Alan Nuari boleh dikatakan sebagai aktor yang telah lengkap menerima berbagai peranan. Ia pernah main untuk film drama, mistik dan juga legenda.
Alan Nuari ditemukan oleh Wim Umboh yang kemudian mengajaknya main film "Pengemis dan Tukang Becak" yang berhasil meraih Piala Citra terbanyak dalam FFI 1979 di Palembang. Di sini Alan Nuari bermain bersama Christine Hakim. Setelah film itu langkah Alan Nuari di dunia film tidak begitu mulus. "Mungkin saya belum berhasil untuk mencapai apa yang saya harapkan saat ini" ujar Alan. Saya tidak berputus asa yang penting main film jalan terus.
Sejak namanya melejit lewat film perdananya "Pengemis dan Tukang Becak" tawaran main film untuk Alan Nuari datang bagaikan air mengalir. Tak heran bila tanpa terasa ia telah membintangi puluhan judul film. Tetapi ketika usia aktor ini mulai merambah ke parobaya ia tak selaris dulu. Tawaran main yang ia terima kian sedikit.
"Sepi itu datang juga" kata putra Bandung kelahiran 2 Januari 1955 ini. Tapi Alan nampaknya tak terlalu ambil pusing menghadapi perubahan itu. Ia tetap saja giat mendalami seni peran. Ketika disinggung seringnya tampil di sinetron setelah sepinya tawaran film, Alan mengatakan itu bukan disebabkan kurangnya tawaran main film. "Dulupun saya pernah bermain di sinetron. Main di sinetron lebih menantang. Olah vokal dan akting benar-benar diuji,"katanya. Di bawah arahan Mustafa, Alan bermain sebuah sinetron produksi TVRI berjudul Kabut-Kabut Tipis.

No comments:
Post a Comment