Friday, May 10, 2019

DEWI IRAWAN DALAM FILM "BELAS KASIH"


JUDUL FILM        : BELAS KASIH
SUTRADARA       : BAMBANG IRAWAN
PRODUSER          : BAMBANG IRAWAN
PRODUKSI           : PT. AGORA   FILM
PENULIS               : ADE IRAWAN
TAHUN PROD    : 1973
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : DEWI IRAWAN, ADE IRAWAN, TATIEK TITO, CHITRA DEWI, TANTI YOSEPHA, BAMBANG IRAWAN, HARJO MULJO

SINOPSIS :

Belas kasih adalah film yang di produksi 1973. Film ini mengingatkan akan stasiun kebanggaan nusantara  satu-satunya kala itu TVRI yang juga pernah menayangkan film ini.
Santi (Dewi Irawan) dan teman-temannya satu yayasan panti asuhan sedang mengadakan tamasya di pantai. Ketika Santi dan Tina teman satu yayasannya sedang bermain bola plastik, tanpa sengaja Santi melempar bola kearah gelas minuman pasangan suami istri yang bernama Ibu Hartono (Tatiek Tito). Santi minta maaf, namun Ibu Hartono tidak marah karenanya. Pasangan Pak Hartono (Bambang Supeno) dan Ibu Hartono adalah pasangan yang sudah lama mendambakan kehadiran seorang anak, namun belum dikasih juga. Hingga keduannya memutuskan untuk mengadopsi anak dari yayasan panti asuhan.

Dan pilihannya jatuh pada Santi, yang memang sudah mencuri hati sepasang suami istri tersebut. Dalam pelepasan Santi, disajikan lagu Bintang kejora yang dinyanyikan oleh teman-teman Santi satu panti asuhan. Diantara teman-teman Santi, Tinalah teman terdekat yang selalu menjadi tempat curahan hatinya. Sebelum dibawa oleh keluarga Hartono, Santi diberikan boneka hasil buatan Tina. Mereka berdua pun akhirnya berpamitan, dan Santi dibawa oleh keluarga Hartono.

*****
Hari-hari tinggal dirumah keluarga Hartono begitu Indah dirasakan oleh Santi, Bapak dan Ibu Hartono sangat menyayangi Santi.  Kehadiran Santi membuat hidup keluarga Hartono lebih bahagia, liburan dan jalan-jalan serta apa yang dibutuhkan Santi selalu dipenuhinya. Keberkahan kehadiran Santi di rumah keluarga Hartono bertambah setelah Ibu Hartono akhirnya mengandung anaknya. Bapak dan Ibu Hartono pun makin sayang terhadap Santi. 

Hingga suatu ketika Bapak Hartono harus di tugaskan belajar ke Jepang, datanglah kakak Pak hartono yang biasa dipanggil Bu Dhe (Chitra Dewi) yang ditugaskan untuk menjaga istrinya yang sedang hamil sampai tugas belajar Pak Hartono selesai. Bu Dhe adalah seorang perawan tua yang hingga usianya mulai beranjak tua belum juga menikah. 

Kehadiran Bu Dhe membawa malapetaka bagi Santi sejak pertemuan pertama kehadiranya, Ia sudah bersikap tidak bersahabat dengan Santi. Santi sering di bentak dan di perlakukan seperti pembantu oleh Bu Dhe. Santi merasa tidak betah dan sering mengadu kepada pembantu rumah bernama Harjo (Harjo Muljo). Sementara itu Ibu Hartono sendiri tidak bisa berbuat apa-apa melihat kelakuan kakak Iparnya pada Santi. Kerjaan Budhe hanya marah-marah dan ngomel. Pekerjaan yang bukan seharusnya dilakukan Santi, harus dikerjakan Santi. Santi dianggap anak yang tidak jelas asal usulnya, tinggal di kolong jembatan dan kata-kata lain yagn sangat menyakitkan Santi.

Suatu hari ketika sedang menjerang air, disuruhlah santi oleh Budhe untuk mematikannya. Namun tanpa sengaja Santi menumpahkan air yang baru saja mendidih, dan akhirnya mengenai Bu Hartono hingga terjatuh. Budhe marah besar pada santi karena menganggap santi anak pungut yang tidak bisa diuntung dan memukulnya. Santi pun bersedih, akhirnya ditengah turunnya hujan, dengan emmakai baju seragam yang dulu di pakai dari yayasan panti asuhan, Santi pun kabur dari rumah Bu Hartono menuju panti asuhannya.

Sementara itu di rumah sakit Bu Hartono selalu memanggil-manggil nama Santi, hingga Budhe panic dan menyuruh Harjo menjemput Santi dirumah. Namun Santi tidak ditemukan, Harjopun akhirnya mencari keberadaan Santi di sudut-sudut jalan, namun tidak ditemukan. Akhirnya melalui petunjuk Harjo, diketahui kalau santi pernah bilang akan kembali ke yayasan.
Pak Hartono akhirnya dipercepat kepulangannya dan langsung menemui istrinya di rumah sakit yang selalu menanyakan Santi. Namun Pak Hartono selalu menutupi keberadaan Santi. Akhirnya  Santipun dijemput dari panti asuhan oleh Pak Hartono dan Budhe. Budhe minta maaf pada Santi, akhirnya Santi mau dibawa kembali oleh keluarga Hartono.

Wednesday, May 1, 2019

AYU AZHARI DALAM FILM "DUA KEKASIH"

Dua Kekasih

JUDUL FILM        : DUA KEKASIH
SUTRADARA       : FERRY ANGRIAWAN
PRODUSER          : SATMOWI ATMOWILOTO
PRODUKSI           : PT. VIRGO PUTRA  FILM
PENYUNTING    : EFFENDI D
TAHUN PROD    : 1990
JENIS                     : FILM REMAJA
PEMAIN               : DONY DAMARA, AYU AZHARI, PARAMITHA RUSADY, PIET BURNAMA, NANI WIJAYA, LEROY USMANI

SINOPSIS :

Film Dua Kekasih di bintangi oleh Paramitha Rusady dan artis seksi Ayu Azhari. Adegan dibuka dengan keributan antara Tomy (Dony Damara) dan Rieke (Paramitha Rusady) istrinya karena sangat mendambakan anak. Tomy menyalahkan Rieke karena ayahnya (Piet Burnama) selalu ikut campur dalam rumah tangga Tomy dan Rieke. Ayah Rieke memang tidak suka dengan Tomy.  Menurut diagnosa dokter keduanya tidak ada masalah, sehingga kemungkinan hamil itu ada. Namun kejenuhan dan kehampaan karena tidak hadirnya seorang anak di pahami betul oleh Tomy. Sehingga Tomy pun menyetujui Rieke untuk bekerja kembali agar tidak jenuh dirumah. 

Hingga akhirnya Rieke pun bekerja pada sebuah majalah Sarinah sebagai fotografer yang handal. Mengetahui anaknya bekerja, ayah Rieke marah sekali pada Tomy karena menganggap ia tidak bertanggungjawab. Apalagi ketidaksukaannya pada Tomy, membuat ayah Rieke mendesak anaknya untuk bercerai dari Tomy. Namun hal ini tidak dipenuhi oleh Rieke.  Keseharian Tommy dan Rieke menjadi tidak sehat, keduanya kerap pulang malam akibat kesibukannya dalam bekerja, sehingga Tomy merasa tidak diperhatikan. Apalagi setelah tahu kalau Rieke di kirim ke Jepang, Tomy menjadi sangat marah. 

Kepergian Rieke menyebabkan Tomy kesepian. Hingga suatu malam ada telepon nyasar ke kantornya yang berasal dari seorang wanita. Keduanya pun akhirnya berkenalan dan terjadilah perselingkuhan antara Tomy dengan Tari (Ayu Azhari) yang ternyata merupakan pacar simpanan dari Yongki (Leroy Usmani). Namun Tari jenuh dengan Yongki karena dianggap tidak bisa memenuhi janjinya. 

Perselingkuhan Tomy dan Tari menumbuhkan benih di tubuh Tari. Namun Tari berniat 
menggugurkan kandungannya. Setelah memberitahukan kondisi kandungannya pada Tomy, Tommy akhirnya melarang Tari untuk menggugurkan kandungan. Apalagi Tomy sangat mengharapkan anak. Akhirnya Tari mau menuruti keinginan Tomy untuk mengandung anaknya dengan syarat Tari tidak mau dinikahi Tomy karena ia bisa mengandung anaknya.  Akhirnya melalui persetujuan kedua belah pihak, Tommy bersedia mengadopsi anaknya sendiri melalui pengacaranya setelah Tari melahirkan.
Bersamaan dengan lahirnya anak Tomy dari rahim Tari, Rieke pulang dari Jepang. Hingga akhirnya Rieke pun berterus terang karena sesungguhnya kepergian Rieke ke Jepang adalah karena ingin melarikan diri dari masalahnya sendiri, yang sebenarnya Riekelah yang kesulitan punya anak. Riekelah yang mandul, bukan Tomy seperti yang dituduhkan oleh ayah Rieke. Ketika pengakuan Rieke keluar, akhirnya Tommy dan Rieke sepakat untuk mengadopsi anak dari Rumah Sakit yang sebenarnya adalah anaknya sendiri. Kehadiran anak adopsi di rumah tangga Tommy di sambut gembira oleh keluargannya. 

Namun sayang sekali kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, karena Yongki yang mengetahui perselingkuhan antara Tommy dan Tari akhirnya meneror Tomy. Ia akan membongkar perselingkuhan Tomy pada keluarganya kalau ia tidak menarik diri dari tender yang sangat besar nilainya. Namun Tommy menjadi bimbang karena itu bukan wewenangnya untuk menarik diri. Namun demi kebaikannya, ia sangat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari tender dengan cara mengulur waktu untuk tidak memasukkan dokumen tender, sehingga ia pun di telponin oleh pimpinan perusahaan untuk segera memasukkannya.  Yongki akhirnya menelpon Tomy kembali untuk menanyakan tentang pengunduran dirinya, Tomy bersedia. Namun ini adalah merupakan strategi Tommy untuk menghancurkan perusahaan Yongki. Hingga perusahaan Tomylah pemenang dari tender tersebut. 

Ancaman Yongki pun di buktikan. Ia mendatangi rumah Tomy dengan membawa Tari. Rieke akhirnya tahu siapa ibu dari bayinya, namun ketika ditunggu siapa ayahnya, maka Tari pun berbohong dengan tidak mengatakan yang sebenarnya. Yongki pun marah dibuatnya namun Tomy berhasil menyuruhnya keluar dari rumah. Meski Tomy mencintai Tari, namun bagi Tari itu semua sudah lewat, karena Tari lebih tahu kalau Rieke lebih mencintai Tomy.
Film Dua kekasih berhasil meraih nominator peraih FFI pemeran pembantu terbaik melalui Ayu Azhari. Paramitha Rusady yang biasa berakting prima, kali ini kurang begitu greget di film Dua Kekasih ini.   

Tuesday, April 30, 2019

MERIAM BELLINA DAN PARAMITHA RUSADY DALAM FILM "ROMANTIKA, GALAU REMAJA DI SMA"


JUDUL FILM        : ROMANTIKA (GALAU REMAJA DI SMA)
SUTRADARA       : HENGKY SOLAIMAN
PRODUSER          : HANDI MULJONO
PRODUKSI           : PT. KANTA INDAH FILM
PENULIS CERITA: MIRA W
TAHUN PROD    : 1985
JENIS                     : FILM REMAJA
PEMAIN               : MERIAM BELLINA, PARAMITHA RUSADY, ELMO, HENGKY SOLAIMAN, RIMA MELATI, FRANS TUMBUAN, DEWI NAWANGWULAN, HIM DAMSIK, WIEKE WIDOWATI

SINOPSIS :

Film Romantika aka Galau Remaja di SMA adalah sebuah film yang di ambil dari novel karya Mira W dengan Judul Galau Remaja di SMA. Film ini mempertemukan dua bintang film remaja Meriam Bellina dan Paramitha Rusady.

Atiek Prawoto (Meriam Bellina) dan Mutiara Sanusi atau Tia (Paramitha Rusady) adalah dua pelajar SMA kelas 2. Keduanya selalu bersaing khususnya dalam perebutan seorang cowok kakak kelasnya bernama Aris (Elmo).  Aris menjadi primadona gadis-gadis sekolahnya. Adalah Tia yang mencuri perhatian Aris, namun kedekatan Tia tidak di sukai oleh Atiek yang selalu saja mengganggu Tia.  Atiek adalah seorang gadis yang telah ditinggal oleh Ibunya dan Ia tinggal bersama Pak Prawoto ayahnya, sementara Tia juga sudah tidak mempunyai ayah dan Ia tinggal bersama Ibunya Nina (Rima Melati).

Suatu ketika anak-anak kelas dua mengadakan hiking. Sesampai di lokasi, Atiek dan Tia terlibat adu mulut yang berujung dengan perkelahian keduanya.  Akhirnya perkelahian keduanya dapat di lerai oleh Aries dan Pak Ganda (Hengky Solaiman).  Atiek dan Tia akhirnya di hukum tidak ikut penelitian pertama di danau sumber air panas di balik bukit dan di biarkan tinggal sampai teman-teman yang lain kembali. Aries yang di suruh mengawasi berbaik hati untuk memberikan dua botol teh untuk Atiek dan Tia. Namun Atiek tidak suka kalau Tia juga di kasih Teh botol. Akhirnya dengan berbagai cara Atiek berusaha menggagalkan usaha Aries hingga aris tersungkur dan tehnya tidak bisa di berikan pada Tia. Keduanya terus bersitegang.

Setelah teman-temannya kembali, kemudian melanjutkan perjalanan untuk menginap di rumah warga yang dikelingi dengan makam. Salah satu makam adalah makam mbah Jambrong yang dikenal keramat. Siswa-siswa perempuan pun ketakutan dibuatnya, akhirnya tibalah saat untuk tidur. Namun tiba-tiba terdengar teriakan Tia yang menjerit karena mukanya ada ularnya.  Akhirnya ularnya dapat ditangkap yang ternyata adalah merupakan ular karet. Setelah di cari biang keladinya akhirnya diketahui kalau ular tersebut dilemparkan oleh Atiek kepada Tia.  Lagi-lagi Atiek ketahuan akan keisengannya. 

Ketika sedang berjalan-jalan ke danau, Atiek bertemu dengan Sucipto Asisten Sutradara sebuah produksi film dan menawari Atiek untuk menjadi bintang filmnya.  Akhirnya Atiek pun bertemu dengan sutradara film tersebut Om Hartono (Frans Tumbuan) . Kabar tersebut disampaikan pada teman-temannya hingga akhirnya Tia pun mendengar. Akhirnya mereka pun bertaruh kalau mereka juga bisa diterima main film.
******
Atiek lagi-lagi bikin ulah. Ketika malam kesenian bersama penduduk setempat, Atiek minta di antar oleh Aries untuk kembali ke tenda. Sementara Tia otomatis menunjukkan muka yang tidak suka. Dalam perjalanan Atiek mendorong Aries hingga akhirnya terjatuh dan bertemu muka keduanya. Disaat yang bersamaan Pak Ganda memergoki mereka dengan baterainya. Aries ketahuan ada stempel bibir di pipinya, dan akhirnya dihukum untuk tidak menghapusnya hingga teman-teman yang lain datang. 

Kejadian tersebut tentu saja membuat Aries malu. Hari-hari Atiek pun akhirnya tidak mengenakkan. Akhirnya Atiek minta maaf pada Aries namun dengan cara yang salah hingga akhirnya malah membuat suasana makin tidak mengenakkan bagi Atiek. Sementara itu Tia yang ditugaskan di dapur umum bertugas membagikan makanan pada teman-temannya. Giliran Atiek terakhir akhirnya tidak kebagian sayurnya hingga terjadilah perang makanan antar keduanya diikuti oleh teman-temannya. Akhirnya Pak Ganda pun memulangkan mereka ke Jakarta setelah mengetahui ulah anak-anak didiknya.

Ketika casting film, Tia merupakan salah satu pesertanya dan dianggap merupakan bintang yang cocok, namun kedatangan Atiek bersama ayahnya yang merupakan bos dari Bank tempat Pak Hartono meminjam kredit, merupakan nilai lebih dan peran utamanya jatuh pada Atiek.
*****
Pada saat pembagian raport yang di hadiri oleh para wali murid, Tia akhirnya terpilih sebagai juara 1 dan Atiek sebagai juara 2.  Pak Prawoto dan Ibu Nina pun akhirnya berhasil berkenalan yang juga merupakan orangtua dari Atiek dan Tia. Berhasilnya Tia menjadi juara 1 justru menjadi boomerang bagi Tia, karena Tia kalah bertaruh dengan Atiek dengan pernjanjian Tia harus mencium bibir Aries jika tidak menjadi bintang utama film. Ini tentu membuat Tia malu sekali hingga ketika pulang pun menjadi sedih dan nangis.  Ibu Nina mengira kalau kesedihan Tia adalah akibat akan berpisah dengan Aries namun akhirnya diketahui kalau Tia kalah taruhan apalagi ciuman. Nina pun kaget dibuatnya.  Akhirnya Tia pun merajuk pada ibunya kalau ia ingin main dalam film yang diperani Atik tersebut.
Akhirnya Nina pun menelpon Prawoto untuk dapat membantu Tia ikut bermain dalam film tersebut tanpa sepengetahuan oleh Tia. Melalui surat panggilan resmi akhirnya Tia pun bermain dalam film tersebut dengan menjadi bintang utama bersama Atiek. 

Sementara itu kedekatan Prawoto dan Nina di endus oleh Atiek. Atiek akhirnya tahu kalau Prawoto punya affair dengan Nina. Atiek marah, kenapa harus Nina bukan orang lain. Akhirnya Atiek yang kesal karena ayahnya sering pulang malam, pun mengancam akan berbuat semaunya. Atiek mendekati produsernya hingga kepergok oleh seorang wartawan ketika sedang berduaan. Akhirnya lewat pak Hartono, Atiek mengetahui kalau Tia bisa bermain di film tersebut karena peran ayahnya.  Atiek makin marah. 

Di akhir kisah, Atiek dan Tia akhirnya berbaikan dan merekapun merestui hubungan kedua orang tua mereka.
****
Sebuah film remaja yang seru, kocak.  Ada lucu, ada pula sedih. Akting Meriam Bellina dan Paramitha Rusady sudah tidak di ragukan lagi. Melihat film ini, serasa kembali ke masa lalu dimana film-film masih dengan ide-ide orisinil.