Showing posts with label dll. Show all posts
Showing posts with label dll. Show all posts

Monday, November 24, 2025

MENUMPAS PETUALANG CINTA, PENCAK SILAT KONTRA KUNG FU

 


ERICK SOEMADINATA dalam Menumpas Petualang Cinta. PENCAK SILAT KONTRA KUNG FU. Seorang lelaki Cina muda dengan rambut di kepang panjang ala pendekar Pui Sigiok dari biara Shaolin, dengan congkak petantang petenteng di sebuah desa di kawasan Jawa Barat. Senjata andalannya sebuah kpas berjeruji pisau. Tokoh bernama Po Seng dengan kekuasaannya mengangkat dirinya sendiri menjadi semacam raja kecil di wilayahnya. 

Sebagai penentang kesewenangannya muncul Jaka, pemuda gemblengan pesantren. Duel antara mereka menjadi atraksi yang menarik, karena yang satu berbekal kung fu sedangkan yang lain mengembangkan jurus-jurus pencak silat. 

Diarahkan oleh sutradara Tjut Djalil, kedua pemeran harus berulang kali bergebrak, "Agar nampak realistis, para pemain film silat sebaiknya memang memiliki bekal ilmu bela diri yang cukup, " ujar Pelatih Kelahi Eddy S Jonathan, yang tak jemu-jemunya memberi contoh gerakan. 

Tokoh Po Sang di perankan oleh Steady Rimba yang menilik dandanannya mengingatkan pada mendiang Alexander Fu Shen dari Shaw Bros. Tubuhnya memang cukup kekar, Gebrakannya juga lumayan mantap. Sebagai lawannya Jaka bukan lain adalah Errick Soemadinata yang sudah di kenal lewat serial silat "Si Gobang".

Masih ada lagi Golden Kasmara, yagn berperan sebagai A-Cai dan Yurike Prastica sebagai Ling Ling. Keduanya melambangkan  pendekar-pendekar muda keturunan Cina yang baik dan bertrio dengan jaka menumpas si Jahat Po Seng!. 

"Banyak adegan seru yang baru dan lain dari yang lain di film ini," promosi Eddy. "Antaranya ada adegan Errick di jerat dengan tali temali sampai jatuh kelubang perangkap penuh bambu runcing. Juga adegan Yurike dengan Golden dibuat artistik.

Dalam suatu adegan, Yurike berjumpalitan tinggi, lalu kakinya "menclok" ke pundak Golden. Dengan jurus istimewa inilah mereka memecahkan keangkeran Steddy. Kamerawan Ridwan Djunaedi boleh di puji berhasil  memvisualkan adegan demi adeagan dengan cukup terampil.

"Untuk menghidupkan suasana Betawi "tempoe Doeloe" sengaja kami memilih lokasi suting di sekitar Sukabumi yang masih asli", kata produser Ferry Angriawan dari PT. Virgo Putra Film yang merupakan produksi ke 38 ini. "Semua pemain dan kru di himpun di Sukabumi. Namun karena gangguan cuaca, seperti misalnya turuh hujan secara mendadak, tak kurang pembuatan film ini memakan waktu hingga 40 hari. disusul kemudian dengan proses selanjutnya yaitu dubbing, pengisian effect suara dan musik. 


~MF 095/63 Tahun V, 17  Feb - 2 Maret 1990