Showing posts with label Piala CItra. Show all posts
Showing posts with label Piala CItra. Show all posts

Wednesday, November 15, 2023

INILAH PEMENANG PIALA CITRA FESTIVAL FILM INDONESIA 2023


Ajang Festival Film Indonesia 2023 telah berlalu, tepatnya tanggal 14 November 2023 yang bertempat di Ciputra Artpreneur - Kuningan Jakarta. Sebelum hari H banyak yang memprediksi siapakah yang akan meraih piala citra. Untuk kategori pemeran utama wanita sendiri banyak sekali yang menjagokan Sha Ine Febriyanti yang akan meraih citra. Dan ternyata setelah pengumuman peraih citra, maka tersebutlah nama Sha Ine Febriyanti. Cocok denga pilihan banyak penggemar. 

Sementara itu kategori tersendiri pada tahun 2023 adalah adanya kategori khusus aktor dan aktris pilihan penonton dan juga kategori Film pilihan penonton ini menjadi angin segar juga karena penonton merasa di libatkan dalam pemilihan pemenang. 

Festival Film Indonesai 2023 dapat di saksikan secara langsung melalui Channel Youtube Festival Film Indonesia yang dapat di saksikan dimanapun berada. 

Berikut ini adalah daftar lengkap peraih piala Citra Festival Film Indonesia :

Film Cerita Panjang Terbaik : Women From Rote Island 

Sutradara Terbaik :  Jeremias Nyangoen - Women From Rote Island 

Pemeran Utama Pria Terbaik : Reza Rahadian - Berbalas Kejam 

Pemeran Utama Perempuan Terbaik :  Sha Ine Febriyanti - Budi Pekerti 

Pemeran Pendukung Pria Terbaik :  Marthino Lio - The Big 4

Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik :  Prilly Latuconsina - Budi Pekerti 

Penulis Skenario Asli Terbaik :  Jeremias Nyangoen - Women From Rote Island 

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik  : M Irfan Ramli - 24 Jam Bersama Gaspar 

Pengarah Sinematografi Terbaik :  Joseph Christoforus Folid - Women From Rote Island 

Pengarah Artistik Terbaik : Dita Gambiro - Like & Share 

Penata Efek Visual Terbaik : Kalvin Irawan - Sri Asih 

Penyunting Gambar Terbaik : Aline Jusria - Like & Share

Penata Suara Terbaik : Aria Prayogi, M Ichsan Rachmaditta, Muhammad Akbar Patawari - Like & Share 

Penata Musik Terbaik : Abel Huray - Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang 

Pencipta Lagu Tema Terbaik : Yura Yunita, Donne Maulana, Marchella FP - Jalan Pulang; Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang 

Penata Busana Terbaik :  Retno Ratih Damayanti - Puisi Cinta yang Membunuh

Penata Rias Terbaik : Aktris Handradjasa - Sri Asih 

Film Animasi Pendek Terbaik : Trungtung

Film Cerita Pendek Terbaik:  Evakuasi Mama Emola 

Film Dokumenter Panjang Terbaik :  Eksil (Sutradara: Lola Amaria) 

Film Dokumenter Pendek Terbaik : Wisisi Nit Meke (Sutradara: Wok The Rock)

Penghargaan Tanete Pong Masak (Karya Kritik Film Terbaik) Like & Share: Yang Tidak Tertangkap Layar Dari Rekaman KBGO - Permata Adinda 

Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup • H.M Soleh Ruslani (Pengarah Sinematografi) dan Raam Jethmal Punjabi (Produser) 

Aktris Pilihan Penonton Rachel Vennya - Sleep Call 

Aktor Pilihan Penonton Refal Hady - Ketika Berhenti di Sini 

Film Pilihan Penonton Ketika Berhenti di Sini



Sunday, February 17, 2019

FILM TERBAIK FFI 1986 : IBUNDA

Ibunda

JUDUL FILM        : IBUNDA
SUTRADARA       : TEGUH KARYA
PRODUCER         : R. SOENARSO
PRODUKSI           : SATRIA PERKASA ESTHETIKA FILM, SUFIN
TAHUN PROD    : 1986
JENIS                     : DRAMA KELUARGA
PEMAIN               : TUTI INDRA MALAON, RIA IRAWAN, AYU AZHARI, ALEX KOMANG, NINIEK L KARIEM, ONNY MAYOR, ROSSY S

SINOPSIS :

Ibu (Tuti Indra Malaon) adalah seorang janda yang mempunyai masalah kompleks dengan anak-anaknya. Ibu selalu memendam perasaannya. Adat kejawaan yang diagung-agungkan terutama oleh Ida(Niniek L Kariem) telah membelenggu kehidupan keluarganya. Fitri (Ria Irawan) yang mempunyai pacar seorang Irian bernama Luke (Onny Mayor) ditentang oleh keluarganya terutama oleh Ida dan suaminya Gatot. Ida melarang Fitri untuk berhubungan dengan Luke karena karena Luke berkulit hitam dan berasal dari Irian, sehingga tidak cocok untuk seorang bangsawan jawa yang masih mengagungkan adat.  Akan tetapi meski ditentang oleh Ida dan Gatot, Fitri tetap berhubungan dengan Luke yang tentu saja menyebabkan kemarahan bagi Ida. Ida selalu dipersalahkan oleh Gatot karena Gatot tidak setuju Fitri berhubungan dengan Luke.  Sementara Ibu tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya memendamnya dalam hati. Satu-satunya tempat tukar pikiran adalah Budi, salah seorang yang kost di rumahnya.

Sementara itu Fikar (Alex Komang) adalah seorang artis film yang jatuh kepelukan tante-tante (Rossy S) yang selalu menawarkan film padanya. Fikar mempunyai seorang istri bernama Yati (Ayu Azhari) yang ditinggalkannya demi tante-tante.  Fikar selingkuh, sementara Yati selalu menutupi kelakuan suaminya terhadap Ibu, mertuanya. Akhirnya karena penasaran suatu saat Ibu menonton pertunjukkan Fikar, dan disitulah Ibu merasa sakit hati dengan apa yang dilihat dan didengarnya tentang Fikar. Fikar lebih memilih tante. Ketergantungan Fikar kepada tante akhirnya berakhir setelah diketahui kalo Fikar selalu di cekoki dengan obat oleh tante untuk selalu menandatangani kontrak dan menurut padanya. Fikar dipermalukan dilokasi shooting.   Fikar akhirnya kembali kerumah Ibu dan meminta maaf. Fikar bermaksud menceraikan Yati dan lebih memilih tante-tante.


Dilain sisi, Fitri yang merasa hubungannya dengan Luke tidak disetujui akhirnya lari dari rumah.  Fitri bersembunyi dirumah Yati kakak iparnya. Sementara Luke yang merasa paling bersalah akan kepergian Fitri, akhirnya memohon kepada Ibu agar memberitahu kemana perginya Fitri. Seandainya karena Luke, maka Luke bersedia menyingkir dari kehidupan keluarga Ibu. Hanya karena dari Irianlah Luke selalu ditentang terutama oleh Ida dan suaminya.  Walaupun sebenarnya dalam hati kecil Ibu, Ibu menyetujui hubungan Fitri dengan Luke setelah mengetahui kebaikan Luke. Luke hanyalah korban karena pandangan Gatot dan Ida yang salah tentang orang Irian.  Lukepun kesana kemari berusaha mencari Fitri, termasuk ke lokasi sutingnya Fikar kakaknya. Tapi hasilnya nihil.  Luke akhirnya berhasil menemui Fikar dan mengajaknya bersama-sama mencari Fitri. Sementara itu Fikar akhirnya pulang kerumah istri sahnya dan mengetahui Fitri yang dicari-cari orang rumah malah ada di rumah istrinya. Fitri akhirnya pulang kerumah.

Di akhir kisah, Luke akhirnya diterima di keluarga Ibu, termasuk Ida dan Gatot yang selama ini menentangnya, sedangkan Fikar pun akhirnya kembali kepelukan istrinya setelah sekian dalam pelukan tante-tante. Ibu akhirnya berhasil menyatukan keluarganya. 

*****
Sebuah cerita  karya sutradara besar Teguh Karya yang sangat menyentuh, tentang seorang Irian bernama Luke yang tersingkir dari keluarga Jawa yang masih mengagungkan adat. Namun berkat usaha dan kebaikannya Ia berhasil diterima dikeluarga tersebut. Menyaksikan film ini kita akan disuguhi tidak hanya sekedar cerita saja, tapi pertunjukan teater yang sangat bagus dengan ilustrasi music yang sangat-sangat menyentuh. Teguh Karya merupakan sutradara kenamaan yang sudah tidak diragukan lagi hasil karyanya.