Showing posts with label berita lawas. Show all posts
Showing posts with label berita lawas. Show all posts

Sunday, September 28, 2025

ATUT AGUSTINANTO


 Masih Ingat Atut Agustinanto? salah satu perannya ada dalam film Siluman Srigala Putih bersama aktor laga Barry Prima.  Atut adalah seorang sarjana ekonomi, pengusaha, karateka DAN III (th 1988) yang telah beberapa kali mengikuti kejuaraan tingkat nasional maupun internasional. Setidaknya lebih dari 14 film sudah di bintangi pada tahun 1988 dan rata-rata adalah film aksi. Dengan bintang-bintang aksi lain yang pernah bekerjasama seperti Barry Prima, Advent Bangun, Avent Christie, George Rudy dan juga Harry Capri. 

Bertubuh tinggi 179cm , oleh sutradara memang sering diminta untuk menjadi seorang penjahat dalam film. Seperti dalam film SILUMAN SRIGALA PUTIH ia bermain sebagai kepala perampok yang licik. 

"Setelah film tersebut saya sering menerima teguran dari orang-orang yang saya temui dengan nada kebencian. Saudara dan family family juga menegur saya," ungkat Atut Agustinanto yang lahir di Jakarta pada 13 Agustus 1953. 

Atut mulai menapakkan kakinya di dunia film lewat "Rajawali Sakti" arahan sutradara Sisworo Gautama Putra. Juga film Permainan di Balik Tirai yang di sutradarai oleh Maman Firmansyah, Dalam film yang menceritakan kehidupan bajak laut itu, Atut menjadi kepala bajak lautnya. Sedangkan ia juga dalam proses produksi Saur Sepuh yang sutradaranya Imam Tantowi. Dalam film ini Atut bermain sebagai Senopati Gajah Lembana, merupakan salah seorang Senopati Majapahit. Atut juga pernah di tawari untuk main film namun kepalanya harus di gunduli. Atut pun menolak. "Enggak ah! kalau saya harus mengorbankan rambut, lebih baik saya nggak main film daripada harus digunduli " ujar Atut yang saat itu kerja di Universitas Trisakti, disamping punya pabrik pemecah batu di Sukabumi. 

Atut mengatakan, sebagai pemain film akan berusaha memainkan peranan yang disodorkan padanya. Kecuali yang digundul seperti diatas. Ia menolaknya. Ia pernah pula main sebagai dokter dalam film "Bilur Bilur Penyesalan? yang di sutradarai olh Nasri Cheppy. 

Atut dalam kehidupannya berusaha menyesuaikan diri dengan situasi dimana ia berada. Karena ia hidup dalam beberapa lingkungan pergaulan diantaranya lingkungan Universitas, Karate, Film dan juga lingkungan usaha. Atut pernah menjadi juara IV pada PON IX dan pernah pula 4x dikirim ke kejuaraan dunia Karate. Sementara di film ia lebih banyak berperan sebagai pemeran pembantu atau pemeran pembantu utama. 

Ada yang masih ingat film-film Atut Agustinanto?


~sumber : MF~

Tuesday, August 5, 2025

MACHO II , GAGAL MEMPEROLEH PENONTON


 Kutipan Sebuah Berita dari Majalah Film 

Heboh kaburnya Zarima pemain wanita dalam film Macho II, memancing Ali Tien pengedar film di jakarta untuk mengedarkan kembali film tersebut di Jakarta dan sejumlah kota lainnya di pulau Jawa. Sebagai tastecase, Ali  "menjajakan" dagangannya itu lewat bioskop Gelora dan Mitra. Hasilnya? "Gagal memperoleh penonton. Dua hari pertunjukan di Mitra, hanya mendapat 310 penonton. Di Gelora lebih parah lagi, Pada pertunjukan hari sabtu , hanya terjaring 30 penonton," akunya. 

Macho II, katanya, kalah saing dengan "Gejolak Nafsu". Prediksi Ali, keberhasilan sebuah film dalam peredaran tergantung pada tema. "Setengah tahun yang lalupun, Macho II ini tidak mendapat sambutan dari masyarakat," paparnya. Di ungkapkan, mengedarkan kembali film dimana Zarima sebagai pemeran wanita, sesungguhnya dimaksudkan untuk lebih mengenalkan "Lady Ectasy" itu pada masyarakat. Dengan begitu masyarakat yang mengetahui keberadaan pemilik 29.677 butir pil ectasy itu bisa melapor pada pihak berwajib. 

Kegagalan "menjaring" penonton sekaligus untuk lebih mengenalkan artis tersebut ke masyarakat, membuat Ali Tien mengurungkan niat mencetak copy baru film Macho II. Pertimbangannya, untuk mencetak satu copy perlu dana sekitar 2 juta. Sedangkan untuk peredaran di 25 gedung di perlukan sekitar 15 copy. Dalam perhitungan , jika satu copy mampu mendatangkan 7ribu penonton di bioskop tahap II, sebagai bisnis, masih rugi. 

Itu sebabnya juga pihaknya menolak permintaan Handi Mulyono , produser film Pt. Elang Perkasa mencetak ulang dan mengedarkan kembali Macho II. Handi juga mengaku telah menarik kembali  dua copy film tersebut dari daerah. Tetapi kalau melihat kegagalan pengedaran macho, ya tentu saja saja tidak berani. Sebab biaya operasional gedung satu hari saja sudah tinggi. Dengan perolehan penonton sedikit, tentu saja pihak bioskop akan rugi," akunya. 

Macho II itu sendiri mengisahkan sindikat narkotika, Zarima di percaya sebagai gadis baik-baik. Bersama Barry Prima kemudanya menyikat dan menggulung sindikat narkotika tersebut. Film aksi penuh gedabak gedebuk ini digarap oleh SA Karim dengan penata kelahi Eddy S Jonathan. 


~sumber MF 267/233/XII/7-20 September 1996

Thursday, October 3, 2024

HABIS KONTRAK DENGAN SORAYA, SUZANNA SIAP SEDIA JADI PETANI


 Dengan selesainya pembuatan film "Ajian Ratu Laut Kidul" berarti habis pulalah kontrak panjang antara Suzanna dengan PT. Soraya Intercine Films. Produser Raam Soraya berdiplomasi "Kontrak dengan Suzzy memang tidak kami buat lagi, tapi ini sama sekali tak menutup kemungkinan kita akan bekerjasama ladi dimasa mendatang untuk pembuatan film-film lain. 

Ditambahkan kalau pada medio 1992, perusahaannya akan melakukan joint production dengan perusahaan film independent dari Amerika untuk menggarap dua buah film full action. Karena ingin lebih mencurahkan seluruh perhatiannya pada pembuatan film-film tersebut, maka Raam melepas Suzzy. 

Sekitar delapan tahun belakangan ini, diakui Suzzy memang merupakan bintang andalan utama untuk film-film bertema horor mistik. Hampir semua filmnya mendapatkan sambutan memuaskan. Untuk menyebutkan beberapa judul, antaranya adalah "Petualangan Cinta Nyi Blorong", "Ratu Sakti Calon Arang", "Bangunnya Nyi Roro Kidul", "Telaga Angker", "Samson dan Delilah", "Malam Satu Suro", "Malam Jumat Kliwon", "Pusaka Penyebar Maut", dan "Perjanjian di Malam Keramat".

Karena terikat sistem kontrak dan pembuatan film yang berkesinambungan, rata-rata dua judul pertahun inilah , Suzzy tak mungkin bermain dalam produksi perusahaan selain Soraya. Kini apakah ia merasa bebas dan bersedia menerima  tawaran main untuk perusahaan lain? 

"Ndak ah, Mbak Suzzy pikir kepingin istirahat dulu," elak Suzzy seperti ditirukan karyawanuntuk mengundurkan diri dari dunia film nan glamour. Diam-diam merancang kehidupan baru sebagai petani di kawasan adem ayem di Malang. Seperti diketahui, Suzzy memang berasal dari Magelang, di pedalaman jateng. Namun rupanya ia memilih kota dingin yang terkenal dengan apelnya di Jatim itu untuk masa mendatang. 

Bertani tentu saja bukan berarti harus terjun ke sawah berlumpur. Mungkin lebih tepat di sebut berkebun, karena kabarnya Suzzy dan Clift Sangra telah membeli sekian hektar lahan untuk di jadikan proyek perkebunan dan sayur mayur.


Demikian di kutip dari MF No. 155/122 tanggal 13 Juni - 26 Juni 1992