Anak Anak Gass |
JUDUL FILM : ANAK-ANAK
GASS (ELEGI BUAT NANA)
SUTRADARA : EDDY
SUHENDRO
PRODUKSI : PT.
ELANG PERKASA FILM
PRODUSER :
ANAK-ANAK GASSS
TAHUN PROD : 1989
JENIS :
FILM DRAMA
PEMAIN : RYAN
HIDAYAT, RIA IRAWAN, GITO GILAS, DESY RATNASARI, ADI BAGUS, RINA HASTITI, WD
MOCHTAR
SINOPSIS :
Reo Reseh (Ryan Hidayat) dan Bimo (Gito Gilas) serta John(R
Adi) sedang menyaksikan suting video lagu yang dinyanyikan oleh Nana (Ria
Irawan). Di sela-sela break suting, Reo
mendekati Nana dan berlagak sebagai pencipta lagu untuk dapat meminta alamat
Nana. Namun bagi nana sendiri, nyanyi adalah hanya sekedar hobi. Alih-alih Nana
yang akan memberikan alamat, namun sayang teman Nana, Ri Hapsari nyosor duluan
dan memberikan alamat pada Ryan. Bidikan Reo adalan Nana tapi tidak berhasil
mendapatkannya. Merasa tidak mau
memiliki alamat Rihapsari, maka alamat yang diberikan pada Reo diberikan pada
temannya, John.
John yang ngebet ingin berkenalan dengan Rihapsari akhirnya
diam-diam datang kerumahnya dan diterima langsung oleh Rihapsari, namun sayang
John tidak tahu kalau itu adalah Rihapsari, sehingga ia dikerjainnya. Rihapsari
menyuruh Iyem pembantunya untuk mengaku sebagai dirinya, karena ia tidak merasa
memberikan alamat padanya. John kaget karena yang keluar ternyata lain dari yang
di bayangkan. Akhirnya John buru-buru pulang. Ditengah jalan ia bertemu Reo,
maka tahulah John bahwa cewek yang keluar bukanlah Rihapsari. Sementara itu
Bimo datang dan menyuruh Reo untuk mencoba mobilnya yang telah di tune up. Reo dan John kemuadian datang kerumah Enyoi
(Andreas). Di rumah Enyoi terdapat cewek-cewek yang sedang diajar musik oleh
Enyoi, namun ternyata Enyoi adalah guru musik gadungan, ketika Reo dan John
datang dengan menyindir Enyoi. Reo akhirnya jalan-jalan mengantar cewek-cewek
yang berada di rumah Enyoi (Andreas) karena dianggap mampu mengajar musik,
padahal sebenarnya hanya akal-akalan saja. Selepas dari mengantar cewek-cewek,
Reo pulang dan melihat Bimo sedang memakai sarung. Dikiranya Reo dan adik John
baru berbuat yang tidak-tidak, namun berkat penjelasannya akhirnya Reo dan John
mengerti.
*****
Reo dan kawan-kawan pergi jalan-jalan menggunakan mobilnya.
Ditengah jalan ia menolong Nana dan kawan-kawan. Nana hampir pingsan dan
daranya keluar dari hidung. Akhirnya Nana di bawa kerumah sakit oleh Reo dan
kawan-kawan. Sewaktu pulang dari rumah sakit Reo menghafalkan nomor sal tempat
di mana nana di rawat. Esok harinya Reo membeli bunga yang yang di peruntukkan untuk Nana dan berangkat
ke rumah sakit tanpa sepengetahuan teman-teman. Namun sesampai di parkiran
rumah sakit, Reo kepergok teman-temannya. Akhirnya mereka bergabung menuju
kamar di mana Nana di rawat. Namun sayang sekali ternyata sampai kamar yang di
tuju, orang yang di cari tidak ada dan sudah berganti pasien seorang nenek. Terpaksa
bunga dan apel yang terpaksa sudah dikasih Ia tinggalkan. Nana sudah kembali
kerumah. Akhirnya mereka pun lost kontak dimana harus menemui Nana.
Namun Bimo berhasil mendapatkan alamat Nana. Bimo pun dengan
cepat memberikannya kepada Reo yang langsung ditanggapi dengan mendatangi
kantor Nana yang kebetulan mau mengadakan festival Band. Reopun di ajak untuk
mengikuti festival tersebut. Akhirnya Reo berterus terang pada Nana kalau
dirinya ingin mengenal Nana. Ketika mereka sedang asyik ngobrol, datanglah
peserta yang mau mendaftar untuk menjadi peserta lomba festival band yang
diterima Nana. Merasa di cuekin, akhirnya Reopun pulang. Namun sesampai di
rumah ia merenung kenapa tidak ikut festival saja Bandnya. Esoknya Reo
memutuskan ikut festival dan mendaftarkan bandnya.
*****
Untuk menghadapi festival yang akan di ikuti, anak-anak
Gass, Reo dan kawan-kawannya berlatih keras. Setelah mendaftar mengikuti
festival, Reo semakin gencar mendekati Nana dengan berbagai alas an. Suatu hari
Reo pura-pura ingin konsultasi dengan Nana, namun Nana yang akan kerumah sakit
menolaknya. Meski awalnya di tolak namun akhirnya Nana mengijinkan Reo untuk
konsultasi sambil menuju rumah sakit. Dirumah sakit sudah menunggu dokter
Hendro yang menangani penyakit Nana, Ayah (WD Mochtar) dan Ibu (Rina Hashim)
Nana. Mereka sedang membahas penyakit Nana yang sudah kronis. Leukemia Kronis.
Kedatangan Nana disambut oleh dokter Hendro. Namun setelah
memberitahu penyakitnya, Nana menjadi sedih dan pamit keluar duluan. Reo dibuat
bingung oleh Nana atas sikapnya yang berubah setelah keluar dari ruang dokter.
Apalagi setelah Nana mengibaratkan jangan memetik bunga itu yang indah namun
berumur pendek. Bahkan Nana tidak mau ditemenin Reo lagi. Reo menjadi bingung,
dan menceritakan pada teman-teman bandnya. Akhirnya Bimo memberi kesimpulan
kalau maksud Nana mengatakan Bunga itu indah dan berumur pendek, maka jangan di
petik adalah untuk menyemangati band mereka yang ikut festival dank arena Nana
ketua panitia maka ia ingin di beri keistimewaan. Akhirnya untuk memberi
kejutan pada Nana sang ketua panitia, Reo membuat lagu untuk Nana yang akan di
nyanyikan pada saat festival.
Dirumah, Ayah dan Ibu Nana akhirnya mengetahui kalau Nana
mencintai Reo, namun tidak mau menyakitinya karena sebentar lagi Nana akan
meninggalkan Reo. Sedangkan Reo dibuat bingung atas tingkah Nana. Di kantor ia
tidak menemukan Nana, Dessy (Dessy Ratnasari) bahkan menyuruh Reo untuk tidak
lagi mencari Nana. Namun Dessy meyakinkan kalau Nana akan datang pada malam
final.
****
Akhirnya malam final pun tiba, namun Nana yang
ditunggu-tunggu tidak juga datang. Hal ini menurunkan semangat anak-anak Gass
terutama Reo, namun Bimo meyakinkan pada Reo bahwa Nana ada dan ini adalah
kesempatan terbaik karena kapan lagi akan masuk final. Bimo pun menemua Nana
untuk meyakinkan Reo. Nana tidak mau menemui reo dan hanya menitipkan surat pada Reo lewat Bimo
yang harus diberikan setelah festival usai.
Setelah festival usai, Band Gass menjadi pemenang festival.
Orang yang pertama kali di cari oleh Reo adalah Nana, namun sayang Nana sudah
pulang. Bimo pun menyerahkan surat
dari Nana untuk Reo yang dititipkannya.
Setelah membaca surat
dari Nana, Reo akhirnya tahu penyakit Nana. Dan Nana akan berobat ke LA. Esok
harinya Reo dan anak-anak Gass mengejar Nana ke Airport, namun Sayang Reo tidak
dapat bertemu dengan Nana karena ia sudah masuk kedalam.
***
Adegan terakhir di airport mengingatkan kita dengan film Ada Apa dengan Cinta, Hanya saja bedanya kalau di Ada Apa dengan Cinta , Cinta berhasil masuk menyusul Rangga setelah diijinkan oleh petugas bandara (semudah itu ya ijin masuk hehe) tapi kalau di Elegi buat Nana, Reo tidak masuk dan membiarkan Nana Pergi meski sudah memanggil-manggil Nana. Masuk akal sih karena bandara kan steril setelah pintu masuk tidak sembarangan orang bisa masuk tanpa tiket.
No comments:
Post a Comment