JUDUL FILM : BELAS
KASIH
SUTRADARA : BAMBANG
IRAWAN
PRODUSER : BAMBANG
IRAWAN
PRODUKSI : PT.
AGORA FILM
PENULIS :
ADE IRAWAN
TAHUN PROD : 1973
JENIS :
FILM DRAMA
PEMAIN : DEWI
IRAWAN, ADE IRAWAN, TATIEK TITO, CHITRA DEWI, TANTI YOSEPHA, BAMBANG IRAWAN,
HARJO MULJO
SINOPSIS :
Belas kasih adalah film yang di produksi 1973. Film ini
mengingatkan akan stasiun kebanggaan nusantara
satu-satunya kala itu TVRI yang juga pernah menayangkan film ini.
Santi (Dewi Irawan) dan teman-temannya satu yayasan panti asuhan
sedang mengadakan tamasya di pantai. Ketika Santi dan Tina teman satu
yayasannya sedang bermain bola plastik, tanpa sengaja Santi melempar bola
kearah gelas minuman pasangan suami istri yang bernama Ibu Hartono (Tatiek
Tito). Santi minta maaf, namun Ibu Hartono tidak marah karenanya. Pasangan Pak
Hartono (Bambang Supeno) dan Ibu Hartono adalah pasangan yang sudah lama
mendambakan kehadiran seorang anak, namun belum dikasih juga. Hingga keduannya
memutuskan untuk mengadopsi anak dari yayasan panti asuhan.
Dan pilihannya jatuh pada Santi, yang memang sudah mencuri
hati sepasang suami istri tersebut. Dalam pelepasan Santi, disajikan lagu
Bintang kejora yang dinyanyikan oleh teman-teman Santi satu panti asuhan.
Diantara teman-teman Santi, Tinalah teman terdekat yang selalu menjadi tempat
curahan hatinya. Sebelum dibawa oleh keluarga Hartono, Santi diberikan boneka
hasil buatan Tina. Mereka berdua pun akhirnya berpamitan, dan Santi dibawa oleh
keluarga Hartono.
*****
Hari-hari tinggal dirumah keluarga Hartono begitu Indah
dirasakan oleh Santi, Bapak dan Ibu Hartono sangat menyayangi Santi. Kehadiran Santi membuat hidup keluarga
Hartono lebih bahagia, liburan dan jalan-jalan serta apa yang dibutuhkan Santi
selalu dipenuhinya. Keberkahan kehadiran Santi di rumah keluarga Hartono
bertambah setelah Ibu Hartono akhirnya mengandung anaknya. Bapak dan Ibu
Hartono pun makin sayang terhadap Santi.
Hingga suatu ketika Bapak Hartono harus di tugaskan belajar
ke Jepang, datanglah kakak Pak hartono yang biasa dipanggil Bu Dhe (Chitra
Dewi) yang ditugaskan untuk menjaga istrinya yang sedang hamil sampai tugas
belajar Pak Hartono selesai. Bu Dhe adalah seorang perawan tua yang hingga
usianya mulai beranjak tua belum juga menikah.
Kehadiran Bu Dhe membawa malapetaka bagi Santi sejak
pertemuan pertama kehadiranya, Ia sudah bersikap tidak bersahabat dengan Santi.
Santi sering di bentak dan di perlakukan seperti pembantu oleh Bu Dhe. Santi
merasa tidak betah dan sering mengadu kepada pembantu rumah bernama Harjo
(Harjo Muljo). Sementara itu Ibu Hartono sendiri tidak bisa berbuat apa-apa
melihat kelakuan kakak Iparnya pada Santi. Kerjaan Budhe hanya marah-marah dan
ngomel. Pekerjaan yang bukan seharusnya dilakukan Santi, harus dikerjakan
Santi. Santi dianggap anak yang tidak jelas asal usulnya, tinggal di kolong
jembatan dan kata-kata lain yagn sangat menyakitkan Santi.
Suatu hari ketika sedang menjerang air, disuruhlah santi
oleh Budhe untuk mematikannya. Namun tanpa sengaja Santi menumpahkan air yang
baru saja mendidih, dan akhirnya mengenai Bu Hartono hingga terjatuh. Budhe
marah besar pada santi karena menganggap santi anak pungut yang tidak bisa
diuntung dan memukulnya. Santi pun bersedih, akhirnya ditengah turunnya hujan,
dengan emmakai baju seragam yang dulu di pakai dari yayasan panti asuhan, Santi
pun kabur dari rumah Bu Hartono menuju panti asuhannya.
Sementara itu di rumah sakit Bu Hartono selalu
memanggil-manggil nama Santi, hingga Budhe panic dan menyuruh Harjo menjemput
Santi dirumah. Namun Santi tidak ditemukan, Harjopun akhirnya mencari
keberadaan Santi di sudut-sudut jalan, namun tidak ditemukan. Akhirnya melalui
petunjuk Harjo, diketahui kalau santi pernah bilang akan kembali ke yayasan.
Pak Hartono akhirnya dipercepat kepulangannya dan langsung
menemui istrinya di rumah sakit yang selalu menanyakan Santi. Namun Pak Hartono
selalu menutupi keberadaan Santi. Akhirnya
Santipun dijemput dari panti asuhan oleh Pak Hartono dan Budhe. Budhe
minta maaf pada Santi, akhirnya Santi mau dibawa kembali oleh keluarga Hartono.