RENGGA TAKENGON, UNTUK AKTING NANGIS, TERINGAT ANAK. Untuk mencapai akting masimal sangat susah. Apalagi menangis, tapi tidak demikian dengan Rengga Takengon. Dia punya cara. Untuk itu dia mengingat anak-anaknya, baru dia bisa menangis. Karena dia sering keras kepada anak-anaknya.
"Untuk apa saya menangisi orang lain. Apa salah kalau saya mengingat anak?" Kata bapak 3 anak ini." Kalau menyalahi aturan akting, bantelah situ, " ujarnya dengan dialek Medan.
Rengga Takengon pemeran Kemal dalam serial TVRI Tembang Di Tengah Padang ini, sangat baik membawakan adegan tangis. Padahal kita lihat saja wajah sehari-harinya, wajah keras dan ada kesan bengis. Apalagi kalau dia bicara, selalu meledak-ledak seakan tidak perduli dengan situasi. Begitu masuk ke Set, maka lunturlah kesan bengisnya itu. Dan keadaan seperti ini tergambar ketika suting Tembang Di Tengah Padang, di Segunung Cipanas , Jawa Barat.
Rengga bukan bintang top TV, atau artis laris dalam dunia pertelevisian. Tapi pengalamannya di film boleh dikatakan memadai. Dia tampil di film sejak tahun 70an, Sebelumnya Rengga adalah seorang pelaut. Sebagai anak buah kapal, hampir separuh dunia telah di jelajahinya. "Soalnya sayatu bitu kwae ajrekpada kapal luar negeri, " kata bapak yang lahir di Aceh dan besar di Tanah Melayu (Deli Serdang) ini.
Ketika ditanya kenapa Rengga tertarik pada dunia akting, dia katakan berawal dari kesukaan menonton sejak kecil. Selain membintangi beberapa film layar lebar dan TV, Rengga juga dikenal sebagai dubber. Hampir separuh suara artis pernah diganti olehnya. begitu katanya.
MF 095/63/Tahun V, 17 Feb - 2 Maret 1990
