Sunday, March 24, 2024

TUHAN - BIMBO , SEBUAH REFLEKSI


 Tuhan - Bimbo

Tuhan
Tempat aku berteduh
Di mana aku mengeluh
Dengan segala peluh
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Aku jauh, Engkau jauh
Aku dekat, Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa
Aku jauh, Engkau jauh
Aku dekat, Engkau dekat
Hati adalah cermin
Tempat pahala dosa bertaruh
Tuhan
Tuhan Yang Maha Esa
Tempat aku memuja
Dengan segala doa

Bimbo menjadi salah satu penyanyi yang selalu mewarnai tiap-tiap ramadhan. Tuhan merupakan salah satu lagu yang masih sering terdengar hingga saat ini seperti di minimarket, maupun mall dan tempat umum lainnya. Meski banyak lagu-lagu Bimbo yang sering di putar juga seperti Ada anak bertanya Pada Bapaknya, Jabal Rahmah, Lailatul Qodar, dan lain-lain, tapi Tuhan merupakan lagu sebagai refleksi diri yang membuat kita hambaNya sadar akan siapa diri kita.

Kadang tak terasa ketika kita sedang mendengarkan lagu ini dan turut larut dalam sebuah penghayatan maka tak terasa akan menetes airmata kita. Karena apa? karena selama ini kita jauh dariNya, kita terlalu bangga dengan kenikmatan-kenikmatan duniawi tapi jauh dari Tuhannya. 

Tuhan tempat aku berteduh dimana aku mengeluh dengan segala peluh, seperti itulah sejujurnya kita akan kembali kepadaNya untuk berteduh dan berkeluh kesah dengan segala peluh, karena hanya Allahlah, Tuhan sekalian alam tempat untuk bersandar dan berpasrah diri. Hanya kepadaNyalah kita dapat berkata jujur, dapat mengeluh tanpa malu mencurahkan segala uneg uneg yang ada di hati hingga merasa plong.

Aku jauh Engkau jauh, Aku dekat Engkau dekat seperti itulah kita harus selalu mendekat pada Allah, karena hanya Allahlah tempat kita meminta, tempat kita untuk selalu berkeluh kesah. Hati adalah cermin tempat pahala dan dosa bertaruh.

Kerena hanya pada Tuhanlah kita meminta dan berkeluh kesah akan setiap keadaan yang kita punya. Jangan pernah menyerah dan tetaplah berdoa. 

Wednesday, March 6, 2024

OONG MARYONO , SALAH SATU PEMERAN "PEMERKOSA" LASMINI DALAM SAUR SEPUH 3


Masih tentang saur sepuh ya, kali ini adalah tentang sosok pemerkosa Lasmini dalam film Saur Sepuh 3. Dalam film Saur Sepuh 3 Kembang Gunung Lawu yang di perankan oleh Murtisaridewi sebagai Lasmini sebagai tokoh sentral dari film ini. Di ceritakan Lasmini adalah istri dari Saudagar ternama bernama Juragan Basra. Namun karena Lasmini justru juga mencintai laki-laki lain yang lebih gagah seperti Ranggawuni, terlebih Juragan Basra juga gagal menahan kepergian Lasmini karena bosan mengikuti juragan Basra sebagai pedagang, maka timbul niat jahat juragan Basra untuk membunuh Lasmini. 

Di tengah jalan , Lasmini di cegat oleh begundal Juragan Basra, kemudian ramai-ramai memperkosa Lasmini dan kemudian Lasmini di buang ke jurang dengan harapan Lasmini akan mati. Namun siapa sangka Lasmini di tolong oleh nenek Lawu yang kelak setelah menerima ilmu yang di ajarkan nenek Lawu di perguruan Anggrek Jingga, Lasmini akan menuntut balas dan membunuh satu persatu pemerkosanya. 

Salah satu dari sosok pemerkosa Lasmini di perankan oleh Oong Maryono. Siapakah Oong Maryono? di kutip dari Majalah Film edisi 089/57 tahun VI , 25 Nov - 8 Des 1989, dia adalah seorang atlet yang pernah dua kali juara dunia silat untuk kelas bebas dan empat kali juara nasional Tae Kwon Do untuk kelas yang sama. Lelaki kelahiran Bondowoso 28 Juli 1957 ini terjun ke dunia film setelah Robert Santoso menariknya  dan memperkenalkan pada Imam Tantowi, sang Sutradara film Saur Sepuh 3. 

Oong Maryono berperan sebagai Ande, anak buah juragan Basra yang ikut memperkosa Lasmini . Ande akhirnya mati ditangan lasmini setelah di tusuk pedang.  Bermain film hanya menjadi ajang percobaan saja bagi Oong karena jika prospeknya cerah maka ia edan terus bermain film namun jika tidak maka ia akan kembali ke pekerjaanya selama ini. 

Pendekar di perguruan silat Nusantara dan Penyandang DAN III Tae Kwon Do serta pemegang sabuk Coklat Jui Jit Su, selain punya prestasi gemilang di seni bela diri yang ditekuninya, juga punya ribuan murid di Brunei Darussalam. 

Oong Maryono juga tercatat pernah bermain di Tutur Tinular dan Jaka Swara. 

Saturday, March 2, 2024

SAUR SEPUH IV, TERAKHIR BUAT IMAM TANTOWI


 Serial sandiwara radio Saur Sepuh, yang sampai kini masih di gandrungi masyarakat. Barangkali memang masih akan setia hadir di tengah-tengah penggemarnya. Tapi Saur Sepuh yang juga sukses di layar putih, nampaknya akan berakhir setelah seri keempat di selesaikan Imam Tantowi. 

Lho kenapa? Tantowi sendiri sadar, memang lewat Saur Sepuh imaginasinya bisa tertuang tuntas. Lewat film itu pula namanya menjadi tenar, yang tentu saja diikuti rezeki. "Tapi, rasanya saya akan segera meninggalkan dunia film. Lalu, mengalihkan profesi", tukas sutradara asal kota Tegal, Jawa Tengah, yang kini sedang mempersiapkan Saur Sepuh IV, kepada Majalah Film. 

Yang di jadikan alasan untuk meninggalkan dunia film, di samping sedikit protes terhadap keadaan, juga rasa lelah setelah 8 tahun menjadi sutradara. Tentang protesnya, Towi panggilan akrabnya memang tak mau membeberkan. "Sekarang ini saya masih kerja di film. Kurang baik kalau protes itu di besar-besarkan!" kilah Towi memberi alasan. 

Tentang Saur Sepuh IV, yang katanya film terakhir, setidaknya keterlibatannya dengan PT, Kanta Indah Film, perusahaan yang selama ini memproduksi Saur Sepuh, kabarnya juga tidak melibatkan bebrapa bintang pendukung Saur Sepuh terdahulu, Elly Ermawati, Murtisaridewi, Fendy Pradana. "Dalam seri ini, ceritanya memang Mantili tak ada. Juga Lasmini, yang di mainkan Murti. Sedangkan Fendi Pradana memang mengundurkan diri karena kontraknya sudah habis!", jelas Towi. 

Ia juga jelaskan, rencana suting film "terakhirnya itu," katanya, akan mulai sekitar pertengahan Januari 1991. Lokasinya masih tetap di daerah Pangandaran, Jawa Barat. "Mudah mudahan, walaupun dengan pemain baru, yang selama ini belum banyak di kenal, tapi masih mendapat sambutan Masyarakat. Dulu, pemain-pemain yang kemudian tenar itupun, tak pula di kenal orang kecuali Elly lewat radio!" katanya. 


Demikian kutipan singkat tentang film Saur Sepuh terakhir yang di sutradarai oleh Imam Tantowi yang di ambil dari Majalah film No. 118/86 Tahun VII , 5 - 18 Januari 1991.