Sudah lama sekali ya saya gak nulis tentang bulutangkis padahal ini salah satu olahraga kegemaran saya, di blog saya yang lain bulutangkis menjadi salah satu menu yang sering saya tulis terutama saat ada pertandingan. Dari Era Taufik Hidayat hingga Antony Ginting saat ini, dari jaman Markis Kido/Hendra Setiawan sekarang berganti menjadi pasangan terhits saat ini Kevin Sanjaya/Markus F Gideon.
HSBC BWF World Tour Finals tahun 2018 berlangsung di Guangzhou China mulai 12 Desember hingga 16 Desember 2018. Hadiahnya sangat fantastis nih di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Total Hadiah BWF World Tour Finals Tahun 2018 mencapai USD 1.500.000, fantastis banget kan.
Untuk Rincian hadiahnya sendiri sebagai berikut :
Sektor Tunggal
Juara: 120.000 dolar AS
Runner-up: 60.000 dolar AS
Semifinalis: 30.000 dolar AS
Sektor Ganda
Juara: 126.000 dolar AS
Runner-up: 60.000 dolar AS
Semifinalis: 30.000 dolar AS
Kalau saat ini di kurskan dengan Rupiah berada di level 14.500 maka untuk Juara 1 akan memperoleh Rp. 1.740.000,- gede banget kan hehe. Makanya ini salah satu ajang yang paling prestise karena hanya di ikuti oleh ranking 1 sampai 8 dalam perolehan poin menuju Finals.
Indonesia mengirimkan 2 pasang ganda putra melalui Markus F Gideon/Kevin Sanjaya dan Moh. Ahsan/Hendra Setiawan, sementara di Tunggal putra terdapat Tommy Sugiarto dan Antony Sinisuka Ginting, di sektor Ganda Putri Indonesia meloloskan satu wakilnya Greysa Polii/Apriyani Rahayu dan di Ganda Campuran Ada Gloria Emanuella Widjaya/Hafiz Faisal sedangkan di tunggal putri tidak ada satupun wakil yang lolos.
PBSI mematok 1 gelar dari turnamen ini.
Pertandingan Semifinal dan Final BWF World Tour Finals tahun 2018 akan di tayangkan di TVRI so bagi pecinta bulutangkis jangan lupa menontonnya. Kalau harapan saya sih Antony Sinisuka Ginting bisa mencapai final ya biar seru nontonnya hehe.
Showing posts with label Tommy Sugiarto. Show all posts
Showing posts with label Tommy Sugiarto. Show all posts
Wednesday, December 12, 2018
Thursday, May 28, 2015
BCA Indonesia Open Super Series 2015 Siap Di Gelar
Kalau ngomongin olahraga, Badminton alias Bulutangkis merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Indonesia. Dan bagaimana kiprahnya sehingga Bulutangkis menjadi kebanggaan tentu menjadi sebuah harapan karena selama ini bulutangkislah yang sering mempersembahkan gelar bagi Indonesia. Dan bagi pecinta bulutangkis Tanah Air, pagelaran kejuaraan Indonesia Super Series akan kembali di gelar pada 2-7 Juni 2015 di Istora Senayan. Masyarakat Pecinta Bulutangkis tentu sudah tidak sabar untuk menyaksikannya.
Meskipun dalam beberapa tahun terakhir bulutangkis prestasinya menurun, namun sebagai masyarakat kita harus mendukung atlet kita yang akan bertanding. Dan dipastikan para pemain top dunia akan ambil bagian dalam kejuaraan ini mengingat BCA Indonesia Open Super Series 2015 ini merupakan salah satu turnamen yang digunakan untuk mengumpulkan poin agar dapat tampil di Olimpiade Rio De Jeneiro 2016 mendatang.
Persaigan di setiap nomor tentu akan ketat. Tiongkokyang selalu mendominasi dalam setiap kejuaraan dipastikan juga akan mendapatkan lawan yang kian merata. Di tunggal putri yang merupakan langganan Tiongkok, kini sudah hadir lawan dari Eropa seperti Carolina Marin yang prestasinya sedang naik, sedangkan di ganda putri, Tiongkok memang sangat tangguh, namun kini pun hadir pemain-pemain kuat seperti Jepang dan dari Indonesia sendiri pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii kini tidaklah lagi bisa dipandang sebelah, pasca kemenangan di Asian Game saat melawan Tiongkok Indonesia memang mengadalkan juara dari nomor Ganda putra melalui Moh. Ahsan/Hendra Setiawan dan Ganda Campuran Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad, namun bukan tidak mungkin para pemain muda Indonesia mampu berkata banyak di kejuaraan ini.
Bagaimana kiprah tunggal putra dan putri Indonesia? Untuk dua nomor ini memang tidak bisa berharap banyak, mengingat di dua nomor ini Indonesia sangat lemah, belum ada pemain yang muncul sekelas Susi Susanti atau Mia Audina, di nomor putra, Tommy Sugiarto yang paling tinggi peringkat dunianya namun dari segi permainan naik turun. Namun demikian ajang ini diharapkan dapat menjadi pengalaman bagi pemain-pemain muda seperti Jonathan christie, Ishan Maulana dan kawan-kawan.
Bagaimana untuk nonton pertandingan ini? jangan kuatir di televisi lokal dan tidak berbayar juga disiarkan oleh Trans, sedangkan kalau mau nonton secara live, tiket sudah bisa di beli kok di blibli.com atau bisa antri langsung saat pertandingan di loket .
Tunggu hasil liputannya ya... mudah-mudahan saya bisa nonton live dan segera di upload di blog ini fotonya.
Meskipun dalam beberapa tahun terakhir bulutangkis prestasinya menurun, namun sebagai masyarakat kita harus mendukung atlet kita yang akan bertanding. Dan dipastikan para pemain top dunia akan ambil bagian dalam kejuaraan ini mengingat BCA Indonesia Open Super Series 2015 ini merupakan salah satu turnamen yang digunakan untuk mengumpulkan poin agar dapat tampil di Olimpiade Rio De Jeneiro 2016 mendatang.
Persaigan di setiap nomor tentu akan ketat. Tiongkokyang selalu mendominasi dalam setiap kejuaraan dipastikan juga akan mendapatkan lawan yang kian merata. Di tunggal putri yang merupakan langganan Tiongkok, kini sudah hadir lawan dari Eropa seperti Carolina Marin yang prestasinya sedang naik, sedangkan di ganda putri, Tiongkok memang sangat tangguh, namun kini pun hadir pemain-pemain kuat seperti Jepang dan dari Indonesia sendiri pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii kini tidaklah lagi bisa dipandang sebelah, pasca kemenangan di Asian Game saat melawan Tiongkok Indonesia memang mengadalkan juara dari nomor Ganda putra melalui Moh. Ahsan/Hendra Setiawan dan Ganda Campuran Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad, namun bukan tidak mungkin para pemain muda Indonesia mampu berkata banyak di kejuaraan ini.
Bagaimana kiprah tunggal putra dan putri Indonesia? Untuk dua nomor ini memang tidak bisa berharap banyak, mengingat di dua nomor ini Indonesia sangat lemah, belum ada pemain yang muncul sekelas Susi Susanti atau Mia Audina, di nomor putra, Tommy Sugiarto yang paling tinggi peringkat dunianya namun dari segi permainan naik turun. Namun demikian ajang ini diharapkan dapat menjadi pengalaman bagi pemain-pemain muda seperti Jonathan christie, Ishan Maulana dan kawan-kawan.
Bagaimana untuk nonton pertandingan ini? jangan kuatir di televisi lokal dan tidak berbayar juga disiarkan oleh Trans, sedangkan kalau mau nonton secara live, tiket sudah bisa di beli kok di blibli.com atau bisa antri langsung saat pertandingan di loket .
Tunggu hasil liputannya ya... mudah-mudahan saya bisa nonton live dan segera di upload di blog ini fotonya.
Subscribe to:
Posts (Atom)