Monday, February 3, 2014

Menikmati Indahnya Jakarta Di Malam Hari dengan Tekhnik Slow Speed

Bundaran HI merupakan salah satu titik Jakarta, karena strategis tempat ini pun sering di gunakan sebagai tempat aksi damai maupun tempat unjuk rasa.

Kali ini saya ingin berbagi dengan hasil jepretan beberapa spot kota Jakarta dengan Tekhnik Slow Speed atau biasa disingkat SS di waktu malam. Beberapa foto berikut ini di ambil dalam kurun waktu yang berbeda tentu saja sesuai dengan mood. Soal hasil memang belum memuaskan.

Jakarta, identik dengan gedung tinggi, dan tentu saja lampu-lampu yang dikala malam hari. Menikmati kota Jakarta yang penuh dengan hiruk pikuknya kendaraan memang terasa membosankan, namun ketika itu sudah di tuangkan dalam sebuah fotografi maka akan enak untuk menikmatinya.

Foto diambil dengan menggunakan tekhnik SS di bundaran HI

Salah satu Ikon Ibukota

Seorang fotografer sedang beristirahat, sorry candid gan... yang diambil bukan foto agan tp foto latarnya kok, dengan tekhnik SS.

Bundaran HI lewat tengah malam air mancurnya sudah dimatikan. Refleksi !!

Grand Hyatt merupakan salah satu hotel di kawasan Bundaran HI


Sebuah foto dapat disebut  slow speed apabila foto tersebut diambil dengan shutter speed yang rendah, sehingga muncul efek blur terhadap objek yang bergerak. Contohnya : air terjun yang bisa memutih seperti kapas, atau lampu mobil yang hanya tinggal garis saja .

untuk membuat foto slow speed, kita wajib menempatkan kamera pada posisi yang stabil. Karena bila ada guncangan sedikit saja pada kamera akan membuat foto menjadi blur semua.
Foto slow speed juga identik dengan light painting khususnya malam hari. Perbedaannya, light painting menggunakan suasana yang benar – benar gelap sehingga yang terlihat di foto Cuma sumber cahaya saja.
 
Tugu Monas

Sisi Lain Tugu Monas

Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu - Tanah Abang sebelum digunakan

Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu - Tanah Abang di foto dari bawah

Gereja Katedhral

Katedhral dari sisi yang berbeda

Tugu Pancoran


Berikut ini saya ingin berbagi tips mengenai tekhnik foto dengan slow speed.

1. Tripod
Ini sih wajib banget ya, karena tanpa tripod, camera tidak akan stabil dan akan goyang hasilnya.

2. shutter release
Untuk mengurangi goncangan ketika akan memencet tombol shutter, maka diperlukan shutter release, namun hal ini dapat di atasi dengan menggunakan self timer.

3. Waktu

Ini perlu sekali di perhatikan, karena durasi shutter akan sangat mempengaruhi hasil. Jika anda memotret objek manusia, gunakan shutter speed yang tidak terlalu lama, misalnya sekitar 5”. Jadi dalam 5 detik objek foto sebaiknya jangan bergerak biar tidak blur. Bayangkan jika anda menggunakan durasi 20” misalnya, maka kemungkinn blur lebih besar, apalagi kalau objek susah untuk berpose diam.

4. Try and error
Jangan mudah puas akan hasil. Kadang kita menemukan foto yang over exposed atau under exposed. Jika bermain – main dengan foto slow speed biasanya kita pasti menjumpai foto yang over dan under. Nah, untuk mengatasi foto over, anda bisa set aperture ke yang lebih kecil, misalkan f/22 serta ISO ke nilai minimum. Untuk mengatasi foto under, set aperture ke nilai yang lebih besar, misalkan f/10 serta ISO ke nilai yng lebih tinggi untuk membantu pencahayaan.

itu sih berdasarkan pengalaman saya, semoga dapat membantu. 

No comments:

Post a Comment