Wednesday, September 18, 2019

FILM INDONESIA : JAKA TINGKIR

Jaka Tingkir

JUDUL FILM        : JAKA TINGKIR
SUTRADARA       : BAY ISBAHI
PRODUKSI           : PT. INEM FILM
PRODUSER          : Ny. LEONITA SUTOPO
TAHUN PROD    : 1983
JENIS                     : FILM LAGA
PEMAIN               : TEDDY PURBA, RINI S BONO, TITIN KARTINI, CHAIDAR DJAFAR, SRI SADHONO, BUDI PURBOYO, SITORESMI PRABUNINGRAT, BAGONG KUSSUDIARJO

SINOPSIS : 

Karebet (Teddy Purba) seorang pemuda dari desa Tingkir diterima menjadi prajurit pengawal istana setelah berhasil mencuri perhatian Sultan Trenggono (Yan Bastian) ketika Sultan Trenggono mau melakukan sembahyang di mesjid Demak. Sultan Trenggono memiliki firasat kalau Karebat akan membuat sejarah baru pada keraton kesultanan Demak kelak. Karebet yang memang bercita-cita untuk mengabdi pada kesultanan Demak pun selalu berlatih keras. Namun kesungguhan Karebet dalam berlatih membuat tidak senang Mundarang, salah seorang prajurit pengawal istana, karena menganggap kalau Karebet sombong. Untuk itulah ia melakukan upaya agar Karebet diberikan pelajaran. Maka ia pun melapor pada Lurah Prajurit Wirajaya untuk menjajal kemampuan Karebet agar tidak sombong. Namun tidak ada yang berhasil mengalahkan Karebet termasuk lurah prajurit yang juga ikut turun tangan sendiri untuk menjajal kemampuan Karebet. 

Diam-diam Sultan Trenggono dan Tumenggung Dirgapati menyaksikan apa yang terjadi pada karebet. Maka sebelum jatuh korban, Sultan Trenggono menghentikan perkelahian yang terjadi antara karebet dengan Lurah Prajurit Wirajaya. Wirajaya akhirnya di copot dari jabatan sebagai Lurah Prajurit karena kelicikannya yang menimpakan kesalahan pada Karebet. Dan jabatan Lurah Prajurit akhirnya di pegang oleh Karebet. 

Diangkatnya karebet menjadi pengawal istana membuat sekar kedaton Ratu Kambang (Rini S Bono) jatuh cinta padanya. Akhirnya keduanya pun berhubungan diam-diam karena derajat keduanya yang berbeda. Kedekatan Karebet dengan Ratu Kambang tidak disukai oleh Mundarang yang sejak awal sudah tidak suka padanya. Maka ketika Karebet kepergok melompati pagar keputren maka segera saja ia melaporkan pada Temenggung Dirgapati untuk menangkap Karebet yang telah berani-beraninya masuk keputren. Namun belum lagi pintu keputren yang di ketok oleh Tumenggung Dirgapati dibuka, Karebet telah menyapa terlebih dahulu dari luar. Tuduhan Mundarang kali ini meleset dan termentahkan.
******
Hubungan Ratu Kambang dengan Karebet tercium oleh Ibu Permaisuri (Sitoresmi Prabuningrat) yang merupakan ibunda dari Ratu Kambang. Meski pada awalnya Ratu kambang tidak mengakuinya, namun Karena naluri seorang ibu, akhirnya Ratu kambang mengaku pada Permaisuri kalau dirinya terlanjur mencintai Karebet. Hal ini akhirnya juga sampai ke telinga Sultan Trenggana yang tidak merestui hubungan Ratu Kambang dengan Karebet yang hanya seorang prajurit. Untuk menegakkan kewibawaan Sultan Trenggana maka Karebet pun harus di beri hukuman. 

Akhirnya Sultan Trenggono mendapatkan saat yang tepat untuk memberi hukuman pada karebet tanpa harus menghubungkannya dengan hubungan Ratu Kambang dan Karebet. Karebet dianggap bersalah karena telah membunuh Dadung Awuk salah seorang calon prajurit yang sebenarnya adalah iblis. Karebet akhirnya di copot dari jabatan Lurah Prajurit dan disuruh meninggalkan keraton Demak. Jabatan Lurah Prajurit akhirnya di serahkan kembali pada Wirajaya. 

Kembalinya jabatan pada dirinya membuat Wirajaya menjadi semakin percaya diri karena sedang menyiakan siasat untuk menghancurkan Demak yang dibantu oleh dua orang dari Plered dan Mangir. Wirajaya memiliki siasat untuk menyerang Sultan Trenggono saat berada di Pesanggrahan Gunung Prawoto yang pengawalannya tidak terlalu ketat.

Karebet akhirnya kembali ke Desa Tingkir dan menceritakan apa yang terjadi pada pamannya. Namun sebagai orang tua yang mengetahui kalau Karebet tidak bersalah maka ia mencari cara bagaimana agar Karebet dapat diterima kembali jadi prajurit Demak. Maka disuruhlah Karebet menemui  Ki Ageng Butuh.  Dari Ki Ageng Butuh, selanjutnya Karebet di beri petunjuk lagi untuk meningkatkan ilmu Karebet dengan berguru pada ki Buyut Banyu Biru. Setelah proses belajar selesai, dengan di Bantu oleh tiga murid Ki Buyut, maka di suruhlah Karebet kembali ke Demak untuk menjalankan petunjuk yang ki Buyut berikan.

Dalam perjalanan menuju demak, saat menyeberangi sungai Karebet di ganggu oleh buaya yang ada disungai. Namun akhirnya buaya yang ternyata adalah sosok perempuan tersebut berhasil dikalahkan oleh seorang ksatria bernama karebet, yang akhirnya mengiringi perjalanan Karebet dengan membantu menyeberangkan rakit yang dipakai karebet. Ketika sedang melepas istirahat malam hari, maka jatuhlah sinar terang pada karebet yang menandakan kalau wahyu keraton Demak telah beralih ke Karebet seperti apa yang disabdakan oleh Sunan Kalijaga. 

Karebet pun menjalankan petunjuk yang telah diperintahkan padanya dengan menuju pesanggraha di Gunugn Prawoto dimana Wirajaya hendak menggulingkan Trenggono dan keluarganya dari tahta Demak. Dengan mengumpankan kebo yang mabuk, akhirnya Karebet berhasil meringkus kerbau tersebut di hadapan Sultan Trenggono. Di saat yang bersamaan terdengar suara serbu dari orang-orang Plered dan Mangir. Maka terjadilah perang antar prajurit Demak dengan pemberontak.


Film Indonesia Jadul : Lowo Ijo

Lowo Ijo

JUDUL FILM        : LOWO IJO
SUTRADARA       : DASRI YACOB
PRODUKSI           : PT. INEM FILM
PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO
TAHUN PROD    : 1987
JENIS                     : FILM LAGA
PEMAIN               : YURIKE PRASTICA, WINNY ROSALINE, YAN BASTIAN, ANGGEL, LUSI SUBARJO, SHERLY SARITA, ATIN MARTINO, TANAKA

SINOPSIS : 

Mayang (Yurike Prastica) dan Sekar (Wenny Rosaline)  tidak menyangka kalau orang yang selama ini dianggap ayah sekaligus gurunya adalah Bapaknya. Mayang dan Sekar adalah dipungut dari sebuah dusun yang di hancurkan oleh Gobang atau Lowo Ijo. Kedua orang tua Mayang dan Sekar telah mati. Gobang adalah seorang iblis yang kerjaannya memperkosa wanita dan membunuhnya untuk selanjutnya dijadikan pengikut Lowo Ijo. 

Setelah mendapatkan bekal ilmu silat yang tinggi dari ayah angkatnya, maka berangkatlah Mayang dan Sekar untuk menuntut balas terhadap Gobang. Dengan di bekali sebilah pedang akhirnya keduanya berpamitan pada ayah angkatnya untuk pergi mencari lowo Ijo. Mayang di beri pesan oleh ayahnya agar pedangnya tidak jatuh ke orang lain apalagi sampai melukai dirinya, karena akibatnya bisa lumpuh. Selama perjalanan keduanya mendapat rintangan dari orang-orang yang ingin menjahilinya. Pencarian kedua gadis tersebut belum membuahkan hasil untuk menemukan sarang Lowo Ijo. Akhirnya Mayang dan Sekar pun berpisah agar dapat menemukan sarang Lowo Ijo. 

Selama dalam perjalanan Mayang mencari petunjuk keberadaan Lowo Ijo dengan menanyakan pada penduduk yang di singgahinya. Namun ketika di sebut Lowo Ijo, maka orang-orang yang di tanya tentang keberadaan Lowo Ijo menjadi ketakutan dibuatnya dan tidak mau menjawab pertanyaannya.
Ketika sedang mandi di sungai, baju dan pedang Mayang di curi orang, sehingga ketika didatangi oleh orang yang berniat jahat, Mayang tidak bisa membela diri dan ia terluka oleh pedangnya sendiri yang di curi orang. Mayang tidak bisa berbuat apa-apa karena terluka oleh pedangnya sendiri yang menyebabkan lumpuh. Beruntunglah Mayang karena di tolong oleh Permadi dan mengembalikan pedangnya.  Keduanya pun akhirnya bersahabat karena mempunyai tujuan yang sama yaitu mencari Lowo Ijo. Mayang dan Permadi bahkan hampir berhubungan intim sebelum akhirnya terdengar suara gaib dari ayah angkatnya untuk tidak melakukan perbuatan terkutuk itu. 

*****
Di wilayah lain, Sekar yang mencari Lowo Ijo dari arah yang berbeda dengan Mayang pun mendapat beberapa rintangan dalam perjalanannya. Sekar berhasil menangkap salah seorang anak buah Lowo Ijo untuk memberitahukan sarangnya. Sementara Lowo Ijo makin merajalela dengan mengerahkan anak buahnya yang berupa mayat hidup. Akhirnya Sekar pun sampai ke sarang Lowo Ijo yang sedang berkelahi dengan si mata setan (Tanaka). Sekar di ikat dan mau di perkosa oleh lowo Ijo. Namun disaat bersamaan terdengar keributan diluar. Anak buah lowo Ijo sedang berkelahi dengan Mayang dan Permadi.  Akhirnya Mayang dan Permadi berhasil membunuh anak buah lowo Ijo yang juga ada yang berupa mayat hidup.

Kini giliran Lowo Ijo yang menghadapi  Mayang dan Permadi serta Sekar yang berhasil meloloskan diri. Lowo Ijo yang memiliki ilmu rawa rontek tidak bisa di bunuh karena kepalanya meski ditebas berkali-kali akan menyatu kembali. Maka disusunlah rencana untuk menjauhkan kepala dan tubuh Lowo ijo. Permadi di tugaskan untuk membawa kepala lowo Ijo ke hutan. Disaat yang bersamaan muncullah ayah angkat Mayang dan Sekar yang langsung menghabisi Lowo Ijo serta menghisap ilmunya.  Bahkan akhirnya ia berhasil menjadi muda kembali. Lowo Ijo pun terbunuh.

Kini masalah baru didepan mata Mayang dan Sekar. Ayahnya yang dulu dianggap bapaknya ternyata adalah saudara seperguruan Lowo Ijo yang iri akan ketinggian ilmu Lowo Ijo. Ia berambisi untuk menguasai harta karun yang apabila senjata yang dimilikinya terkena darah Lowo Ijo maka akan terkuaklah peta harta karun. Ia juga berusaha untuk memperkosa Mayang dan Sekar yang juga merupakan muridnya. Disaat yang bersamaan muncullah Lowo Ijo yang ternyata masih hidup.
Namun keduanya pun akhirnya dapat di tumpas akibat dari buah keserakahannya.

Wednesday, September 11, 2019

Film Indonesia : LENONG RUMPI 2

Lenong Rumpi 2

JUDUL FILM        : LENONG RUMPI 2
SUTRADARA       : YAZMAN YAZID
PRODUKSI           : PT. PARKIT FILM
PRODUSER          : RAAM PUNJABI
TAHUN PROD    : 1992
JENIS                     : FILM KOMEDI
PEMAIN               : HARRY DE FRETES, ADE LIBERTIFA, DEBBY SAHERTIAN, TITI DJ, IRA WIBOWO, ROBBY TUMEWU, TATA DADO, PAK TILE

SINOPSIS :
Boim (Harry De Fretes) seorang betawi kaya dadakan pindah rumah ke real estate bersama enyaknya Iting (Titi DJ) dan anaknya Rohayah (Ira Wibowo) dengan membawa rombongan sekampungnya untuk mengantarnya. Sebelum berhenti di depan rumahnya, Boim bersama rombongannya keliling-keliling real estate dengan tujuan agar para penghuni tahu kalau Boim pindahan. Hal ini membuat tetangga depan rumahnya Tante Marlina (Debby Sahertian) dan Ramon alias Ramadhan (Robby Tumewu) menjadi gerah dibuatnya. Apalagi keduanya sama-sama bertetangga. 

Akibatnya terjadilah perang antar dua tetangga yang berhadap-hadapan rumah. Boim yang hanya seorang sopir berlagak sebagai bos kantoran di depan Ramon, sementara itu Ramon sendiri yang hanya seorang sopir delman juga tidak mau kalah, ia berlagak juga sebagai orang kantoran. Dari awal kedatanganya pertikaian sudah di tabuh. Gaya hidup Boim dan enyaknya Iting bergaya tinggi, memakai mobil dan juga beli baju di butik. Hal ini tentu saja membuat gerah Ramon dan Tante Marlina. Akhirnya Tante Marlina buka salon di rumah dengan di Bantu oleh Juwita (Ade Libertifa), namun salon tersebut sering di manfaatkan oleh Juwita untuk menyalon teman-teman tukang sayur Juwita, tentu saja tante Marlina sering dibuat marah.

Sekali perang tetap perang, demikian kata Boim maupun Ramon. Namun dibalik perang yang sudah digencarkan tiap hari,  Iting mencuri perhatian Ramon tetangga depannya. Maka ketika Iting sedang bersepeda, Ramon mengikutinya dari belakang dan akhirnya menolong Iting ketika Iting jatuh dari sepeda. Akhirnya Iting dan Ramon saling jatuh cinta. Iting menjadi salah tingkah. Untuk menjembatani agar Iting di setujui oleh anaknya Boim untuk berhubungan dengan Ramon, Iting menyuruh Rohaya untuk menyampaikannya pada Boim. Namun setelah Boim tahu siapa yang di cintai Enyaknya, Boim menentang habis-habisan.  Demikian juga Tante Marlina setelah tau Ramon berhubungan dengan Iting, maka Tante Marlina pun menentang habis-habisan. Pokoknya sekali perang tetap perang.

Sementara itu Joni (Tata Dado) anak Marlena yang kuliah jurusan arsitektur pun akhirnya jatuh hati pada anak Boim, Rohayah. Gayung bersambut, Rohayah pun menerima Joni. Kali ini giliran Iting yang menyampaikannya pada Boim tentang cucunya. Namun setelah yang menjadi pacar Rohayah adalah tetangga depan, maka Boim yang sangat alergi dengan tetangga depan pun menentangya.
*****
Kencan pun dibuat antara Joni dan Rohayah dan Ramon dengan Iting untuk bertemu. Dengan menaiki tangga, Joni yang memakai topeng akhirnya sampai juga kerumah Rohayah, sementara Ramon ternyata menyusulnya dari belakan. Namun baik Joni maupun Ramon kaget dibuatnya karena merasa ada saingan yang masuk. Ramon memukul Joni yang memakai topeng. Maka ketika topengnya dibuka, keduanya pun kaget karena ternyata sama-sama mengencani penghuni depan rumahnya, kalau Joni dengan Rohayah maka Ramon akan mengencani Iting. Boim yang sedari tadi mengawasi dari balik perdu, akhirnya mengusir setelah tahu mereka memasuki rumahnya. Setelah gagal bertemu dengan pujaan hatinya, Ramon dan Joni menyuruh Juwita untuk menyampaikan pesan pada Iting dan Rohayah.

Boim menjadi protektif dengan Iting dan Rohayah. Maka di tengah terik matahari dengan berlagak bermain golf di depan rumahnya, Boim mengawasi Iting dan Rohayah agar tidak menyeberang ke rumah depan. Namun akhirnya Boim pingsan karena kepanasan. Boim di tolong oleh tukang sayur dan ditaruh di rumah Tante Marlena. Tante Marlena pun kaget karena tiba-tiba Boim sudah dirumahnya. Setelah siuman Boim disuruh segera pulang oleh Marlena. Namun tiba-tiba Boim pura-pura kesurupan oleh mbah Kalijodo dan mengatakan barang siapa yang menolongnya maka jika perempuan akan di jadikan istrinya. Meski sebelumnya Tante Marlena tidak mau, namun akhirnya karena takut kesurupan terus, Marlena akhirnya menerima Boim.  Akhirnya pasangan tetangga bertetangga tersebut pun secara diam-diam melakukan kencan tersembunyi dengan caranya masing-masing. Ketiganya akhirnya kepergok melakukan kencan di ruangan yang sama..