|
Penampakan Saur sepuh yang pernah rilis dalam bentuk VCD |
|
Penampakan laserdisc Saur Sepuh 5 dan Sesepuh Majapahit |
|
Wah kalau mau ngomongin Serial
Sandiwara Radio Saur Sepuh ini memang selalu seru , betapa tidak sandiwara
radio yang cukup mengguncang jagat Indonesia di era 80an ini memang sukses
membawa pendengarnya untuk berimajinasi sesuai dengan alam pikiran mereka, tak
ada yang bisa memaksa seberapa besar angan-angan tentang tokoh dalam saur
Sepuh.
Saur sepuh sebuah sandiwara radio dengan latar belakang Kerajaan
Majapahit dan kemudian Kerajaan Madangkara dengan Rajanya Brama Kumbara. Serial
ini mampu menghipnotis jutaan pendengarnya di seluruh pelosok nusantara. Hampir
di tiap-tiap jam tertentu masyarakat dengan seksama mendengarkan serial ini.
Maklum waktu itu radio adalah satu-satunya media hiburan rakyat yang masih
langka dan tidak semua rumah memilikinya. Sehingga untuk mendengarkannyapun
dapat di lakukan secara beramai-ramai kerumah tetangga yang memiliki radio.
Sepanjang jalan cerita mereka akan terdiam dan dengan seksama mendengarkan
cerita yang ada di dalamnya.
|
VHS FILM SAUR SEPUH |
|
Sang Peramu - Niki Kosasih |
SANDIWARA RADIO
Serial sandiwara Saur Sepuh merupakan karya Niki Kosasih dengan menggandeng. PT. Kalbe
Farma sebagai produsen obat-obatan ternama menjadi mitra utama dari serial ini.
Dengan durasi 30 menit dipotong iklan obat-obatan serial ini mampu menghipnotis
para pendengarnya untuk sekedar berhenti beraktivitas. Dalam satu kota biasanya
stasiun stasiun radio yang menyiarkan akan berbagi waktu untuk menyiarkan
sandiwara ini. Misalnya di RRI Jam 14.30 nanti di stasiun radio lain jam
15.30 atau ada yang jam 16.00 berbagi
waktu agar tidak bentrok dengan stasiun radio lain. Masih ingat dengan
tokoh-tokoh yang ada di Sandiwara Radio tersebut? Yuk mari kita mengingat tokoh
sentral Saur sepuh :
|
Ferry Fadly dan elly Ermawati |
- Brama
Kumbara (Raja Madangkara) : Pewaris
kerajaan Madangkara, seorang kesatria dalam arti sebenarnya Satria
Madangkara. Jujur, welas Asih, tampan, Karismatik, gagah dan berani dengan
tunggangannya seekor burung Rajawali. Brahma juga memiliki kesaktian yang
luar biasa di antara ke sekian ilmunya yang paling terkenal adalah Ilmu
Ajian Serat Jiwa dengan sub bagian jurus ampuh lainnya yaitu ajian
Tapak sakti, Ajian Gelang-gelang dan Ajian Bayu Bajra.
- Dewi
Harnum: Adalah seorang yang telah
memikat hati Brama Kumbara tipekal wanita lincah, centil dan supel tetapi
ia mencintai suaminya. Dia juga selalu menjadi pendamping dalam setiap
perjalanan Brahma. Dia pulalah yanag menjadi saksi pertarungan maha dasyat
antara Brahma dan musuh bebuyutannya Gandika dengan Ajian Serat Jiwa
Tingkat 10.
- Pramitha : Seorang janda beranak dua yaitu Raden Bentar dan
Garnis. Sosok Wanita yang ke Ibuan ia menaruh hati kepada Brama Kumbara.
Paramita juga berteman baik denga Harnum, yang atas kondisi Pramita yang
Janda maka ia meminta Pramita juga di jadikan istri Brama ketika Brahma
meminang dirinya sebagai syarat.
- Raden Bentar : Putra Bungsu dari Pramita, pewaris semua
sifat luhur ayah tirinya Brahma kumbara. Seorang pembasmi kejahatan dengan
menegakkan keadilan dan seorang yang berjiwa petualangan. Bahkan ia telah
mengembara ke Tibet untuk mencari Bikshu Kampala.
- Garnis : Putri Sulung Pramita seorang gadis cantik serta
jujur adanya persis separti ibunya.
- Dewi
Mantili : Adik Brama Kumbara, Satu Ibu
lain ayah. Bersifat agak urakan dan sangat keras kepala, namun ia wanita
yang periang, welas asih, suka petualangan juga memiliki ilmu kanuragan
yang cukup tinggi dengan senjata ampuhnya pedang perak dan pedang setan.
Karena sifatnya yang keras ia berpisah karena sering bertengkar dengan
cinta sejatinya Raden Samba, akhirnya Mantili menikah dengan Patih Gotawa.
Pernah Nyaris tewas di Tangan Lasmini, maka untuk membalasnya Brahma
mengajarkan Ajian Srigunting
- Kakek
Astagina : Kakek sekaligus Maha Guru
dari Brama Kumbara, pemilik kitab asli ajian Serat Jiwa
- Bikhsu
Kampala : Seorang Bikshu yang berasal
dari Tibet merupakan Guru dari Bentar. Ia pernah bertarung melawan Brama.
Pernah ia mengarungi lautan hanya untuk dapat menjajal ke saktian Brama,
namun pertarungan akhir mereka menjadi sebuah awal persahabatan.
- Lasmini : Sosok Antagonis sahabat baik dari kemurkaan.
Ia berasal dari Padepokan Gunung Lawu. Berambisi untuk meluluh-lantakkan
Madangkara termasuk Brama Kumbara walaupun diam-diam ia mencintai
Brama namun bertepuk sebelah tangan. Lasmini sering di kalahkan oleh
Mantili, akan tetapi pada Mantili pernah nyaris tewas di tangan Lasmini
dengan bantuan dari CiptaDewa sebagai tandingannya maka Brama mengajarkan
Mantili Ajian Srigunting kepada Mantili.
- Aki
Kolot : Mengangkat Lasmini sebagai
muridnya setelah Lasmini kalah bertarung melawan Mantili.
- Raden
Samba : Mantan Tunangan dari Mantili,
hubungan cinta antara mereka tidak berhasil karena sifat keras dari
keduanya. Samba menikah dengan wanita lain namun tidak harmonis yang di
kemudian hari putranya mencari Mantili ke Madangkara untuk menuntut balas,
karena Mantili di anggap sebagai penyebab ketidak harmonisan itu.
- Patih
Gotawa : Patih Gotawa sekaligus Wakil
Brama Kumbara dalam pemerintahan Madangkara sekaligus suami dari Mantili,
seorang kesartia Madangkara.
- Bongkeng : Abdi dari Mantili yang selalu membantunya saat
kesulitan, sebelumnya Bongkeng adalah seorang perampok yang di kalahkan
oleh Mantili, atas belas kasihan Mantili akhirnya ia menjadi Abdi yang
baik bagi Mantili.
- Paksi
Jaladara : Putra “semata wayang” dari
pasangan Gotawa-Mantili. Mewarisi sifat jagoan Ibunya.
- Kijara : Pendekar yang gigih memerangi Madangkara, tapi
seteleh di kalahkan oleh Brama mereka bersahabat. Merupakan murid
Panembahan Pasopati.
- Lugina : Adik seperguruan dari Kijara, ke-duanya bahu-membahu
melawan Brama. Ke-duanya pula tewas di tangan Bikshu Kampala yang pada
waktu itu menyebrangi lautan untuk menjajal kesaktian dari Brama..
- Panembahan
Pasopati : Seorang pertapa Guru dari
Kijara dan Lugina yang mengajarkan ilmu ajian Waingin Sungsang. Ilmu ini
pernah mengalahkan Brama sebelum ia membalasnya dengan ajian Serat Jiwa.
- Dewi
Anjani : Putri tunggal dari Lasmini,
tokoh ini sendiri sebenarnya tidak begitu jahat namun sifat kebencian dan
angkara murka dari ibunya selalu di tanamkan di gadis ini. Keadanan yang
membingungkan sebenarnya dalam diri Anjani di satu sisi ia menaruh simpati
kepada Bentar tapi di sisi yang lain pengaruh ibunya amat besar kepada
Anjani.
- Raden
Wanapati : merupakan Putra Mahkota
Madangkara yang kelak akan mewarisi tahta Madangkara dengan di bantu
saudara saudaranya.
|
Poster Sinetron Brama Kumbara di ANTV |
|
FILM SAUR SEPUH 3 yang kereen |
|
|
|
|
Beberapa kasetnya |
Pada jamannya serial sandiwara radio ini sangat dikenal.
Siapa sih yang tidak kenal Brama Kumbara, Mantili ato juga lasmini. Kehadiran
sandiwara radio yang hanya bisa didengarkan tanpa dilihat menyebabkan daya khayal
yang luar biasa bagi pendengarnya. Brama kumbara menurut penilaian penulis
sendiri terbayang sebagai sosok yang arif bijaksana, tinggi besar dengan kumis
yang tipis namun berotot, mempunyai jiwa penolong. Kemudian Mantili, wanita
tangguh yang tegas dan membela kebenaran memiliki pedang perak yang berkelebat
menyilaukan mata lawan dan pedang setan yang mampu mengeluarkan asap beracun.
Sementara Lasmini sosok perempuan berbaju merah seperti yang ada di gambar
umbul kala itu yang mempunyai bibir seksi, tubuh montok , ganjen dan centil
dengan hobinya merayu laki-laki. Nah tiga tokoh ini yang memiliki gambaran luas
di hati pendengar..
Boleh jujur daya khayal yang tinggi setelah mendengarkan
sandiwara radio serta dengan meniru suara-suara atau gerakan dalam sandiwara
radio mejadi hal lazim yang di lakukan oleh anak-anak kala itu.
Pasti dong gaya dengan suara “ciaaaaaaaaaaatnya,….atau juga
suara “hya……hya….. hya” (sambil lari memperagakan naik kuda…. Atau juga dengan
pedang-pedangan memperagakan Mantili berperang dengan Lasmini, pedangnya bisa
menggunakan pelepah daun pisang hehe. Ada juga “terimalah….. ajian serat jiwaaaaaaaa”
……
Peragaan kata-kata seperti ini sudah biasa dilakukan oleh
anak-anak seusia SD, ya emang inilah yang terjadi , ternyata bahagia itu
sederhana bukan? . Kalau untuk saat ini banyak sekali yang ingin mengenangnya, nah disitu biasanya pada mau download sandiwara radio saur sepuh, hehe aduh kalau saya pernah beli sandiwara radio sekitar 1 jutaan lebih hehe itu file bentuk mp3 lho bukan kasetnya. mahal yaa...
Saur sepuh bisa dibilang sebagai serial sandiwara tersukses
setelah munculnya serial-serial lain seperti Tutur Tinular, Misteri Gunung
Merapi, Api Dibukit Menoreh, Badai Laut Selatan, Putri Cadar Biru, Srigala
Mataram, dan masih banyak lagi.
Era kejayaan Sandiwara radio mampu melambungkan para bintang-bintang
dari Sanggar Prativi seperti Ferry Fadli pemeran Brama Kumbara, yang setelah
liat aslinya sangat jauh dari bayangan kalau itu adalah Brama kumbara yang
kekar. Sempet kecewa sih karena tokoh yang dikhayalkan tidak sesuai dengan apa
yang ada.
Elly Ermawati pemeran Mantili, kemudian juga ada Ivonne
Rose, Petrus Urspon, Iwan Dahlan, Maria Oentoe, Anna Sambayon, dan masih banyak
lagi. Jaman dulu gambar-gambar mereka dapat di peroleh dari makanan anak-anak
seperti Jipang (ada yang tahu jipang?) ya makanan terbuat dari beras yang di
kembangin dan di manisin dan ada selember gambar pemeran Saur sepuh yang di
jual di warung-warung. Sehingga kita pun tahu mereka, ada juga sampul buku.
Sampai saat ini serial sandiwara radio saur sepuh masih banyak dicari oleh
penggemarnya.
JUMPA FANS BINTANG SANDIWARA RADIO
Rasanya aneh ya kalau kita membayangkan jaman sekarang ada orang di kenal hanya lewat suaranya di radio, kemudian ramai-ramai membuat jumpa fans. Tapi tidak pada jaman sandiwara radio saur sepuh disiarkan oleh radio. Jumpa fans para tokoh saur sepuh banyak di lakukan dimana-mana dan pengunjungnyapun sangat membludak. Siapa sih yang tidak penasaran dengan Ferry Fadly sang Brama Kumbara yang di gambarkan memiliki jiwa arif dan bijaksana juga si pedang setan Mantili yang di perankan oleh Elly Ermawati.
Ajang jumpa fans menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena pendengar hanya mengenal mereka melalui sandiwara radio saja.
|
Elly Ermawati |
|
Suasana Jumpa Fans |
FILM
Setelah sukses merajai cerita di Radio, Saur sepuh pun
akhirnya merambah ke dunia layar lebar. Saur sepuh pun Sukses hingga di filmkan
sebanyak 5 Film .
1.
Saur Sepuh 1 – Satria Madangkara
2.
Saur Sepuh 2 – Pesanggrahan Keramat
3.
Saur Sepuh 3 – Kembang Gunung Lawu
4.
Saur Sepuh 4 – Titisan Darah Biru
5.
Saur Sepuh 5 – Istana Atap Langit
Kemudian dari film tersebut, muncul Film Sesepuh Majapahit
yang merupakan rangkuman dari Saur Sepuh 1,2 dan 3. Saur Sepuh 1sampai 4 di
sutradarai Imam Tantowi sedangkan saur Sepuh 5 berganti sutradara Torro
Margens. Dari kelima film tersebut manakah yang di sukai? Hehe
Kalau saya pribadi sih suka semua tapi yang tersuka saur
sepuh 3 dan 5. Jujur secara pribadi saya lebih suka filmnya karena memang saat sandiwara radio tayang di radio-radio tanah air, saya masih kecil dan tidak bisa tiap hari mendengarkan karena harus ke rumah tetangga yang punya radio dulu untuk ikut mendengarkan, itupun biasanya sama kakak. tapi meski di radio, yang dengerin banyak dengan imajinasi masing-masing karena era 80an radio merupakan salah satu barang mewah. buktinya pemilik radio di kenakan pajak daerah lho hehe. Selain Film Serial Sandiwara Radio ini juga sempat di
sinetronkan di Antv dan TPI .
Berbeda dari Sandiwara Radio, Tokoh Brama dalam film di perankan oleh Fendy Pradana, Mantili oleh Elly Ermawati dan Lasmini oleh Murtisaridewi.
Bagaimana dengan Sinetron? Sinetron ANTV tokoh Bramanya di perankan Oleh Anto Wijaya, Mantili oleh Viona Rosalina dan Lasmini tetap melekat dalam diri Murtisaridewi.
Sandiwara Radio sudah, film sudah, sinetron sudah nah semua
sudah cukupkah untuk bernostalgia? Rasanya bagi yang hidup di jaman itu Saur
sepuh memiliki peringkat tertinggi sebagai sandiwara radio yang melegenda
hingga saat ini.
Sehingga tidak berlebihan kalau Sandiwara Radio yang paling sukses di era 80an adalah Saur sepuh karena sangat melegenda . Ada yang punya koleksinya? Saya siap menerima hibahannya ya…
Hub Saja di email saya. Hehe
@totoandromeda