JUDUL FILM : SI
BUTA VS JAKA SEMBUNG
SUTRADARA : DASRI
YAKOB
PRODUSER : SABIRIN
KASDANI
PRODUKSI : RAPI
FILM
TAHUN PROD : 1983
JENIS :
FILM LAGA
PEMAIN : BARRY
PRIMA, ADVENT BANGUN, WD MOCHTAR, ZURMAINY, SRI GUNDY SINTARA, H SJAMSUDIN
SAFEI, DJAIR WARNIPONAKANDA, VIVI RIO, GRACE SAHARA
SINOPSIS :
Kompeni Belanda mengobrak abrik rumah warga karena mencari
Jaka Sembung (Barry Prima) yang kian meresahkan Kompeni karena sepak
terjangnya. Merasa kewalahan untuk mencari Jaka Sembung, akhirnya Kompeni mengadakan
sayembara bagi para jago-jago persilatan, dan siapapun pemenangnya mendapatkan
hadiah 100 ringgit. Maka berdatanganlah jago-jago persilatan untuk menjadi
pemenangnya, termasuk Soca Indrakusuma (Advent Bangun) alias Si Buta dari
gunung Iblis. Akhirnya Sibutalah
pemenangnya. Seratus Ringgitpun diterima. Tugas utama yang harus dijalani oleh
Si Buta adalah menangkap Jaka Sembung yang merupakan musuh Kompeni dengan upah
500 ringgit. Namun Si Buta menawar untuk menjadi 1000 ringgit jika berhasil
menangkap Jaka Sembung, dan disetujui oleh kompeni.
Akhirnya dilakukanlah pencarian Jaka Sembung dengan dibantu
oleh pasukan kompeni. Di suatu
persawahan Jaka Sembung yang ditantang oleh Si Buta akhirnya keluar dari
persembunyian dan terjadilah perkelahian antara keduanya. Si Buta yang dari
mulai sayembara hingga saat berhadapan dengan Jaka Sembung selalu dibayangi
oleh Dewi Manggi (Sri Gundy Sintara) yang selalu membantunya dengan memberikan
bantuan melalui bisikan-bisikannya.
Akhirnya Si buta berhasil menangkap Jaka Sembung dan
berhasil memenggal kepalanya untuk diserahkan pada Kompeni. Merasa yakin,
kompeni akhirnya menyerahkan hadiah 1000 ringgit uang emas pada Si Buta. Namun
setelah menyerahkan uang, Kompeni ingkar janji, ia menyerang Si buta hingga
terluka parah. Si Buta berhasil menghabisi kompeni, namun malang ia tertembak
dan terluka parah. Si Buta ditolong oleh Dewi Manggi yang selama ini menyimpan
hati padanya. Ketika pingsan Dewi Manggi yang telah bernafsu akhirnya menciumi
dan menggauli Si Buta dengan nafsu, namun ketika sadar Si Buta menolak dan
marah karena cintanya sudah dikubur bersama kekasihnya yang telah meninggal.
Manggi marah dan sebagai gantinya meminta uang hadiah dari kompeni untuk
dirinya. Namun Si Buta menolak dan terjadilah saling baku hantam dengan
kemarahan Manggi hingga membuat Si Buta tidak bisa berbuat apa-apa.
Saat itulah muncul Jaka Sembung bersama teman-temannya
menolong dan membawa Si Buta ke padepokan gurunya. Setelah sembuh, akhirnya Si Buta pun
menyerahkan uang 1000 ringgit tersebut untuk perjuangan, dan ia menceritakan
bahwa yang dikalahkan dan dipenggal kepalanya bukanlah Jaka sembung yang
sebenarnya, akan tetapi Kepala Kambing yang menyerupai muka Jaka Sembung dengan
bantuan sihir Dewi Manggi. Si Buta akhirnya bergabung dengan padepokan Jaka
Sembung. Sementara itu Manggi yang kecewa pada Si Buta akhirnya mendatangi
markas kompeni dan memberi tahu kalau Jaka Sembung masih hidup. Kompeni marah
karena ia telah di bohongi oleh Si Buta dengan memberikan Kepala Jaka Sembung
hanya dengan kepala kambing. Akhirnya Manggi bekerjasama dengan kompeni untuk
membunuh Si Buta dan Jaka Sembung. Manggi mengandalkan ilmu sihirnya.
Pada Suatu malam terjadilah pencurian kotak hadiah di
padepokan Jaka Sembung, namun tidak terlihat siapa yang mencurinya. Si Buta
yang awas penciuman dan penglihatannya akhirnya berhasil menghalanginya. Jaka
Sembung yang sedang tidur pun kaget karena tidak bisa melihat siapa pencurinya
karena tidak terlihat. Akhirnya melalui penciumannya Si Buta berhasil
mengetahui kalau itu adalah perbuatan Dewi Manggi. Dewi Manggi berhasil
ditangkap dan dilukai. Namun Ia dibiarkan menyelamatkan diri. Manggi yang sedang terluka parah akhirnya
berhasil mencari gurunya(WD Mochtar) dan berhasil menyembuhkan lukanya.
Setelah sembuh, Manggi meminta bantuan gurunya untuk
menangkap Kinong adik dari Jaka Sembung, dengan demikian maka dua umpan
sekaligus didapat. Tujuannya adalah untuk memancing Jaka Sembung dan Si Buta.
Disarangnya, Dewi Manggi adalah seorang perempuan yang memimpin perguruan
dengan seluruh anggotanya perempuan. Mereka semua dendam pada makhluk laki-laki
dan sebelum dibunuh di sumur maut yang berisi ular, terlebih dahulu para
laki-laki tersebut untuk memuaskan dirinya. Demikian juga Kinong. Kinong
akhirnya di gantung di atas sumur maut.
Jaka yang datang seorang diri tidak bisa berbuat apa-apa
ketika mengetahui Kinong berada diatas sumur maut. Namun kedatangan Si Buta dan
gurunya berhasil membantu Jaka untuk menyelamatkan Kinong. Dewi Manggi dan murid-muridnya kewalahan
menghadapi Jaka Sembung dan lainnya, hingga ia meminta bantuan gurunya dan
kompeni. Kedatangan guru Manggi ternyata mampu membuat kewalahan Jaka Sembung
dan gurunya. Namun ia akhirnya mampu membunuhnya. Disaat yang bersamaan
datanglah kompeni dan Manggi menembaki mereka. Saat itulah muncul Bajing Ireng
(Zurmainy) yang membantu Jaka Sembung.
Kedatangan Bajing Ireng mampu membuat Kompeni kalang kabut. Namun Bajing
Ireng berhaisl di tembak oleh kompeni. Sementara itu Manggi marah karena
tempatnya telah di porak porandakan oleh Kompeni dengan sengaja. Manggi merasa
telah ditipu oleh kompeni. Manggi
akhirnya tewas oleh meriam yang di sulut Kapiten. Sedangkan Si Buta, Jaka
Sembung, Gurunya dan Bajing Ireng akhirnya selamat.
****
Film Serial Jaka Sembung dengan judul Jaka Sembung vs Si
Buta sangat bagus dibanding film lainnya seperti Jaka Sembung vs Bajing Ireng
.