Monday, December 24, 2018

MENYUSURI CURUG 7 CILEMBER

Curug 5 Cilember
Bagi pecinta fotografi, berburu tempat untuk memotret adalah sebuah keharusan. Curug Cilember. Curug Cilember terletak di desa Jogjogan kec. Cipayung Bogor, merupakan salah satu dari curug yang memiliki pesona keindahan alamnya yang menyegarkan, asri dan sejuk.  Untuk mencapai Curug 7 Cilember dapat di tempuh melalui perjalanan dari Jakarta sekitar 2,5 jam untuk perjalanan dengan kendaraan sepeda motor sedangkan dengan mobil membutuhkan waktu sekitar 1,5jam untuk mencapai lokasi. Dari arah Jakarta, perjalanan di lanjutkan menuju Puncak di daerah Cipayung.  Setelah Chimory dan Taman Matahari kita akan melihat plang hijau penunjuk Arah menuju Curug Cilember, tinggal diikuti petunjuk tersebut.  Untuk menghindari salah jalan, ada baiknya bertanya ke penduduk sekitar.

Lokasi curug ini juga mudah di jangkau karena infrastruktur menuju lokasi cukup baik dengan jalan beraspal, meski jalannya cukup sempit. Untuk mencapai lokasi kita akan menemui jalan masuk menuju lokasi yang menanjak dan terus menanjak hingga ditemukan pintu gerbang Curug Cilember. Dari kejauahan sudah terlihat kabut tipis diatas pegunungan nan hijau seolah mengundangnya untuk segera sampai ke tujuan dan ikut bercengkerama dengan mereka.
Akses menuju Curug 5

Sudah tersedia tempat sampah so, jangan buang sampah sembarangan gaess

View ke bawah. Jalanannya sudah berbatu

Lepas loket penjualan karcis, langsung menuju pintu masuk . Begitu masuk langsung disuguhi oleh gemericik suara air pegunungan. Udara sejuk menambah adem. Hilang semua penat yang terjadi selama perjalanan dan digantikan dengan suasana yang segar.  Bagi pecinta fotografi ini merupakan salah satu surge karena dapat memotret keindahan alamnya yang masih alami serta jernihnya air yang mengalir melalui alur di sela-sela bebatuan. Filosofi Slow Speed bagi fotografer menjadi alasan utama untuk memasuki area ini karena terdapat banyak spot yang dapat di pakai untuk memotret.

Nah Kali ini saya akan mengajak untuk menyusuri Curug 7 Cilember tepatnya Curug 5, Curug 4 dan Curug 3 Cilember. Sebelumnya saya juga sudah menulis tentang curug ini di blog lainnya https://jejakandromeda.wordpress.com/2013/05/08/menikmati-pesona-curug-7-cilember/

dan di sini https://totoandromeda.blogspot.com/2014/02/menikmati-indahnya-pesona-7-curug-di.html

silahkan kunjungi.

Setelah membayar tiket masuk saat ini tiket masuk curug Cilember 20rb per orang, kemudian menyusuri jalanan ke atas. Curug Cilember banyak sekali mengalami perubahan terutama akses jalan menuju Curug 7 atau curug terbawah di kawasan ini. Di kiri kanan jalan sekarang di buat semacam spot foto instagrammable. Untuk memotret di tempat ini akan di kenakan biaya tambahan untuk spot yang di masuki. Namun karena tujuan saya adalah menuju curug tentu saya tidak mampir lho hehe....

Curug 7 saya lewati selanjutnya mengambil jalan menuju curug 5 yang menanjak. Perubahan lainnya adalah saat ini untuk menuju curug 5 sudah di buat jalan yang berbatu sehingga cukup enak untuk di lalui tidak seperti beberapa tahun yang lalu yang masih jalan tanah. Dan tersedia tempat sampah untuk menuju curug 5. Namun sayang sekali saya melihat sampah air kemasan masih di buang sembarangan oleh pengunjung Curug. Oh iya bagi yang belum tahu kenapa di sebut Curug 7 Cilember? karena disini terdapat 7 Curug yang dapat di temui dengan menyusuri satu demi satu. Curug 6 saya lewati karena jalannya sudah di tutup
Curug 5

Curug 5

Sepanjang Jalan menuju curug 5 sesekali berhenti melepas lelah dan mengambil minum hingga akhirnya sampai ke Curug 5. Pemandangan di Curug 5 juga kali ini cukup terlihat jelas karena beberapa semak yang dulu menutupi Curug kini sudah di pangkas sehingga keindahannya terlihat jelas. Bagi pengunjung yang mau mandi di curug 5 juga bisa meski tidak terlalu dalam. Selepas menikmati curug 5, selanjutnya saya menuju Curug 4 dan 3. Namun sebelum menuju curug tersebut saya merasa terganggu dengan hadirnya monyet monyet liar yang menghalangi jalan. Berasa takut hehe... maju mundur maju mundur ragu ragu takutnya monyetnya mengangu apalagi ada sekitar 5 monyet hehe. Namun akhirnya meminta bantuan dari pemilik warung yang ada di curug 5 untuk mengusir mereka. Setelah kawanan monyet menjauh segera saya dan teman-teman yang ikut tracking ke atas menuju curug 4. perjalanan masih was was sih karena takut tiba tiba monyet menyergap, dan hap lalu di tangkap. hehe takut saya mah kalau itu...
Curug 4

Curug 4

Perjalanan menuju curug 4 ada spot tanjakan yang lumayan curam sejenak, disini minim plang petunjuk jalan namun mengikuti saja jalan setapak. Curug 4 cukup tersembunyi. Setelah kami menemukan curug 4, segera kami menjepretnya. Curug ini kecil dan sempit, not recomend sih kalau mau mandi mandi. Sekitar air juga licin sehingga harus berhati-hati. Curug 4 sepi pengunjung mengingat tempatnya yang jauh dan cukup tersembunyi.

Setelah rasa penasaran selesai kemudian kami menuju curug 3. Untuk mencapai curug 3 dari curug 4 terdapat dua jalan ya itu menyeberangi curug 4 dan mengikuti jalan bersemak atau balik arah dan sedikit menanjak. Akhirnya saya memilih balik arah dan berjalan menanjak. Tak berapa lama akhirnya sampai juga di curug 3. Kondisi curug 3 cukup tinggi dan terdapat bebatuan di sekitarnya. Saat saya datang kondisi airnya cukup kecil. Di bandingkan dengan curug 4, curug 3 kondisi pengunjung sedikit ramai meski cuma beberapa pengunjung. Kebanyakan pengunjung curug 7 selain warga lokal adalah warga sekitar Puncak Cisarua yang berkewarganegaraan Arab. Sehingga kalau ke curug 7 kadang mereka lebih mendominasi khususnya di curug paling bawah yaitu curug 7. Demikian juga di curug 3, beberapa keturunan arab dengan bahasanya arab disini.
Curug 3

Curug 3

Karakter dari curug 3 yang berbatu dan sedikit cekungan airnya tentu tidak cocok untuk mandi namun cukup untuk menikmatinya saja. Setelah Curug 3 selesai sebenarnya penasara untuk ke curug 2 dan 1 yang kondisi airnya lebih tinggi namun karena kondisi sudah hampir sore maka saya memutuskan pulang dan turun. Mungkin lain kali saya akan menuju curug 2 dan 1 dan membagi ceritanya disini.

Jangan lupa add ig saya ya di @totoandromeda dan @totoandromeda.id



Thursday, December 13, 2018

CIBOBOS HIDDEN PARADISE YANG INSTAGRAMMABLE

Sunrise di Cibobos

Selfi dulu di Cibobos
Pernah berkunjung ke Desa Sawarna? Gugusan pantainya yang indah dan menjadi desa wisata yang pesat dan menggeliat? Nah pertanyaannya adalah lewat jalur mana? Sukabumi atau Serang? bagi Wisatawan terutama yang ada di Jakarta lebih enak melalui jalur serang karena jalannya yang tinggal lurus setelah keluar serang. Sebelum sampai tujuan ada suatu pantai berbatu karang yang cantik dan instagrammable, tepatnya di daerah Cibobos. Letaknya sekitar 100 meter dari Jalan aspal. Tidak sulit namun harus memasuki jalanan setapak milik warga sekitar. Untuk memasuki lokasi ini harus menghubungi warga lokal sebagai guidenya karena memang letaknya masih belum terekspose sehingga bagi yang baru pertama kali ke daerah Cibobos tentu akan kesulitan untuk menemukan tempat ini.

DI pantai ini kita dapat memotret baik sunrise maupun sunset sehingga dua waktu ini dapat di manfaatkan untuk memotret waktu tersebut. Kalau yang mau menunggu dari pagi ke sore juga bisa nih sambil neduh di bawah pohon hehe tapi jangan lupa bawa makanan karena di tempat ini tidak ada warung.
Keindahan Sunset

Keindahan Sunset di Cibobos

Memanfaatkan guide lokal adalah penting mengingat tempatnya yang sepi dan spot-spotnya yang tidak familiar sehingga harus membawa orang yang sudah tahu kondisi di lapangan. Karakter dari pantai Cibobos ini adalah seperti karakter karakter pantai selatan yaitu berombak besar, selain itu terdapat gugusan bebatuan yang tentu saja instagramable , sangat indah untuk di jadikan objek foto dan menarik. Selain ombaknya yang besar pada waktu waktu tertentu lumut pun menghijau menambah keindahannya. Sepanjang mata memandang maka akan terlihat bebatuan dan hempasan ombak yang membuih.

Namun demikian pantai ini tidak cocok untuk mandi karena memiliki ombak yang tinggi dan tidak terdapat area mandi yang aman, namun apabila hanya sekedar mencelupkan kaki tentu saja hal ini sangat boleh namun tetap waspada karena sewaktu waktu ombak dapat menyeretnya.

Untuk mengambil foto sunrise atau terbitnya matahari maka yang harus dilakukan adalah harus standby di lokasi ketika pagi tiba sekitar jam 5 pagi, untuk itulah diperlukan guide lokal sekaligus berguna sebagai keamanan kita juga. Bagi yang muslim jangan lupa bawa sajadah dan alasnya untuk sholat subuh di pinggir pantai. Tarif guide lokal merangkap ojek biasanya sekitar 150rb sampai 200rb untuk dua hari dengan rincian 2 sunrise dan satu sunset.

Sedangkan apabila ingin mengambil foto sunset maka jam 16.30 harus di lokasi sehingga dapat leluasa mempersiapkan diri untuk mengambil spot yang tepat. Setelah hari gelap maka sebelum pulang kita bermain steelwool alias kembang api yang di putar.  Bagaimana keindahannya? berikut adalah beberapa hasil jepretannya. Saya menggunakan Filter Nisi supported by Nisi Filters Indonesia

Berikut tips fotografi di Cibobos :

1. Selalu persiapkan Camera, tripod, memory card, filter (kalau saya pakai Nisi ya
2. Memakai Sandal yang tepat dan nyaman
3. Membawa Guide Lokal
4. Membawa baterai karena disini tempatnya gelap sekali kalau malm
5. Selalu waspada
6. Jangan lupa berdoa

Gugusan Bebatuan di cibobos

Pantai Cibobos yang asyik

Selfi lagi di Cibobos

Beruntung mendapati Lumut

Matahari sudah tenggelam

Matahari terbenam di Cibobos

Bermain steelwool

Keindahan bermain steelwool

Steelwoolnya keren kan

Wednesday, December 12, 2018

TANJUNG LAYAR SAWARNA DESTINASI WISATA BANTEN YANG BIKIN KANGEN

Tanjung Layar

Pemandangan Daylight
Mendengar nama Tanjung Layar yang terlintas adalah dia batu besar menjulang bak Layar sebuah perahu. Ya betul sekali, salah satu daya tarik dari tujuan wisata di Banten adalah Desa Sawarna yang memiliki deretan pantai selatan yang indah dengan karakter ombaknya yang tinggi. Salah satu destinasi wisata di Sawarna adalah Tanjung Layar. Sebenarnya saya sudah beberapa kali mengangkat tulisan tentang Sawarna namun kali ini yang akan di tulis adalah bagian dari Sawarna yaitu Tanjung Layar.

Tanjung Layar menjadi salah satu bagian penting dari geliat wisata di Sawarna. Menjadi pusat dari segala tujuan bagi pengunjung yang ingin berwisata ke Sawarna. Sebagai pecinta fotografi yang paling banyak di lakukan oleh mereka-mereka yang akan 'hunting' foto di Sawarna memiliki jadwal yang hampir polanya sama. Yaitu hari Jumat berangkat menuju Sawarna , sampai di Sawarna pagi langsung memotret sunrise, pilihan pagi pertama adalah di Karang Taraje atau Karang Bodas atau sekarang pun sunrise bisa di lakukan di Cibobos (setengah jam sebelum sawarna) kemudian siangnya istirahat dan sorenya Sunset di Tanjung Layar. Kenapa Tanjung Layar menjadi pusat bertemunya sekaligus pusat geliat ekonomi rakyat? karena disinilah tempat yang paling banyak wisatawan. Kalau soal penginapan sangat berkembang pesat dari yang murah hingga yang mahal ada.
View tanjung Layar

Tanjung Layar dari sisi barat

Sisi lain Tanjung Layar

Infrastrukturnya juga sudah enak. Untuk mencapai Tanjung Layar dari Ciantir dapat di tempuh dengan menggunakan jasa ojek ataupun berjalan kaki. Panorama yang indah dengan gugusan batu Layarnya dan juga terdapat batu-batu karang di sekitarnya menambah keindahan tanjung layar. Apabila surut maka Tanjung Layar dapat di dekati oleh pengunjung meski harus tetap waspada karena ombak dapat sewaktu waktu menghempas dengan dahsyatnya.
Karakter Ombak di Sawarna seperti pada umumnya pantai laut selatan besar dan tinggi.

Untuk mengabadikan Sunset di Tanjung Layar dapat memilih view yang di inginkan meski kadang bocor oleh para pengunjung namun pandai pandailah memilih view untuk mendapatkan foto yang ciamik. Peralatan dan perlengkapan fotografi juga harus di persiapkan jangan sampai ketinggalan.

Bagi yang berniat hanya sekedar mencari sunset maka tidaklah sulit karena selepas sunset selesai dapat langsung pulang namun bagi yang ingin menginap banyak sekali homestay yang nyaman di Ciantir. Pengunjung juga tidak perlu kuatir akan kelaparan karena di sekitar Tanjung Layar terdapat banyak warung-warung milik warga sekitar yang menyediakan berbagai makanan. Penduduk Lokal sangat ramah terhadap wisatawan yang datang sehingga jangan malu malu untuk bertanya.

Umumnya sih para pemburu foto selama berada di Sawarna akan menggunakan jasa ojek dengan tarif sekitar 150-200rb untuk dua hari tergantung negosiasi. Jasa ojek di sini sudah merangkap sebagai guide dan porter jadi jangan sungkan-sungkan untuk meminta tolong ke mereka untuk menunjukkan spot foto yang bagus dan membawakan barang-barang yang kita bawa. Jika ingin memberi tips lebih itu tergantung masing-masing orang.
Keberadaan Langitnya yang ngangenin

Lantas apa sih keistimewaan dari tanjung layar ini? ya keistimewaannya adalah terdapat dua batu layar itu, meski sering motret namun tempat ini selalu membuat kangen, kangen dengan suasananya dan tentu saja yang di cari oleh fotografer adalah kondisi langit yang berbeda beda.

Berikut tips memotret sunset di Tanjung Layar :

1. Siapkan Kamera, Tripod, Filter, Memory Card
2. Cari Spot yang aman dan Nyaman
3. Memakai sandal yang Nyaman dan tidak licin
4. Pahami karakter awan dan langit kadang-kadang gerimis sebentar hingga menjelang magrib malah cetar tuh jadi harus sabar
5. Selalu waspada

Mau mengulangnya? yuk

HADIAH HSBC BWF WORLD TOUR FINALS GUANGZHOU 2018 YANG FANTASTIS

Sudah lama sekali ya saya gak nulis tentang bulutangkis padahal ini salah satu olahraga kegemaran saya, di blog saya yang lain bulutangkis menjadi salah satu menu yang sering saya tulis terutama saat ada pertandingan. Dari Era Taufik Hidayat hingga Antony Ginting saat ini, dari jaman Markis Kido/Hendra Setiawan sekarang berganti menjadi pasangan terhits saat ini Kevin Sanjaya/Markus F Gideon.

HSBC BWF World Tour Finals tahun 2018 berlangsung di Guangzhou China mulai 12 Desember hingga 16 Desember 2018. Hadiahnya sangat fantastis nih di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Total Hadiah BWF World Tour Finals Tahun 2018 mencapai USD 1.500.000, fantastis banget kan.
Untuk Rincian hadiahnya sendiri sebagai berikut :

Sektor Tunggal
Juara: 120.000 dolar AS
Runner-up: 60.000 dolar AS
Semifinalis: 30.000 dolar AS

Sektor Ganda
Juara: 126.000 dolar AS
Runner-up: 60.000 dolar AS
Semifinalis: 30.000 dolar AS

Kalau saat ini di kurskan dengan Rupiah berada di level 14.500 maka untuk Juara 1 akan memperoleh  Rp. 1.740.000,- gede banget kan hehe. Makanya ini salah satu ajang yang paling prestise karena hanya di ikuti oleh ranking 1 sampai 8 dalam perolehan poin menuju Finals.

Indonesia mengirimkan 2 pasang ganda putra melalui Markus F Gideon/Kevin Sanjaya dan Moh. Ahsan/Hendra Setiawan, sementara di Tunggal putra terdapat Tommy Sugiarto dan Antony Sinisuka Ginting, di sektor Ganda Putri Indonesia meloloskan satu wakilnya Greysa Polii/Apriyani Rahayu dan di Ganda Campuran Ada Gloria Emanuella Widjaya/Hafiz Faisal sedangkan di tunggal putri tidak ada satupun wakil yang lolos.
PBSI mematok 1 gelar dari turnamen ini.

Pertandingan Semifinal dan Final BWF World Tour Finals tahun 2018 akan di tayangkan di TVRI so bagi pecinta bulutangkis jangan lupa menontonnya. Kalau harapan saya sih Antony Sinisuka Ginting bisa mencapai final ya biar seru nontonnya hehe.

Tuesday, December 11, 2018

MENGEJAR SUNSET DI PANTAI MELASTI TABANAN

Siap Jepret


Sayangnya cuaca tidak cetar
Pulau Bali memang terkenal dengan keindahan pantainya. Surga keindahan pantainya yang selalu di kunjungi oleh para wisatawan. Salah satu keindahannya adalah Pantai Melasti yang ada di Tabanan. Sebenarnya di Bali terdapat beberapa pantai Melasti karena memang di tempat tersebut sering dilakukan upacara Penyucian diri 'Melasti' yang dilakukan sebelum hari raya Nyepi. Demikian Juga di Pantai Melasti Tabanan ini.

Nah letak dari pantai Melasti ini sebenarnya tidak jauh dari Pantai Tanah Lot sebagai patokannya.Untuk mencapai tempat ini bagi wisatawan terlebih dahulu harus memasuki kawasan Tanah Lot dengan membayar tiket masuknya untuk kemudian memarkirkan kendaraannya. Kemudian berjalan menuju arah Pura Batu Bolong. Letak Pura Batu Bolong sendiri berada tidak jauh dari Pura Tanah Lot. Patokan yang paling mudah adalah tempat di mana Tari Kecak di Tanah Lot di lakukan pada jam-jam tertentu. Sebuah tanah lapang khusus sebagai tempat pertunjukan Tari Kecak. Dari sini berjalan menuju ke dalam, melewati tanah lapang dan menyeberangi sungai kecil maka sampailah di Pantai Melasti.
Angle Yang Lain

Harus pandai pandai mencari spot

Harus hati-hati karena saat menyeberangi sungai terdapat batu-batu yang kadang-kadang licin. Karakter ombak di Pantai Melasti cukup besar karena itu harus selalu waspada. Uniknya di pantai ini terdapat batu di tengah yang kalau di perhatikan seperti kucing yang sedang tertidur, dan apabila beruntung saat kesini di musim hujan maka akan menemukan air terjun yang langsung terjun ke pantai. Cukup indah. Hempasan ombak memecah batu-batu karang dan keindahan matahari terbenam menjadi salah satu daya tarik terutama bagi para pecinta fotografi Landscape.

Pantai ini tergolong sepi dengan garis pantainya yang pendek dan karakter pasirnya yang lembut di pinggiran namun kasar sekali di bibir pantainya. Seringkali pantai ini di jadikan tempat Prewedding, atau kadang-kadang terlihat sejoli yang sedang menyatakan cintanya. Daya tarik lain dari pantai ini adalah keindahan bebatuan yang akan terlihat indah dalam jepretan, dan ombaknya yang besar namun bagi yang suka bermandi ria di pantai sebenarnya tempat ini tidak recomended untuk mandi, Namun tetap indah untuk di nikmati.

Nah Bagi kalangan Landscaper ini mejadi tempat yang di buru karena disinilah salah satu tempat untuk menjepret matahari terbenam alias Sunset. Saat ini saya ke Melasti ramai-ramai bersama teman-teman landscaper yang lain. Sesampai di sini cuaca masih sore menjelang magrib sehingga memiliki waktu untuk mempersiapkan peralatan motret dari Tripod, filter dan segala tetek bengek yang di perlukan untuk motret.

Mengambil angle yang tepat, memotret hingga puas.

Setelah selesai menjepret maka segera bergegas pulang menuju parkiran, biasanya saat ada pertunjukkan Tari Kecak pertunjukannya belum selesai. Oh iya jangan kalau kesini jangan lupa bawa baterai karena keadaan agak gelap walaupun bisa mengandalkan baterai dari handphone.
Air terjun di Melasti

Aliran air terjun menuju pantai

Menjepret Senja



Thursday, November 29, 2018

PANTAI KARANG SANUR, SPOT WAJIB LANDSCAPER UNTUK BERBURU SUNRISE

Mengambil Pattern

Memotret dari kejauhan
Pernah berkunjung ke Pulau Dewata dong alias Pulau Bali. Nah selain wisata pantai Kutanya ada apalagi nih yang menarik pantai-pantai di Bali? kayaknya semua menarik yah, sebut saja Dreamland, Tanah Lot, Padang padang, Jimbaran dan banyak lagi sih kalau di sebutin satu persatu. Tapi ada satu spot lagi lho yang indah. Yaitu Pantai Karang yang terletak di Sanur atau Coral Beach. Mungkin orang akan lebih familiar untuk mendegar Pantai Sanur di bandingkan dengan Pantai Karang Sanur. Ya dua duanya memang merupakan pantai untuk menyaksikan matahari terbit.  Kalau Pantai Sanur juga merupakan salah satu dermaga penyeberangan menuju Nusa Penida dan juga Nusa Lembongan. Bagaimana dengan Pantai Karang?

Kalau saya bilang pantai karang adalah surganya pantai bagi para penikmat fotografi landscape untuk mengabadikan momen sunrise. Rasanya kurang afdol ketika berkunjung ke Bali para fotografer Landscape tidak mampir ke Karang Sanur. Pantai Karang tidaklah seramai pantai Kuta, pasirnya yang putih membentang luas, ketika pagi tiba biasanya akan terdapat pattern dari air laut sisa semalam yang membawa keindahan.

Pantai Karang terletak sekitar  7 km dari pusat kota dan untuk mencapainya sangatlah mudah karena berkembang pesatnya teknlogi cukup menggunakan google map atau aplikasi waze maka kita akan dengan mudah di pandu menuju lokasi ini. Bagi para Landscaper yang baru ke sini tentu ini sangat memudahkan dengan menaruh titik di Pantai karang. Nah biasanya saya kalau ke Bali menginap di Sunset Road sehingga untuk menuju pusat kota maupun menuju spot sunrise tidaklah jauh.

Berangkat sehabis subuh di hotel, sebagai muslim kita harus tahu dong waktu sholat, namun sesekali di daerah sunset road terdengar azan subuh lho kala menginap di Amaris Sunset Road. Selepas subuh saya memacu kendaraan menuju ke Pantai Karang yang bisa di tempuh sekitar 15-20 menit perjalanan ngebut karena masih pagi jalanan kosong hehe. Biasanya kalau ke Bali lebih nyaman sewa motor karena lebih flexibel namun tak jarang kendala yang sering sekali di hadapi adalah ban motor yang bocor. Sesampai di parkiran Pantai Karang, segera mengeluarkan Kamera, Tripod dan filter.
Jukung Idola

Terdampar

Bagi yang takut anjing di sekitar Pantai Karang banyak anjing biasanya lho, jadi gak perlu takut selama kita tidak mengganggu mereka cuma menyalak saja biasanya. tapi bagi saya sendiri sih cukup ngeper hehe.......

Harus buru-buru menyiapkan kamera dan segala macamnya karena moment sunrise di Pantai Karang cepat sekali berlalu. Bagi yang sendirian saat hunting tidak perlu kuatir kok ketika ke Pantai Karang karena hampir di pastikan akan bertemu dengan teman-teman fotografer juga kok di sini. Jadi pagi-pagi ke Pantai Karang tidak perlu kuatir akan motret sendirian.
Mungkin kalau pertama kali masih gamang ya mau arah kanan atau kiri karena kadang-kadang hari masih gelap. Maka itu jangan malu bertanya ketika bertemu fotografer tentang spot yang baik untuk di potret.
Kurang pagi, telapak kaki sudah di mana mana

Satu jukung banyak yang ngerubutin

Wisatawan Asing yang ingin di fotoin

Ada beberapa objek yang dicari Landscaper di sini, gazebo, atau Jukung. Nah uniknya nih Jukung di Pantai karang menjadi 'idola' karena satu jukung biasanya akan di kerubungi fotografer hanya sekedar mengabadikan momen sunrise dan Jukung. Tapi itulah uniknya Pantai Karang, yaitu jukungnya, meski jukungnya itu lagi itu lagi namun yang selalu membedakan adalah kondisi langit. Moment tidak akan bisa di bohongin, apakah mendung atau cerah, apakah memerah atau menguning itu yang akan membedakan.

Jukung menjadi primadona disini. Bagaimana dengan spot selain jukung? kayaknya hanya gazebo yang menarik untuk di abadikan oleh Landscaper.

Matahari biasanya cepat sekali meninggi dan cuaca beranjak siang rasanya bosen juga kan untuk jepret terus. Nah selesai memotret biasanya warung di sekitar parkiran motor menjadi daya tarik dan spot untuk bertemu sesama fotografer. Jangan malu untuk bergabung karena rata-rata mereka ramah kok, ajak aja ngobrol.
Bagaimana hasil fotonya ?

Kali ini saya akan berbagi tips untuk bersunrise di Pantai Karang :

1. Siapkan kamera foto, Kamera, Tripod, filter, Memory card
2. Berangkat lebih pagi tentu lebih bagus
3. Jangan malu bertanya, karena malu bertanya sesat di jalan
4. Berkenalan dengan fotografer di sekitar Pantai karang dengan demikian makin menambah teman bukan?
5.Pakai Sandal yang nyaman

Syahdu

Jukungnya Satu jadi rebutan


Tuesday, November 27, 2018

MENIKMATI SENJA DI PANTAI KELAN BALI

Pemecah Ombak, bayak yang sedang mancing di ujung sana

Bagian Utara, terlihat pagar pembatas dengan Bandara
Pulau Bali memang memiliki daya tarik tersendiri, selain keindahan alamnya, ragam budayanya dan juga pantai-pantainya yang indah. Namun wisatawan lebih sering mengunjungi pantai-pantai ikonik di Bali seperti pantai Kuta ataupun Sanur. Tanah Lot juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, namun kadang meski kita sering ke Bali namun luput atau tidak eksplore untuk mengunjungi pantai lain yang tak kalah indahnya.

Kalau di lihat dari pengunjung, memang sih jarang terlihat pengunjung yang kesini selain yang saya lihat para pemancing dan nelayan. Meski demikian pantai ini tak kalah indah dari pantai lainnya lho, Kelan merupakan pantai yang bagus untuk menikmati senja sambil menunggu matahari terbenam. Saat matahari terbenam itulah keindahan makin menjadi. Pantai ini terletak di teluk Jimbaran dan letak geografisnya tidaklah jauh dari Bandara Ngurah Rai Bali.

Untuk menuju ke Pantai Kelan, saat itu saya beserta teman-teman yang baru mendarat di bandara sekitar jam 5 waktu setempat segera memesan taksi online untuk diantarkan ke pantai ini. Letaknya tidak terlalu jauh dari Bandara sehingga kami masih dapat menikmati senja dan mengabadikannya. Ini momen yang penting tentu saja daripada hanya sekedar mendarat kemudian langsung menuju hotel. Letaknya yang dekat dengan Bandara sesekali kita dapat melihat pesawat yang mau mendarat.
Ditengah seorang nelayan

Pattern pasir

Disini terdapat pemecah ombak yang biasanya di gunakan oleh para pemancing untuk memancing ikan, kemudian di sebelah utara ada pembatas pagar Bandara. Juga kita dapat menyaksikan nelayan . Ombak disini tidak besar karena mungkin teluk ya sehingga ombak tidak terlalu besar beda sekali dengan karakter ombak di pantai Kuta maupun Sanur. Hamparan pasirnya juga indah terkadang membentuk pattern yang indah.

Bagi kami pecinta fotografi landscape tentu mengabadikan suasana matahari terbenam menjadi sesuatu yang di cari. Namun bagi pengunjung yang datang hanya sekedar menikmati suasana tentu saja bisa menikmatinya dengan duduk di pasir atau duduk di warung-warung sekitar pantai. Bagi Landscaper nama Kelan Barat cukup populer selain juga di Kelan Timur. Namun Kelan Timur merupakan spot sunrise alias matahari terbit.

Menikmati senja sambil mengabadikan momen memang luar biasa bagi kami, karena terkadang alam bersahabat dan memberikan panorama yang indah namun terkadang juga hujan lho. Nah saat saya kesana sih suasananya asyik. Terus terang ini yang pertama bagi saya pribadi mengunjungi Kelan Barat untuk menjepret suasana matahari terbenam, tentu saya akan mengulangnya kembali di lain kesempatan.
Senja itu

Sisi lain

Bagi yang sudah stay di Bali dalam beberapa saat ketika mau mengunjungi tempat ini, sangat simpel bisa kok gunakan google map.

Seperti biasa nih tips bagi fotografer yang mau ke Kelan Barat :
1. Siapkan kamera dan Tripod
2. Siapkan Filter, penulis memakai Filter NiSi supported by NiSi Filter Indonesia
3. Jangan lupa Memory Card
4. Usahakan bawa teman jangan sendirian karena tempatnya lumayan sepi
5. Cari spot yang aman dan nyaman
6. Gunakan sepatu dan sandal yang nyaman
7. Bawa makanan dan minuman tapi sampahnya buang pada tempatnya yaa
8. Dan jangan lupa memory card hehe....

So, tertarik mau ke Kelan? atau tertarik mau membeli foto saya? atau mau endorse saya? saya open endorse yaa....dan jangan lupa hubungi saya..

Instagram : @totoandromeda dan @totoandromeda.id di follow yaa.