Showing posts with label Paramitha Rusady. Show all posts
Showing posts with label Paramitha Rusady. Show all posts

Sunday, October 20, 2024

SI KABAYAN DAN ANAK JIN, REKOMENDASI NAMA PARAMITHA YANG SUTING NIKE ARDILLA


 Artis Paramitha Rusady yang telah bermain gemilang lewat film "Si Kabayan Saba Kota" dan Si Kabayan dan Gadis Kota" terpaksa harus menelan pil pahit. Tidak saja gagal meraup sekitar 25 juta rupiah dari honornya, tapi juga kehilangan kesempatan untuk tampil dalam film "Si Kabayan dan Anak Jin" yang sedang suting di Bandung Jawa Barat. Peranannya sebagai Nyi Iteung digantikan oleh Nike Ardilla dengan alasan yang tidak jelas. 

Sesuai rekomendasi yang di keluarkan oleh Parfi maupun Surat Izin Produksi dari Deppen RI, kalau pemean Nyi Iteng dalam "Si Kabayan dan Anak Jin" itu adalah Paramitha Rusady. Tapi yang kini suting di Bandung untuk memerankan Nyi Iteung adalah artis belia Nike Ardilla untuk mendampingi Didi "Kabayan" Petet. Saat tulisan ini diturunkan Senin 18/2 1991 lalu, film produksi PT. Kharisma Jabar Film telah merampungkan sekitar 50 persen sejak suting tanggal 9 Februari 1991 lalu . 

Tapi ketika di cek ke sekretariat Parfi di pusat Perfilman Kuningan Jakarta Selatan, belum menerima surat dari produser tentang perubahan pemeran Nyi Iteung tersebut. Malah pihak sekretariat Parfi merasa berterima kasih kepada MF yang telah menyampaikan informasi penggantian tersebut. 

Sementara dari pihak produser, belum didapat keterangan rinci tentang penggantian itu. Karena seluruh staf produksi maupun Hatoek Soebroto yang punya wewenang sedang berada di Bandung. Dari sumber MF di peroleh penjelasan digantinya Paramitha Rusady dengan Nike Ardilla bermula dari kurang luwesnya artis yang sedang naik daun ini dalam menghadapi produser. 

Kata sumber adi, Paramitha menuntut agar produser Hatoek Soebroto menyelesaikan dulu dua kontra sebelumnya yang belum sempat terealiasi namun telah over date (hangus) karena filmnya belum di buat. Malah Paramtiha bersedia di bayar 50 persen saja dari nilai kontraknya asal dua kontrak yang telah hangus itu di selesaikan. Ya nggak mungkin dong, mana mau sih produser bayar tiga kontrak untuk satu film. Biar juga dia minta cuma setengahnya yang satu ini", kata sumber MF. 

Dikutip dari MF No. 122/90 tanggal 2 Maret - 15 Maret 1991

Tuesday, September 19, 2023

DESY RATNASARI DALAM FILM "BLOK M " (BAKAL LOKASI MEJENG)

 


JUDUL FILM                        : BLOK M

SUTRADARA                       : EDUART P SIRAIT

CERITA                                  : HELMY YAHYA

SKENARIO                           : HELMY YAHYA

MUSIK                                  : DIDI AGP

PRODUSER                          : DHAMOO, GOBIND, RAAM PUNJABI

TAHUN PRODUKSI           : 1990

PRODUKSI                           : PT PARKIT FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

 PEMAIN                              : DESY RATNASARI, PARAMITHA RUSADY, CHRIS SALAM, CIATA HENDRIANY, RIZKI INDIRA, NIA LAVENIA, LENNY MARLINA, REMY SILADO, YOSEANO WAAS, TORRO MARGENS

SINOPSIS :

Lola (Desy Ratnasari) pelajar sebuah SMA setiap sepulan sekolah selalu mejeng di kawasan Blok M, yang di anggap sebagai tempat gaulnya remaja. Bersama teman-temannya satu geng, ia kerap kali ngeceng di Blok M karena dianggap gampang untuk melakukan apa saja, mau makan, minum dan sebagainya, apalagi mamanya (Leny Marlina) sibuk dengan kegiatannya sendiri, sehingga Lola menjadi tidak betah di rumah.  Bahkan di sekolahpun kerap kali geng mereka ngecengin pengantar teman-teman sekolah.

Tak heran kalau kehidupan mereka yang mengikuti trend dimana Blok M sebagai lokasi mejeng menjadi tujuan mereka setiap hari. Termasuk Cindy (Paramitha Rusady) teman satu SMAnya yang terlibat sebagai pereks alias perempuan eksperimen. Bukan tanpa alasan Cindy melakukannya, namun bagi teman-temannya terutama teman segeng Lola Cindy bukanlah level teman yang sepadan dengannya karena kerjaanya yang mencari om-om.  Di tempat kumpulnya anak muda pun, Cindy dianggap tidak pantas untuk bergabung disitu oleh Winda teman Lola. Namun meski ceria, di hati Cindypun merenung tentang kata-kata temannya. Ia hanya bisa diam.

Suatu hari di lintas melawai sedang diadakan Zona Mangkal dari radio Prambors yang mengomentari mobil-mobil yang lewat, sehingga kawasan tersebut menjadi macet. Lola dan teman-tem annya terjebak macet dan tidak bisa ke lokasi acara, disaat yang bersamaan karena terjebak macet, Cindy yang sedang bersama om-om di mobil terpaksa melewati lintas melawai. Dari radio yang di dengarnya di mobil, ketika Cindy dan om-om lewat, dari microphone radio terdengar orang yang mengatainya, bahkan ia menyebut identitas dirinya lala. Cindy marah. Ia turun dari mobil, ia mengejar mobil Lola dan kawan-kawannya. Terjadilah adu mulut, namun Lola berusaha meyakinkan Cindy kalau bukan dirinya yang melakukannya karena ia sendiri tidak turun dari mobil karena terjebak macet. Keduanya terlibat adu mulut.  Hingga Cindy mengatakan kalau mereka tidak ada bedanya dengan dirinya yang suka ngeceng dan bisa saja pereks juga.

*****

Kata-kata Cindy masih terngiang di telinga Lola, Ia merasa benar apa yang di katakana Cindy. Sehingga selepas pulang sekolah iapun berjalan sendirian di kawasa blok M sambil merenung. Namun ia diganggu oleh Om Aryo (Torro Margens) namun disaat Lola panic, muncullah Cindy dan memperkenalkan siapa om Aryo.  Dari pertemuan tersebut akhirnya mereka saling meminta maaf yang di dahului oleh Cindy melalui telepon. Untuk membalasnya, Lola mencari rumah Cindy untuk meminta maaf. Cindy yagn di temui belumlah pulang, Lola hanya menemukan dua adik Cindy di rumah. Namun Cindy tidak suka dengan apa yang dilakukan oleh Lola dan tidak mau dicampuri kehidupannya.

Lola meyakinkan Cindy kalau dirinya hanya ingin mengenal lebih dekat Cindy dan tidak mau mencampuri urusannya. Akhirnya Cindy pun terbuka pada Lola kalau selama ini ia menjadi pereks karena ia harus menghidupi dua orang adiknya dan mengobati ibunya yang sedang sakit. Akhirnya keduanya pun menjadi teman .

 

Sunday, December 29, 2019

Rano Karno dan Paramitha Rusady dalam film "Pagar Ayu"

Pagar Ayu

JUDUL FILM        : PAGAR AYU
SUTRADARA       : SATMOWI ATMOWILOTO
PRODUKSI           : PT. VIRGO PUTRA FILM
PRODUSER          : FERRY ANGRIAWAN
TAHUN PROD    : 1990
JENIS                     : FILM DRAMA PERCINTAAN
PEMAIN               :  RANO KARNO, PARAMITHA RUSADY, NURUL ARIFIN, DONNY DAMARA, NANY WJAYA, TB MAULANA HUSNI, AMI PRIYONO, USBANDA

SINOPSIS : 

Johny atau Jo (Rano Karno) adalah seorang pembalap motocross yang memiliki ambisi untuk selalu memenangi setiap pertandingan. Jo memiliki dua teman perempuan bernama Kartika atau Ika (Paramitha Rusady) dan Hana (Nurul Arifin) yang selalu mendampingi Jo dalam setiap balapan. Ika dan Hana adalah dua sahabat yang masing-masing mencintai Jo, namun Jo lebih memilih Ika untuk di jadikan istrinya, sedangkan Hana sebagai sahabat yang baik menerima keadaan ini.
Kehidupan Jo yang menumpukan pekerjaan pada balapan motocross membuat Ika takut akan masa depannya. Sehingga Ika memohon untuk pada Jo untuk berhenti pada pekerjaan selama ini dan berganti dengan pekerjaan lainnya. Apalagi Ika akhirnya hamil, sehingga untuk menjamin masa depannya Ika memohon pada Jo untuk segera berhenti sebagai pembalap dan berganti dengan pekerjaan lain.

Namun permohonan Ika tidak ditanggapi secara dingin oleh Jo. Jo marah dan tidak mau menghentikan profesinya sebagai pembalap sekaligus sebagai hobinya. Jo tetap pada pendiriannya untuk tetap menjadi pembalap. Meski pada akhirnya Jo meminta diri pada manajemen untuk berhenti sebagai pembalap, namun manajemen tetap mempertahankan keberadaan Jo yang memang masih di butuhkannya. Akhirnya Jo pun mau meneruskan profesinya sebagai pembalap.
Suatu ketika ketika sedang menjalankan profesi sebagai pembalap, Jo yang selalu berada di lini depan pertandingan akhirnya terjatuh dan terjadilah kecelakaan itu. Jo di bawa kerumah sakit oleh krunya. Ika di kabari via telepon tentang keberadaan Jo. Panik karena telepon tersebut, Ika  yang tengah hamil muda buru-buru turun tangga dan terjatuh. Ika pingsan, dan bayi yang dikandungnya tidak bisa terselamatkan. Ika keguguran, sementara itu Jo akhirnya keluar dari rumah sakit. Namun sayang selepas keluar dari rumah sakit, Jo menderita kelumpuhan.  Jo depresi berat, apalagi setelah Ika tidak mau berterus terang bahwa penyakitnya tidak bisa di sembuhkan. Jo kecewa pada Ika dan selalu berdiam diri di atas kursi rodanya. Jo juga sudah tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami, Jo Impoten. 

Sementara itu, selepas Jo kecelakaan, Ika bekerja dan selalu pulang malam. Jo salah paham karena dianggap Ika tidak mau mengurusnya, namun Ika berusaha meyakinkan pada Jo kalau ia benar-benar mencintainya dan bukan untuk menelantarkannya dengan pulang malam. Suatu ketika Ika di tugaskan oleh bosnya untuk mengurus pekerjaannya di luar kota yang mengharuskan berpisah dengan Jo. Meski awalnya berat untuk meninggalkan Jo, namun Ika akhirnya memenuhi juga keinginan bosnya untuk bekerja di luar kota. Sebelum berangkat, Ika menitipkan Jo pada sahabatnya, Hana untuk mengurusi Jo. Meski Hana pernah mencintai Jo, namun Hana memegang teguh persahabatannya dengan Ika.

*****
Di tempat kerja barunya, Ika berkenalan dengan seorang pemuda bernama Tony (Donny Damara) seorang pemuda yang selalu gagal dalam percintaan. Perkenalan Ika dan Tony menumbuhkan benih-benih cinta di hati Tony terhadap Ika, meski Ika juga menolaknya. Akhirnya terjadilah hubungan yang tidak diinginkan, Ika ternoda dan hamil atas Tony. Tony yang memang mencintai Ika, bersedia untuk bertanggungjawab, namun Ika tidak mau dan mengusir Tony untuk tidak menemuinya lagi. Ika merasa ternoda, namun demikian Ika yang sangat mencintai Jo, lebih memilih Jo daripada Tony. Ika hamil. Melihat Ika hamil, tentu saja Jo marah dan tidak mau menyapa Ika.  Akhirnya kehidupan rumah tangga Ika dan Jo dilanda kehampaan karena tidak saling menyapa, meski dalam satu atap. Meski merasa bersalah, namun Ika terus melanjutkan kehamilannya hingga 9 bulan dan melahirkan. Hingga saat itu juga Jo tetap tidak mau menerima Ika sebagai istrinya. 

Atas saran Hana, akhirnya Jo mau menemui Ika di rumah sakit setelah melahirkan. Namun Ika berlalu begitu saja dengan membawa bayinya.

*****
Pagar ayu adalah sebuah film yang mengatasnamakan kesetiaan namun ternoda karena cinta yang lain.  Film ini sediannya di buat kelanjutannya di Pagar Ayu 2, namun film ini entah kenapa tidak terdengar ada film Pagar Ayu 2.

Wednesday, May 1, 2019

AYU AZHARI DALAM FILM "DUA KEKASIH"

Dua Kekasih

JUDUL FILM        : DUA KEKASIH
SUTRADARA       : FERRY ANGRIAWAN
PRODUSER          : SATMOWI ATMOWILOTO
PRODUKSI           : PT. VIRGO PUTRA  FILM
PENYUNTING    : EFFENDI D
TAHUN PROD    : 1990
JENIS                     : FILM REMAJA
PEMAIN               : DONY DAMARA, AYU AZHARI, PARAMITHA RUSADY, PIET BURNAMA, NANI WIJAYA, LEROY USMANI

SINOPSIS :

Film Dua Kekasih di bintangi oleh Paramitha Rusady dan artis seksi Ayu Azhari. Adegan dibuka dengan keributan antara Tomy (Dony Damara) dan Rieke (Paramitha Rusady) istrinya karena sangat mendambakan anak. Tomy menyalahkan Rieke karena ayahnya (Piet Burnama) selalu ikut campur dalam rumah tangga Tomy dan Rieke. Ayah Rieke memang tidak suka dengan Tomy.  Menurut diagnosa dokter keduanya tidak ada masalah, sehingga kemungkinan hamil itu ada. Namun kejenuhan dan kehampaan karena tidak hadirnya seorang anak di pahami betul oleh Tomy. Sehingga Tomy pun menyetujui Rieke untuk bekerja kembali agar tidak jenuh dirumah. 

Hingga akhirnya Rieke pun bekerja pada sebuah majalah Sarinah sebagai fotografer yang handal. Mengetahui anaknya bekerja, ayah Rieke marah sekali pada Tomy karena menganggap ia tidak bertanggungjawab. Apalagi ketidaksukaannya pada Tomy, membuat ayah Rieke mendesak anaknya untuk bercerai dari Tomy. Namun hal ini tidak dipenuhi oleh Rieke.  Keseharian Tommy dan Rieke menjadi tidak sehat, keduanya kerap pulang malam akibat kesibukannya dalam bekerja, sehingga Tomy merasa tidak diperhatikan. Apalagi setelah tahu kalau Rieke di kirim ke Jepang, Tomy menjadi sangat marah. 

Kepergian Rieke menyebabkan Tomy kesepian. Hingga suatu malam ada telepon nyasar ke kantornya yang berasal dari seorang wanita. Keduanya pun akhirnya berkenalan dan terjadilah perselingkuhan antara Tomy dengan Tari (Ayu Azhari) yang ternyata merupakan pacar simpanan dari Yongki (Leroy Usmani). Namun Tari jenuh dengan Yongki karena dianggap tidak bisa memenuhi janjinya. 

Perselingkuhan Tomy dan Tari menumbuhkan benih di tubuh Tari. Namun Tari berniat 
menggugurkan kandungannya. Setelah memberitahukan kondisi kandungannya pada Tomy, Tommy akhirnya melarang Tari untuk menggugurkan kandungan. Apalagi Tomy sangat mengharapkan anak. Akhirnya Tari mau menuruti keinginan Tomy untuk mengandung anaknya dengan syarat Tari tidak mau dinikahi Tomy karena ia bisa mengandung anaknya.  Akhirnya melalui persetujuan kedua belah pihak, Tommy bersedia mengadopsi anaknya sendiri melalui pengacaranya setelah Tari melahirkan.
Bersamaan dengan lahirnya anak Tomy dari rahim Tari, Rieke pulang dari Jepang. Hingga akhirnya Rieke pun berterus terang karena sesungguhnya kepergian Rieke ke Jepang adalah karena ingin melarikan diri dari masalahnya sendiri, yang sebenarnya Riekelah yang kesulitan punya anak. Riekelah yang mandul, bukan Tomy seperti yang dituduhkan oleh ayah Rieke. Ketika pengakuan Rieke keluar, akhirnya Tommy dan Rieke sepakat untuk mengadopsi anak dari Rumah Sakit yang sebenarnya adalah anaknya sendiri. Kehadiran anak adopsi di rumah tangga Tommy di sambut gembira oleh keluargannya. 

Namun sayang sekali kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, karena Yongki yang mengetahui perselingkuhan antara Tommy dan Tari akhirnya meneror Tomy. Ia akan membongkar perselingkuhan Tomy pada keluarganya kalau ia tidak menarik diri dari tender yang sangat besar nilainya. Namun Tommy menjadi bimbang karena itu bukan wewenangnya untuk menarik diri. Namun demi kebaikannya, ia sangat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari tender dengan cara mengulur waktu untuk tidak memasukkan dokumen tender, sehingga ia pun di telponin oleh pimpinan perusahaan untuk segera memasukkannya.  Yongki akhirnya menelpon Tomy kembali untuk menanyakan tentang pengunduran dirinya, Tomy bersedia. Namun ini adalah merupakan strategi Tommy untuk menghancurkan perusahaan Yongki. Hingga perusahaan Tomylah pemenang dari tender tersebut. 

Ancaman Yongki pun di buktikan. Ia mendatangi rumah Tomy dengan membawa Tari. Rieke akhirnya tahu siapa ibu dari bayinya, namun ketika ditunggu siapa ayahnya, maka Tari pun berbohong dengan tidak mengatakan yang sebenarnya. Yongki pun marah dibuatnya namun Tomy berhasil menyuruhnya keluar dari rumah. Meski Tomy mencintai Tari, namun bagi Tari itu semua sudah lewat, karena Tari lebih tahu kalau Rieke lebih mencintai Tomy.
Film Dua kekasih berhasil meraih nominator peraih FFI pemeran pembantu terbaik melalui Ayu Azhari. Paramitha Rusady yang biasa berakting prima, kali ini kurang begitu greget di film Dua Kekasih ini.   

Tuesday, April 30, 2019

MERIAM BELLINA DAN PARAMITHA RUSADY DALAM FILM "ROMANTIKA, GALAU REMAJA DI SMA"


JUDUL FILM        : ROMANTIKA (GALAU REMAJA DI SMA)
SUTRADARA       : HENGKY SOLAIMAN
PRODUSER          : HANDI MULJONO
PRODUKSI           : PT. KANTA INDAH FILM
PENULIS CERITA: MIRA W
TAHUN PROD    : 1985
JENIS                     : FILM REMAJA
PEMAIN               : MERIAM BELLINA, PARAMITHA RUSADY, ELMO, HENGKY SOLAIMAN, RIMA MELATI, FRANS TUMBUAN, DEWI NAWANGWULAN, HIM DAMSIK, WIEKE WIDOWATI

SINOPSIS :

Film Romantika aka Galau Remaja di SMA adalah sebuah film yang di ambil dari novel karya Mira W dengan Judul Galau Remaja di SMA. Film ini mempertemukan dua bintang film remaja Meriam Bellina dan Paramitha Rusady.

Atiek Prawoto (Meriam Bellina) dan Mutiara Sanusi atau Tia (Paramitha Rusady) adalah dua pelajar SMA kelas 2. Keduanya selalu bersaing khususnya dalam perebutan seorang cowok kakak kelasnya bernama Aris (Elmo).  Aris menjadi primadona gadis-gadis sekolahnya. Adalah Tia yang mencuri perhatian Aris, namun kedekatan Tia tidak di sukai oleh Atiek yang selalu saja mengganggu Tia.  Atiek adalah seorang gadis yang telah ditinggal oleh Ibunya dan Ia tinggal bersama Pak Prawoto ayahnya, sementara Tia juga sudah tidak mempunyai ayah dan Ia tinggal bersama Ibunya Nina (Rima Melati).

Suatu ketika anak-anak kelas dua mengadakan hiking. Sesampai di lokasi, Atiek dan Tia terlibat adu mulut yang berujung dengan perkelahian keduanya.  Akhirnya perkelahian keduanya dapat di lerai oleh Aries dan Pak Ganda (Hengky Solaiman).  Atiek dan Tia akhirnya di hukum tidak ikut penelitian pertama di danau sumber air panas di balik bukit dan di biarkan tinggal sampai teman-teman yang lain kembali. Aries yang di suruh mengawasi berbaik hati untuk memberikan dua botol teh untuk Atiek dan Tia. Namun Atiek tidak suka kalau Tia juga di kasih Teh botol. Akhirnya dengan berbagai cara Atiek berusaha menggagalkan usaha Aries hingga aris tersungkur dan tehnya tidak bisa di berikan pada Tia. Keduanya terus bersitegang.

Setelah teman-temannya kembali, kemudian melanjutkan perjalanan untuk menginap di rumah warga yang dikelingi dengan makam. Salah satu makam adalah makam mbah Jambrong yang dikenal keramat. Siswa-siswa perempuan pun ketakutan dibuatnya, akhirnya tibalah saat untuk tidur. Namun tiba-tiba terdengar teriakan Tia yang menjerit karena mukanya ada ularnya.  Akhirnya ularnya dapat ditangkap yang ternyata adalah merupakan ular karet. Setelah di cari biang keladinya akhirnya diketahui kalau ular tersebut dilemparkan oleh Atiek kepada Tia.  Lagi-lagi Atiek ketahuan akan keisengannya. 

Ketika sedang berjalan-jalan ke danau, Atiek bertemu dengan Sucipto Asisten Sutradara sebuah produksi film dan menawari Atiek untuk menjadi bintang filmnya.  Akhirnya Atiek pun bertemu dengan sutradara film tersebut Om Hartono (Frans Tumbuan) . Kabar tersebut disampaikan pada teman-temannya hingga akhirnya Tia pun mendengar. Akhirnya mereka pun bertaruh kalau mereka juga bisa diterima main film.
******
Atiek lagi-lagi bikin ulah. Ketika malam kesenian bersama penduduk setempat, Atiek minta di antar oleh Aries untuk kembali ke tenda. Sementara Tia otomatis menunjukkan muka yang tidak suka. Dalam perjalanan Atiek mendorong Aries hingga akhirnya terjatuh dan bertemu muka keduanya. Disaat yang bersamaan Pak Ganda memergoki mereka dengan baterainya. Aries ketahuan ada stempel bibir di pipinya, dan akhirnya dihukum untuk tidak menghapusnya hingga teman-teman yang lain datang. 

Kejadian tersebut tentu saja membuat Aries malu. Hari-hari Atiek pun akhirnya tidak mengenakkan. Akhirnya Atiek minta maaf pada Aries namun dengan cara yang salah hingga akhirnya malah membuat suasana makin tidak mengenakkan bagi Atiek. Sementara itu Tia yang ditugaskan di dapur umum bertugas membagikan makanan pada teman-temannya. Giliran Atiek terakhir akhirnya tidak kebagian sayurnya hingga terjadilah perang makanan antar keduanya diikuti oleh teman-temannya. Akhirnya Pak Ganda pun memulangkan mereka ke Jakarta setelah mengetahui ulah anak-anak didiknya.

Ketika casting film, Tia merupakan salah satu pesertanya dan dianggap merupakan bintang yang cocok, namun kedatangan Atiek bersama ayahnya yang merupakan bos dari Bank tempat Pak Hartono meminjam kredit, merupakan nilai lebih dan peran utamanya jatuh pada Atiek.
*****
Pada saat pembagian raport yang di hadiri oleh para wali murid, Tia akhirnya terpilih sebagai juara 1 dan Atiek sebagai juara 2.  Pak Prawoto dan Ibu Nina pun akhirnya berhasil berkenalan yang juga merupakan orangtua dari Atiek dan Tia. Berhasilnya Tia menjadi juara 1 justru menjadi boomerang bagi Tia, karena Tia kalah bertaruh dengan Atiek dengan pernjanjian Tia harus mencium bibir Aries jika tidak menjadi bintang utama film. Ini tentu membuat Tia malu sekali hingga ketika pulang pun menjadi sedih dan nangis.  Ibu Nina mengira kalau kesedihan Tia adalah akibat akan berpisah dengan Aries namun akhirnya diketahui kalau Tia kalah taruhan apalagi ciuman. Nina pun kaget dibuatnya.  Akhirnya Tia pun merajuk pada ibunya kalau ia ingin main dalam film yang diperani Atik tersebut.
Akhirnya Nina pun menelpon Prawoto untuk dapat membantu Tia ikut bermain dalam film tersebut tanpa sepengetahuan oleh Tia. Melalui surat panggilan resmi akhirnya Tia pun bermain dalam film tersebut dengan menjadi bintang utama bersama Atiek. 

Sementara itu kedekatan Prawoto dan Nina di endus oleh Atiek. Atiek akhirnya tahu kalau Prawoto punya affair dengan Nina. Atiek marah, kenapa harus Nina bukan orang lain. Akhirnya Atiek yang kesal karena ayahnya sering pulang malam, pun mengancam akan berbuat semaunya. Atiek mendekati produsernya hingga kepergok oleh seorang wartawan ketika sedang berduaan. Akhirnya lewat pak Hartono, Atiek mengetahui kalau Tia bisa bermain di film tersebut karena peran ayahnya.  Atiek makin marah. 

Di akhir kisah, Atiek dan Tia akhirnya berbaikan dan merekapun merestui hubungan kedua orang tua mereka.
****
Sebuah film remaja yang seru, kocak.  Ada lucu, ada pula sedih. Akting Meriam Bellina dan Paramitha Rusady sudah tidak di ragukan lagi. Melihat film ini, serasa kembali ke masa lalu dimana film-film masih dengan ide-ide orisinil.