"Bagaimanapun Piala Citra adalah ukuran keberhasilan seorang pemain. Mustahil kalau tidak diharapkan kemenangannya, termasuk saya. Namun bukan berarti saya berakting demi Piala citra," ujar Deddy Mizwar yang bermain cukup bagus dalam film Plong garapan sutradara Putu Wijaya.
Lewat Plong dimana ia berperan sebagai Darma seorang lelaki Jawa Ningrat, merupakan peran yang cukup menantang baginya. Yang tentu sajaberbeda dengan watak sehari-harinya dimana ia lahir di Jakarta meski dialiri darah Makassar. Tapi bukan berarti peran yang menantang seperti halnya seorang jawa Ningrat seperti itu, baru bagi Deddy "Sebab dalam film Syeh Siti Jenar, saya berperan sebagai wali. Yanglebih dari ningrat yang ningrat," tandasnya . Peran menantang lainnya yakni sosok Naga Bonar, lelaki Batak tulen yang membuat Deddy dianugerahi Piala Citra Pemain Terbaik .
Ada beberapa kualifikasi bagi Deddy dalam menerima tawaran main. Siapa sutradaranya, bagaimana skenarionya dan apa perusahaan filmnya sebagai patokan untuk menerima tawaran main film. "Sedangkan yang terakhir honornya," ujarnya lagi. Bahkan hal imbalan itupun penting sebab mana mungkin seorang pemain yang sudah bekerja setengah mati tapi tidak mendapat imbalan yang seimbang sementara produsernya ongkang-ongkang kaki menghitung keuntungan dari filmnya.
Hal honor ini pulalah yang kerap menjadi tanda tanya besar Deddy bilamana membandingkan jumlah yang diterimanya dibanding dengan yang di berikan kepada pemain wanita. Terlebih bintang wanita seksi dan berani memamerkan tubuhnya.
Meskipun disadari bahwa objek wanita dalam film sebagai komoditi dagang merupakan modal bagi larisnya sebuah produk tapi bagaimanapun film adalah sebuah kerja kolektif. Artinya masing-masing personil merupakan bagian penting dan saling mendukung satu sama lai.
Secara realita hal ini sangat tidak adil dan menimbulkan kecemburuan sosial dan belum berhasil di dobrak oleh pihak manapun. Sehingga dibiarkan menjadi borok dalam bisnis perfilman hingga sekarang ini. Deddy tak bisa meramalkan sampai kapan perbedaan klasifikasi antara pemain pria dengan wanita ini bisa diatasi. Dan keduanya mendapat penghargaan yang seimbang.
~MF 167/134/THIX 28 Nov - 11 Des 1992
