Showing posts with label Boy Tirayoh. Show all posts
Showing posts with label Boy Tirayoh. Show all posts

Friday, November 3, 2023

CINTA FITRI, SINETRON YANG MEMPERTEMUKAN TEUKU WISNU DAN SHIREEN SUNGKAR

 


Masih ingat sinetron Cinta Fitri? yang tayang di SCTV dengan pemain utama Teuku Wisnu dan Shireen sungkar? pasti banyak yang mengingatnya.  Sinetron ini cukup panjang dengan cerita dan intrik seputar warisan keluarga dan cinta sejati. Sinetron ini juga dibintangi oleh artis-artis terkenal seperti Ida Kusuma, Boy Tirayoh, Iqbal Pakula, Donita, Adly fairuz, Verlita, Debby Cintya dewi, dan tentu saja si jutek Dinda Kanya Dewi sebagai Mischa dengan peran antagonisnya.


Kehadiran Mischa menjadi lebih menarik tatkala harus berhadapan dengan Oma (Ida Kusuma). Keberhasilan Sinetron produksi MD Entertainment tersebut bahkan juga di sukai oleh keluarga mantan presiden Indonesia Habibie yang mengikuti cerita cinta fitri tersebut.

Fitri (Shireen sungkar) adalah sosok yang lugu, norak, ceria sekaligus baik hati. Gadis berusia 19 tahun ini tidak pernah berprasangka buruk terhadap orang lain. Fitri berasal dari Desa Wonogiri dan tinggal bersama bibinya. Maklum kedua orang tua Fitri telah meninggal dunia. Fitri bertunangan dengan Firman yang tinggal di Jakarta.Menjelang pernikahan Fitri datang ke Jakarta untuk bertemu dengan keluarga Firman.

Tragis, pernikahan yang telah diimpikan  berubah menjadi kisah pilu. Firman dipanggil untuk selama-lamanya oleh Sang Pencipta. Seusai menghadiri pemakaman, Fitri berpamitan kepada keluarga Firman untuk pulang ke kampung. Tak seorangpun tahu kalau Fitri sesungguhnya berniat tinggal di Jakarta untuk meraih mimpinya. Gadis itu juga tidak ingin membuat bibinya kecewa. Naas, sewaktu di terminal bis, Fitri kecopetan sehingga seluruh uangnya ludes.

Akhirnya dengan modal nekat, Fitri mencoba bekerja pada sebuah warung soto milik Maya, anak Pak Hutama (Boy tirayoh). Maya (Vernita) yang berasal dari keluarga kaya itu, diusir oleh keluarganya karena menikah dengan Bram (Iqbal Pakula), pemuda miskin dan oportunis. Secara tidak sengaja Fitri bertemu dengan Farrel (Teuku Wisnu) yang pernah ditemui di pemakaman Firman. Farrel yang salah paham pada Fitri membenci Fitri karena dianggap belagu. Dilain pihak orang tua Farrel menjodohkan putra mereka dengan Moza (Donita), padahal cinta Farrel telah terkubur bersama Mischa (Dinda kanya Dewi) gadis yang pergi meninggalkannya demi menyelesaikan studi di luar negeri. Terus bagaimana kisa selanjutnya? beruntung saya memiliki VCD Cinta Fitri ini hingga 200 episode.

Tapi bagi yang sudah mengikuti nya tentu masih hafal jalan ceritanya. yang patut diacungi jempol , hingga akhir hayat Oma (Ida Kusuma) bermain sangat bagus, dan yang paling membekas adalah ciri khas beliau, dengan bahasa yang selalu di campur, bahasa Belanda, logat sundanya yang selalu keluar, ini menjadi ciri khas tersendiri. Aktris Ida Kusuma meninggal saat masih terikat kontrak dengan sinetron cinta Fitri. Selamat jalan Oma...


Sinetron Cinta fitri ini juga mempertemukan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dan berjodoh sebagai suami istri hingga sekarang.










Monday, March 11, 2019

BOY TIRAYOH DALAM FILM TONGKAT SAKTI

Tongkat Sakti

JUDUL FILM        : TONGKAT SAKTI
SUTRADARA       : WILLY WILYANTO
PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO
PRODUKSI           : PT INEM FILM
TAHUN PROD    : 1982
JENIS                     : FILM LAGA
PEMAIN               : BOY TIRAYOH, ANNA TAIRAS, PONG HARYATMO, URIP ARPAN, RUSLAN BASRI, TRISNO WIDJAYA, FATIMA MARIA, SAMSUL GANDRJAYA, WILLY WILYANTO, HADISYAM TAHAX

SINOPSIS :

Marsan (Boy Tirayoh) adalah anak dari Sabur yang telah mati dibunuh oleh Kompeni. Sabur mati ketika membela istrinya untuk dilepaskan dari Kompeni karena sedang mencari Sabur yang mempunyai ilmu kebal. Namun Sabur akhirnya mati tertembak oleh Kompeni dan istrinya di bawa ke markas kompeni. Sementara Marsan akhirnya di ambil murid oleh seorang guru di pesisir pantai. Setelah ia berhasil menguasai ilmu yang telah diberikan, maka saatnya Marsan untuk turun mencari Ibunya dan membela kebenaran. Sebelum pergi, Marsan dibekali tongkat sakti oleh gurunya.
Marsan langsung menuju ke tempat dimana Ibunya di sekap. Namun tempat tersebut dijaga oleh begundal-begundal kompeni yang notabene adalah penduduk pribumi yang berkhianat. Namun usaha Marsan sia-sia karena penjagaannya yang begitu ketat. Akhirnya Marsan pergi kedesa ke tempat Pak Dadang (Hadisyam Tahax) tetangganya. Namun gerak gerik Marsan di ikuti oleh anak buah kompeni yang dipimpin oleh Somad (Samsul Gandrajaya) dan Safei (Urip Arphan). Namun atas saran Istri Dadang, Siti (Fatima Maria), Marsan disuruh pergi untuk meninggalkan desa tersebut karena takut keluarganya mendapat kesusahan dari kompeni. Namun Marsan untuk sementara waktu menolak pergi. Marsan pun akhirnya jatuh hati pada anak Pak Dadang, Yusniar (Anna Tairas) yang juga merupakan teman sepermainan waktu kecil.  Keduanya melangsungkan pernikahan. Namun disaat upacara pernikahan baru selesai dilaksanakan, Somad dan kawan-kawannya datang mengacaukannya. Tindakan tersebut berhasil dir edam oleh Marsan. Kompeni pun marah pada Somad  karena tidak berhasil menangkap Marsan yang dianggap pemberontak. 

Kompeni akhirnya menyuruh anak buahnya untuk menangkap Dadang dan Keluarganya. Dadang berhasil ditangkap ketika Marsan sedang berada disawah, sedangkan Yusniar berhasil di perkosa oleh Somad dan Safei. Ketika mengetahui kalau istrinya Yusniar diperkosa dan menyusul ke sawah, akhirnya Marsanpun marah. Dengan Tongkat saktinya Marsan pun akhirnya berangkat untuk menuntut balas atas kehormatan istrinya yang telah dinodai. 

Sementara itu Kompeni berhasil menangkap seorang pendekar bernama Jarus yang kemudian menjadi antek-antek kompeni untuk menangkap Marsan.  Marsan yang sedang dalam perjalanan untuk menuntut balas berhasil dihadang olehnya. Perkelahianpun terjadi.  Namun setelah mengeluarkan ilmu masing-masing ternyata keduanya adalah merupakan satu perguruan dengan Marsan. Akhirnya keduanya pun menghentikan perkelahian. Somad dan Safei yang mengetahui keadaan tersebut akhirnya lari terbirit-birit dan melaporkannya pada kompeni. 

Marsan dan kakak seperguruan Jarus akhirnya berhasil masuk kesarang kompeni dan membebaskan ayah Yusniar . Somad dan Safei berhasil di bunuh oleh Marsan.  Dalam usaha keluar dari Sarang Kompeni, Marsan akhirnya mati tertembak, sementara kakak seperguruannya Jarus yang mengetahui rahasia keris dari tongkat sakti pun akhirnya tertembak.