Lutung Kasarung |
Judul Film : Lutung
Kasarung
Sutradara : B.Z
Kadaryono
Produser : Y. Leonita
Sutopo
Produksi : Inem Film
Tahun : 1983
Pemain : Johan
Saimima, Eany Beatrice, Erna Santoso, Avent Christie, Nina Sabrina, Tien
Kadaryono, Hadisyam Tahax, Eddy Bakar Pare
Sinopsis :
Guru Minda (Johan Saimima) yang merupakan titisan dewa berniat ingin
hidup di bumi dan ingin mempunyai seorang istri. Mengetahui niat anaknya,
Ibundanya Sunan Ambu (Enny Beatrice) tidak setuju dan mengutuknya menjadi
Lutung yang buruk rupa dan terhempas di bumi. Sementara itu kerajaan Galuh
Pakuan terjadi pergantian pimpinan setelah Raja dan permaisuri pergi bertapa.
Kerajaan Galuh Pakuan di pimpin oleh Putri tertua Purbalarang (Erna Santoso)
anak tertua dari selir raja. Sementara anak dari permaisuri sendiri tidak di
angkat menggantikannya karena dianggap masih terlalu muda. Purbasari (Enny
Beatrice) yang merupakan pewaris yang seharusnya tidak dinobatkan jadi
pengganti raja. Sedangkan Purbalarang sudah dikenal oleh rakyat kalau Purbalarang
adalah putri yang sangat kejam. Di kerajaan Purbasari yang seharusnya mendapat
perlakuan yang pantas, justru mendapat siksaan dan hinaan dari Purbalarang dan
anak-anak dari selir-selir yang lain yang turut membantu Purbalarang.
Kerjaan-kerjaan emban yang tidak seharusnya justru sering dikerjakan oleh
Purbasari atas suruhan Purbalarang.
Setelah mendapatkan kekuasaan, Purbalarang makin sewenang-wenang. Ia
berusaha menguasai Kerajaan Galuh Pakuan karena takut pewaris sahnya Purbasari
merebutnya kembali. Purbalarang meminta bantuan kepada suaminya Indrajaya (Avent
Christie)untuk mewujudkan impiannya. Indrajaya yang tertarik dengan kecantikan
Purbasari dan berusaha menggodanya. Namun perbuatan ini diketahui oleh
Purbalarang. Purbalarang marah kepada Purbasari karena dianggap tidak menuruti
perintahnya, sedangkan Purbasari meski ia tidak bersalah namun ia tidak bisa
membantah perkataan Purbalarang.
Kekejaman Purbalarang setelah menduduki tahta menggantikan raja semakin
menjadi-jadi. Disamping menaikkan pajak rakyat, Purbalarang yang iri dengan
Purbasari akhirnya memberikan obat yang dibubuhkan di minuman Purbasari ketika
tidur yang menyebabkan muka Purbasari buruk muka setelah meminumnya. Akhirnya
Purbasari diusir dari istana oleh Purbalarang dan anak-anak selir lainnya turut
membantu mengusir Purbasari. Setelah kepergian Purbasari, Purbalarang dan
Indrajaya semakin senang karena mereka telah berhasil menguasai istana berdua.
Purbasari diusir ketempat yang terpencil di hutan.
*****
Sementara itu Purbalarang menyuruh dukun ilmu hitam untuk membunuh
Purbasari secara diam-diam di hutan, sehingga rakyat mengira kematian Purbasari
akibat dimakan binatang buas. Setelah bertemu Purbasari dukun ilmu hitam
tersebut mengeluarkan ilmunya dengan ular yang akan mematok Purbasari.
Purbasari pun ketakutan dan hanya berteriak-teriak ketika ular tersebut
mendekat dan mematok pahanya, akan tetapi disaat itulah muncul seekor kera atau
lutung yang menolong Purbasari. Akhirnya Lutung tersebut pun berkelahi dengan
dukun suruhan Purbalarang yang pada akhirnya dukun suruhan Purbalarang pun mati
ditangan Lutung. Akhirnya Purbasari dan Lutung pun berteman baik. Lutung
kasarung bisa membuat Purbasari tertawa riang karena ulah dan kebaikan Lutung
terhadapnya.
Aki Panyumpit (Godfred Sancho) mendapat titah dari Purbalarang untuk
mencari lutung di hutan yang akan digunakan sebagai tumbal. Sesampai di hutan
Aki Panyumpit bertemu dengan Purbasari dan menyampaikan maksud kedatangannya
kehutan. Mengetahui niat Aki Panyumpit, Purbasari buru-buru menyuruh Aki untuk
pergi agar tidak mengetahui kalau dihutan tersebut ada lutung. Akan tetapi
ketika Aki Panyumpit mau pergi, tiba-tiba ia terkena jebakan. Kemudian Aki
Panyumpit ditolong oleh Lutung Kasarung dan bersedia untuk dibawa ke istana
sebagai tumbal. Purbasari merasa tidak rela akan tetapi Lutung meyakinkan bahwa
kepergiannya tidak akan lama.
Di Istana Purbalarang gagal melakukan upacara tumbal setelah lutung
melarikan diri. Hal ini membuat kemarahan bagi Purbalarang dan
saudara-saudaranya dan mengira itu adalah ulah Purbasari. Untuk membuktikan
bahwa purbasari masih hidup, Purbalarang menyuruh Mangkubumi untuk menemui
Purbasari di hutan dan memerintahkan Purbasari untuk membendung Danau
Sipatuhunan. Hal ini disanggupi oleh Purbasari dan dibantu oleh Lutung untuk
mewujudkannya. Setelah terwujud Pubasari datang ke istana untuk meminta haknya
kepada Purbalarang. Akan tetapi Purbalarang otomatis menolaknya. Untuk
menduduki istana maka harus ada calon suami. Dan calon suami Purbasari adalah
Lutung yang langsung diperolok-olokkan oleh mereka. Namun Lutung pun berubah
wujud menjadi pemuda tampan. Akhirnya dengan dibantu oleh Guru Minda, tahta
kerajaan Galuh akhirnya jatuh ketangan Purbasari.
*****
Film Lutung Kasarung tercatat pernah di produksi sebanyak 3 kali yaitu
tahun 1926, 1952 dan 1983. Legenda Kamandaka alias Lutung kasarung ini popular
baik ditanah jawa barat karena berpatokan pada kerajaan Galuh Pakuan maupun
Legenda Kamandaka yang berada di Goa Jatijajar Jawa Tengah. Film ini dari segi
teknis dan silatnya serta jalan cerita yang mudah dimengerti, bagus sekali
sebagai referensi sejarah untuk ditonton.