Satria Kapak tutur Sepuh |
Judul Film :
SATRIA KAPAK TUTUR SEPUH (WIRO SABLENG)
Sutradara :
Bachroem Halilintar
Produser :
Leonita Sutopo
Produksi :
Inem Film
Tahun Produksi : 1996
Penulis :
Bastian Tito
Pemain :
Atin Martino, Kadaryono BZ, Arthur Tobing, Sulaiman AS, Chairil JM, Yan
Bastian, Tanaka, Asmara M, Mocha Achyar, Zaitun Sulaiman, Jama Jentak, El
Koesno, Eva Citra Rosalina
Sinopsis :
Film Satria Kapak Tutur Sepuh adalah salah satu film serial
Wiro Sableng yang terkenal seperti novelnya.
Pelukis Aneh sedang melukis seorang perempuan telanjang yang sangat
menarik perhatian bagi siapapun yang melihatnya termasuk Bupati Pamekasan. Akan
tetapi ketika Bupati Pamekasan ingin membelinya, akhirnya tidak di berikan
karena tidak untuk dijual akan tetapi dipersiapkan untuk calon muridnya. Selain Bupati Pamekasan, Dua Iblis Selatan
juga tertarik untuk membeli lukisan tersebut, akan tetapi lagi-lagi tidak
dikabulkan. Keduanya terlibat duel, dan dua iblis selatan pun kalah. Sementara
Wiro Sableng (Atin Martino) yang dari tadi memperhatikan gerak gerik sang
pelukis dan orang-orang yang menginginkannya dari balik batu akhirnya keluar
setelah keberadaanya diketahui oleh Pelukis aneh.
Akhirnya Pelukis anehpun menceritakan tentang lukisannnya
dan untuk siapa ia berikan. Ia akan memberikan pada bocah bernama Wira Perkasa
calon muridnya. Setelah Wiro Sableng meninggalkan Pelukis aneh, tak lama
kemudian ia kembali lagi dan mendapati Pelukis aneh sudah tidak bernyawa dan
lukisannya juga hilang. Disamping jasad pelukis aneh telah bersimpuh calon
muridnya Wira perkasa yang dibawa oleh dua orang yang berbaju kuning. Akhirnya
wiro berjanji untuk mencari Lukisan telanjang dan berjanji akan
mengembalikannya pada Wira Perkasa.
Lukisan telanjang akhirnya menjadi rebutan bagi dunia
persilatan. Didalam pengembaraan mencari Lukisan telanjang, Wiro Sableng
berjumpa dengan tiga iblis wanita yang ikut memperebutkan Lukisan telanjang
hingga akhirnya bentrok. Wiro Sableng yang saat itu dibantu oleh Dewa Tuak
(Arthur Tobing) akhirnya berhasil mengatasi tiga iblis wanita. Dewa Tuak
mengeluarkan pukulan Salju Kematian hingga perempuan-perempuan tersebut menemui
ajalnya. Wiro sableng akhirnya meneruskan perjalanan mencari Lukisan Wanita
Telanjang setelah berpisah dengan Dewa Tuak yang tiba-tiba menghilang. Dewa Tuak
menuntun Wiro Sableng ke arah utara.
Sementara itu pencuri Lukisan telanjang sepasang lelaki
berbaju kuning simata picak dan kumis
ublung , akhirnya harus bingung sendiri karena tidak mengetahui rahasia yang
terkandung didalamnya. Untuk mencari tahu rahasia di dalam lukisan tersebut,
akhirnya menyimpulkan bahwa mereka harus mencari calon murid pelukis aneh yang
telah tewas tersebut. Lukisan wanita
telanjang terus menjadi rebutan dikalangan dunia persilatan dan terus memakan
korban. Sementara lukisan yang berada
ditangan simata picak dan kumis ublung tiba-tiba lenyap.
Wiro Sableng yang disuruh ke utara oleh Dewa Tuak akhirnya
bertemu dengan Permani (Eva Chitra Rosalina ) didalam Perjalanan. Permani
sebenarnya sedang di lilit masalah cinta segitiga. Permani dijodohkan oleh ayahnya dengan anak
buah Perguruan Merapi, sedangkan Permani sesungguhnyatelah mempunyai calon
suami yang dicintainya bernama Panuluh. Ketika Permani berniat bunuh diri, Wiro
Sableng menolongnya untuk tidak bertindak bodoh. Wiro Sableng akhirnya
melarikan Permani dari Perguruan Garuda sakti karena ia disekap ayahnya.
Permani berhasil menemukan calon suaminya yang ternyata telah tewas didalam
tempat penyekapannya dan dibunuh oleh calon suami pilihan ayahnya.. Permani pun shok dibuatnya. Ketika memakamkan
suaminya, tiba-tiba ayahnya pimpinan
dari Perguruan Garuda Sakti datang bersama dengan pimpinan Perguruan Merapi.
Ayahnya menanyakan makam siapakah yang ada di hadapan
Permani. Akhirnya Wiro Sableng menjelaskan tentang makam Panuluh yang
sesungguhnya telah dibunuh calon menantu pilihannya. Akhirnya terjadilah
pertarungan antara Perguruan Garuda Sakti dengan Perguruan Merapi, karena
kekejamannya. Ditengah pertarungan kedua Perguruan ini, ternyata muncul
pertarungan lain yang sedang memperebutkan lukisan telanjang yang selama ini
dicari.
Akhirnya Wiro Sableng berhasil merebut kembali Lukisan
Wanita Telanjang, sedangkan pimpinan perguruan Merapi dan Garuda Sakti akhirnya
pun tewas secara bersama-sama. Sedangkan Permani diambil murid oleh Jaka
Tuak. Akhirnya terkuaklah sudah bahwa di
balik lukisan wanita telanjang tersebut terdapat ilmu silat.
*****
Serial Film Wiro Sableng sudah sering kali dibuat, dan Atin
Martino adalah salah satu pemerannya. Selain sukses di novel, Wiro Sableng juga
dibuat versi Sinetronnya yang ditayangkan di RCTI beberapa tahun silam.
Pendekar kapak sakti 212 Wiro Sableng si murid Sinto Gendeng tersebut memang
tetap menarik untuk di tonton.