Thursday, January 2, 2025

SINETRON DENPASARMOON/BULAN DI DENPASAR


Kepopuleran lagu Den Pasar Moon yang di dendangkan biduanita imut imut dari Filipina Maribeth, menghilhami sinetron mini seri ini. Tak kepalang, dua hit Maribeth lainnya, Borobudur dan Love Duet , sekaligus di beli produser Ram Soraya untuk menjadi lagu-lagu penghias miniseri seanjang 14 episode ini yang masing-masing bermasa tayang 60 menit. 

Sutradara Yang Sanjaya yang cukup sukses lewat sinetron perdananya, Misteri sebuah Guci menulis sendiri cerita skenario miniseri ini dengan mencuplik adegan-adegan mengesankan dari film-film barat seperti Ghost, A Kiss before Dying, dan film Mandari Love Dreams. Ia juga kembali memasang Reynaldi Iskak sebagai tokoh pemuda handsome namun antagonis. Gadis yang diincarnya di perankan oleh pendatang baru Rindu Wastuti diperkuat oleh Febby R Lawrence, Teguh Yulianto dan cewek bule Lisa Pats yang sudah beberapa kali main film Indonesia. 

Diceritakan Sherly, putri tunggal konglomerat tekstil Yohanes Karepoan, tak mau di paksa kawin dengan usawahan muda Andre Bernardi. Padahal Andre telah berhasil mengambil hati Yohanes. Pasalnya Sherly mengetahui dari sahabatnya , peragawati Shandy bahwa Andre sebenarnya playboy. Bahkan Shandy juga korban permainan cintanya. 

Tepat pada hari pernikahannya, Sherly minggat ke Bali. Karuan upacara berantakan dan Batal. Andre gusar, bertekad mencari Sherly sampai ketemu. Di ungkap masa kecil Andre, saat ia sebagai bocah miskin terpukau mengagumi kekayaan Yohantex. Berawal dari mengagumi kereta kontainer milik konglomerat tekstil itulah , tumbuh obsesinya untuk kelak menjadi kaya raya. 

Di Bali Sherly berkenalan denga pelukis muda Agusti Timoti. Anehny, walaupun baru bertemu mereka merasa sudah kenal lama. Lewat bawah sadarnya bahkan agusti merampungkan lukisah Sherly dalam busana zaman Syailendra. Hal ini membuat tunangannya , Lisa  merasa cemburu apalagi seorang kakek penunggu pura blak blakan menyebut Lisa bukanlah jodoh Agusti. 

Kegaiban mulai terjadi ketika Sherly menemukan keris kristal di toko barang antik Den Pasar. Lewat pencarian keris, ia melihat peristiwa mengerikan yang terjadi ratusan tahun lalu. Du apendekar berwajah mirip Agusti dan Andre bertarung seru untuk memperebutkan soerang putri yang bukan lain daripada dirinya. Mimpi mimpi aneh sama di rasakan oleh Sherly dan Agusti. 

Apakah Sherly  merupakan titisan sang putri? haruskah ia menyelesaikan karma yang belum tuntas dalam cinta segitiga dengan dua pria tersebut? Kemelut Reinkarnasi ini menjadi daya tarik cerita yang berkembang di jaman modern. Ditambah kerja special effect yan gmenghadirkan adegan-adegan  yang menakjubkan.

Episode Perdana, Perkawinan ditayangkan di Indosiar pada 10 Maret 1996 mulai pukul 20.00 sampai dengan 21.00


Ada yang mengikuti sinetron ini? 

Sumber MF No. 254/220/XII/9-22 Maret 1996

ROY RAYMOND BINTANG ANTAGONIS


ROY RAYMOND Bintang Antagonis Mantan Preman, begitulah judul dalam sebuah artikel di Majalah Film, atau juga di kenal dengan Raymond Rambing Lahir di Jakarta, 19 Mei 1964 yang besar di Surabaya ini sebelum terjun ke dunia film lelaki berperawakan tinggi besar ini sempat bergaul dengan para preman anak-anak pelabuhan. Kehidupan pelabuhan yang keras memaksanya unjuk kebolehan dalam ilmu bela diri. "Saya hanya membela teman yang mau di keroyok. Tetapi saya bukan mafia" kata Roy Raymon saat diwawancara oleh Majalah Film.

Begitu keras dan sadis ekspresi Roy Raymond di Sinetron laga Deru Debu Part II dan II tayangan SCTV sebagai musuh utama Willy Dozan. Roy mampu membangun konflik dendam hingga mencapai puncak pertarungannya dengan Willy yang sekaligus menyutradarai  sinetron tersebut. Dengan guratan ekspresinya penuh dendam karena sang adik tewas di tembak Willy ketika sedang merampok bank. Roy membalasnya dengan membunuh Betharia Sonatha lewat seorang anak buahnya.

Bukan hanya itu, Roy juga bertekad untuk membunuh Willy tapi disisi lain, Willy juga berjanji untuk membalas dendam atas kematian isterinya yang sedang hamil muda. 

Sebenarnya Roy sudah sejak lama di incar Willy untuk jadi lawan mainnya di sinetron Deru Debu part I. Tapi Roy ketika itu sedang sibuk suting sinetron Si Buta Dari Gua Hantu, hingga dia tidak ikut main mendampingi Yoseph Hungan yang juga mendapat peran antagonis. 

Bagi Roy, sinetron Deru Debu adalah pertemuanhya yang kedua main bersama dengan Willy Dozan setelah film Pusaka Penyebar Maut. Tampil jadi penjahat di film film laga klasik maupun modern, Roy kerap terkena pukulan dan tendangan lawan mainnya. "kecelakaan di lokasi suting seperti jatuh dari sling, terkilir dan luka sudah langganan", Bahkan saya pernah di lempar penonton dengan botol sehingga kepala saya terluka, Masih ada bekas lukanya nih," Tutur Roy yang pernah aktif olahraga ilmu bela diri Karate Kyoksinka (Kala Hitam) di Surabaya. Dia juga menggeluti dunia Kick Boxing dan Tinju. 

Antara tahun 1989 - 1995 Roy aktif sebagai atlet Tinju amatir dan menjuarai beberapa kali turnamen tingkat daerah Jawa Timur dan Nasional. Tahun 1995 dia menjuarai turnamen Panco Se Indonesia. Roy yang sebelum terjun ke film suka nongkrong di pelabuhan di Jawa Timur hingga setelah berapa lama luntang lantung di pelabuhan kapal, dalam satu kesempatan turnamen tinju tahun 1986 di semarang Roy bertemu dengan sutradara Dasri Yacob dan mengajaknya main film eksyen klasik Siluman Clurit Perak. dari situlah Roy terus meriting karir sebagai bintang laga. 

Menekuni dunia film khususnya eksyen yagn beresiko tinggi apalagi Roy mengaku tidak pernah memakai stuntman sekalipun itu adegan paling berbahaya. Masalah resiko bantingan, terkilir, patah tulang, jatuh dan luka udah makanan sehari hari saya di lokasi suting" kata Roy. Termasuk juga ketika dia membintangi film laga klasik Pedang Naga Sakti, Roy terjatuh dari ketinggian karena tali sling putus saat dia meluncur. "Tangan dan kaki saya terkilir. Terpaksa scene ditunda beberapa hari.  

Tampang yang keras juga dilirik beberapa perusahaan untuk jadi bintang iklan di televisi. Keperkasaanya pernah muncul di televisi lewat  iklan rokok Gudang Garam Merah, Sosok Pemuda tangguh melompat ke atas gerbong kereta api yagn sedang berjalan kencang untuk menyelamatkan kereta api dan penumpang dari kecelakaan yang mengerikan karena rel terputus. Selain itu, Roy  juga membintangi iklan minuman Panther dan iklan TV 3 Jepang. 

Sumber : MF No. 282/249 tanggal 5 - 18 April 1997

DIAN SITORESMI JADI PEMBUNUH BAYARAN "SAUR SEPUH II"

 


Mantili tersohor sebagai Pendekar wanita Pedang Setan. Ilmunya tinggi, wataknya aseran. Tapi sekarang ia ketemu tandingannya, Alit Damis , si Pembunuh bayaran. Dalam pertarungan seru, nyaris Mantili terpedaya. Adegan pertarungan mereka kelak bisa dilihat dalam film Saur Sepuh II Pesanggrahan Keramat.


Akan halnya Mantili yang di perankan oleh Elly Ermawatie, kita sudah tahu, tapi siapa pemeran Alit Damis? Kita perkenalkan pendatang baru Rara Dian Sitoresmi.

Masih ada hubungan dengan Mbak Sitoresmi yang pernah menjadi istri dramawan WS Rendra? "Tidak, tidak ada hubungan darah apa apa." geleng gadis itu, "Meskipun memang kami sama sama dari Yogya".

Di lahirkan pada tanggal 28 Juni, 22 tahun silam (1989) sebagai anak sulung dari tiga bersaudara keturunan R. Soetomo dan Sri Purwarini. Ayahnya adalah pensiunan ahli geofisika pencari minyak bumi.

Lalu bagaimana ceritanya bisa main film?

"Mulanya saya menjadi penari. Sampai sekarang juga masih . Saya biasa menari di Dunia Fantasi, Ancol. Grup tari kami di pimpin oleh Ir. Ki Mukti. Lalu saya juga bergabung dengan CDP (City Dancing Performance) di bawah pimpinan Paul Kresna. Dari sinilah dipilih menjadi bintang iklan kaos, Iklan RCTI, dan covergirl. Baru selanjutnya ke film".

"Saur Sepuh II" bukan filmnya yang pertama melainkan yang ke 5. Empat sebelumnya secara berurutan adalah "Makin Lama Makin Asyik", "Cinta Cuma Sepenggal Dusta",
"Cintaku Di Rumah Susun", dan "Pernikahan Berdarah".

"Tapi dulu paling cuma seperti pemain tambahan alias figuran saja. Sekarang saya di percaya Mas Tantowi menjadi pemeran pembantu," berbangga gadis yang punya tinggi 160 cm dan bobot 48 kg ini.

Belajar menari sejak kecil, Mulai dari Tari Jawa, Golek, Gambir Anom sampai tari Can Can ala Koboi. Modal keluwesan tubuh inilah yang membuat ia di pilih menjadi tokoh antagonis Alit Damis. Gerak tarian di modifikasi dengan jurus-jurus silat mampu di peragakan dengan cukup menyakinkan.

"Dunia film merupakan sesuatu yang baru bagi saya. Tapi terasa ada kenikmatan dan kepuasan batin bila berhasil memerankan perwatakan yang sebenarya berbeda dengan kepribadian kita. Iya dong. Alit Damis kan pembunuh berdarah dingin, kalau saya sendiri potong ayam saja takut", gurau Dian.

Tentang pacaran yang putus Dian menambahkan "Laki laki sih harus di galakin, habis susah di tebak perasaannya. Kalau kitanya nggak galak nanti malah dianggap gampangan dan diremehkan. Jadi yang seperti apa idamanya?

"Yang bertanggung jawab, jujur , jelas punya pekerjaan tetap, sama sama mengagumi kebudayaan Jawa dan tentu saja kalau bisa yang seniman seperti saya "tegas gadis penganut agama Kristen Protestan ini.

Sumber : Majalah Film