Showing posts with label Harry Capri Film Indonesia film jadul. Show all posts
Showing posts with label Harry Capri Film Indonesia film jadul. Show all posts

Saturday, October 11, 2025

PUTERI KEMBANG DADAR, CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN


 PUTERI KEMBANG DADAR, REBUTAN PUTERI DALAM GUCI

Puteri Kembang Dadar merupakan kerjasama ketiga antara PT. Inem Film dengan Pemda Sumatera Selatan, setelah Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat" serta Sumpah Si Pahit Lidah. Digarap oleh Dasri Yacob, Sutradara andalan Inem. 

Sang Puteri diperankan oleh Monica Oemardi yang baru dikenal lewat "Pendekar Cabe Rawit". Kekasihnya Pendekar Burhan diperankan oleh Harry Capri. Di dukung pemain-pemain Yan bastian, Arthur Tobing, Nizar Zulmi, Adek Irawan, Hendriana Telly dan lain-lain, dengan ilustrasi musik  digarap Nuskan Syarif yang menampilkan lagu-lagu daerah. 

Kamerawan Yan Mayar tak lupa menampilkan obyek wisata seperti Air Terjun Bedegung dan Gua Puteri di Batu Raja. 

Cerita ini digubah dari legenda yang di dongengkan dari mulut ke mulut. Konon, pada zaman bahari, tersohorlah kecantikan Puteri Kembang Dadar, sejak kecil ia akrab dengan Burhan, anak mendiang pahlawan Ismail. Namun karena Burhan cuma pemuda miskin yang hidup di pondok sederhana berdua dengan bundanya, Cik Fatimah, maka Demang lebar Daun tak menyukainya. Demang menugaskan Panglima Marta mengusirnya. Sebelum mengembara, Burhan sempat meberikan seekor burung tiung kepada Puteri. 

Demang Kampung Pandansari datang meminang. Demi tak terkabulkan perang pun berkobar. anglima Marta bisa mengusir mereka dengan mudah. Giliran Demang Kampung Telaga Sari menantang Demang Lebar Daun. Dulu ia kalah saat memperebutkan Puteri Mayangsari, kini pun ia tewas oleh pedang Lebar Daun. 

Dua Demang bisa diatasi namun Tua Kaharuddin meramaikan munculnya dua pendekar Maulana Maulani yang sangat berbahaya. Daripada konyol, lebih baik mengungsi. Sedangkan sang Puteri harus bersembunyi dalam Guci besar yang dipendam di tanah. 

Maulana Maulani memang sakti dan Kebal. Demang Lebar Daun pun mengumumkan barang siapa mampu mengatasi mereka akan di jadikan menantu. Siapa lagi kalau bukan Burhan yang menjadi penolong?. Ternyata dalam perantauan, ia bertemu kakek sakti yang mewariskan seluruh ilmunya. 

Kelemahan ilmu kebal Maulana Maulani tersembunyi di Jakun tenggorokannya. Burhan bisa melabrak mereka demi mengetahui hal ini. Namun sebagai pendekar, ia pantang menerima upah untuk jasa baktinya. 


Sumber : MF No. 131/99 tahun VII/ 20 Juli - 2 Agustus 1991