Sengatan Satria Beracun |
JUDUL FILM : SENGATAN
SATRIA BERACUN (WIRO SABLENG)
SUTRADARA : LILIEK
SUDJIO
PRODUSER : TIEN
ALI
PRODUKSI : CANCER
MAS FILM
TAHUN PROD : 1988
JENIS :
FILM LAGA
PEMAIN : TONY
HIDAYAT, PIET PAGAU, DEVI IVON, JOHAN SAIMIMA, TANKA GROUP, HERBI, ARTHUR TOBING,
TANTI NURISTA, JAITUN, ROBERT SANTOSO
SINOPSIS :
Dewa Tuak (Piet Pagau) mengusir Pengging (Robert Santoso) muridnya
karena Pengging berkhianat dan tidak mengikuti aturan gurunya akan tetapi
berbuat sewenang-wenang dengan membunuh lawannya ketika taruhan sabung ayam.
Sebelum pergi Pengging mengincar Buku Kitab Inti Ilmu Silat milik Dewa Tuak
yang disimpan di pinggangnya. Di perjalanan Pengging berpapasan dengan Anggini
(Devi Ivon) murid Dewa Tuak lainnya. Namun Anggini tidak menghiraukannnya.
Anggini heran karena berpapasan dengan Pengging di jalan dan
mengira kalau Pengging telah selesai menuntut ilmu dengan Dewa Tuak. Namun
setelah Dewa Tuak menjelaskan bahwa Pengging telah di usir dari perguruan,
Anggini barulah tahu keadaan yang sebenarnya. Sebagai calon pewaris yang
dipercaya dewa tuak, Anggini menjajal ilmunya, namun dikalahkan oleh Wiro
Sableng (Tony Hidayat) yagn saat itu sedang mampir ke perguruannya.
Suatu hari Pengging datang ke perguruan setelah sebelumnya
melumpuhkan gurunya agar tertidur pulas. Masuk melalui atap, akhirnya Pengging
berhasil mencuri kitab inti ilmu silat milik Dewa Tuak. Namun perbuatan
Pengging diketahui oleh murid-murid lainnya hingga mereka mengepung Pengging.
Pengging yang mempunyai ilmu lebih tinggi dengan gampang meloloskan diri. Dewa
Tuak akhirnya mengetahui bahwa pengging telah berkhianat padanya. Akhirnya
Iapun menyuruh Anggini muridnya untuk merebut kembali buku inti ilmu silat
miliknya yang sebenarnya mau di wariskan pada Anggini. Namun anggini dengan
mudah di kalahkan karena memang ia belum sepadan untuk mencari kita tersebut. Anggini
dan kawan-kawannya akhirnya ditawan oleh Pengging. Pengging akhirnya menjadi
Adipati dengan dibantu oleh perampok-perampok yang bersekutu padanya.
Akhirnya Dewa Tuak menyadari kekeliruannya dengan menyuruh
Anggini yang masih hijau ilmu silatnya untuk mencari Bukunya yang hilang.
Akhirnya Dewa Tuak pun turun tangan sendiri. Ditengah perjalanan ia kembali
bertemu Wiro Sableng. Wiro akhirnya
bersedia membantu Dewa Tuak untuk mencari Anggini dan Pengging.
****
Tujuan Pengging menawan Anggini adalah untuk dijadikan
istrinya. Namun Anggini menolak ajakan tersebut karena Pengging adalah seorang
pengkhianat. Kecewa dengan sikap Anggini akhirnya Pengging bermaksud untuk
menggantung Anggini dengan menyuruh nenek Jamilah.
Sementara itu dalam perjalanan , Wiro Sableng bertemu dengan
seorang pemuda Mahesa Kelud(Johan Saimima) yang dirampas kuda dan senjata
mustikanya oleh Kebo Pengiring alias Pengging. Akhirnya keduanya pun bersepakat
untuk mencari Kebo Pengiring. Dalam
perjalanan, akhirnya Wiro Sableng menemukan nenek Jamilah dan mengetahui dimana
keberadaan Anggini berada.
Buku Inti Ilmu Silat yang Pengging curi ternyata dititipkan
pada Setan Hitam yang juga merupakan guru Pengging. Ketika akan mengambil
bukunya kembali, Pengging kaget karena ternyata yang ia panggil dan keluar
adalah Dewa Tuak yang sebelumnya telah berhasil membunuh Setan Hitam. Akhirnya
Pengging pun mati. Anggini pun berkumpul kembali dengan gurunya. Sementara Wiro
Sableng pun berpamitan pada Dewa Tuak setelah tugasnya berhasil dilaksanakan.
Namun janji Dewa Tuak untuk menjodohkan dengan Anggini akhirnya ditolak Wiro,
dan Anggini akhirnya menjadi istri Mahesa Kelud.
***
Wiro Sableng diangkat dari Novel karya Bastian Tito, sesuai
dengan novelnya, film ini juga menyebutkan bermacam-macam nama yang aneh, akan
tetapi penulis hanya menuliskan yang inti-inti saja.