|
7 Manusia harimau |
JUDUL FILM : 7
MANUSIA HARIMAU
SUTRADARA : IMAM
TANTOWI
CERITA :
MOTINGGO BUSYE
PRODUKSI : PT
KANTA INDAH FILM
PRODUSER : HERMAN
DIAL
TAHUN PROD : 1987
JENIS :
FILM HOROR
PEMAIN : EL MANIK, RAY SAHETAPY, ANNEKE PUTRI, SHINTA
KARTIKA DEWI
SINOPSIS :
Gumara (Ray Sahetapy) tiba di sebuah desa bernama Kumayan
dengan mengendarai kereta api. Sesampai di desa Kumayan, Gumara di jemput oleh
seorang utusan untuk menjemput Kumara yang ditugaskan ke desa Kumayan untuk
menjadi guru SMP, untuk menggantikan guru yang mau pensiun yang bernama Pak Tarih. Sesampai di Kumayan,
Kumara di kejutkan oleh suasana yang mencekam sekali, karena hanya orang-orang
luar sajalah ternyata yang berani keluar rumah kalau malam. Isu manusia harimau
di desa Kumayan agaknya menjadi isu utama sehingga masyarakat menjadi takut
keluar. Kumara di antar hingga kerumah
yang akan di tempatinya. Namun sebelum beristirahat, Kumara terlebih dahulu
akan meminta ijin kepada Lebai Karat (El Manik) sebagai seorang yang dihormati
di desa tersebut, walaupun Kumara sendiri di wanti-wanti tentang siapa
sebenarnya Lebai karat. Seorang dukun yang dapat melakukan apa saja, dan ia
juga di sinyalir sebagai salah satu manusia Harimau.
Di tengah perjalanan Gumara di ganggu oleh hadirnya manusia
harimau yang meminta tolong, namun Gumara berhasil meloloskan diri dan sampai
ke rumah Ki Lebai Karat. Di rumah ki Lebai Karat, Kumara hampir saja berkelahi
dengan Ki Lebai karena Kumara menyinggung perasaannya, namun sebelum Ki Lebai
menerkam Gumara, Harwati (Shinta Kartika Dewi) anak dari Ki Lebai, berhasil
menggagalkan usaha bapaknya untuk membunuh Kumara. Akhirnya Kumara pun pulang
ke rumah yang akan ditempatinya. Sesampai di rumah ia di kejutkan oleh suara
mendengik nafas seseorang yang membelakanginya. Gumara kaget karena muka orang
tersebut sangat menakutkan. Gumara akhirnya tahu siapa orang tersebut. Ia
adalah Toheng sang pemilik rumah sesungguhnya yang kini ditempati kumara, namun
ia di singkirkan oleh orang-orang lebai Karat. TOheng meminta tolong pada Gumara
agar Ki Lebai Karat mau melepaskan santet terhada dirinya. Berhubung hari sudah
malam, maka Gumara meminta Toheng untuk pergi karena ia mau beristirahat.
Paginya Gumara di kejutkan suara ramai-ramai warga di depan
rumahnya karena kematian Toheng. Gumara di tuduh sebagai pembunuh dan ditangkap
oleh Polisi untuk dipenjara. Gumara di fitnah. Harwati anak Lebai Karat turut
berusaha mengeluarkan Gumara dari kantor polisi, namun Gumara menolaknya.
Malamnya Gumara di datangi oleh Toheng di penjara, namun Gumara menjadi
ketakutan karena ternyata Toheng yang telah meninggal pergi dengan membawa
kepalanya sendiri ditangan, Gumara menjadi ketakutan.
Akhirnya Gumara berhasil keluar dari penjara setelah di
tolong oleh Ki Lading Ganda, dan memberitahukan pada Gumara kalau sebenarnya ia
di fitnah sehingga masuk penjara. Ki lading ganda adalah seteru dari Ki Lebai
Karat. Ki lading ganda mengingingkan Kumara menjadi muridnya, namun Gumara
menolaknya.
****
Setelah keluar dari penjara, Gumara akhirnya berhasil
mengajar di SMP Kumayan. Di tempatnya mengajar dan untuk sehari-hari Kumara
mendapatkan makanan yang dimasak oleh Bu Tarih. Namun ketika bersama Ki Lading
Ganda, Gumara di wanti-wanti kalau ia harus berhati-hati atau ia diracun oleh
KI Tarih karena sakit hati terhadapnya, karena Gumara menggantikannya di
sekolah. Malam itu Gumara memakan makanan yang di masak oleh Ki Tarih,
tiba-tiba ia menjadi muntah darah. Gumara pun lari ke dokter, namun dokter
sudah menduga kalau Gumara pasti menyangka ia telah diracun.
Namun demikian Gumara akhirnya dapat mengajar. Di sekolah
ada seorang muridnya yang mencuri perhatian Gumara. Ia adalah Pitaloka (Anneke
Putri) anak dari salah seorang manusia Harimau bernama putih kelabu. Bahkan
orang tua PItaloka pun menginginkan Gumara untuk menjadi suami Pitaloka, namun
sayang Gumara menolaknya karena ia belum berniat menikah. Ayah Pitaloka marah
dan menyerang Gumara dengan wajah Harimaunya. Akhirnya Gumara pun melayaninya,
namun tanpa sadar Gumara juga berubah menjadi manusia Harimau. Maka keduanya
akhirnya pun berkelahi. Gumara berhasil mengatasinya. Namun Gumara menyesalkan
dengan ilmu yang tidak ingin dimilikinya. Ia pun menyimpannya diam-diam. Gumara
dan putih kelabu akhirnya berbaikan.
****
Sementara itu ketika dalam perjalanan pulang sekolah, Gumara
dan Pitaloka serta teman-temannya berjalan beriringan, menyebabkan seorang
pemuda yang tidak suka pada Gumara menuduhnya sebagai guru cabul. Ketika
Pitaloka memisahkan diri dari rombongan, maka pemuda tersebut mendekatinya dan
mencoba untuk menemaninya pulang. Namun Pitaloka menolak. Karena ia tidak suka
pada pemuda tersebut. Pitaloka bahkan meludah, sehingga ludahnya diambil oleh
pemuda tersebut dan membawanya pada Ki Lading Ganda untuk meneluhnya hingga
Pitaloka memiliki bibir yang jelek.
Ki Putih Kelabu mengetahui siapa yang telah meneluh anaknya,
namun sayang Pitaloka lebih percaya kepada dokter. Sementara itu Gumara akhirnya diketahui kalau
ia adalah Harimau Ketujuh . Gumara datang ke desa Kumayan sebenarnya adalah
untuk menemukan siapa ayah kandungnya.
*****
Harwati mengajak Gumara untuk melamarnya dan menghadapkannya
pada Ki Lebai Karat. Namun tanpa di sangka, ki Lebai Karat mencoba mencari asal
usul dari Gumara. Setelah menceritakan siapa ibu kandungnya, maka akhirnya Ki
Lebai Karat pun mengaku kalau ia adalah ayah kandungnya. Mendengar cerita ini,
Harwati kecewa karena dengan demikian ia tidak bisa menjadi istri dri Gumara
orang yang dicintainya. Harwati pun pergi meninggalkan rumah dan menitipkan
secarik surat
untuk Pitaloka agar ia mau mendampingi Gumara.
Akhirnya Gumara menjadi manusia harimau ke tujuh untuk
melengkapi 6 manusia harimau yang sudah ada.