Mantili tersohor sebagai Pendekar wanita Pedang Setan. Ilmunya tinggi, wataknya aseran. Tapi sekarang ia ketemu tandingannya, Alit Damis , si Pembunuh bayaran. Dalam pertarungan seru, nyaris Mantili terpedaya. Adegan pertarungan mereka kelak bisa dilihat dalam film Saur Sepuh II Pesanggrahan Keramat.
Akan halnya Mantili yang di perankan oleh Elly Ermawatie, kita sudah tahu, tapi siapa pemeran Alit Damis? Kita perkenalkan pendatang baru Rara Dian Sitoresmi.
Masih ada hubungan dengan Mbak Sitoresmi yang pernah menjadi istri dramawan WS Rendra? "Tidak, tidak ada hubungan darah apa apa." geleng gadis itu, "Meskipun memang kami sama sama dari Yogya".
Di lahirkan pada tanggal 28 Juni, 22 tahun silam (1989) sebagai anak sulung dari tiga bersaudara keturunan R. Soetomo dan Sri Purwarini. Ayahnya adalah pensiunan ahli geofisika pencari minyak bumi.
Lalu bagaimana ceritanya bisa main film?
"Mulanya saya menjadi penari. Sampai sekarang juga masih . Saya biasa menari di Dunia Fantasi, Ancol. Grup tari kami di pimpin oleh Ir. Ki Mukti. Lalu saya juga bergabung dengan CDP (City Dancing Performance) di bawah pimpinan Paul Kresna. Dari sinilah dipilih menjadi bintang iklan kaos, Iklan RCTI, dan covergirl. Baru selanjutnya ke film".
"Saur Sepuh II" bukan filmnya yang pertama melainkan yang ke 5. Empat sebelumnya secara berurutan adalah "Makin Lama Makin Asyik", "Cinta Cuma Sepenggal Dusta",
"Cintaku Di Rumah Susun", dan "Pernikahan Berdarah".
"Tapi dulu paling cuma seperti pemain tambahan alias figuran saja. Sekarang saya di percaya Mas Tantowi menjadi pemeran pembantu," berbangga gadis yang punya tinggi 160 cm dan bobot 48 kg ini.
Belajar menari sejak kecil, Mulai dari Tari Jawa, Golek, Gambir Anom sampai tari Can Can ala Koboi. Modal keluwesan tubuh inilah yang membuat ia di pilih menjadi tokoh antagonis Alit Damis. Gerak tarian di modifikasi dengan jurus-jurus silat mampu di peragakan dengan cukup menyakinkan.
"Dunia film merupakan sesuatu yang baru bagi saya. Tapi terasa ada kenikmatan dan kepuasan batin bila berhasil memerankan perwatakan yang sebenarya berbeda dengan kepribadian kita. Iya dong. Alit Damis kan pembunuh berdarah dingin, kalau saya sendiri potong ayam saja takut", gurau Dian.
Tentang pacaran yang putus Dian menambahkan "Laki laki sih harus di galakin, habis susah di tebak perasaannya. Kalau kitanya nggak galak nanti malah dianggap gampangan dan diremehkan. Jadi yang seperti apa idamanya?
"Yang bertanggung jawab, jujur , jelas punya pekerjaan tetap, sama sama mengagumi kebudayaan Jawa dan tentu saja kalau bisa yang seniman seperti saya "tegas gadis penganut agama Kristen Protestan ini.
Sumber : Majalah Film