 28, 2023

NONTON PENUMPASAN PENGKHIANATAN G 30 S PKI , SEBUAH NOSTALGIA

 


Masih ingat film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI? peristiwa penculikan para Jenderal oleh gerombolan PKI menjadi peristiwa kelam sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi 58 tahun silam sampai sekarang masih menjadi perdebatan tentang siapa di balik peristiwa tersebut meski secara terang benderang PKI lah yang ada dibalik peristiwa tersebut dengan menghembuskan isyu dewan jendral yang ingin melakukan perebutan kekuasaan. 

Terlepas dari apapun kontroversinya, sejarah bisa saja di putar balikkan. Namun demikian hingga saat ini PKI masih menjadi ancaman dan bahaya laten yang kapanpun bisa tumbuh kembali. Kalau melihat kondisi saat ini tentu saja seolah mustahil PKI bisa bangkit, dan jualan "PKI" dalam masa politik saat ini menjadi sebuah jualan yang sudah tidak laku lagi. Namun sebagai warga negara dan pernah mendengarkan cerita dari tokoh masyarakat yang hidup di jaman 65 tentang kekejaman PKI itu nyata adanya. Para kiyai di tangkap oleh oknum-oknum PKI. Keadaan pun dibuat mencekam. hingga saat ini kita harus tetap waspada. 

Sebagai partai yang mendalangi sebuah penculikan yang keji, PKI akhirnya pun di larang tumbuh di Indonesia, hal yang miris tentu saja terjadi pada simpatisan PKI yang mereka hanyalah ikut-ikutan saja tanpa tahu apa yang terjadi. Di Era order baru, cap anak PKI menjadi sebuah rapor merah bagi warga meskipun mereka melakukan hanya dengan ikut-ikutan. Sehingga di era orde baru hak politik para tahanan politik PKI pun tidak mendapatkan haknya. 

Generasi Order baru sudah berganti dan kini setelah reformasi terjadi hak-hak politik anak PKI pun suah dapat di pergunakan. sebagai contoh hak politik eks anak PKI pun untuk jaman sekarang sudah bisa menjadi seorang wakil rakyat dari sebuah partai besar. Jadi di jaman sekarang hal ini sebenarnya sudah biasa dan tidak perlu di perdebatkan lagi. 

Oke , kembali ke peristiwa 58 tahun yang lalu, peristiwa tersebut pun akhirnya diangkat ke layar lebar oleh Arifin C Noor dengan musik pengiringnya di tangani oleh Embie C Noor. Sebuah ilustrasi musik yang bikin merinding hingga sekarang. Bagi generasi penonton TVRI sebelum film tersebut dilarang di putar oleh Menteri Penerangan era Habibie , Bapak Yunus Yosfiah maka tiap tanggal 30 September TVRI selalu memutar film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI dari selepas Berita Nasional jam 19.30 hingga tengah malam karena durasi film yang panjang. 

Menonton film Penumpasan G 30 S PKI menjadi ajang kumpul keluarga sekaligus kumpul tetangga . Karena pada saat itu terutama di perkampungan tidak semua rumah beruntung memiliki televisi. Dalam satu Desa pemilik televisi masih bisa dihitung. Seolah terlempar pada masa lalu ketika nonton film ini, seluruh anggota keluarga dan para tetangga sudah berkumpul di depan televisi. Kebetulan rumah saya waktu itu sudah memiliki televisi hitam putih dengan tenaga Aki, karena tinggal di desa yang belum ada listriknya sehingga aki menjadi sumber listrik untuk dapat menonton televisi. 

Tentu saja yang nonton pun lintas RT dan kumpul jadi satu dengan penerangan hanya dari layar tivi sehingga matapun tertuju pada satu layar. Ketika film di mulai semua mata tertuju ke layar televisi. Adegan pembuka yang selalu di tunggu adalah adegan di mushola yang orang-orangnya menjadi korban keganasan PKI, kemudian antrian beras dan anak yang ada boroknya. itu yang menjadi pembicaraan bagi kami kalangan anak-anak SD yang belum cukup umur. 

Kemudian film berjalan seolah lambat mata sudah mulai mengantuk dan biasanya kami-kami yang anak-anak akan tertidur sejenak dan dibangunkan kembali ketika penculikan para jenderal mulai . Kami pun menontonnya dengan seksama hingga adegan paling memoris adalah adegan Christine putri dari DI Panjaitan yang membalurkan darah ayahnya ke muka. Ini menjadi perbincangan kami dari tahun ketahun hingga esok hari di sekolah pun biasanya masih di perbincangkan.

Kemudian ketika dari anggota PKI menyilet muka seorang jenderal, itu menjadi adegan yang sangat.  mengerikan, dan tentu saja ketika para jenderal di seret hingga di buang ke sumur tua menjadi adegan terakhir yang biasanya kami tonton sebelum sejenak tertidur kembali. Dan kami akan terbangun alias nglilir ketika pengangkatan jenazah para Jenderal sedang berlangsung. Hingga akhirnya film pun selesai sudah lewat tengah malam. Orang-orang pulang dan kembali sepi mencekam . Akhirnya malah tidak bisa tidur . Itulah sekelumit kisah nonton Film Pengkhinatan G 30 S PKI di layar kaca. Mencekam tapi ya tetap saja indah, mengalami masa-masa film non sensor meski tidak sepenuhnya nonton seluruh film. 

Lantas bagaimana dengan sekarang? sejak beberapa tahun ini sejak film tersebut di larang di putar tahun 1998,  kini film tersebut kembali di putar oleh stasiun-stasiun televisi. Meskipun tidak diputar pada tanggal 30 September karena bagi stasiun televisi tentu harus melihat momen agar tidak bentrok dengan stasiun lain agar dapat menarik perolehan iklan. Namun demikian dari film-film yang di putar kebanyakan sudah ada sensor atau adegan yang di potong. Adegan orang merokok sudah pasti di blur, kemudian ketika memperlihatkan darah maka akan di buat hitam putih. Dan antara stasiun tv satu sama lain biasanya ada perbedaan cara penyensoran. Contoh dari pengalaman yang saya tonton, di TVOne,, logo Palu Arit saat rapat di hapus, sementara di stasiun lain tidak. Di RCTI, RTV, tahun lalu ANTV ikut menayangkan namun tahun ini belum terlihat. Dari semua stasiun TV swasta yang memutar film G 30 S PKI menurut saya hanya di SCTV yang paling bagus dengan sensor yang wajar. Namun di tahun 2023 belum terlihat iklannya apakah akan menayangkan atau tidak. semoga di akhir bulan nanti juga tayang di SCTV.

Sebagai apresiasi walaupun sensor sana sini , selagi saya ada waktu pasti saya sempatin nonton karena kalau tidak diingatkan tentu sejarah ini akan hilang begitu saja. dan yang terpenting kali ini di putarnya siang hari sehingga suara musiknya yang ngiung ngiung bikin takut paling tidak akan merasa tidak takut. Dan tentu saja nonton jaman sekarang dengan nonton jaman dahulu sangat berbeda dari segi rasa dan suasana. 

Bagaimana dengan pengalamanmu>

Friday, September 22, 2023

FERY OCTORA DALAM FILM "TRAGEDI BINTARO"




Judul Film            : Tragedi Bintaro

Sutradara            : Buce Malawau

Produser             : Bucuk Suharto

Produksi              : Sinar Safari Sakti  Film 1989

Pemain                 : Asrul Zulmi, Lia Haidir, Ferry Octora, Aspar Paturusi, Cyntia fransiska, Ferry Iskandar, Roldian Matulessy, Tino Karno

Adalah Juned (Fery Octora) yang tinggal bersama dengan Minah (Roldiah Matulessy) neneknya dan keempat saudaranya di perkampungan padat Jakarta. Kedua orang tua Juned sudah pisah rumah akibat ketidak cocokan keduannya.  Nenek Minah mengasuh lima orang cucu sekaligus sehingga nenek minah bekerja apa saja untuk menyambung hidup dari menjadi tukang pijat hingga tukang cuci pakaian meski kadang tidak bersih hasil cuciannya. Kedua orang tuanya meski belum bercerai akan tetapi sudah pisah. Mamanya Juned (Lia Chaidir) bekerja di konveksi yang sesekali datang kerumah nenek, sedangkan Bapaknya Efendy(Asrul Zulmy) bekerja di bengkel. Akibat keegoan kedua orangtuanya sehingga anak-anaknya menjadi korban.

Adegan dibuka dengan Juned bersama temannya menyusuri rel kereta api sambil membicarakan isu Koran Sinar Harapan yang akan di tutup. Seperti layaknya bocah, anak-anak Fendy biasa becanda dan berantem sesame saudaranya. Mulyadi kakak Juned misalnya sering bersalah paham dengan Juned. Sementara itu Juned, meski sebagai anak kedua akan tetapi mempunyai tanggungjawab yang tinggi. Ia berjualan Koran. Sedikit demi sedikit Juned menabung hasil penjualan korannya dalam celengan.

Sementara itu, dari sekolah Mulyadi tidak boleh masuk kelas karena nunggak uang sekolah selama 4 bulan, melihat itu Juned menyuruh Mulyadi untuk meminta uang sama Bapaknya, akan tetapi  Bapaknya tidak memberinya uang dengan alas an tidak punya uang, bahkan nyuruh Mulyadi untuk tidak datang-datang lagi. Juned yang cerdas akhirnya menemui Bapaknya di bengkel untuk meminta uang, akan tetapi dengan alas an belum gajihan akhirnya Juned ngambek dan lari meninggalkan Bapaknya. Bapaknya mengejarnya dan akhirnya memberinya uang, yang ternyata uang itu adalah untuk kakaknya Mulyadi yang belum membayar uang sekolah.  Mengetahui itu nenek Minah menjadi kesal ke Juned, karena dianggapnya itu atas suruhan neneknya.

Merasa hidupnya makin susah di Jakarta, Nenek Minah mengajak cucu-cucunya untuk pindah ke desa.  Nenek minah akan membawa cucu-cucunya berangkat dahulu sementara Mamanya Juned disuruh menyusul kemudian.

Sementara itu di perempatan tempat Juned menjual Koran, temennya memberi tahu kalau Bapaknya sedang makan di restoran bersama seorang perempuan. Juned yang bergaya kocak, menyamperin Bapak dan langsung meminta uang, melihat itu Juned mengira kalau itu pacar Bapaknya meski dengan gaya yang kocak, akan tetapi kata-kata yang Juned lontarkan mengena di Bapaknya. Begitu sampai kerumah nenek Minah, Juned langsung memberi tahu neneknya kalau habis ketemu Bapaknya dengan seorang cewek tanpa mengetahui kalau Mamanya berada di dalam sedang sakit. Mengetahui mamanya sakit, Juned membuka celengan dan menyuruh neneknya membawa mamanya berobat.

Malamnya Juned ke kontrakkan Bapaknya untuk memberitahu kalau ia dan neneknya akan pindah kedesa sehingga tidak merepotkan Bapaknya lagi. Juned juga meminta uang ganti pada Bapaknya karena uang Juned yang ditabungan habis dipakai buat berobat mamanya, akan tetapi tidak langsung diganti.

Juned berteman baik dengan Memet teman sesama penjual Koran, sehingga ia pun sering cerita tentang keadaan keluarganya.

****



Sekali waktu Efendy mengajak anak-anak untuk berlibur ke Dunia Fantasi dan bermain-main, akan tetapi tanpa kehadiran Juned. Begitu pulang dari Jalan-jalan Efendy membagi-bagikan hadiah pada anak-anaknya juga uang untuk nenek. Hadiah Efendy untuk Juned tidak jadi diberikan karena Juned belum pulang sehingga hadiah itu dibawa pulang kembali oleh Efendi untuk disimpan dan diberikan langsung pada Juned.

Persiapan nenek Minah untuk pulang kedesa dari hari kehari selalu dipersiapkan. Demikian juga Juned yang selalu cerita pada Memet. Menurut rencana Mama akan pulang belakangan sedangkan nenek Minah pulang duluan membawa cucunya. Anak-anak memakai hadiah yang diberikan Bapaknya untuk pulang, kecuali Juned yang hadianya belum diberikan sehingga June during-uringan. Mulyadi berusaha menenangkannya.

Begitu Subuh tiba, nenek Minah bersiap-siap untuk ke stasiun setelah sebelumnya berpamitan pada pak Haji pemilik kontrakan.  Efendi menyusul kerumah kontrakan Nenek Minah dan hanya bertemu dengan Pak Haji karena nenek dan anak-anak sudah berangkat ke stasiun.  Akhirnya dengan memacu mobilnya, Efendi menyusul ke stasiun. Sementara di Gerbong Kereta Juned masih uring-uringan karena belum dikasih hadiah sama Bapaknya. Juned menunggu-nunggu Bapaknya yang tidak datang-datang hingga akhirnya dengan setengah terpaksa Juned naik kereta.

Begitu kereta berjalan pelan, Efendi telah sampai di stasiun dan langsung mengejar dimana anak-anaknya berada untuk memberikan hadiah Juned lewat jendela. Akan tetapi kereta yang telah berjalan dan besarnya bungkusan yang diberikan tidak bisa masuk kelewat jendela, akhirnya Junedpun tidak menerima hadiah tersebut. Juned menangis karena hadiah itu tidak bisa ia terima.

****



Ditengah perjalanan pada kilometer 18.75 dari arah yang berlawanan muncul kereta lain yang sarat dengan penumpang pada rel yang sama. Akhirnya Braaaaaaaaaaak........................terjadilah tabrakan maut antara dua kereta yang menyebabkan timbulnya korban Jiwa. Juned yang terjepit berteriak memanggil neneknya ....sedangkan Mulyadi berusaha memanggil-manggil Bapaknya. Seluruh keluarga nenek Minah tewas dalam kecelakaan maut tersebut, hanya tersisa Juned. Tangisan dan teriakan histeris mewarnai kecelakaan maut tersebut, darah dimana-mana.

Sementara itu Efendi akhirnya mengetahui kecelakaan itu setelah ditelepon dan langsung kerumah sakit untuk melihat jasad keluarganya. Keberadaan Juned yang terjepit akhirnya dapat dikeluarkan dan di rumah sakit kedua orang tua Juned akhirnya dipersatukan olehnya. Juned menyuruh kedua orangtuanya untuk berbaikan.

Di akhir kisah, muncullah Juned yang sebenarnya dir el kereta api dengan memakai penyangga kaki, karena kaki yang kiri harus diamputasi.  Juned adalah salah seorang korban musibah tabrakan kereta api di bintaro. "Sayalah Juned salah seorang korban musibah tabrakan kereta  api dibintaro, saya berterima kasih karena kisah kami sekeluarga diangkat kelayar putih lewat film ini, moga-moga ada hikmahnya bagi kita semua" demikian kata-kata Juned yang asli di akhir kisah.

Juned adalah satu dari sekian banyak korban kecelakaan kereta api Bintaro tahun 1987 silam.

Catatan

1.       Piala Kartini, FFI 1989, untuk Pemeran Anak-anak (Ferry Octora).
Unggulan, FFI 1989, untuk Film, Sutradara, Skenario, Cerita, Pemeran Pembantu Pria (Asrul Zulmi), Pemeran Pembantu Wanita (Lia Chaidir), Fotografi, Musik, Suara, Editing, Artistik.



Tuesday, September 19, 2023

DESY RATNASARI DALAM FILM "BLOK M " (BAKAL LOKASI MEJENG)

 


JUDUL FILM                        : BLOK M

SUTRADARA                       : EDUART P SIRAIT

CERITA                                  : HELMY YAHYA

SKENARIO                           : HELMY YAHYA

MUSIK                                  : DIDI AGP

PRODUSER                          : DHAMOO, GOBIND, RAAM PUNJABI

TAHUN PRODUKSI           : 1990

PRODUKSI                           : PT PARKIT FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

 PEMAIN                              : DESY RATNASARI, PARAMITHA RUSADY, CHRIS SALAM, CIATA HENDRIANY, RIZKI INDIRA, NIA LAVENIA, LENNY MARLINA, REMY SILADO, YOSEANO WAAS, TORRO MARGENS

SINOPSIS :

Lola (Desy Ratnasari) pelajar sebuah SMA setiap sepulan sekolah selalu mejeng di kawasan Blok M, yang di anggap sebagai tempat gaulnya remaja. Bersama teman-temannya satu geng, ia kerap kali ngeceng di Blok M karena dianggap gampang untuk melakukan apa saja, mau makan, minum dan sebagainya, apalagi mamanya (Leny Marlina) sibuk dengan kegiatannya sendiri, sehingga Lola menjadi tidak betah di rumah.  Bahkan di sekolahpun kerap kali geng mereka ngecengin pengantar teman-teman sekolah.

Tak heran kalau kehidupan mereka yang mengikuti trend dimana Blok M sebagai lokasi mejeng menjadi tujuan mereka setiap hari. Termasuk Cindy (Paramitha Rusady) teman satu SMAnya yang terlibat sebagai pereks alias perempuan eksperimen. Bukan tanpa alasan Cindy melakukannya, namun bagi teman-temannya terutama teman segeng Lola Cindy bukanlah level teman yang sepadan dengannya karena kerjaanya yang mencari om-om.  Di tempat kumpulnya anak muda pun, Cindy dianggap tidak pantas untuk bergabung disitu oleh Winda teman Lola. Namun meski ceria, di hati Cindypun merenung tentang kata-kata temannya. Ia hanya bisa diam.

Suatu hari di lintas melawai sedang diadakan Zona Mangkal dari radio Prambors yang mengomentari mobil-mobil yang lewat, sehingga kawasan tersebut menjadi macet. Lola dan teman-tem annya terjebak macet dan tidak bisa ke lokasi acara, disaat yang bersamaan karena terjebak macet, Cindy yang sedang bersama om-om di mobil terpaksa melewati lintas melawai. Dari radio yang di dengarnya di mobil, ketika Cindy dan om-om lewat, dari microphone radio terdengar orang yang mengatainya, bahkan ia menyebut identitas dirinya lala. Cindy marah. Ia turun dari mobil, ia mengejar mobil Lola dan kawan-kawannya. Terjadilah adu mulut, namun Lola berusaha meyakinkan Cindy kalau bukan dirinya yang melakukannya karena ia sendiri tidak turun dari mobil karena terjebak macet. Keduanya terlibat adu mulut.  Hingga Cindy mengatakan kalau mereka tidak ada bedanya dengan dirinya yang suka ngeceng dan bisa saja pereks juga.

*****

Kata-kata Cindy masih terngiang di telinga Lola, Ia merasa benar apa yang di katakana Cindy. Sehingga selepas pulang sekolah iapun berjalan sendirian di kawasa blok M sambil merenung. Namun ia diganggu oleh Om Aryo (Torro Margens) namun disaat Lola panic, muncullah Cindy dan memperkenalkan siapa om Aryo.  Dari pertemuan tersebut akhirnya mereka saling meminta maaf yang di dahului oleh Cindy melalui telepon. Untuk membalasnya, Lola mencari rumah Cindy untuk meminta maaf. Cindy yagn di temui belumlah pulang, Lola hanya menemukan dua adik Cindy di rumah. Namun Cindy tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Lola dan tidak mau dicampuri kehidupannya.

Lola meyakinkan Cindy kalau dirinya hanya ingin mengenal lebih dekat Cindy dan tidak mau mencampuri urusannya. Akhirnya Cindy pun terbuka pada Lola kalau selama ini ia menjadi pereks karena ia harus menghidupi dua orang adiknya dan mengobati ibunya yang sedang sakit. Akhirnya keduanya pun menjadi teman .

 

Thursday, September 7, 2023

5 REKOMENDASI FILM HOROR INDONESIA YANG HARUS DI TONTON

 Film horor Indonesia dari masa ke masa  terbukti menjadi sajian film yang selalu di gemari, terbukti hingga tahun-tahun sekarang pun film horor menjadi salah satu perhatian khusus di bioskop. Ceritanyapun kian bervariasi. Kalau berbicara film horor maka, Suzanna menjadi ikon film horor Indonesia yang tidak pernah tergantikan meskipun banyak juga bintang film yang bermain di film horor. Namun Suzanna menjadi ikon dari film horor Indonesia, meskipun kalau di telusuri film bergenre drama yang di bintangi oleh Suzanna juga banyak.

Nah kali ini saya akan mencoba merekomendasikan film-film horor yang harus di tonton bagi penggemar film Indonesia pada khususnya. Yuk di simak.

     

VCD Pengabdi Setan

1. PENGABDI SETAN


Pengabdi setan menduduki peringkat pertama terseram yang pernah penulis tonton hingga saat ini, film ini paling menyeramkan sampai-sampai tidak bisa tidur kala itu. Ruth pelupessy menjadi magnet tersendiri di film ini karena menjadi dukun yang menyamar jadi pembantu untuk kemudian membunuh satu persatu penghuni rumah. Nah berikut petikan synopsis yang penulis berusaha tulis.

SINOPSIS PENGABDI SETAN :

Keluarga Hendarto (WD Mochtar) baru kehilangan istrinya yang meninggal. Setelah prosesi pemakaman dan doa-doa di panjatkan, keluarga Hendarto pun menjadi kesepian. Keadaan rumah menjadi dingin. Pada Malam pertama setelah kematian ibunya, Tommy (Fahrurozi) didatangi oleh arwah ibunya ketika sedang terbaring di tempat tidur, sementara Rita (Sisca Karebety) kakak Tomy memandang Tomy yang keluar mengikuti ajakan penampakan ibunya.

Keesokan harinya, atas saran teman-teman Tomy, Tomy pergi untuk menemui peramal. Ketika bertemu peramal Tomy diramal hidupnya dalam kegelapan untuk itu peramal menyarankan Tomy untuk memperdalam ilmu hitam, sementara Sisca yang hobi pesta bersama pacarnya Herman(Simon Cader) selepas kematian ibunya tetap melakukan hobinya meski ia pun merasa aneh karena selepas kepergian ibunya banyak kejadian-kejadian aneh di rumah mereka. Keluarga Hendarto memiliki satu pembantu bernama Pak Karto (Him Damsik) yang sudah mulai sakit-sakitan karena kadang-kadang bengeknya kambuh.  Sejak kejadian itu Tomy menjadi aneh dan pendiam, ditambah lagi Herman menakut-nakuti kalau sesudah kematian, arwah orang tersebut masih berada di sekitar rumah mereka.

Kejadian-kejadian aneh dan kehidupan yang dingin dalam rumah mereka berlanjut setelah kedatangan pembantu yang baru saja datang ketika malam tiba bernama Bi Darminah(Ruth Pelupessy). Sejak kedatangan Darminah, Rita mendapati dirinya kalau ia melihat sosok kuntilanak.  Herman merasa kalau Darminah bukanlah orang baik-baik, sementara Pak Karto juga mencium gelagat tidak baik dari kelakuan Darminah yang aneh dan mencurigakan. Tomy yang sedang memperdalam ilmu hitam mencari buku buku yang akan di gunakan sebagai referensi untuk belajar, namun melihat Tomy yang galau pemilik buku menunjukkan buku tuntunan sholat dan menyuruh Tomy untuk menunaikannya.  Namun godaan pun di terima oleh Tomy kala mau menunaikan sholat di malam hari tiba-tiba ia didatangi sosok kuntilanak agar Tomy menghentikan solatnya.

Kejadian-kejadian aneh dan menakutkan selalu terjadi selepas kedatangan Darminah. Pak Karto yang merupakan penjaga  rumah Hendarto akhirnya ditemukan tewas tergantung, sedangkan Herman akhirnya harus tewas tertabrak truk.  Kematian Pak Karto dan Herman yang tragis seolah ada yang membangkitkan mereka untuk menjadi mayat hidup dan selalu mengejar Rita dan Tomy. Rita pun di kejar mayat hidup Herman sebelum akhirnya di tolong oleh Darminah.  Atas kejadian-kejadian tersebut akhirnya Rita dan Tomy  mengutarakan keinginan pada ayahnya untuk mengundang dukun agara dapat mengusir hantu-hantu yang ada di rumah tersebut.  Namun nasib naas bagi dukun tersebut karena ia tidak berhasil mengusirnya namun justru ia di serang oleh pecahan kaca dan vas bunga yang berterbangan. Setelah semua berakhir, tanpa sepengatahuan keluarga Hendarto, Darminah keluar rumah dengan berkerudung hitam menuju ke sebuah kuburan. Namun tanpa ia sadari Tomy mengikuti apa yang di lakukan Darminah.



Sesampai di kuburan, Darminah berusaha untuk memanggil arwah ibu Tomy dan membangkitkanya dan membunuh seluruh keluarganya. Tomy mengintipnya dari kejauhan, namun sial, ia ketahuan Bi Darminah. Langkah seribu di ambil oleh Tomy untuk menuju motornya. Ia berusaha menyalakan motor tapi sial sekali motornya tidak bisa di starter, sementara itu Darminah menyuruh mayat hidup Pak Karto, Herman dan Ibu Tomy untuk mengejar Tomy (kayaknya disini deg degan banget deh nontonnya hehe). Namun beruntung akhirnya Tomy berhasil menyalakan motornya dan bergegas memacunya untuk pulang. Ia menceritakannya pada Rita dan ayahnya. Namun meski Rita percaya apa yang dilakukan Darminah, tidak dengan ayahnya. Ia menuduh Tomy mengada-ada. Untuk membuktikannya ayahnya mengajak Tomy untuk mengecek kamar Darminah. Dan benar saja, Darminah ternyata ada di kamarnya dan sedang menjahit. (duh disini gedek banget tuh sama Darminah hahaha).



Keesokan harinya Rita dan Tomy berinisiatif untuk menggali kubur ibu mereka namun mayatnya masih ada dalam kuburnya. Sekembalinya dari kuburan ia sudah disongsong ayahnya dan memarahinya. Ia mengatakan kalau perbuatan Tomy dan Rita adalah gila. Namun demikian akhirnya Hendarto pun percaya setelah ia melihat langsung mayat hidup yang ingin membunuhnya, dari istrinya yang telah meninggal hingga karto dan Herman yang sudah berujud mayat hidup. Pada saat yang sama, Darminah keluar dari kamarnya dengan menggiring mayat hidup. Penampilan Darminah sangat menakutkan dengan mata yang tajam dan rambut kribonya. Akhirnya kedok Darminah terbuka, ia dapat dibasmi, dan keluarga Hendarto insyaf dan kembali kepadaNya untuk menjalankan ibadah.

*****

Pengabdi setan saya nobatkan sebagai film Horor Indonesia sepanjang masa meski film ini dianggap mencontoh dari film luar negeri berjudul Phantasm, namun menonton film ini adegan demi adegan terasa sangat menakutkan. Dan hingga saat ini belum ada film yang bisa menandingi Pengabdi Setan rasa seramnya menurut penulis, meski itu film Suzanna.


 

2. BAYI AJAIB


Film ini menduduki peringkat kedua terseram yang pernah penulis tonton. Adegan bayi yang jelmaan arwah seorang portugese menjadi magnet di film ini, bagaimana ia mulai berulah sejak dalam kandungan hingga lahir.

SINOPSIS  BAYI AJAIB:

Kosim (muni Cader) menemukan intan ketika sengaja mencarinya disungai yang menyebabkan ia Kaya, sementara Dorman (WD Mochtar) yang sama-sama mencarinya tidak menemukannya. Kedua orang ini adalah bakal calon lurah yang sedang menjagokan dirinya.  Melihat Kosim mendapatkan intan untuk membiayai pencalonannya membuat Dorman menggunakan caranya dengan menggunakan Roh moyangnya Alberto Dominique, seorang portugis yang mati digantung karena kekejamannya. Ia merasuk kedalam kandungan istri Kosim (Rina Hashim) yang sedang mengandung anak pertamanya. Kosim dianggap sebagai saingan Dorman sehingga ia perlu melakukan tindakan tersebut. Meski usia kandungan masih enam bulan, namun istri Kosim yang baru saja terperosok kedalam kuburan tua, pulang kerumah dengan menjerit-jerit, apalagi keanehan pun terjadi, kandungannya pindah ke belakang. Dan selang beberapa saat anaknya pun lahir. Namun keanehan kembali terjadi, anaknya lahir dalam keadaan terbungkus. Maka asisten dukun beranak pun menaruhnya di dapur di sebuah tempat, namun malang, tiba-tiba bayi tersebut tiba-tiba keluar dan menggigit leher. Asisten dukun beranakpun meninggal ditempat. Jeritan pun terdengar, Kosim lalu mencari asal suara. Namun ia hanya mendapati mayat perempuan tua, sedangkan anaknya tidak ada. Anaknya diketemukan terdampar di bangunan tua bekas peninggalan orang Portugis.

Kelahiran anak Kosim menjadi hal aneh, karena ia sering mendelik-delik, bahkan di sunat pisau sunatnya tidak mempan. Anak tersebut juga hampir membunuh ibunya ketika ia berhasil menarik Ibunya masuk kedalam sumur. Keanehan demi keanehan pun terjadi. Hal ini membuat aneh, terutama apa yang dikatakan oleh sang peramal. Saat itu istri Kosim hamil anak kedua, namun Anak pertamanya tidak akan membiarkan adiknya lahir, maka segala upaya ia gunakan untuk mencelakakan ibunya. Keanehan tersebut juga dirasakan oleh dukun beranak (Woly Sutinah) yang membantu melahirkan. Akhirnya dukun beranak tersebut pun mati di gigit oleh anak kosim yang sudah dirasuki roh jahat.

Sementara itu pemilihan lurah tetap berlangsung. Ada tiga calon yang maju yakni, Saleh, Dorman dan Kosim. Setelah diadakan pemilihan, Salehnya yang terpilih menjadi Lurah sedangkan Dorman dan Kosim kalah. Kekalahan Kosim ditengarai sebagai akibat dari anaknya yang telah di rasuki roh jahat. Ketika anaknya sedang menggigit dukun beranak, kosim bermaksud membunuhnya, namun ditolong oleh kiyai kampung tersebut. Akhirnya anak Kosim terbebas dari roh jahat, dan kini ia bisa di sunat oleh dukun sunat (Bokir)

Misteri Sumur Tua

 

3.     MISTERI SUMUR TUA


Miseteri Sumur tua menjadi film ketiga yang menduduki peringkat seram versi penulis.  Tanti Yosepha mampu membawa film ini menjadi lebih mencekam dan begitu dingin, cerita tentang pencurian mayat untuk kemudian di setubuhi yang di persembahkan untuk anaknya. Film ini begitu dingin sepi dan mencekam.

SINOPSIS MISTERI SUMUR TUA:

Film ini Diangkat dari Novel karya Ali Shahab berjudul Mayat-Mayat Merangsang.

Adegan di buka dengan kematian Ny. Margaretha istri dari tuan Gunawan(Muni Cader). Namun selang sehari, Mayat Ny. Margaretha hilang. Polisi berusaha menyelidiki hilangnya mayat Ny. Margaretha dengan berbagai kemungkinan. Belum selesai dengan  penyelidikan mereka, Mayat istri Tuan Gunawan sudah di kembalikan oleh pencurinya.  Dari hasil pemeriksaan di ketahui dalam mayat Ny. Gunawan terdapat garam hasil dari keringat yang mengering dan sperma.

Pencurinya ditengarai adalah seorang yang menderita kelainan seksual Nekrophilia atau orang yang suka meniduri mayat.  Adalah Omen (Syamsuri Kaempuan) yang bertugas mencuri dan mengembalikan mayat-mayat yang di curi atas tuduhan Ny. Netty.

Di desa tersebut tinggal Netty (Tanti Yosepha) seorang perempuan mantan pemain sandiwara keliling yang menjadi primadona,  istri dari tuan Karel almarhum yang di bunuh oleh Ny. Netty dengan meracuninya di sop jamur yang dimakannya, karena Ny. Netty mencintai Albert (Piet Pagau). Meski Netty memiliki seorang anak, Pieter (Bagus Santoso) namun perselingkuhan itu terjadi dan kematian Tuan Karel terjadi ketika Pieter masih berumur 12 tahun.  Pasca kematian suaminya, Netty menikah dengan Albert. Saat itu pula ia mengajak Meriem anak tiri Netty yang juga merupakan anak dari Tuan Karel untuk tinggal bersama ibu tirinya. Namun dibalik kebaikan Albert, ternyata diam-diam ia menyukai Meriem dan menidurinya hingga hamil. Keadaan ini di ketahui oleh Netty yang langsung membunuh Meriem dengan menyuruh Omen (Syamsuri Kaempuan) pembantu setianya untuk mencekiknya hingga tewas. Setelah Meriem tewas, Netty yang mengetahui kalau Pieter mencintai Meriem tapi pemalu menyuruhnya untuk meniduri Meriem ketika sudah menjadi mayat. Sementara itu Albert akhirnya ikut mati di tembak oleh Netty setelah melihat Pieter sedang tidur bersama Mayat Meriem. Netty Marah pada Albert karena telah berani tidur dengan anak tirinya.

Pieter merasa heran akan perintah mamanya yang selalu menyuruhnya meniduri mayat wanita yang cantik dan muda. Atas cerita Omen, akhirnya Pieter paham, kenapa setiap tanggal 13 Oktober selalu mendapat hadiah mayat wanita cantik, karena sebagai hadiah ulang tahunnya. Pieter akan disuruh untuk meniduri mayat tersebut.

*****

Ketika sedang menggembala, Pieter melihat seorang gadis dan sopirnya yang berhenti karena mobilnya mogok. Pieter menolongnya dengan mengambilkan air. Akhirnya Pieter berkenalan dengan perempuan tersebut yang bernama Martha (Hanna Wijdaya) anak dari Tuan Gunaw an. Bahkan Pieter dan Martha akhirnya saling suka.  Namun hal ini disembunyikan dari Ny. Netty karena pasti akan marah.  Namun akhirnya perbuatan Pieter di ketahui oleh Mamanya. Ia  marah pada Omen karena tidak memberitahukannya.

Penyelidikan polisi mulai membuahkan hasil. Ia mulai menyimpulkan atas korban-korban yang selalu terjadi pada tanggal 13 Oktober dan selalu di buang ke sumur.  Polisi mulai mengendus rumah Netty dan memancingnya untuk berbicara tapi tidak berhasil.

Pada tanggal 13 Oktober tepat ulang tahun Pieter yang ke 23, Martha di jemput oleh Omen, sementara sepeti biasa Pieter menunggunya di bukit. Namun ketika Pieter menunggu di bukit, atas perintah Netty, omen membawa Martha ke rumahnya.  Netty akan membunuh Martha agar Pieter menikmati tubuh mayat kembali ketika ulang tahun. Netty tidak ingin kalau Pieter yang sensitive akan disakiti hatinya oleh perempuan, namun jika dengan mayat maka Pieter tidak akan dibuat sakit hati, demikian alasan Netty. Namun Netty yang sudah sakit jiwa dengan menjerumuskan anaknya untuk menikmati tubuh mayat semakin marah ketika Martha bilang kalau ia mencintai Pieter. Netty menyuruh Omen untuk mencekik Martha. Namun Omen menolaknya dengan melempar benda yang ada di dekatnya pada Netty. Netty semakin marah dan menembak Omen.

Netty semakin marah pada Martha karena sejak kehadirannya, anaknya Pieter dan Omen berani berkhianat pada Netty. Ketika Netty bersiap membunuh Martha, saat itulah Polisi datang.  Namun karena Netty melawan, terpaksa Polisi menembak Netty. Pieter kembali dari bukit dan mendapati mamanya yang sedang sekarat. Akhirnya Netty tewas.

 

Telaga Angker

4.     TELAGA ANGKER


Film telaga angker menduduki peringkat ke 4 terseram yang pernah penulis tonton. Suzanna memang menjadi ikon film horror pada masanya, dan ia berhasil membuat takut dalam film ini di bandingkan dengan film-film Suzanna lainya. Aroma mistis dan komedi selalu ada dalam film-film Suzanna. Adegan di kamar mandi/toilet dimana ada kepala nongol tiba-tiba menjadi adengan terseram dan mengagetkan di film ini.

SINOPSIS TELAGA ANGKER.

Anita(Suzanna) yang tengah mengandung, menjadi korban keganasan penjahat. Ia bersama Lenny, adik suaminya dibunuh, mobilnya ditenggelamkan ke dalam telaga. Ketika peristiwa itu terjadi, suaminya Robby(George Rudy) tengah menjemput anaknya, Sandy. Langkah pencarian bersama satuan polisi dikerahkan, tetapi tak ada hasil. Sementara itu, ada penelepon gelap, mengaku bahwa kelompoknya telah membunuh Anita dan Lenny.

Suatu malam keluarga Robby amat gembira, Anita telah kembali ke kamarnya bagaikan mimpi. Keesokan harinya Anita menghilang kembali entah ke mana. Paman Wijaya, kakak kandung Anita, datang terutama untuk menghibur Sandy. Kesedihan menjadi bertambah tatkala Robby yang berusaha mencari sendiri pembunuh istrinya juga menjadi korban keganasan para penjahat itu.

Akibatnya, arwah Anita yang masih gentayangan, meneror dan membunuh para pelaku kejahatan tersebut. Ada beberapa adegan yang membuat kaget dan tentu takut. Naluri keibuan Anita menghendaki Sandy agar ikut serta ke tempatnya. Paman Wijaya yang saleh dan taat beragama, berhasil menenteramkan arwah Anita. Akhirnya kematian Anita pun di sempurnakan agar tidak mengganggu lagi.




 

5.     DUKUN BERANAK


Dan di urutan ke 5 penulis merekomendasikan untuk menonton film Dukun Beranak. Berkisah tentang Anis seorang perempuan yang kecewa karena suaminya berselingkuh, akhirnya untuk membuatnya cantik ia pergi ke dukun dengan Mak Onak yang di perankan oleh Sofia WD. Wajah sofia WD cukup mewakili rasa seramnya. 


SINOPSIS DUKUN BERANAK :

Ketika pertunjukan ronggeng, Kang Agus suami dari  Anis (Neti S) tergoda akan kecantikan salah seorang ronggeng hingga Agus meniduri ronggeng tersebut.  Merasa cemburu, Anis tidak terima dan akhirnya berantem dengan Agus. Agus merasa benar. Akhirnya ia mengusir Anis dari rumah dalam kondisi hamil besar.

Tanpa tujuan kemana perginya Anis, akhirnya Anis mencari rumah Mak Onak (Sofia WD) dukun beranak yang sakti. Atas bantuan Mak Onah dengan persyaratan yang di sepakati oleh Anis, akhirnya Mak Onah membantu Anis untuk menjadikannya cantik dan segar sehingga dapat memikat setiap lelaki. Meski persyaratannya berat, namun Anis menyanggupinya untuk membalaskan dendam pada suaminya, Kang Agus. Persyaratan agar dapat merubah wajah Anis adalah dengan membunuh bayi setiap malam purnama.  Korban pertama  adalah anaknya sendiri. Maka berubahlah wajah Anis menjadi cantik. Namun setiap kali perubahan cantik tersebut akan hilang setiap malam bulan purnama. Wajah Anis akan menjadi buruk rupa sebelum menemukan bayi korbannya.

Setelah menjadi cantik, Anis dirubah namanya menyadi Nyi Mayang oleh Mak Onah. Ia dapat memikat Kang Agus yang tidak menyadari kalau Nyi Mayang adalah istrinya yang di usirnya. Setelah puas membalas dendam pada Kang Agus, Anis ingin mengembalikan wajahnya semula. Namun syaratnya adalah Anis harus mencari janda yang belum di sentuh oleh suaminya. Belum lagi niat tersebut terlaksana, Mak Onak mati akibat ulahnya sendiri , sementara Anis yang berusaha mengembalikan mukanya pada seorang janda akhirnya tidak berhasil. Namun Anis akhirnya berhasil membunuh suaminya, Agus.

Seperti kebiasaan ilmu-ilmu setan lainnya, Nyi Anis juga panas ketika terdengar ayat Al Quran di bacakan.  Namun sayang Anis tidak berhasil memindahkan ilmunya pada seorang janda yang belum disentuh suaminya. Maka berakhirlah petualangan Anis.

Pengabdi setan menduduki peringkat pertama bagi saya karena dulu pertama kali nonton, saat hajatan teman yang sunatan dan ada hiburan video hajatan, salah satu film yang di putar adalah Pengabdi Setan. Nonton ini tengah malam dari yang tadinya mata sudah lima watt berubah tegang dan deg degan banget sepanjang film. Pokoknya nggak bisa di lupakan. Waktu itu sih nggak ngeh judulnya dan baru setelah besar ngeh kalau judulnya Pengabdi Setan. 

Sebenarnya film -film horor Indonesia sangat banyak seperti Cincin Berdarah, Penangkal Ilmu teluh, Dukun Lintah, Sundel Bolong, Mak Grondong, Malam Jumat Kliwon, Setan Pocong dan lain-lain, namun demikian film tersebut hanya sebagai rekomendasi dan tidak menutup kemungkinan film-film lain untuk masuk list film horor yang bagus di tonton.


Nah sekarang mau pilih yang mana? Yuk di coba, walau masing masing orang berbeda beda tingkat keseramanya. dan tentu berbeda beda pula pengalamannya.. Cintai Film Indonesia. Yuk berbagi pengalaman