Dengan selesainya pembuatan film "Ajian Ratu Laut Kidul" berarti habis pulalah kontrak panjang antara Suzanna dengan PT. Soraya Intercine Films. Produser Raam Soraya berdiplomasi "Kontrak dengan Suzzy memang tidak kami buat lagi, tapi ini sama sekali tak menutup kemungkinan kita akan bekerjasama ladi dimasa mendatang untuk pembuatan film-film lain.
Ditambahkan kalau pada medio 1992, perusahaannya akan melakukan joint production dengan perusahaan film independent dari Amerika untuk menggarap dua buah film full action. Karena ingin lebih mencurahkan seluruh perhatiannya pada pembuatan film-film tersebut, maka Raam melepas Suzzy.
Sekitar delapan tahun belakangan ini, diakui Suzzy memang merupakan bintang andalan utama untuk film-film bertema horor mistik. Hampir semua filmnya mendapatkan sambutan memuaskan. Untuk menyebutkan beberapa judul, antaranya adalah "Petualangan Cinta Nyi Blorong", "Ratu Sakti Calon Arang", "Bangunnya Nyi Roro Kidul", "Telaga Angker", "Samson dan Delilah", "Malam Satu Suro", "Malam Jumat Kliwon", "Pusaka Penyebar Maut", dan "Perjanjian di Malam Keramat".
Karena terikat sistem kontrak dan pembuatan film yang berkesinambungan, rata-rata dua judul pertahun inilah , Suzzy tak mungkin bermain dalam produksi perusahaan selain Soraya. Kini apakah ia merasa bebas dan bersedia menerima tawaran main untuk perusahaan lain?
"Ndak ah, Mbak Suzzy pikir kepingin istirahat dulu," elak Suzzy seperti ditirukan karyawanuntuk mengundurkan diri dari dunia film nan glamour. Diam-diam merancang kehidupan baru sebagai petani di kawasan adem ayem di Malang. Seperti diketahui, Suzzy memang berasal dari Magelang, di pedalaman jateng. Namun rupanya ia memilih kota dingin yang terkenal dengan apelnya di Jatim itu untuk masa mendatang.
Bertani tentu saja bukan berarti harus terjun ke sawah berlumpur. Mungkin lebih tepat di sebut berkebun, karena kabarnya Suzzy dan Clift Sangra telah membeli sekian hektar lahan untuk di jadikan proyek perkebunan dan sayur mayur.
Demikian di kutip dari MF No. 155/122 tanggal 13 Juni - 26 Juni 1992
No comments:
Post a Comment