Tongkat Sakti |
JUDUL FILM : TONGKAT
SAKTI
SUTRADARA : WILLY
WILYANTO
PRODUSER : NY
LEONITA SUTOPO
PRODUKSI : PT
INEM FILM
TAHUN PROD : 1982
JENIS :
FILM LAGA
PEMAIN : BOY
TIRAYOH, ANNA TAIRAS, PONG HARYATMO, URIP ARPAN, RUSLAN BASRI, TRISNO WIDJAYA,
FATIMA MARIA, SAMSUL GANDRJAYA, WILLY WILYANTO, HADISYAM TAHAX
SINOPSIS :
Marsan (Boy Tirayoh) adalah anak dari Sabur yang telah mati
dibunuh oleh Kompeni. Sabur mati ketika membela istrinya untuk dilepaskan dari
Kompeni karena sedang mencari Sabur yang mempunyai ilmu kebal. Namun Sabur
akhirnya mati tertembak oleh Kompeni dan istrinya di bawa ke markas kompeni.
Sementara Marsan akhirnya di ambil murid oleh seorang guru di pesisir pantai.
Setelah ia berhasil menguasai ilmu yang telah diberikan, maka saatnya Marsan
untuk turun mencari Ibunya dan membela kebenaran. Sebelum pergi, Marsan
dibekali tongkat sakti oleh gurunya.
Marsan langsung menuju ke tempat dimana Ibunya di sekap.
Namun tempat tersebut dijaga oleh begundal-begundal kompeni yang notabene
adalah penduduk pribumi yang berkhianat. Namun usaha Marsan sia-sia karena
penjagaannya yang begitu ketat. Akhirnya Marsan pergi kedesa ke tempat Pak
Dadang (Hadisyam Tahax) tetangganya. Namun gerak gerik Marsan di ikuti oleh
anak buah kompeni yang dipimpin oleh Somad (Samsul Gandrajaya) dan Safei (Urip
Arphan). Namun atas saran Istri Dadang, Siti (Fatima Maria), Marsan disuruh
pergi untuk meninggalkan desa tersebut karena takut keluarganya mendapat
kesusahan dari kompeni. Namun Marsan untuk sementara waktu menolak pergi.
Marsan pun akhirnya jatuh hati pada anak Pak Dadang, Yusniar (Anna Tairas) yang
juga merupakan teman sepermainan waktu kecil.
Keduanya melangsungkan pernikahan. Namun disaat upacara pernikahan baru
selesai dilaksanakan, Somad dan kawan-kawannya datang mengacaukannya. Tindakan
tersebut berhasil dir edam oleh Marsan. Kompeni pun marah pada Somad karena tidak berhasil menangkap Marsan yang
dianggap pemberontak.
Kompeni akhirnya menyuruh anak buahnya untuk menangkap
Dadang dan Keluarganya. Dadang berhasil ditangkap ketika Marsan sedang berada
disawah, sedangkan Yusniar berhasil di perkosa oleh Somad dan Safei. Ketika
mengetahui kalau istrinya Yusniar diperkosa dan menyusul ke sawah, akhirnya
Marsanpun marah. Dengan Tongkat saktinya Marsan pun akhirnya berangkat untuk
menuntut balas atas kehormatan istrinya yang telah dinodai.
Sementara itu Kompeni berhasil menangkap seorang pendekar bernama
Jarus yang kemudian menjadi antek-antek kompeni untuk menangkap Marsan. Marsan yang sedang dalam perjalanan untuk
menuntut balas berhasil dihadang olehnya. Perkelahianpun terjadi. Namun setelah mengeluarkan ilmu masing-masing
ternyata keduanya adalah merupakan satu perguruan dengan Marsan. Akhirnya
keduanya pun menghentikan perkelahian. Somad dan Safei yang mengetahui keadaan
tersebut akhirnya lari terbirit-birit dan melaporkannya pada kompeni.
Marsan dan kakak seperguruan Jarus akhirnya berhasil masuk
kesarang kompeni dan membebaskan ayah Yusniar . Somad dan Safei berhasil di
bunuh oleh Marsan. Dalam usaha keluar
dari Sarang Kompeni, Marsan akhirnya mati tertembak, sementara kakak
seperguruannya Jarus yang mengetahui rahasia keris dari tongkat sakti pun
akhirnya tertembak.