Sunday, December 29, 2019

Desy Ratnasari & Nike Ardilla dalam film "OLGA DAN SEPATU RODA"

Olga dan Sepatu Roda

JUDUL FILM        : OLGA DAN SEPATU RODA
SUTRADARA       : ACHIEL NASRUN
PRODUKSI           : PT. ANDALAS KENCANA   FILM
SKENARIO           : ACHIEL NASRUN, CHEPY NASRI
PRODUSER          : RAMESH KS
TAHUN PROD    : 1991
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : DESSY RATNASARI, NIKE ARDILLA, MANDRA, IDA KUSUMAH, AMI PRIYONO, TINO KARNO, ALBA FUAD, NASREEN ZEEN

SINOPSIS : 

Olga (Dessy Ratnasari) kesal karena sepatu roda yang sering ia pakai sudah rusak dan perlu di ganti. Namun sayang untuk mengganti sepatu roda, tidaklah mudah, apalagi kalau harus meminta pada orang tuanya. Akhirya Olga inisiatif untuk meminta kredit pada Papinya (Amy Priyono), namun tidak di setujuinya, termasuk juga maminya (Ida Kusumah). Disekolah Olga dan Wina (Nike Ardilla) juga ngobrolin mengenai sepatu roda. Namun meski anak semata wayang, Olga agaknya kesulitan untuk mendapatkan sepatu roda. Akibat rusaknya sepatu roda yang dimilikinya, membuat Olga tidak bisa latihan sepatu roda. Olga hanya duduk-duduk saja. Tanpa sengaja Olga membaca pengumuman penerimaan penyiar baru di Radio Gaga.

Iseng-iseng Olga ikut-ikutan mendaftar untuk menjadi penyiar di radio Gaga, termasuk juga Somat (Mandra) yang menjadi salah satu peserta yang di audisi. Ketika Olga sedang di tes suaranya, ternyata suara Olga mencuri perhatian pimpinan Radio Gaga, Mas Ray. Olga langsung di terima untuk siaran di Radio Gaga.

Sementara itu Mami memberikan surprise pada Olga dengan membelikan sepatu roda. Namun sayang sekali sepatu roda yang di belikan oleh Mami kuno. Olga menolak pemberian Mami. Olga sendiri siaran di radio Gaga tanpa sepengetahuan orang tua, sehingga kerap kali ia harus diam-diam untuk ke Radio Gaga dengan ditemani temannya Wina. Kehadiran Olga di radio Gaga langsung meraih penggemar dan banyak fans, termasuk Somat yang sering sekali menelpon ke radio Gaga. Olga di percaya untuk membawakan acara. Meski Olga di anggap baru, namun Mbak Vera (Alba Fuad) dan Mas Ray menyetujui Olga untuk membawakan acara yang baru di radio Gaga. Olga di minta Mbak Vera untuk siaran malam. Meski awalnya menolak untuk siaran malam karena harus sekolah, namun karena di kasih bonus lebih, akhirnya Olga menerima dan mau siaran malam. 

Uang dari hasil siaran langsung di belikan sepatu roda yang sudah lama ia incarnya.

Karena siaran malam, Olga meminta tolong pada sahabatnya Wina untuk selalu menemani. Meski awalnya menolak, namun karena Wina di berikan kebebasan untuk ikut menentukan siaran termasuk ikut menyanyi dan baca puisi ketika siaran membuat Wina luluh dan mau menuruti permintaan Olga. Olga siaran selalu ditemani oleh Andi sebagai operator. Kerjasama keduanya memang baik. Perihal sepatu roda yang baru, Olga meminta pada Wina kalau mamihnya nanya itu adalah pinjam dari Wina.
Malam itu Olga siaran di Radio Gaga dengan di temani Wina.  WIna di daulat oleh Olga untuk menyanyikan sebuah lagu. Wina pun akhirnya menyanyikan lagu Aksara Bisu yang membuat pendengar Radio Gaga terpukau termasuk juga dengan Somat yang dirumah sambil terkantuk-kantuk mendengarkan suara Wina. Sementara itu Olga menjadi sering ngantuk-ngantukan karena harus siaran malam. Bahkan nilai Olga menjadi jeblok.

*****
Sementara itu ulah Somat salah satu fans Olga makin menjadi. Ia mengirim surat pada Olga yang di titipkan di Radio Gaga untuk bertemu Olga di kawasan Monas. Olga pun penasaran dibuatnya tentang siapa fans dirinya yang ngajaknya bertemu. Sesampai di Monas Olga baru tahu siapa yang mengajaknya ketemu. Setelah basa-basi, Somat yang sedianya ngajak ke stadium, juga ngajak nonton film karena habis membuka celengannya akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh Olga. 

Lagi-lagi Olga diam-diam keluar rumah untuk siaran malam. Seperti biasa Wina sudah menunggunya diluar pagar. Merekapun langsung meluncur ke Radio Gaga. Selepas Olga dan Wina pergi, datanglah Somat ke rumah. Mami dan Papi Olga pun sempat dibuat heran kenapa Olga mau dengan Somat. Akhirnya Mami tahu kalau Olga ternyata tidak ada dirumah setelah ngecek keberadaan kamar Olga. Di ruang siar Andi dan Ucup (Tino Karno) terlibat pertengkaran karena mereka sedang menunggu Olga yang belum juga datang untuk siaran. Ucup pun menelpon rumah Olga dan diterima oleh Mami. Sedangkan Andi yang tidak bisa kerja sama dengan Ucup akhirnya memilih keluar dari radio Gaga. Siaran olga jadi tidak enak. Sepulang dari Radio Gaga, Olga sudah ditunggu Mami dan Papinya di ruang tamu. Olga di suruh berhenti untuk jadi penyiar setelah mereka tahu kalau Olga sering keluar malam untuk siaran.

****
Radio Gaga sedang mengadakan rapat yang membahas keluarnya Andi. Olga datang terlambat. Namun karena disinggung-singgung oleh Mas Rey, apalagi setelah mas Ray menyuruhnya keluar setelah Andi juga keluar karena dianggap besar kepala. Olga yang sedianya tidak ingin keluar dari radio Gaga akhirnya memutuskan untuk keluar dari Radio. Mbak Vera mengejar Olga dan membujuk Olga untuk kembali, namun Olga merasa tersinggung akan ucapan Mas Ray. 

Olga mencari tahu siapa biang keladi yang membuat Mas Andi duluan keluar dari Radio Gaga rekan kerjanya. Ia mencari tahu ke Andi, sebelum Olga tahu masalahnya Olga tidak mau pergi. Olga ingin tahu siapa yang ngomongin tentang Olga dan Andi ke Mas Ray sehingga mas Ray berkata kasar padanya. Setelah mengetahui kalau Ucuplah biang keladinya , maka Olga pun menemui ucup dan mengatakan kalau dirinya tidak lebih dari pengecut. 

Sementara itu selepas kepergian Olga dari Radio Gaga, pendengar merasa kecewa apalagi setelah acara Olga di bawakan Oleh Ucup yang menjadi garing. Mbak Vera pun kebanjiran telepon yang menanyakan keberadaan Olga. Namun Mbak Vera selalu menjawab kalau Olga sedang sakit. Radio Gaga kelihatan tidak punya semangat selepas kepergian Olga. Radio Gaga menjadi Lesu. 

Akhirnya atas saran ayah Mas Ray, Olga ditarik kembali untuk siaran lagi di Radio Gaga. Mbak Vera yang bertugas untuk membujuk Olga untuk kembali ke Radio Gaga ke rumah Olga. Pembicaraan Olga dan Mbak Vera di dengar oleh Mami dan Papi Olga. Meski awalnya menolak, namun akhirnya Olga mau menerimanya setelah ia di dukung oleh Mami dan Papinya. Olga memang sedang mempersiapkan lomba marathon sepatu roda. Namun setelah diberitahu kalau Lomba tersebut juga disiarkan secara langsung oleh Radio Gaga, Olga akhirnya mau kembali ke Radio Gaga. Olga akhirnya menjadi pemenang pertama lomba marathon putri.

Film Perjuangan : JANUR KUNING

Janur Kuning

JUDUL FILM        : JANUR KUNING(SERANGAN UMUM 1 MARET 1949)
SUTRADARA       : ALAM RENGGA SURAWIJAYA
PRODUKSI           : PT. METRO 77   FILM
PRODUSER          : WIRANATA KUSUMA
TAHUN PROD    : 1979
JENIS                     : FILM PERJUANGAN
PEMAIN               : DEDDY SUTOMO, KAHARUDDIN SYAH, DICKY ZULKARNAEN, DIAN ANGGRAENI, NUNIK GUNADI, SENTOT HS, PONG HARJATMO, ANY KUSUMA

SINOPSIS :
Film Janur Kuning di buat untuk mengenang mereka yang telah tiada semasa perjuangan merebut kembali kemerdekaan Republik Indonesia. Film Perjuangan yang saat ini sudah sangat susah sekali untuk di temui di TV. 

Jenderal Sudirman (Deddy Soetomo) meski dalam kondisi sakit dan ditandu namun ia masih memimpin perang gerilya. Jenderal Sudirman meragukan perjalanannya ke Jogya karena kuatir perjanjian Roem Royen akan sama dengan perjanjian-perjanjian sebelumnya. Namun Letnan Suharto(Kaharuddin Syah) meyakinkan Jenderal Sudirman untuk memasuki kota Jogya karena Belanda telah kalah perang. Apalagi Presiden dan wakil presiden telah kembali ke Jogya hanya tinggal TNI yang belum kembali ke Jogya. Kalau Jenderal Sudirman menolak kembali Ke Jogya maka pemerintahan akan timpang dan tidak berjalan. Akhirnya Jenderal Sudirman luluh dan mau dibawa ke Jogya dengan ditandu. 

Dalam upacara ketika memeriksa barisan prajurit TNI, Jenderal Sudirman menghampiri seorang prajurit gagah berani benama Komarudin. Komarudin meminta maaf pada Jenderal Sudirman karena ia pernah melakukan kesalahan dalam menghitung hari, namun sebagai seorang prajurit yang gagah berani, ia dianggap tidak bersalah oleh Jenderal Sudirman. Dalam pidatonya Jenderal sudirman menekankan kalau kita adalah cinta damai namun lebih cinta Kemerdekaan dari Belanda yang telah membuat persatuan dan kesatuan Indonesia bercerai berai. Dalam kondisi sakit Jenderal Sudirman tidak bisa tenang, ia tidak habis piker kenapa Belanda membatalkan perjanjian Renville. Sementara Jenderal Sudirman kalau boleh memilih ia akan mati di medan perang di bandingkan ia harus mati di tempat tidur. 

****
Di kediamannya Istri Suharto, Siti Hartinah yang sedang hamil tua memiliki perasaan yang tidak enak. Ia menanyakan apakah latihan perangnya jadi atau tidak.  Namun Suharto meyakinkan kalau perasaan itu adalah bawaan bayi. 

Sementara itu rakyat Jogya di kejutkan dengan suara raungan kapal terbang di atas langit Jogya. Termasuk juga dengan Sri Sultan Hamengku Buwono dan Suharto yang di buat kaget. Pada awalnya penduduk mengira kalau itu adalah latihan perang, namun Suharto segera tanggap dan meminta istrinya untuk menyiapkan perlengkapan. Suharto segera mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya ia mengambil kesimpulan kalau Belanda ingin merebut lapangan terbang Maguwo. 

Suharto memerintahkan untuk menyiarkan melalui RRI Jogya dengan poin-poin sebagai berikut :  Kita telah di serang, Pada tanggal 19 Desember 1948 Angkatan Perang Belanda menyerang Kota Jogyakarta dan lapangan terbang Maguwo(lebih di kenal dengan Agresi Militer Belanda 2), Angkatan Perang Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata dan terakhir Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah diadakan u ntuk menghadapi serangan Belanda. Suharto pun berharap agar Pasukan Siliwangi turut berjuang untuk mempertahankan ibukota Republik Indonesia ini. (Jogya kala itu, skg Ibukota Indonesia adalah Jakarta). Namun sayang sekali Pasukan Siliwangi telah ditarik kembali ke Jawa Barat. 

Akhirnya terjawab sudah oleh Suharto, perasaan tidak enak yang di alami oleh istrinya adalah karena Ibukota akan di serang. Akhirnya Istri Suharto disuruh untuk mengungsi, sementara itu Jenderal Sudirman disinyalir sudah keluar dari istana Jogyakarta. Sedangkan Suharto menyuruh anak buahnya untuk membakar markas setelah dokumen-dokumen penting telah ia singkirkan.
Baku tembak antara pasukan TNI dengan Belanda pun terjadi. Belanda bergerak memasuki ibukota. Demi perjuangan, maka Jenderal Sudirman untuk sementara waktu di suruh menyingkir dari Jogya. Sedangkan Suharto mencoba memberi perlawanan terhadap Belanda. Jenderal Sudirman tidak mengira kalau Belanda menyerang Belanda dari Maguwo. AKhirnya demi perjuangan, Jenderal Sudirman pun menyingkir dari Jogya. Rakyat pun di buat kalang kabut akibat pendudukan Belanda di Ibukota Jogyakarta. Sementara dari pihak Indonesia jatuh banyak korban dari para pejuang. Pos Pertolongan pun terpaksa di didirikan di pinggiran kota karena kuatir Belanda akan segera memasuki kota. Yang menonjol, Di Indonesia memiliki prajurit yang gagah berani bernama Komarudin. Ia menantang Belanda dengan dadanya. 

Belanda berhasil menduduki kota Jogya. Untuk mengamankan jika terjadi keadaan yang darurat, Presiden Sukarno kekuasaan kepada  menteri kemakmuran untuk membentuk pemerintahan di Sumatera Barat jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat di Ibukota, maka pemerintahan akan di pindahkan ke Sumatera Barat. Akibat pendudukan Belanda, rakyat menjadi susah dibuatnya, orang-orang yang dicurigai sebagai TNI di tangkap.  Sedangkan Suharto dan anak buahnya terus melanjutkan perang gerilya. Dengan menyamar sebagai petani Suharto dan anak buahnya dengan berjalan kaki menyingkir dari kota Jogya melalui hutan-hutan sambil memberikan perintah setiap singgah di komandan perang di sector yang di lewati. Suharto juga menyiapkan strategi untuk membuat serangan balasan terhadap Belanda.  

Pasukan Belanda semakin bertindak sewenang-wenang terhadap warga pribumi yang tidak tahu apa-apa. Yang dianggap ekstrimis ditangkap. Dalam pelariannya pasukan yang di pimpin Suharto berhadapan dengan prajurit Belanda. Dalam baku tembak yang terjadi dengan Belanda, Suharto di isukan mati tertembak. Hingga membuat kemarahan prajuritnya. Namun isu tersebut tidak berlangsung lama, karena Suharto akhirnya muncul ditengah-tengah mereka.
Sementara itu Belanda terus berusaha memecah belah penduduk dengan membuat kekacauan. Belanda dibantu oleh pengkhianat-pengkhianat bangsa melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat. Rakyat yang sudah menderita dari kekejaman Belanda, namun masih ditambah menderita dengan ulah para pengkhianat bangsa. Sementara itu SUharto menyiapkan Serangan balasan kepada pihak Belanda. Untuk menandai serangan yang kedua, maka tanda yang akan di gunakan adalah Janur Kuning.
*******
Suharto menerima surat dari Istrinya yang mengabarkan bahwa ia akan segera melahirkan. Disaat demikian sebenarnya ia ingin di temani oleh suaminya, Suharto, namun mengingat tugas Suharto yang berat maka ia pun mengerti dan mendukung perjuangan Suharto.
Untuk menyusun strategi penyerangan, Suharto mengkoordinasikan rencana penyerangan secara matang. Rencana penyerangan akan di lakukan pada 1 Maret 1949.  untuk menyemangati perjuangan rakyat, Suharto memberikan keyakinan kalau Indonesia masih mampu. Suharto ingin menunjukkan pada dunia kalau Indonesia masih memiliki angkatan perang yang tangguh. Untuk memberi tanda pada serangan nanti, maka Suharto menyuruh untuk memakai tanda Janur kuning yang di kalungkan. Dengan di Bantu oleh elemen masyarakat dan TNI yang bersatu , maka Serangan umum 1 Maret 1949 pun terjadi. Indonesia memiliki seorang pejuang yang gagah berani dan tidak takut mati seperti Komarudin. Meski seringkali bertindak di luar kendali namun keberanian yang ditunjukkan untuk membela Indonesia membuat prajurit yang lain ikut bersemangat. 

Pertempuran sengit pun terjadi. Pasukan belanda yang di pimpin oleh Kolonel Van Langen Kocar Kacir. Pasukan Indonesia terus maju dan memukul jantung pertahanan Belanda. Akhirnya pertempuran selama 6 Jam di Jogya membuahkan hasil bagi Indonesia. Jogya kembali di kuasai oleh RI.
****
Dalam sejarah, pengambil inisiatif untuk serangan 1 Maret adalah Suharto, namun setelah Suharto wafat, polemic pun muncul kalau pengambil keputusan serangan sebenarnya adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Namun sayang sekali untuk merluruskan sejarah ini kedua-duanya kini telah tiada. Wallahu a’lam.

Saturday, November 30, 2019

Amy Search & Nia Zulkarnaen dalam film "Isabella"


Isabella
JUDUL FILM        : ISABELLA
SUTRADARA       : BOYKE RORING
PRODUKSI           : PT. PRIMA METROPOLITAN   FILM
PRODUSER          : GORDHAN PS
TAHUN PROD    : 1990
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : SEARCH, AMY, YAZID, NIA ZULKARNAEN, JULIA RAIS, IDA KUSUMAH, ROBER SYARIEF, ALAN NUARY, YETTY SARJIO,

SINOPSIS : 

Isabella adalah salah satu film yang dibintangi oleh Nia Zulkarnaen dan kelompok Search dari Malaysia. Pada Jamannya lagu Isabella sangat booming di Indonesia dan sangat terkenal. Lagu ini juga di rilis ulang oleh kelompon ST12 dari Indonesia dengan judul yang sama. 

***

Isabella atau Bella (Nia Zulkarnaen) adalah anak dari seorang staff kedutaan di Malaysia. Group Band Search sangat di gandrungi oleh anak muda, termasuk juga dengan Bella. Suatu waktu tanpa sengaja Amy menabrak bella  yang sedang mengendarai mobilnya. Sejak saat itulah Bella dan Amy kerap kali berjumpa.  Bella datang ke rumah Amy dan melihat foto-foto Amy yang kelihatan Amy adalah keluarga yang bahagia. Kedekatan Bella dan Amy membuat keduanya berencana untuk nonton konser bersama.

Amy menjemput Bella di rumahnya disambut oleh Ayah Bella (Robert Syarief), sementara Bella berhasil mendapatkan ijin untuk nonton konser oleh Mamanya (Ida Kusumah). Namun sayang sekali Amy yang meminta ijin pada ayah Bella hanya dipersilahkan masuk dan tidak dipersilahkan duduk, sementara itu Bella tidak diijinkan pergi oleh ayahnya. Amy pun kecewa dan pamit pergi. Ayah Bella tidak setuju kalau Bella pergi dengan orang yang rambutnya gondrong, dan rocker. Karena Rocker identik dengan kekerasan dan kebrutalan. Melihat potongan dan tampang Amy membuat ayah dan Ibu Bella tidak menyetujuinya. Bella bahkan di sarankan untuk pergi dengan Roby(Alan Nuari) yang masih di Jakarta. Roby adalah anak dari rekan ayahnya yang telah di jodohkan dengan Bella. 

Akibat dari perlakuan ayah Bella terhadap dirinya, membuat Amy down. Didalam bandnya pun, ia menjadi malas untuk berlatih, tidak punya mood lagi untuk berlatih. Bella yang merasa bersalah akan perlakuan Ayahnya pada Amy akhirnya mendatangi kediamannya untuk meminta maaf atas perlakuan ayahnya pada Amy. Namun Amy menganggap itu semua resiko karena ia mencintai Bella.
Meski ditentang oleh kedua orangtuanya, namun cinta Bella pada Amy tidak berubah. Secara diam-diam Bella menjalin cinta dengan Amy. Bella sangat gembira dibuatnya. Namun kegembiraan Bella tidak berlangsung lama, karena mendadak Ibu dan Ayahnya mengajak Bella untuk mempersiapkan diri untuk pulang Ke Jakarta. Sementara itu rekan kuliah Bella,Salma  yang diam-diam mencintai Amy merasa kecewa, namun ia tidak mengungkapkannya pada Bella. Ia hanya mengungkapkan pada Amy. Amy lebih senang ia bereman dengan Salma apalagi Salma dan Bella berkawan baik.  Saat Bella ingin memberitahukan kalau ia akan kembali ke Jakarta, Bella mendapati dirumah Amy ada Salma. Bella salah paham dan langsung pulang tanpa menghiraukan Amy yang berusaha menghentikannya. Bella menangis dalam mobil. 

*****
Bella Akhirnya pulang ke Jakarta, dan disuruh melupakan Amy karena sudah ada Roby yang akan menggantikan Amy di Jakarta. Namun Bella berusaha meyakinkan ayah dan Ibunya tentang kelakuan Roby namun tidak dihiraukan oleh kedua orangtuanya. Sementara itu dari Kuala Lumpur Amy menelpon Bella, namun selalu dibilang tidak ada oleh penerima telepon. Berkali-kali Amy mencoba menelepon Bella, namun selalu di jawab tidak ada oleh pembantu Bella.

Setelah tahu kedatangan Bella ke tanah air, Roby menjadi sering datang ke tempat Bella dan sering mengajak Bella untuk jalan. Meski seringkali Bella menolaknya namun sekali waktu Bella mau menemani Robby pergi. Sementara itu Amy akhirnya berhasil berbicara dengan Bella via telepon dan mengabarkan kalau ia akan datang ke Jakarta. Mengetahui Bella menerima telpon dari Amy, Ayahnya menjadi kuatir pada Bella. 

Amy memenuhi janjinya untuk datang ke Jakarta. Selama di Jakarta, Amy di temani oleh Bella. Suatu malam selepas jalan, Amy mengantar Bella ke rumah, namun sayang sekali, kali ini kedatangan Amy juga masih belum bisa di terima oleh Ayah Bella. Ayah Bella tidak setuju kalau Bella memiliki seorang pacar penyanyi karena memiliki masa depan yang tidak pasti. Ayah Bella menginginkan kalau Amy kerja di kantoran, namun Amy sendiri lebih nyaman dengan profesinya. Ayah dan Ibu Bella tidak menyetujui hubungan anaknya dengan Amy. 

Selepas dari Jakarta, Amy kembali ke Kuala Lumpur. Namun masalah asmara Amy sedikit mengganggu dengan kelompok Bandnya Search. Namun akhirnya Amy mampu bangkit dari keterpurukan. Bahkan Amy dan kelompoknya Search mengadakan show di JCC. Pengumuman show Search di Jakarta di lihat oleh Ayah dan Ibu Bella, namun ayah Bella pura-pura tidak mendengar. Sedangkan Bella akhirnya tahu kalau selama ini Amy sering menelponnya namun tidak pernah sampai padanya. 

Kedatangan Amy di Jakarta disambut meriah oleh para penggemarnya. Sementara itu Bella secara diam-diam pergi meninggalkan rumah untuk menyambut Amy di airport. Di lain sisi  Roby, selama ini merasa menjadi boneka Ayahnya dan di jodohkan dengan Bella padahal Roby tidak pernah mencintainya. Roby dijadikan boneka hanya karena orangtuanya memiliki hubungan yang baik dan di jodohkan dengan Bella. Atas saran teman geng Roby, akhirnya Roby membuat rencana untuk berbuat tidak senonoh pada Bella di hadapan orang tua Bella. Usaha Roby berhasil, namun sayang ayah Bella tetap tidak menyetujui kalau Bella berhubungan dengan Amy meski ia sudah mengetahui perbuatan Roby. Malam itu Bella nekat pergi ke show Amy.

Hubungan Bella dan Amy yang dipisahkan oleh dua dunia akhirnya tetap tidak direstui oleh kedua orang tua Bella.