INEM PELAYAN SEXY |
JUDUL FILM : INEM
PELAYAN SEXY
SUTRADARA : NYA
ABBAS AKUB
PRODUSER : ANDY
AZHAR
TAHUN PROD : 1977
JENIS :
FILM KOMEDI
PEMAIN : TITIK
PUSPA, DORIS CALLEBOUT, JALAL, AEDY MOWARD, YATTY SURACHMAN, EDDY GOMBLOH
SINOPSIS :
Inem (Dories Callebout) adalah
seorang babu, janda anak satu yang akhirnya bekerja di rumah Nyonya Cokro
(Titik Puspa) setelah Tuan Cokro mencari calon pembantu. Dengan upah Rp.
10.000, upah yang paling tinggi kala itu karena Ny. Cokro menawar hanya Rp.
3.000 per bulan melalui tukang Roti langganannya yang akhirnya menjadikan Inem
sebagai pelayan/babu di rumah Ny. Cokro. Dengan penampilannya yang sederhana
ala wanita jawa, namun seksi, Inem menjadi babu di rumah Ny. Cokro. Semua pekerjaan di kerjakan dari mulai ngepel
lantai, cuci setrika hingga memasak. Dari perjanjian semula yang dimana Inem di
bolehkan nginep dirumah Ny. Cokro, namun akhirnya di suruh pulang tiap sore
hari selepas kerja setelah Ny. Cokro melihat keseksian Inem dan takut dengan
tabiat suaminya.
Hal ini tentu saja membuat Tuan
Cokro merasa heran kenapa Inem selalu pulang, walaupun memang Tuan Cokro juga
nakal. Adalah Pak Bronto atasan dari Tuan Cokro di kantornya yang mengetahui
kalau Tuan Cokro sudah mendapatkan pembantu baru di rumahnya. Pak Bronto
meminta makan bersama di rumah Tuan Cokro bersama Nyonya tentunya. Pak Bronto
adalah seorang bujangan tua yang belum laku-laku. Namun begitu melihat Inem,
Pak Bronto menjadi jatuh cinta padanya, apalagi setelah melihat keseksian Inem.
Di sisi lain, babu-babu tetangga
merasa iri dengan Inem dan seringkali mencibirnya. Sementara itu di rumah
Nyonya Cokro memiliki dua orang anak.
Joni sebagai anak tertua dengan adiknya (Yatty Surachman). Inem di haruskan memanggil tuan muda pada
Joni, namun Joni tidak mau dipanggil tuan muda oleh Inem dan dia lebih memilih
dipanggil Joni. Secara kebetulan Joni ternyata berpacaran dengan anak Inem yang
juga satu sekolah dengannya. Ketika Joni
kerumahnya, iapun kaget ternyata gadis yang dipacarinya adalah anak
pembantunya. Namun demikian Joni tidak patah semangat, malah membuat sajak
untuknya. Meski Nyonya cokro juga menentang habis karena Joni berpacaran dengan
anak pembantu.
Sementara itu cinta Pak Bronto
akhirnya berlanjut . Melalui tuan cokro akhirnya keduanya pun menikah, meski
hal ini dirasa aneh bagi Ny Cokro. Pak Bronto dan Inem akhirnya menikah, Inem
yang biasa menjadi babu kini harus menjadi Ny. Besar. Ny. Cokro yang biasa
memanggil Inempun kini diharuskan memanggil nyonya. Inem berubah menjadi Nyonya
besar. Ketika perkawinannya berlangsung
semua babu di undang, termasuk Nyonya-nyonya besar rekan dari Ny Cokro pun
turut di undang meski Inem di pergunjingkan.
Undangan yang kebanyakan orang kecil pun berlaku seadanya. Mereka mandi
di kolam renang layaknya mandi di kali.
Film ini cukup menghibur, parody
yang disampaikan pun cukup mengena, seorang tuan yang kadang berlaku nakal
dengan pembantunya, juga arisan yang
biasanya dilakukan oleh ibu-ibu Nyonya besar. Film ini berlanjut ke Inem
Pelayan Sexy 2.