Showing posts with label Travel dan fotografi. Show all posts
Showing posts with label Travel dan fotografi. Show all posts

Monday, March 28, 2016

INDAHNYA CURUG PARIGI DALAM JEPRETAN KAMERA

Keindahan Curug Parigi Bekasi



Anda ingin berwisata alam namun sulit untuk menemukannya di tengah kota? Bagi warga Jakarta dan sekitarnya menikmati keindahan alam adalah hal langka yang bisa dinikmati dengan murah. Meski kini sudah di buat taman-taman kota dengan pepohonan yang rindang namun masih saja masyarakat butuh wisata alam yang menyegarkan. Wisata alam yang terdekat dari kota Jakarta adalah Bogor dengan keindahan alamnya baik kebun teh maupun curug atau air terjun yang banyak bertebaran disana. Namun Bogor bagi sebagian masyarakat tentu menjadi tempat yang cukup jauh untuk menjangkaunya.
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya seperti Bekasi tentunya, tak perlu kuatir untuk mendapatkan wisata alternative selain mall-mall yang banyak bertebaran.

Saat Air Tinggi, inilah penampakan Curug Parigi
Curug Parigi , ya nama ini kian hari kian ngehits saja. Menikmati keindahan curug parigi bagaikan menikmati keindahan air terjun Niagara yang terkenal itu. Boleh dibilang curug parigi adalah Niagara Mininya ala Bekasi. Mungkin belum banyak yang tahu letak curug Parigi dimana. Curug ini terletak di kampung Parigi, Desa Cikiwul kecamatan Bantargebang – Bekasi. Curug ini terletak di belakang perumahan Nusa Indah 5 atau akses mudahnya adalah melalui pangkalan 5. Memang agak sulit untuk dapat menjangkau curug ini, karena minim sekali petunjuk untuk sampai kesana. Satu-satunya jalan adalah dengan mengandalkan aplikasi waze atau bisa dengan google map. Untuk mencapai ke Parigi akses yang mudah adalah melewati jalan Narogong Raya. Dengan aplikasi waze biasanya akan di pandu untuk melalui perumahan Nusa Indah 5. Namun sayangnya kalua melalui akses perumahan, pengunjung harus untuk melompat pagar untuk dapat mendekat ke curug. Selain akses melalui perumahan, akses mudahnya adalah melalui jalan Pangkalan 5, tepatnya samping pabrik Hakapole. Begitu masuk, maka ikutin jalan kedalam sekitar 1 kilometer, hingga menemukan tanah lapang. Kendaraan dapati parkir disekitarnya. Akan terlihat gubuk-gubuk tempat jualan, dan untuk dapat melihat keindahan air terjun Niagara mini, pengunjung harus naik tanggul dan menuruninya. Atau cukup juga melihatnya dari atas.

Begitu tiba di pangkalan 5, maka akan terdengar gemuruh suara air terjun atau curug. Air curug ini berasal dari Sungai Cileungsi yang cukup lebar, dan kenapa bisa terjadi bentuk aliran air yang terjun, konon dulu di tempat tersebut sering di ambil pasirnya sehingga semakin dalam dan seperti sekaranglah keadaanya, sedangkan nama pangkalan sendiri konon berasal dari nama tempat tersebut yang sering di jadikan pangkalan truk-truk pengangkut pasir.

Begitu sampai ke curug kita akan di buat Wow dengan pemandangan indah ditengah kota, air terjun yang indah dan bagus untuk berfoto ria. Bagi para fotografer lanskap untuk mengambil gambar biasanya akan memilih saat-saat terbit dan terbenam matahari. Untuk saat terbit sisi selatan atau masuk via pangkalan 5 lah tempat yang bagus untuk memotret, sedangkan saat matahari terbenam maka akses masuk dari sebelah perumahan Villa Nusa Indahlah yang tepat untuk dapat menikmati matahari terbenam. Namun tidak menjadi masalah ketika keadaan air sedang surut, maka masuk dari sisi pangkalan lima pun bisa saja , karena kita dapat menyeberanginya. Namun jangan coba-coba jika air dalam kondisi besar karena debit airnya cukup deras sehingga alih-alih dapat foto bagus malah bisa-bisa terbawa arus.

Curug Parigi Kala Siang
Jernih keruhnya air terjun Parigi ini tergantung juga dengan kondisi cuaca di Bogor, karena seringkali ketika Bekasi tidak dilanda hujan namun Bogor hujan deras , maka itu akan berpengaruh terhadap keadaan airnya. Saat hujan air coklatlah yang akan keliatan, namun saat kemarau biasanya airnya lumayan jernih.

Curug Parigi saat ini masih menjadi incaran para Landscaper untuk mengabadikan moment. Ada dua spot yang di cari oleh fotografer Landscaper, yaitu spot Sunrise dan spot sunset. Untuk mendapatkan spot sunrise pengunjung harus melalui Pangkalan 5 sedangkan kalau ingin mendapatkan spot sunset maka pengunjung harus melalui perumahan Villa Nusa Indah 5. Alam akan membawa pada keindahan Curug parigi.

Nah , anda ingin mencoba melihat curug parigi? Jangan lupa bertanya atau sekedar menggunakan aplikasi untuk sampai kesana karena tak jarang penduduk sekitarpun tidak tahu dimana itu curug parigi.
Berikut adalah keindahan curug parigi dalam jepretan saya. Anda ingin mendapatkan file besarnya? hubungi saya. Salam ! Add saya di Instagram @totoandromeda


Curug Parigi dengan keindahannya


Spot Sunset Curug Parigi

Lukisan Alam yang memukai

Sisi lain CUrug Parigi

Spot Sunrise

Spot Sunrise





Tuesday, February 3, 2015

Floating Market Lembang, Wisata Alam dan Kuliner di Bandung Utara

Floating Market Lembang
Anda berkunjung ke kota Bandung? atau Bosan dengan suasana kota Bandung yang kian hari kian macet. Atau butuh suasana lain daripada sekedar wisata belanja di Jalan Riau?. Di Bandung utara tepatnya di lembang ada tempat wisata dengan konsep pasar apung atau Floating Market yang wajib di kunjungi ketika berkunjung ke kota Bandung. Selain Pemandangannya yang dapat memanjakan mata setelah lelah dengan aktifitas sehari-hari, di Floating market lembang ini merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk di kunjungi.
Lambang koin di Floating Market

Santai sejenak

Memandang jauh

Pemandangan alamnya oke...

Bagi para wisatawan terutama luar Bandung, daya tarik floating market di lembang ini menjadi satu-satunya daya tarik pasar apung yang ada di bandung.  Memang pasar apung yang ada di Lembang ini bukanlah pasar apung tempat penjualan sayur mayur atau buah-buahan atau hasil bumi dan laut lainnya yang dijual seperti yang ada di pasar apung di Pontianak yang berada di Kalimantan, namun floating market Lembang adalah merupakan pasar apung yang menjual aneka jajanan yang dijual dengan menggunakan perahu yang sudah di sediakan oleh pengelola. Jika ada yang pernah ke floating Market di luar negeri seperti Thailan, floating market di lembang ini memiliki kemiripan yakni menjual aneka jajanan yang dapat dinikmati oleh pengunjung, aneka camilan yang dapat di nikmati sambil melihat pemandangan di luar.

Konsep floating market lembang sendiri dibuat dengan konsep alam yang bersahabat , sebagai contoh kita dapat melihat tanaman padi yang sengaja ditanam untuk kemudian di panen ketika umur padinya sudah tua.  selain itu juga tersedia arena bermain anak, sehingga dengan kedatangan kita ke floating market maka tidak hanya orang tua atau dewasa saja yang terpenuhi hasrat untuk menikmati alam sekitarnya namun anak-anak juga mampu bermain karena tersedia arena bermain anak. Dan uniknya di floating market ini mereka hanya menerima uang dalam bentuk koin yang dapat ditukar di outlet tertentu sehingga dalam bertransaksi  harus menggunakan koin. Nilai rupiah yang di sediakan ada 20rb, 50rb  dan juga seratus yang akan di gunakan sebagai nilai tukar di floating market.

Setelah kita menukarkan sejumlah uang untuk dapat membeli barang-barang yang ada di floating market.  Harga tiket masuk floating market juga cukup murah. Begitu masuk maka kita berhak untuk menukar tiket dengan softdrink yang telah di sediakan oleh pengelola. Untuk selanjutnya maka kita masuk untuk dapat melepas lelah sambil menikmati aneka jajanan.

Selain aneka jajanan yang dapat di nikmati, pengunjung juga dimanjakan untuk menyewa sepeda air maupun kereta air yang akan membawa pengunjung mengelilingi danau yang ada di floating market.
Keindahan pemandangan floating market  di lembang demgan aneka wisata kulinernya patut untuk di coba.

Sepeda air floating market

Floating Market Lembang

Floating market Lembang

Mencoba naik kereta air

Pemandangan floating market




Monday, December 15, 2014

MENIKMATI INDAHNYA LAMPION DI JAKARTA LANTERN FESTIVAL 2014


Lampion yang indah
Jakarta Lantern Festival 2014 yang di selenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta ini di helat dari tanggal 12 sd 14 Desember 2014 yang lalu. Jakarta Lantern Festival atau lebih dikenal Festival Lampion Jakarta ini di selenggarakan di Lapangan Banteng - Jakarta Pusat dengan menampilkan kurang lebih 2.800 lampion terdiri dari lampion ukuran kecil dan lampion ukuran besar. Lampion ukuran kecil yang digantung dan lampion ukuran besar dengan menampilkan karakter-karakter seperti karakter khas Jakarta, Monas, Ondel ondel, juga ada pintu gerbang Tiongkok, Wayang, Tajmahal, dan sebagainya.
Lampion yang mencuri perhatian pengunjung

Yang menarik dan mencuri perhatian pengunjung adalah lampion ukuran besar berbentuk naga. Para pengunjung asyik untuk berfoto di depan lampion yang memang di buat menarik. Pada perhelatan kali ini, ciri khas betawi tetap di tonjolkan hal ini terbukti dengan adanya panggung hiburan yang mempertunjukan gambang kromong sebagai salah satu kesenian betawi.
Miniatur Monas

Dalam perhelatan Jakarta Lantern Festival 2014 juga terdapat lampion besar yang melambangkan monumen nasional sebagai landmark dari kota Jakarta.
Gerbang Kemakmuran

Selain Monas terdapat lampion ukuran besar berbentuk pintu gerbang Tiongkok atau Gerbang kemakmuran. Tidak dipungkiri lagi DKI Jakarta memiliki penduduk dengan multi etnis, salah satunya adalah Tiongkok. Gerbang kemakmuran terlihat megah dan kokoh dengan beberapa tulisan mandarinnya.
Tajmahal India

Salah satu ikon dari India, tajmahal juga turut di tampilkan dalam bentuk lampion yang menambah indahnya gemerlap festival lampion kali ini.

Berikut ini hasil jepretan yang berhasil saya abadikan. Fotografer : Toto Andromeda

PIntu Gerbang Jakarta Lantern Festival 2014

Jakarta lantern Festival

Area Lapangan Banteng

Lampion

Lampion warna warni

Penjual Makanan Khas Betawi, Kerak Telor

Penjual Kerak Telor

Komposisi

Lampion Gantung

Seorang pengunjung mengabadikan lampion dalam sebuah foto

Lampion besar Berbentuk wayang

Lampion beraneka bentuk

Lampion beraneka bentuk

Lampion besar

Lampion yang tertata rapi

Lampion dari kejauhan

Sebuah lambang


Thursday, December 11, 2014

Memotret Cityscape Jakarta dari Gedung Veteran Plaza Semanggi

Penampakan Plaza semanggi, Universitas Atmajaya dari Rooftop Gedung Veteran
Jakarta merupakan kota metropolitan dengan gedung-gedung bertingkat yang menjulang tinggi di semua tempat. Keindahan kota Jakarta dengan ikon-ikon gedung tingginya ternyata tidak membosankan ketika dapat di abadikan melalui sebuah camera. Ketika kita mengunjungi sebuah kota besar dengan gedung-gedung  yang tinggi jangan sungkan untuk mengeluarkan camera kita dan mengabadikan momen yang ada di sekitar kita.  Kota-kota besar seperti Jakarta dengan pemandangan gedungnya akan terasa indah apabila malam tiba dengan kerlap kerlip lampu yang indah di setiap sudut Jakarta.

Ketika kita berkunjung ke sebuah tempat dengan pemandangan alamnya yang Indah tentu akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang mudah untuk diabadikan kedalam sebuah potret dibalik lensa. Namun bagaimana jika kita berada di sebuah perkotaan yang isinya hanya gedung bertingkat saja misalnya, nah inilah mungkin yang di sebut dengan lanskap arsitektur. Kalau lanskap alam sudah barang tentu menawarkan keindahan alami suatu tempat namun untuk lanskap arsitektur biasanya di dominasi oleh gedung-gedung dengan konsep kotak memanjang keatas dengan lampu-lampunya yang indah ketika malam tiba.
Lingkar Kupu-kupu Semanggi

Untuk memotret sebuah lanskap kota agar hasilnya maksimal maka diperlukan lensa wide atau bila punya menggunakan lensa fisheye. Namun kali ini bertempat di rooftop gedung veteran, saya mencoba memotret cityscape dengan menggunakan lensa Wide Tokina 11-16 mm f/2.8.
Sebenarnya cityscape tidak harus dilakukan malam hari, namun kali ini saya mencoba memotret malam hari dengan keindahan lampu-lampu gedung dan juga lalu lalang kendaraannya.

Untuk memotret cityscape pada malam hari, hal yang harus di perhatikan adalah :
1. Tripod
Tripod wajib di gunakan untuk menghindari goyang gambarnya saat di potret.
2. Menggunakan slow speed
Tekhnik foto malam yang indah jangan lupa gunakan slow speen (SS) gunakanlah bukaan kecil (F besar) sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal. Gunakan f/5 atau f/7 dan seterusnya. Jangan lupa try dan eror untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.
3. Pemilihan ISO
hal yang perlu di perhatikan selanjutnya adalah setting ISOnya. ketika pencahayaan kurang, maka isonya dinaikkan.
4. Shutter release
untuk menghindari getaran/benturan maka perlu juga menggunakan shutter release, Namun bagi yang tidak punya dapat dilakukan dengan memasang timer sehingga getarannya dapat diminimalisasi.

Berikut ini adalah hasil foto yang diambil dari Rooftop Gedung Veteran.
Cityscape seberang Gedung Veteran

Antara Plasa Semanggi dan Jalan Gatot Subroto

Pemandangan Jalan dari Semanggi menuju Cawang