Rio Sang Juara |
JUDUL FILM : RIO SANG JUARA
SUTRADARA : MUKHLIS
RAYA
PRODUKSI : PT.
GARUDA FILM
PRODUSER : HENDRICK
GOZALI
TAHUN PROD : 1991
JENIS :
FILM LAGA MODERN
PEMAIN : WILLY
DOZAN, SOPHIA LATJUBA, HENGKY TORNADO, AYU AZHARI, WD MOCHTAR, CHITRA DEWI,
TANAKA, ZAINAL ABIDIN
SINOPSIS :
Film Rio Sang Juara dibintangi oleh Willy Dozan dengan
diperkuat oleh Tanaka, Juara Tinju Korea. Film ini juga mendapat
dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga karena mengangkat tema Tinju yang
merupakan salah satu cabang olahraga.
****
Rio (Willy Dozan) berkelahi
dengan jagoan karena memperebutkan lahan parkir. Rio di keroyok tiga orang
namun akhirnya dengan terpaksa Rio pergi dari
tempat itu. Akhirnya seorang rekannya menawari Rio
untuk menjadi sopir taksi cadangan. Selama menjadi Sopir Taksi, Rio mendapati beberapa pengalaman. Suatu malam ia membawa
penumpang seorang perempuan bernama Jane Simon Margono (Sophia Latjuba) yang
sedang berantem dengan pacarnya Tony (Hengky Tornado). Lia mengajak Rio untuk mengantarkannya ke pinggir pantai semalaman.
Jane termangu di pinggir pantai yang disangkanya hendak bunuh diri, ketika Rio
hendak menyelamatkannya justru malah Rio yang
tercebur ke pantai. Akibatnya Rio pulang telat ke sopir taksi pertamanya. Ini
adalah kesalahan Rio karena pulang tidak tepat
pada waktunya. Kemudian Rio melakukan kesalahan kedua setelah taksinya hendak
di rampok, namun Rio berhasil menyelamatkan
taksi tersebut setelah berhasil melumpuhkan tiga perampot tersebut. Lagi-lagi Rio telat mengembalikan taksi, dan kesalahan kali ini
tidak bisa di ampuni. Akhirnya Rio di pecat dari sopir taksi cadangan.
Rio akhirnya luntang
lantung mencari pekerjaan yang cocok, hingga akhirnya ia terdampar pada sasana
tinju milik Eddy (WD Mochtar). Meski awalnya di tolak, namun akhirnya Rio diterima
juga untuk berlatih di sana.
Suatu ketika Rio tanpa sengaja bertemu kembali
dengan Jane di parkiran mobil. Jane menyapa Rio
dan mengingatkannya bahwa ia pernah numpang taksi ke pantai malam-malam.
Akhirnya Riopun ingat, keduanya akhirnya janjian untuk ketemu di tempat makan.
Sementara itu Tony dan Jane yang sedang marahan tidak berhasil membujuk Jane
untuk kembali lagi mesra seperti dahulu karena Jane menganggap Tony adalah
penganut paham free sex yang di anutnya dari luar negeri. Sebaliknya Jane justru
makin intim dengan Rio. Kedekatan Rio dengan
jane akhirnya di ketahui oleh Tony yang menyewa bodyguardnya untuk memberi
pelajaran pada Rio. Namun sayang sekali kali
ini Rio tidak bisa di kalahkan.
Sementara itu di sasana tinju milik Eddy menjadi cemas karena
sebentar lagi ada pertandingan tinju yang akan digelar, namun Rio
dianggap mulai berulah setelah mengenal Jane. Eddy marah terhadap Rio yang
mulai seenaknya, namun Rio tidak mau di
salahkan dan merasa berhak untuk bersenang-senang dari hasil keringatnya untuk
dinikmati. Meski Eddy tidak menyalahkan kalau Rio pun berhak bersenang-senang,
namun Eddy meminta Rio untuk membuktikannya di
atas Ring kalau ia mampu. Namun sayang sekali hasilnya Nol. Rio di pukul KO
ketika pertandingan tinju.
Sedangkan nasib Jane
berakhir tragis karena akibat keintimannya dengan Rio,
akhirnya ia hamil namun sayang akibat perbuatannya untuk mengaborsi, ia harus
kehilangan nyawanya. Rio pun dimintain
keterangan oleh polisi. Akhirnya Rio
pulang ke Semarang
dengan ditemani oleh Eddy.
Sesampai di Semarang, Rio kaget karena Nina (Ayu Azhari)
pacarnya mengembalikan kalung yang dititipkan pada temannya sewaktu pulang ke Semarang dahulu. Nina
memutuskan Rio setelah tahu kalau Rio ada hubungan dengan gadis di Jakarta yang diketahui dari
Koran-koran. Ketika sedang di dalam masjid, Rio
bersirobok muka dengan Nina. Rio dan Nina akhirnya berjumpa kembali di pantai
ketika ada seorang anak tenggelam dan akhirnya di tolong oleh Rio.
Nina akhirnya mau memakai kalung pemberian Rio.
Sementara itu datang dari Jakarta Andy yang membawa surat dari manager Rio yang isinya ada promotor yang akan
mempertemukan Rio dengan petinju dari Korea untuk dipertandingkan. Dengan
berlatih keras dibawah bimbingan Eddy dan dukungan dari masyarakat sekitar
akhirnya Rio kembali ke Jakarta
untuk bertanding.
Akhirnya hari yang ditunggupun tiba. Rio dihadapkan dengan
Petinju Korea
(Tanaka) diatas Ring. Akhirnya Rio berhasil memukul KO lawannya. Akhirnya Rio
menjadi Juara Tinju kelas Menengah.
No comments:
Post a Comment