Showing posts with label anneke putri. Show all posts
Showing posts with label anneke putri. Show all posts

Wednesday, September 20, 2023

GADIS FOTO MODEL, DEBUT KE DUA NIKE ARDILLA DI DUNIA FILM

 


JUDUL FILM                        : GADIS FOTO MODEL

SUTRADARA                       : SUPRAPTO MARCUS

CERITA                                  : SUPRAPTO MARCUS, SJAMSUDIN

SUARA                                  : IBNU HASAN

PRODUSER                          : SJAMSUDIN

PRODUKSI                           :  PT.  SJAM STUDIO FILM PRODUCTION

TAHUN PRODUKSI           : 1989

JENIS                                     : FILM THRILLER

PEMAIN                               : CUT IRNA, ANNEKE LUTFIA PUTRI, ALFIAN, NIKE ASTRINA, KIKI AMALIA, CONNIE SUTEDJA , TIMBUL

SINOPSIS :

Susi (Cut Irna) adalah seorang model terkenal.  Suatu hari bersama teman-temannya satu geng, Nency (Nike Astrina) dan lain-lain atas undangan Budi (Alfian) orang yang selama ini dekat dengan Susi untuk menghadiri acara ulang tahun Lia (Anneke Lutfia Putri) yang baru tinggal di tempat kos tante Budi (Connie Sutedja). Lia adalah juara Top Model saat ini.

Kehadiran Lia ditengah-tengah mereka membuat iri Susi, apalagi Susi menuduh kalau Lia memiliki kedekatan dengan Budi. Dibakar Iri hati dan rasa cemburu, Susi merencanakan untuk member pelajaran pada Lia. Bersama teman-teman satu gengnya, Susi menjemput Lia setelah peragaan busana. Meski pada awalnya menolak namun setelah di paksa Lia mau menuruti keinginan Susi dan kawan-kawan untuk mengikuti mereka.  Sebelum masuk mobil terjadi keributan antara Susi dan Lia. Susi menuduh Lia memiliki hubungan dengan Budi meskipun Lia sudah menjelaskannya. Akhirnya terjadilah pengeroyokan terhadap Lia yang berujung dengan disiramnya muka Lia hingga rusak oleh Susi dengan air termos. Dalam kondisi tidak sadarkan diri Susi membuang tubuh Lia kedalam sungai dengan di bantu oleh teman-temannya.

*****

Pasca kejadian tersebut terror demi terror menghantui Susi. Dari telepon masuk hingga adanya rampok yang tiba-tiba hadir setelah menelepon.  Di tempat Lain Budi dibuat panic karena kehilangan Lia di rumah kostnya. Merasa bertanggungjawab Budi berusaha mencari keberadaan Lia melalui teman-temannya.  Titik terang pun akhirnya di dapat. Sebelum Lia hilang, Lia dijemput oleh teman-temannya perempuan.  Dan budi menduga kalau ini perbuatan Susi dan kawan-kawan karena dibakar cemburu.

Teror tidak hanya di hadapi oleh Susi, namun juga teman-teman susi yang lain. Bahkan suatu ketika Susi hampir diperkosa ditengah jalan ketika terjadi ban kemps, namun usahanya dapat digagalkan. Lia ditolong oleh pembantunya yang menyusulnya ke kota setelah susi mendatanginya ke kampong karena anaknya sakit.

Susi mulai stress dan pucat karena terror yang diterimanya. Akhirnya Susi pun mengetahui siapa yang berada di belakang terror selama ini. Adalah Lia yang ternyata masih hidup yang berusaha untuk membalas dendam pada Susi. Lia yang sudah rusak mukanya akibat perbuatan Susi menuntut balas atas perbuatan susi. Dengan menodongkan pisau kearah Susi, Lia berusaha mengejarnya. Namun naas bagi Susi, ia terjatuh dari lantai dua rumahnya dan akhirnya tewas. Lia pun akhirnya ditangkap.

***********

Gadis foto model merupakan sebuah film yang dibintangi oleh Cut Irna. Namun sayang sekali Cut Irna yang juga menelurkan beberapa album kini sudah tidak aktif lagi di dunia hiburan Indonesia. Film ini juga merupakan debut kedua bagi Nike Ardilla yang kala itu masih menggunakan nama Nike Astrina. Nike Astrina sebelumnya juga pernah bermain dalan film Kasmaran sebagai figuran bersama Ida Iasha.

Friday, September 1, 2023

35 TAHUN FILM SAUR SEPUH "SATRIA MADANGKARA"

Murtisaridewi sebagai Lasmini



B
agi generasi 80an Sandiwara radio saur sepuh menjadi sebuah menu utama bagi sebagian besar kalangan masyarakat Indonesia. betapa tidak, sajian sandiwara radio yang di siarkan di radio-radio hingga pelosok nusantara menjadi hiburan murah dan meriah. Pada saat itu mendengarkan radio tidak semudah seperti sekarang di jaman serba digital. Era 80an radio masih menjadi barang mewah yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang. Radio juga di kenakan pajak daerah bagi yang memilikinya. Karena merupakan barang mewah maka saat saur sepuh disiarkan, cara masyarakat untuk mendengarkannya pun secara beramai-ramai. 

Ini terjadi di sebagaian masyarakat kala itu. Mendengarkan Saur Sepuh dari sebuah radio di lingkungan tempat tinggal yang memiliki radio adalah sebuah hal yang sangat biasa. Boleh jadi dalam satu RT hanya beberapa saja yang beruntung memiliki radio. Sebagai salah satu hiburan, Saur sepuh menjadi kian terkenal dengan imajinasi masing-masing orang yang berbeda-beda. Telinga untuk mendengar sementara pikiran kita berimajinasi menggambarkan tokoh yang ada dalam sandiwara radio. 

Kesuksesan Sandiwara radio Saur sepuh tentu saja menjadi sebuah fenomena di kala itu. Meski kalau berbicara sandiwara radio, penulis sendiri kurang begitu paham karena masih kecil dan tidak setiap hari mendengarkan sandiwara radio karena keterbatasan pemilik radio saat itu. Tapi tentu saja saya tahu tokoh-tokoh yang ada di sandiwara radio seperti Brama, Mantili, Lasmini, Gotawa, Biksu kampala, Garnis, Permadi, Bentar , dan lain-lain. Hingga akhirnya Saur sepuh yang sukses di radio merambah ke layar Lebar. 
Brama dan Lasmini yang terpilih dari Audisi Saur Sepuh



Penampakan VCD Saur Sepuh


Layar Lebar

Film pertama yang diangkat ke layar lebar adalah Satria Madangkara. Di produksi oleh PT Kanta Indah Film dengan sponsor PT Kalbe Farma. Meski sebelumnya terjadi kekisruhan sebelum proses produksi. Mengutip dari Majalah Film No. 056/24 edisi 20 Agustus - 2 September 1988 awalnya Saur Sepuh akan di berikan kepada Garuda Film, tapi tidak jadi karena pemiliknya sedang ke Hongkong dan sulit di hubungi, setelah sebelumnya dari beberapa Produser seperti dari Tobali Film, Garuda Film dan Inem Film  menghubungi Kalbe Farma selaku pemilik siar Saur Sepuh. Setelah melakukan penjajagan PT Kalbe Farma cenderung untuk memilih Garuda Film namun tidak jadi karena pemilik Garuda pergi ke Hongkong. Sejak itu putus kontak antara Kalbe dengan Garuda. 

Lantas bagaimana bisa jatuh ke Kanta? Pada awalnya produser Kanta Indah Film menghubungi PT Kalbe Farma untuk untuk memfilmkan saur sepuh atas desakan Imam Tantowi. Meski awalnya alot namun singkat cerita akhirnya Kanta Indah Filmlah yang akhirnya memproduksi Saur sepuh meski pada saat itu juga Tobali Film membuat Brahmana Manggala dengan pemeran Ferry Fadly dengan mengusung itulah Brahma yang asli dalam promosinya. (Mungkin di lain kesempatan akan saya kutip berita tersebut.)
Fendy Pradana sebagai Brama Kumbara


Dan inilah Saur sepuh itu yang di Produksi pada tahun 1988 dan tayang di awal September 1988.
Audisi pemain Saur sepuh pun di mulai sejak tahun 1987. Fendy Pradana terpilih sebagai tokoh Brama Kumbara setelah menyisihkan 11.719 peserta audisi pada akhir Maret 1988 seorang pendatang baru dari Surabaya. 
Mantili si Pedang Setan


Kemudian Elly Ermawati di dapuk sebagai Mantili seperti dalam sandiwara radio. karena dari beberapa pemain sandiwara radio, hanya Elly Ermawatie lah yang di anggap mewakili sesuai karakter di sandiwara radio. 

Murtisaridewi sebagai Lasmini



Sementara itu Lasmini jatuh pada seorang gadis SMA asal solo Murtisaridewi. Mencari tokoh Lasmini , bagi Imam Tantowi, Murtisaridewilah yang paling cocok memerankan Lasmini setelah 6 bulan pencarian. Siapakah Murtisaridewi? Dia gadis kelas 1 SMA yang banyak prestasi terutama di bidang seni tari. Dari hobbinya menari Jawa ia sudah menggondol banyak prestasi Karena ketika terpilih sebagai bintang saur sepuh, Murtisaridewi pun sedang sibuk mengikuti grup tarinya tour ke sejumlah negara seperti Brasilia, Australia dan Amerika. 

Setelah proses suting di lakukan di beberapa wilayah seperti studio Cengkareng, Jakarta Barat, Pangandaran, Padalarang - Jawa Barat, Waika Bubak, Sumba, Nusa Tenggara Timur dan Way Kambas Lampung dengan di dukung kuda kurang lebih 1500 ekor dan pasukan gajah serta melibatkan banyak pemain , saur sepuh  Satria Madangkara menjadi  film Kolosal pada tahun 1988. 

Tepat di awal bulan September 1988 Saur Sepuh tayang di bioskop-bioskop tanah air dan mendapatkan sambutan yang luar biasa. Banyak yang penasaran akan kesuksesan Saur sepuh di sandiwara radio dan berbondong-bondong ke bioskop untuk menyaksikannya. Dari data yang penulis peroleh baik dari Majalah maupun buku FFI , perolehan penonton Saur Sepuh mencapai 2. 275.887 angka yang fantastis di jaman itu. Sementara untuk Jakarta sendiri film Saur Sepuh menduduki peringkat pertama sebagai film terbanyak penontonnya dengan perolehan penonton 575.480 , tentu saja ini adalah hitungan yang bisa jadi akan lebih banyak lagi mengingat pada saat itu bioskop sangat menjamur hingga pasar-pasar dari kelas 1 hingga kelas 3. 

Tepat hari ini, 1 September 1988 , Saur Sepuh tayang di Bioskop dan Kini usia Saur Sepuh "Satria Madangkara" sudah menginjak 35 tahun yaitu dari 1988 - 2023 dan bagi penulis sendiri tidak pernah bosan untuk menontonnya kembali meski sudah di tonton berulang kali. 

Kalau dari penulis pribadi sih tidak berharap akan ada remake atau lanjutan dari kisah saur sepuh yang di buat filmnya lagi, tapi biarlah apa yang pernah di produksi menjadi kenangan indah bagi para penggemarnya dan Harapannya adalah semoga film Saur Sepuh dapat menjadi pembuka sebagai film Klasik di ajang bergengsi seperti Festival-festival film . Kalau harapan pembaca bagaimana?? adakah harapan khusus akan film ini?




Galeri foto : 

Sebagai Fans Saur Sepuh kadang saya suka bawa koleksi ini 


Satria Madangkara




Tuesday, January 28, 2020

Film Indonesia Jadul : Pedang Naga Pasa

Pedang Naga Pasa

JUDUL FILM        : PEDANG NAGA PASA
SUTRADARA       :
PRODUKSI           : RAPI   FILM
CERITA                  :
PRODUSER          : SELAMET RIYADI
TAHUN PROD    : 1990
JENIS                     : FILM SILAT
PEMAIN               :  ADVENT BANGUN, EK SUMADINATA, ANNEKE PUTRI, ALBA FUAT, PIETRAJAYA BURNAMA, WD MOCHTAR

SINOPSIS : 

Ki Ranu (WD Mochtar) ketua perguruan padepokan silat yang juga seorang empu yang terkenal membuat pusaka di serang oleh orang-orang yang tidak di kenal yang menginginkan Pedang Naga Pasa milik Ki Ranu yang di yakini memiliki kekuatan yang luar biasa. Ki Ranu di seran goleh Kebo Abang (Advent Bangun) salah seorang Adipati di wilayah Majapahit yang ingin memberontak terhadap pemerintahan Ratu Kencana Wungu beserta komplotannya. Keadaan yagn tidak berimbang membuat ki Ranu tidak bisa berbuat banyak. Ki Ranu akhirnya tewas setela di bunuh oleh Kebo Abang. 

Pedang Naga Pasa Akhirya dapat di rebut dari tangan ki Ranu oleh Kebo Abang. Sementara itu anak Ki Ranu, Jaka Mandala (EK Sumadinata) terkejut ketika kedatangannya ke padepokan di suguhi dengan kematian Ki Ranu. Atas petunjuk jasad Ki Ranulah, maka Jaka mandala di suruh untuk mencari jejak Pedang Naga Pasa menuju matahari terbenam.

****
Di tengah perjalanan dalam pencarian pedang Naga Pasa, Jaka Mandala menemui kekacauan yang dilakukan oleh prajurit anak buah Kebo Abang, namun ia tidak tinggal diam dan mencoba membantu penduduk setempat untuk menghadapi prajurit yang beringas.  Jaka Mandala berhasil melumpuhkan para prajurit yang membuat kekacauan dengan di bantu oleh Wulandari (Anneke Putri) salah seorang penduduk setempat.  Mengetahui prajuritnya kalah , Kebo Abang marah dan meminta untuk menangkap Jaka Mandala. Akhirnya prajurit Kebo Abang mencari keberadaan Jaka Mandala melalui penduduk setempat.  Jaka Mandala dapat ditangkap oleh prajurit kebo abang dan di jebloskan ke penjara. Jaka Mandala di curigai sebagai utusan dari ratu kencana wungu untuk memata-matainya, namun usaha untuk mengorek siapa Jaka Mandala sebenarnya ternyata tidak berhasil. Akhirnya Jaka Mandala berhasil meloloskan diri dari sekapan Kebo Abang. 

Jaka Mandala melarikan diri ke desa terdekat tempat di mana Wulandari dan ayahnya (Pietrajaya Burnama) tinggal. Dari desa inilah Jaka Mandala beserta penduduk menyusun kekuatan untuk menghadapi Kebo Abang. Maka di buatlah rencana untuk menghadapi kebo Abang. Salah satu strategi yang di gunakan adalah dengan menyusupkan Wulandari sebagai penari tayub istana.  Usaha ini berhasil karena Wulandari akhirnya dapat masuk istana untuk melaksanakan usahanya dengan menjadi penari tayub yang akan di pentaskan di hadapan sang Adipati. 

Siasat yang dilakukan berhasil, akhirnya Adipati kebo Abang dapat di tumpas.

Thursday, January 23, 2020

Film Indonesia Jadul : 7 Manusia Harimau

7 Manusia harimau

JUDUL FILM        : 7 MANUSIA HARIMAU
SUTRADARA       : IMAM TANTOWI
CERITA                  : MOTINGGO BUSYE
PRODUKSI           : PT KANTA INDAH FILM
PRODUSER          : HERMAN DIAL
TAHUN PROD    : 1987
JENIS                     : FILM HOROR
PEMAIN               :  EL MANIK, RAY SAHETAPY, ANNEKE PUTRI, SHINTA KARTIKA DEWI

SINOPSIS : 

Gumara (Ray Sahetapy) tiba di sebuah desa bernama Kumayan dengan mengendarai kereta api. Sesampai di desa Kumayan, Gumara di jemput oleh seorang utusan untuk menjemput Kumara yang ditugaskan ke desa Kumayan untuk menjadi guru SMP, untuk menggantikan guru yang mau pensiun  yang bernama Pak Tarih. Sesampai di Kumayan, Kumara di kejutkan oleh suasana yang mencekam sekali, karena hanya orang-orang luar sajalah ternyata yang berani keluar rumah kalau malam. Isu manusia harimau di desa Kumayan agaknya menjadi isu utama sehingga masyarakat menjadi takut keluar.  Kumara di antar hingga kerumah yang akan di tempatinya. Namun sebelum beristirahat, Kumara terlebih dahulu akan meminta ijin kepada Lebai Karat (El Manik) sebagai seorang yang dihormati di desa tersebut, walaupun Kumara sendiri di wanti-wanti tentang siapa sebenarnya Lebai karat. Seorang dukun yang dapat melakukan apa saja, dan ia juga di sinyalir sebagai salah satu manusia Harimau. 

Di tengah perjalanan Gumara di ganggu oleh hadirnya manusia harimau yang meminta tolong, namun Gumara berhasil meloloskan diri dan sampai ke rumah Ki Lebai Karat. Di rumah ki Lebai Karat, Kumara hampir saja berkelahi dengan Ki Lebai karena Kumara menyinggung perasaannya, namun sebelum Ki Lebai menerkam Gumara, Harwati (Shinta Kartika Dewi) anak dari Ki Lebai, berhasil menggagalkan usaha bapaknya untuk membunuh Kumara. Akhirnya Kumara pun pulang ke rumah yang akan ditempatinya. Sesampai di rumah ia di kejutkan oleh suara mendengik nafas seseorang yang membelakanginya. Gumara kaget karena muka orang tersebut sangat menakutkan. Gumara akhirnya tahu siapa orang tersebut. Ia adalah Toheng sang pemilik rumah sesungguhnya yang kini ditempati kumara, namun ia di singkirkan oleh orang-orang lebai Karat. TOheng meminta tolong pada Gumara agar Ki Lebai Karat mau melepaskan santet terhada dirinya. Berhubung hari sudah malam, maka Gumara meminta Toheng untuk pergi karena ia mau beristirahat. 

Paginya Gumara di kejutkan suara ramai-ramai warga di depan rumahnya karena kematian Toheng. Gumara di tuduh sebagai pembunuh dan ditangkap oleh Polisi untuk dipenjara. Gumara di fitnah. Harwati anak Lebai Karat turut berusaha mengeluarkan Gumara dari kantor polisi, namun Gumara menolaknya. Malamnya Gumara di datangi oleh Toheng di penjara, namun Gumara menjadi ketakutan karena ternyata Toheng yang telah meninggal pergi dengan membawa kepalanya sendiri ditangan, Gumara menjadi ketakutan. 

Akhirnya Gumara berhasil keluar dari penjara setelah di tolong oleh Ki Lading Ganda, dan memberitahukan pada Gumara kalau sebenarnya ia di fitnah sehingga masuk penjara. Ki lading ganda adalah seteru dari Ki Lebai Karat. Ki lading ganda mengingingkan Kumara menjadi muridnya, namun Gumara menolaknya. 

****
Setelah keluar dari penjara, Gumara akhirnya berhasil mengajar di SMP Kumayan. Di tempatnya mengajar dan untuk sehari-hari Kumara mendapatkan makanan yang dimasak oleh Bu Tarih. Namun ketika bersama Ki Lading Ganda, Gumara di wanti-wanti kalau ia harus berhati-hati atau ia diracun oleh KI Tarih karena sakit hati terhadapnya, karena Gumara menggantikannya di sekolah. Malam itu Gumara memakan makanan yang di masak oleh Ki Tarih, tiba-tiba ia menjadi muntah darah. Gumara pun lari ke dokter, namun dokter sudah menduga kalau Gumara pasti menyangka ia telah diracun.
Namun demikian Gumara akhirnya dapat mengajar. Di sekolah ada seorang muridnya yang mencuri perhatian Gumara. Ia adalah Pitaloka (Anneke Putri) anak dari salah seorang manusia Harimau bernama putih kelabu. Bahkan orang tua PItaloka pun menginginkan Gumara untuk menjadi suami Pitaloka, namun sayang Gumara menolaknya karena ia belum berniat menikah. Ayah Pitaloka marah dan menyerang Gumara dengan wajah Harimaunya. Akhirnya Gumara pun melayaninya, namun tanpa sadar Gumara juga berubah menjadi manusia Harimau. Maka keduanya akhirnya pun berkelahi. Gumara berhasil mengatasinya. Namun Gumara menyesalkan dengan ilmu yang tidak ingin dimilikinya. Ia pun menyimpannya diam-diam. Gumara dan putih kelabu akhirnya berbaikan.

****
Sementara itu ketika dalam perjalanan pulang sekolah, Gumara dan Pitaloka serta teman-temannya berjalan beriringan, menyebabkan seorang pemuda yang tidak suka pada Gumara menuduhnya sebagai guru cabul. Ketika Pitaloka memisahkan diri dari rombongan, maka pemuda tersebut mendekatinya dan mencoba untuk menemaninya pulang. Namun Pitaloka menolak. Karena ia tidak suka pada pemuda tersebut. Pitaloka bahkan meludah, sehingga ludahnya diambil oleh pemuda tersebut dan membawanya pada Ki Lading Ganda untuk meneluhnya hingga Pitaloka memiliki bibir yang jelek. 

Ki Putih Kelabu mengetahui siapa yang telah meneluh anaknya, namun sayang Pitaloka lebih percaya kepada dokter.  Sementara itu Gumara akhirnya diketahui kalau ia adalah Harimau Ketujuh . Gumara datang ke desa Kumayan sebenarnya adalah untuk menemukan siapa ayah kandungnya. 

*****

Harwati mengajak Gumara untuk melamarnya dan menghadapkannya pada Ki Lebai Karat. Namun tanpa di sangka, ki Lebai Karat mencoba mencari asal usul dari Gumara. Setelah menceritakan siapa ibu kandungnya, maka akhirnya Ki Lebai Karat pun mengaku kalau ia adalah ayah kandungnya. Mendengar cerita ini, Harwati kecewa karena dengan demikian ia tidak bisa menjadi istri dri Gumara orang yang dicintainya. Harwati pun pergi meninggalkan rumah dan menitipkan secarik surat untuk Pitaloka agar ia mau mendampingi Gumara.
Akhirnya Gumara menjadi manusia harimau ke tujuh untuk melengkapi 6 manusia harimau yang sudah ada.