Showing posts with label tembang di tengah padang. Show all posts
Showing posts with label tembang di tengah padang. Show all posts

Saturday, December 6, 2025

HERMAN NGANTUK , SELALU KURANG TIDUR

 


HERMAN NGANTUK YANG SELALU KURANG TIDUR. Rambutnya keriting, selalu memakai iket kepala dan bila muncul di tv seperto orang yang kurang tidur serta bicara ceplas ceplos. Dialah Panjol, sosok yang acap di perankan Herman Ngantuk dalam serial TV Tembang di Tengah Padang. Di balik suksesnya herman memerankan sosok Panjol ternyata dia belajar karakter dari membaca dialog, sehingga dia selalu berulang-ulang membaca skenario sebelum pengambilan gambar. Apa tidak menganalisa naskah atau karakter?.

"Yang jelas saya belajar karakter Panjol dari membaca dialog. Malam, pagi dan siang saya terus membaca. Kadang saya juga lupa kalau saya tidak berada di lokasi suting. Dari situlah saya membuat karakter Panjol," kata Herman Ngantuk yang lahir di Tasikmalaya 5 Februari 1952.

Walau Panjol telah di kenal namun bagi Herman sangat tabu menampilkan karakter Panjol dalam cerita lain. Walau dia acap tampil dalam film cerita tv. "Saya sering melakoni tokoh Panjol. Bukan sama tapi ada kemiripan karakter. Walau saya tahu itu baik, saya tidak akan meminjam tokoh Panjol dalam bentuk apapun,"janjinya. 

Dalam disiplin kita boleh acung jempol padanya. Ketika suting tengah malam dimulai , Herman sudah menunggu di lokasi, walaupun ia tahu giliran suting menjelang fajar. Dia menunggu scene-nya sampai terkantuk-kantuk, namun kru Tembang Di Tengah Padang tidak mengetahui kalau Herman Ngantuk lagi terkantuk kantuk. 

"Itulah untungnya mata saya ini. Orang tidak tahu bahwa mata saya lagi ngantuk berat," kata aktor yang pernah kuliah di IKJ bagian teater. Namun bukan karena suting itu membuat namanya menjadi Herman Ngantuk. "Saya buat nama begitu karena saya menyadari mata saya mirip orang yang kurang tidur. Walau begitu mata saya ini kan anugerah Tuhan," kata anak ke 4 dari 10 bersaudara. 

"Walau saya berhasil melakoni Panjol, tapi semua itu tak terlepas dari tangan dingin Mas Darto. Apalagi mas Darto itu orangnya sangat terbuka," katanya. 

Namun bila disimak karakter seharian Herman Ngantuk ternyata sangat bertolak belakang dengan karakter Panjol. Kalau dalam Tembang di Tengah Padang, Panjol orangnya lugu, polos dan terkadang kocak, ternyata seharian Herman ngantuk orangnya serius. Bahkan dia adalah guru teater pada sebuah SMA di bilangan Jakarta Selatan.