Showing posts with label Sisworo Gautama Putra. Show all posts
Showing posts with label Sisworo Gautama Putra. Show all posts

Sunday, September 22, 2024

PERJANJIAN DI MALAM KERAMAT, 75% Suting di Malam Hari


 Asap...!" teriak Sisworo Gautama. Mendengar suara sutradara itu, kontan kru efek mengipas-ngipas bara kayu campur solar di dalam kaleng. Seperti jual sate, tradisional memang, tapi efek asap untuk suasana angker tercapai. Setelah asap terkumpul dan kamera siap "on" pemain belum siap. Pengambilan gambar tertunda lagi. Lawan main Suzanna, Yongky DP masih memperbaiki efek luka di siku tangannya. 

Kameramen F.E.S Tarigan rewel. Ogah dengan tata lampu sembarangan. Dengan teriakan kecil dia menyentakkan penata lampu, " Lampunya Yang benar dong!". Richard Tarigan segera mengarahkan lampu untuk mencapai keinginan kameramen. "Aduh!" Melamuri minyak saja harus disuruh. Pakai inisatif dong, " ujar kameramen setelah mengintip kameranya. Asisten Juru Make Up yang melakukan pekerjaan itu jadi grogi. "Kru kita selalu menunggu perintah. Kayaknya ndak ada inisatif," bisiknya . 

"Film ini tidak hanya mengandalkan cerita, tapi juga trik. Akibatnya kamu harus teliti supaya mengena dan dapat membuat penonton takut, "Kilah Kameramen.

"Kemaren aja untuk trik menghabiskan waktu tiga jam untuk satu shot," ujar Suzanna menambahkan. Untuk menghemat waktu tidak ada jam tersia sia. Begitu selesai shot, langsung siap dengan shot lain. Untuk break makan waktu hanya disediakan setengah jam, menu bubur-buburan serta kopi dengan persediaan sampai pagi. 

Secara keseluruhan suting malam itu berjalan lancar dan mulus meski malam-malam sebelumnya  nyaris setiap hari begadang di lokasi. Wajah artis dan kru kuyu, tapi semangat masih menyala-nyala. Malam semakin larut, embun dini hari turun, membuat suasana begitu dingin. Untuk menghindari rasa kantuk, Suzanna banyak becanda, atau sesekali rebahan di dalam mobil jeep di dampingi Clieft Sangra. 

Suasana tanah kosong milik Pemda DKI, di persimpangan Halim dan DI Panjaitan Jakarta Timur masih semarak, meski warga Jakarta lelap dalam tidurnya. Dari kejauhan nyala lampu kelihatan indah, terkadang secara tak sengaja ingin membelah angkasa. Di pojok lain, sekelompok penata artistik beratap tenda plastik, sejak sore bekerja membuat boneka dan lain-lain keperluan suting. Dengan derap yang sama semua kru ingin segera menyelesaikan tugak secepatnya. 

Sisworo sebagai panglima suting, cekatan mengkomandoi. Ada rasa terburu-buru, boleh jadi juga jadwal suting telah diatur oleh produser. Sutradara yang baik harus punya kiat, idealis film perlu. Kedua unsur itu agaknya membuat sutradara film Perjanjian di malam keramat ini kerja mati-matian.

Produksi Soraya Intercine Film ini tidaklah begitu baru dalam ide. Karena penggarapannya serius, boboleh jadi film ini akan menjadi tontonan menarik. Dan pihak sutradara ada usaha, di samping pelakon dalam film ini merupakan artis handal untuk tema horor. Suzanna, Piet Pagau, Clift Sangra, Yenny Farida, Tino Karno, Rengga Takengon, Alex Bernard, Anita Anjani, Yongky DP dan Syarif Friyan. - Demikian di kutip dari MF No. 131/98 tanggal 6 Juli sd 19 Juli 1991

Monday, July 29, 2024

SISWORO GAUTAMA PUTRA

 


SISWORO GAUTAMA PUTRA orang mengenalnya sebagai sutradara dari film horor, padahal menurut pengakuannya yang di kutip dari Majalah film, ia bisa membuat film apa saja. Sutradara kelahiran Kisaran, Sumatera Utara pada tanggal 26 Mei 1938 tersebut membuat film horor karena kontraknya demikian. 

Sisworo menjadi sutradara secara penuh pada tahun 1972 melalui film "Dendam Anak Haram". Pemilihan Suzanna sebagai pemain pada film-filmnya yang 75% merupakan film Horor sejak ia bergabung dengan PT Soraya Intercine Film pada tahun 1978, bukanlah atas kehendaknya namun semata-mata karena Sisworo dan Suzanna sama-sama di kontrak oleh PT. Soraya. 

Sisworo biasanya membuat film jenis horor legenda semacam Nyi Roro Kidul. Dari tangannya pula nama SUZANNA melambung sebagai Ratu Horor. 

Perjalanan Sisworo Gautama Putra dalam dunia film dimulai dengan kursus Asisten Sutradara oleh Kotot Sukardi tahun 1961 di Sanggabuana Studio - Jakarta. Putra pasangan dari Chose Gautama dan Aminah ini sebelum ikut kursus asisten sutradara telah menjadi karyawan film dengan profesi pencatat skrip dan asisten unit. Kemudian menjadi asisten sutradara di lanjutkan Gema Masa Film. Selain sebagai sutradara, Sisworo juga pernah menjadi pengisi suara (Dubber). 

Film-film yang pernah terlibat adalah Tujuh Prajurit, Jakarta By Pass, Bhakti, Buruh Pelabuhan, Ekspedisi Terakhir Pisau Komando dengan jabatan profesi dari tahun 1962 sampai 1965. Sisworo juga sempat bekerja di beberapa perusahaan seperti di PT. Cerana Film sebagai asisten Sutradara (1964), PT. Kartika Bina Prima, Honey Money (1970) sebagai asisten sutradara. Di CV Indonesia Film Production (Film Rakit, Impas), di PT Daya Isteri Film (1972) Film Pendekar Bambu Kuning sebagai asisten Sutradara, baru pada tahun 1972 Sisworo menjadi Sutradara Penuh dalam film "Dendam Si Anak Haram". Sejak saat itulah Sisworo menjadi sutradara hingga puluhan film ia sutradarai, 

Di lokasi suting Sisworo terkenal orang yang keras, bicaranya blak blakan hingga banyak artis menangis dibuatnya meski sebenarnya ia adalah sosok yang humoris.


Sisworo Gautama Putra meninggal dunia karena Serangan jantung pada tanggal 5 Januari 1993 jam 05.30 WIB di RS Tebet - Jakarta Selatan. 

Sumber tulisan : Majalah Film 

Berikut film-film dari Sisworo Gautama Putra baik sebagai Asisten Sutradara, Sutradara maupun sebagai penulis naskah yang di kutip dari wikipedia. 

1962Tudjuh Prajurit
1963Djakarta by Pass
1964Ekspedisi Terakhir
1965Buruh Pelabuhan
1970Honey, Money and Djakarta Fair
1971Di Udjung Badik
1972Angkara Murka
1972Dendam si Anak Haram

Lima Jahanam
1973Marabunta
Manusia Terakhir
1976Rajawali Sakti
Cinta Kasih Mama
1977Papa
Dua Pendekar Pembelah Langit
1978Primitif
1980Aladin dan Lampu Wasiat
Pengabdi Setan
1981Jaka Sembung Sang Penakluk
Srigala
Sundel Bolong
1982Nyi Blorong
1983Nyi Ageng Ratu Pemikat
Perkawinan Nyi

Blorong

1984Usia Dalam Gejolak
Telaga Angker
1985Bangunnya Nyi Roro Kidul
Ratu Sakti Calon Arang
1986Malam Jumat Kliwon
Petualangan Cinta Nyi Blorong
1987Samson dan Delilah
1988Malu Malu Mau
1989Wanita Harimau / Santet II
Pusaka Penyebar Maut
1990Titisan Dewi Ular
1991Perjanjian di Malam Keramat
1992Kembalinya si Janda Kembang
1992Ajian Ratu Laut Kidul
1993Misteri di Malam Pengantin