Showing posts with label NiSi. Show all posts
Showing posts with label NiSi. Show all posts

Monday, June 24, 2019

PANTAI ATUH NUSA PENIDA YANG EKSOTIS

Keindahan pantai atuh
Bali memang memiliki daya tarik pariwisata yang tidak habis-habisnya. Selain wisata budaya, deretan pantai-pantai indah di Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain Pulau Bali, bagi para wisatawan yang selalu ingin eksplore keindahan, berkunjung ke pantai Atuh merupakan salah satu tujuan yang patut di coba. Untuk mengunjungi Bali , para wisatawan baik backpaker maupun yagn menggunakan tour tidak terlalu kesulitan, karena infrastruktur yang baik dan orangnya yang ramah-ramah. Ketika keBali ada dua pilihan yang bisa dilakukan yaitu jalan sendiri atau dengan menggunakan jasa tour. Jika ingin jalan sendiri dan mengandalkan google map atau waze untuk menuju ke sebuah lokasi, itu akan dengan mudah di temukan. Penyewaan motor dan mobil juga banyak dengan tarif sewa yang nyaris sama satu dengan yang lain.

Pantai Atuh terletak di Nusa Penida, tepatnya di Pejukutan, Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Untuk mencapai tempat ini wisatawan harus menggunakan speed boat untuk menuju ke Nusa Penida. Saya biasanya menyeberang ke Nusa Penida dari Pelabuhan Sanur dengan speed boat yang diinginkan sesuai jam yang terjadwal. Setelah menyeberang maka sesampai de Pelabuhan di Nusa Penida sudah menunggu motor yang kami sewa. Sebelum ke Nusa Penida biasanya saya telah menghubungi penyewaan motor yang ada di sana sehingga ketika sampai sudah menunggu motor di parkiran dan siap di gunakan. Namun kali ini karena berangkatnya banyakan kita memilih menyewa mobil sekaligus drivernya biar gak repot.

Pantai Atuh adalah pantai yang menghadap ke matahari terbit sehingga kami memutuskan untuk menuju Atuh pada pagi dini hari, namun sebelum ini sorenya kita ke kelingking beach dan Broken Beach. Malam ini menginap di penginapan dulu, dan sekitar jam 4 waktu setempat kita siap siap menuju Atuh. Perjalanan cukup jauh namun karena drivernya dari orang lokal kita tinggal duduk manis saja hingga lokasi parkir. Sesampai dilokasi kita turun, hari masih gelap namun kita berjalan kaki menuju ke lokasi. Perjalanannya cukup jauh. Untuk mencapai lokasi ini kita harus menuruni tebing  dengan tangga yang sudah di beton. Tangganya cukup curam sehingga sesekali kita berhenti dan menarik nafas dalam-dalam. Namun akhirnya sampai juga ke bawah.

Mulailah kita mengeluarkan senjata masing-masing, kamera, tripod, dan filter dan berbegas mengambil spot untuk mengabadikan sunrise atau matahari terbit di Pantai Atuh. Wow pantai ini indah banget meski pada pagi hari seperti ini tidak ada pengunjung selain kita. Seperti dalam foto-foto yang beredar di internet, beginilah keindahan pantai Atuh. Selain view dari bawah, para wisatawan juga dapat menikmatinya dari atas. Untuk mengambil spot foto, kita juga harus waspada karena sewaktu-waktu melihat ular pantai. ngeri hehe...... tapi aman kok yang penting waspada.

Pantai Atuh cukup hits bagi kalangan fotografer landscape .

Keindahan atuh ini memang tiada duanya dengan karakter pantai berbatunya.

Tuesday, October 4, 2016

MASJID ISTIQLAL DALAM JEPRETAN DENGAN NISI FILTER

Istiqlal , meski cuaca tidak mendukung namun akhirnya inilah salah satu hasilnya. Diambil dengan menggunakan Filter GND 0,9 soft
Masjid Istiqlal merupakan salah satu mesjid terbesar di Asia tenggara yang terletak di jantung kota Jakarta, merupakan masjid nasional Indonesia. Terletak di pusat pemerintahan , Masjid Istiqlal selain sebagai tempat ibadah bagi umat Islam juga merupakan salah satu tujuan wisata bagi wisatawan asing maupun domestik. Wisatawan pun ada yang beragama Islam dan non Islam yang ikut berkunjung ke Istiqlal. Untuk non muslim pengunjung harus di dampingi oleh guide untuk memandu dan menunjukkan letak masjid serta sejarah dan cerita lainnya.
Mencoba Framing yang berbeda

Nah penulis kali ini hanya ingin menjajikan tetang Masjid Istiqlal dari jepretan kamera . Sebagai tujuan wisata, Masjid istiqlal juga kerap kali di datangi oleh para fotografer untuk mengabadikan moment indah baik itu konsep di mesjid maupun mengabadikan sunset di sekitar masjid. Kali ini penulis mencoba menyajikan hasil foto yang di dapatkan meski kondisi cuaca ternyata kurang mendukung dan hampir mengurungkan niat untuk pulang. Namun berkat kesabaran dan sambil menunggu waktu magrib, saya berhasil mengabadikan beberapa moment meski hasilnya tidak 'secetar' yang diharapkan.
Terlalu sibuk dengan memperhatikan satu arah yang terus mendung, tanpa sadar ternyata merahnya senja sempat keluar, meski akhirnya harus lari, namun moment tersebut begitu cepat. Ini saya juga jepret masih menggunakan bantuan filter NiSi GND 0,9 soft.



Saya menggunakan Kamera Fuji XT10 dengan Lensa Samyang 12mm ditambah dengan filter NiSi. Alasan utama menggunakan Filter merk Nisi tentu saja karena hasilnya yang low colorcast, low reflection, dengan menggunakan Holder Nisi V5 yang dapat menampung tiga filter square 100system selain juga kelebihan dari holder V5 ini adalah adanya CPL yang langsung dapat terpasang di holder dengan pemutarnya yang sudah disediakan di holder tentu saja ini sangat memudahkan bagi fotografer. Kalau dari saya sendiri sih recomended ya menggunakan holder dan filter NiSi.

Bagi fotografer Landscape, filter merupakan keharusan karena tanpa bantuan filter hasil fotonya kurang maksimal tentu saja. Sebagai contoh ketika pada siang hari kita melihat awan begitu indahnya di mata kita dan ingin sekali mengabadikan momen tersebut dengan memotretnya tanpa bantuan filter, hasilnya terkadang cukup mengecewakan karena di bagian awan terkadang hanya flat putih belaka. Pernah ngalamin kejadian seperti ini kan? nah itulah kenapa di perlukan filter, untuk kejadian seperti ini Filter GND menjadi solusinya. Kenapa bisa terjadi awan yang flat di hasil foto tidak seperti apa yang terekam di otak kita? Secara natural alam itu memiliki dynamic range yang lebih lebar dibandingkan dengan kemampuan dynamic range camera saat ini. Nah bagian ini nanti akan di bahas di tulisan lain mengenai berbagai macam filter.

Nah peralatan sudah siap, Camera sudah terpasang di tripod, pasang filter selesai. Kali ini karena kondisi cuaca alam yang memang kurang bersahabat, saya mencoba mengabadikan moment dengan menggunakan Filter GND 0,9 soft. enapa harus soft? karena untuk memotret gedung filter yang pas adalah menggunakan filter GND soft, tentu saja dengan memperhatikan kondisi alamnya apakah masih terang atau sudah gelap. Kalau sudah gelap tentu filter tidak digunakan lagi. Meski sempat berpatah arang karena cuaca mendung namun inilah hasilnya.




Saat blue hour pun tiba, tetap cantik kaan.