Berkunjung ke kota Malang rasanya belum lengkap kalau kita
tidak mampir ke pantai Balekambang yang terletak di Malang Selatan – Jawa Timur. Selain terkenal dengan kota apelnya, Malang
menyimpan banyak sekali daerah wisata yang wajib untuk dikunjungi, selain
wisata sejarah candi-candi peninggalan kerajaan Singosari, juga ada air terjun
yang menarik untuk di kunjungi seperti Coban Rondo. Malang juga merupakan
daerah perlintasan bagi para wisatawan yang ingin ke kawah Bromo. Tujuan kali ini adalah sebuah pantai yang
eksotis, terletak di wilayah Malang selatan, dengan jarak tempuh sekitar 3 Jam
dari kota Malang, yaitu pantai Balekambang. Pantai Balekambang terletak di desa Srigonco
kecamatan Bantur kab. Malang , sekitar 65 km dari kota Malang.
ini yang namanya jurang mayit
Perjalanan dari kota Malang menuju pantai Balekambang cukup
panjang dan berliku, beruntung karena untuk mencapai pantai, jalan yang kami
tempuh cukup mulus. Dengan mobil dari kota Malang, kita diantar menuju lokasi.
Meski jalanan berliku, dan panjang, namun indahnya alam pedesaan yang kami
lalui menjadikan sebuah obat tersendiri sehingga selama perjalanan tidak merasa
capek, namun mata ini di manjakan oleh hijaunya pesawahan. Sebelum mencapai
lokasi kita harus melewati sebuah tanjakan curam dan berliku yang lebih dikenal
oleh penduduk setempat dengan ‘jurang mayit’. Kenapa di namakan jurang mayit? Menurut
driver yang mengantar kami, tempat tersebut dinamakan jurang mayit karena tidak
sedikit kecelakaan yang terjadi di daerah tersebut yang menyebabkan korban
meninggal dunia. Mayit adalah bahasa Jawa yang berarti mayat.
Setelah lega melewati jurang Mayit, kita akan disambut oleh
hutan yang di kelola oleh perhutani sebelum akhirnya sampai pada lokasi.
Gerbang tiket sudah menanti, saatnya memasuki wilayah pantai. Memasuki wilayah
pantai pemandangan akan terlihat luas ke laut lepas. Pasir putihnya yang
membentang sekitar 2km. Siang itu udara terasa sangat terik, namun tak perlu
kuatir karena di pinggir pantai terdapat pohon-pohon yang rindang sehingga
masih dapat menikmati keindahan pantai Balekambang dari bawah pohon.
Pantai Balekambang membentang dengan 3 pulau kecil, yaitu
pulau Wisanggeni, pulau Ismoyo dan pulau Anoman. Nah, yang menarik dari pantai
Balekambang adalah adanya Pura yang terletak di pulau Ismoyo. Ini membawa
ingatan kita tanah Lot yang terletak di Bali, dimana di Tanah Lot terdapat pura
yang digunakan untuk sembahyang. Demikian juga di pura kecil di pulau Ismoyo .
Pura Ismoyo di resmikan oleh Bupati Malang pada 17 Oktober 1985. Balekambang boleh dibilang adalah Tanah
Lotnya Jawa. Ketika air pasang maka untuk mencapai pulau Ismoyo harus
menggunakan perahu, namun pengunjung tidak perlu kuatir karena sejatinya Pulau
Ismoyo dan Pulau Wisanggeni dihubungkan oleh sebuah jembatan, sehingga untuk
mencapai pulau ismoyo cukup dengan melewati jembatan yang sudah disediakan. Para Wisatawan diperbolehkan untuk memasuki
wilayah pulau Ismoyo yang kecil , namun tidak diperkenankan untuk memasuki
wilayah Pura, karena merupakan daerah suci yang hanya digunakan ketika upacara
atau sembahyang bagi umat Hindu.
Kalau kita telusuri dari awal, begitu masuk ke pantai, di
sebelah barat akan terlihat sebuah pulau kecil yang dihubungkan dengan jembatan
dengan pura yang menjulang. Meski terasa
jauh namun kaki ini serasa tidak sabar untuk mencapai pura yang terdapat di
pulaunya. Disisi sebelah barat dari
pulau ismoyo juga pemandangan pulau yang belum terhubung dengan jembatan yang
baru setengah patut untuk dikunjungi. Ombaknya
dengan buih putih turut menambah keindahannya.
Menyelusuri pantai dengan panjang 2 kilometer dari barat ke timur memang
cukup menguras tenaga namun akan terbayar dengan keindahan yang di dapat.
Pantai Balekambang akan terasa lebih ramai biasanya pada
bulan Suro, karena akan diadakan upacara adat suroan atau bagi penduduk sekitar
disebut juga dengan upacara Jalanidha Puja.
Bagi pecinta fotografi khususnya landscaper, menjelajah Pantai
Balekambang dapat menjadi salah satu tujuan yang patut di perhitungkan, karena
terdapat banyak spot yang bisa di kunjungi dan diabadikan kedalam sebuah
potret. Selain itu di Balekambang
sendiri juga dapat menikmati sunset yang indah.
Lelah dengan perjalanan, wisatawan dapat melepas lelah di
bawah pohon dengan angin sepoi-sepoi yang justru akan membawa kantuk karenanya.
Di sekitar pantai Balekambang kita tidak perlu kuatir untuk kelaparan karena
terdapat banyak sekali warung-warung yang sudah ditata oleh Pemda sekitar, juga
bagi yang mau menginap di sediakan penginapan dipinggir pantai. Namun demikian
penginapan biasanya akan terisi ketika akhir pekan atau ketika hari libur
panjang tiba.