Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Kuliner. Show all posts

Wednesday, November 12, 2014

MENIKMATI VIEW YANG INDAH SAMBIL MAKAN NASI LIWET PAK ASEP STRAWBERRY KADUNGORA - GARUT

Rumah Strawberry
Anda berkunjung ke Garut? atau melintasi Garut? jangan lupa mampir ke Nasi Liwet Pak Asep Strawberry atau lebih di kenal juga dengan Asep Strawberry yang terletak di jalan raya Kadungora, Leles - Garut. Nasi Liwet Pak Asep Strawberry yang ada di Kadungora sebenarnya bukan satu-satunya Asep Strawberry, karena di wilayah lainpun ada dengan menawarkan konsep yang sama. Minggu yang lalu saya sekeluarga bermaksud ke Cipanas - Garut untuk berenang di air hangat. Seperti biasa kita mampir di Asep Strawberry untuk makan siang.
Memilih Menu

View dari atas

Menyewa Perahu

Apa yang istimewa dari Asep Strawberry?.  Nasi Liwet Pak Asep Strawberry selain menyediakan makanan khas sunda dengan menu andalannya Nasi Liwet, yang istimewa dari Asep Strawberry adalah menawarkan konsep yang berbeda, selain sebagai tempat makan, juga Asep strawberry menawarkan arena bermain untuk anak-anak. Rumah strawberry menjadi salah satu tempat yang favorit bagi anak-anak, karena dengan rumah berbentuk tiga buah strawberry dengan lorong-lorong kecilnya yang ada di bawah menambah daya tarik tersendiri bagi anak-anak untuk sekedar keluar masuk melalui lorong kecilnya atau sekedar main petak umpet. Selain Rumah strawberry juga ada permainan prosotan, Naik kuda keliling , juga pengunjung di manjakan dengan naik perahu yang di sediakan dengan membayar 10rb cukup untuk merasakan suasana yang nyaman sambil menaiki perahu, tentu saja didampingi sama petugas perahunya.

Bagi anak-anak yang ingin memacu adrenalin, juga tersedia flyng Fox, meski dengan lintasan yang tidak terlalu jauh, melintasi atas air namun keberanian dan pengalaman dasyat akan di peroleh disini. Capek bermain, pengunjung dapat menuju saung yang kosong untuk memesan makanan sambil menikmati suasana yang sejuk dan damai.
Bermain main

Perahu Bersandar

Menikmati Alam

Flying Fox

Plang nama Asep Strawberry

Kalau di lihat harganya, cukup murah untuk sebuah tempat makan dengan konsep yang menawarkan keindahan. Seolah bagi pengendara yang penat hilang karena terbayar dengan suasananya. Selain fasilitas tersebut, juga tersedia toilet dan tentu saja mushola yang bersih dan nyaman. karpetnya tidak bau.

Menu andalan kami sekeluarga biasanya adalah Paket Nasi liwet untuk dua orang. Paket nasi liwet biasanya menawarkan paket ayam atau daging. Kali ini kita memilih paket Nasi Liwet untuk dua orang dengan menu pelengkapnya seperti daging (gepuk) tahu, ikan asin, lalapan, mendoan.. dan tentu saja di sediakan teh panas tawar gratis....., Meski kami sekeluarga berjumlah 4 orang dengan 2 orang dewasa dan 2 anak-anak, namun memesan nasi liwet untuk porsi 2 orang ternyata cukup buat ber4. Rasanya nikmat. Saat untuk melanjutkan perjalanan kembali, namun harus membujuk si kecil karena masih betah berlama-lama di situ.

Tuesday, November 4, 2014

MENIKMATI ES KRIM JADUL DI TOKO "OEN" MALANG

WELKOM IN MALANG

Menikmati Eskrim
Anda sedang jalan-jalan ke kota Malang? atau sedang ada kerjaan di kota Arema tersebut? Jangan lupa singgah ke toko Oen , toko jadul yang sudah terkenal sejak jaman meneer dan noni noni Belanda.  Toko Oen terletak tidak jauh dari alun-alun kota Malang atau tepatnya di Jalan Jenderal Basuki Rachmat No. 5, Malang. Salah satu menu andalan Toko OEN adalah Es krimnya yang yummy yang masih mengandalkan menu-menu lamanya.

Memasuki toko Oen dari arah samping kita akan di sambut dengan tulisan WELKOM IN MALANG, TOKO OEN DIE SINDS 1930 AAN DE GASTEN GEZELLIGHEID GEEFT, yang terpampang di samping pintu masuk. Begitu memasuki toko OEN suasana jadul masih kentara sekali dengan arsitektur, dan kursi-kursi yang di tata secara jadul, dan juga rak-rak kue pun masih sederhana.

Penasaran dengan menu yang ada, akhirnya saya memesan eskrim yang terkenal dari jaman Belanda tersebut dan menikmati suasana sore yang sepi dengan sesekali melihat-lihat arsitektur dalam toko tersebut.
Menilik sejarah, Es Krim “Oen” ini sendiri pertama kali diciptakan oleh seorang keturunan Tionghoa, Oma Oen yang awalnya membuka toko kue di Jogyakarta tahun 1910. Kemudian berkembang di kota Malang pada 1930. Namun untuk kepemilikan Toko OEN di Malang ini konon sudah dijual dari kepemilikan lamanya ke pemilik baru namun masih mempertahankan arsitektur yang ada.

Hayo bagi yang ke Malang cobain deh eskrim Oen tersebut. Nikmatnya slurp.........dingin di mulut hehe...

Suasana dalam Toko

Buku Menu

Tampak Toko dari depan

Pesanan Es Krim di padu jagung manis

Tuesday, March 11, 2014

Kuliner Sambil Belajar Sejarah di Museum dan Resto "Inggil " Malang



Pernah Ke kota Malang? jika jawabannya iya, maka kuliner yang satu ini patut untuk di coba.  Museum dan Resto Inggil merupakan salah satu tujuan yang patut untuk di datangi. Terletak di Jalan Gajah Mada No 4 di jantung kota Malang, sangat dekat dengan alun-alun Tugu, restoran ini menyajikan berbagai macam masakan. Uniknya restoran ini menyajikan barang-barang kuno, barang-barang jadul dari pesawat telepon, foto Malang Tempoe doeloe, iklan-iklan jadul hingga label di rokok-rokok jadul yang pernah ada.


Begitu memasuki pintu utama, kita akan langsung disambut oleh sapaan pramusaji dengan pakaian ala jawa. Yang perempuan mengenakan kain kebaya sedangkan yang laki-laki mengenakan baju jawa lengkap dengan penutup kepalanya. Foto-foto malang tempoe doeloe yang di tempel di dinding sejenak membuat pengunjung berhenti untuk sekedar mengamati atau bahkan berfoto ria di sampingnya. Kemudian masuk kedalam lagi pemandangan pertama terlihat adalah pendopo/panggung Inggil lengkap dengan seperangkat gamelan yang sewaktu-waktu di mainkan. Tidak hanya panggung, pengunjung yang menikmati makan di restoran juga di suguhi tarian. saat saya kesana, seorang penari wanita dengan topengnya sedang berlenggak lenggok di panggung, untuk kemudian digantikan hiburan group musik yang lebih banyak menyanyikan lagu-lagu tempo dulu.



Restoran Inggil menawarkan kuliner sekaligus belajar sejarah melalui barang-barang yang di pajang, selain topeng-topeng yang di tata dan di pajang , di dinding restoran juga di pasang iklan-iklan tempo dulu alias jadul, seperti iklan rokok maupun minuman.  Juga ada wayang kulit yang ditata dengan rapi dan ditempel di dinding. Selain itu koleksi-koleksi tempoe dulu di restoran Inggil ini juga cukup unik, karena di tempat yang berbeda juga memajang gosokan/setrikaan arang yang digunakan tempoe dulu.





Kalau kita perhatikan satu persatu, rasanya untuk makan sejam dua jam di restoran ini tidak akan cukup, karena kita di buat terpesona dengan interior yang menyajikan segala sesuatu yang berbau tempo dulu. Iklan-iklan jadul yang menarik untuk di cermati, rasanya  memang tidak akan cukup kalau kita hanya sesaat mengunjunginya.

Untuk soal makanan, tidak perlu ditanya karena akan terasa pas di lidah. Selanjutnya setelah kita puas makan sambil melihat-lihat barang-barang yang unik dan langka, tak enak rasanya kalau tidak berpose barang sejepret dua jepret.  Namun sayangnya saat saya berkunjung tidak membawa kamera DSLR tapi hanya mengandalkan kamera pocket sehinggi hasil jepretannya kurang maksimal. Namun demikian cukup untuk menggambarkannya.

Jadi kapan waktu mau keMalang? jangan lupa mampir ke resto dan museum Inggil.