TIEN ALI, ia mungkin produser film yang paling jarang 'muncul' ke permukaan dan di perbincangkan banyak pihak. Namun justru dari perusahaannya PT. Cancer Mas Film, gedung-gedung bioskop konvensional memperoleh pasokan film nasional. Puluhan judul film telah di produksinya.
Selain memproduksi film Tien Ali juga di kenal sebagai seorang distributor. Dengan bendera perusahaan yang sama, bapak dari 4 orang anak itu memperoleh hak menjadi pengedar film-film impor, khususnya bagi bioskop menengah kebawah. "Bisnis filmlah yagn saya ketahui usaha lain, saya tidak bisa, " kata pemilik (saat sebelum tumbang) 15 gedung bioskop konvensional itu.
Sebelum bergerak di bidang pertunjukkan, Tien Ali lebih di kenal sebagai penjaga gawang handal di daerahnya Kebon Jeruk, Taman Sari Jakarta Barat. "Dalam banyak pertandingan bola, saya di percaya sebagai kiper. Malah sering dipinjam daerah lain saat bertanding, " akunya.
Bahwa kemuian ia melirik bisnis film katanya, olahraga saat itu belum bisa di jadikan pegangan hidup. Olahraga kita belum profesional dan kita tidak bisa berharap banyak dari sana, " komentarnya.
Tien Ali tahun 70an melihat peluang bisnis film akan mendatangkan keuntungan. Gedung bioskop sebagai salah satu alternatif hiburan masyarakat, murah, meriah peluangnya sangat terbuka luas. "Bioskop Setia Budi kami buka dan berkembang..". Itu terjadi , kata Tien Ali perizinan untu membangun gedung bioskop sangat mudah. Pengusaha bioskop cukup memperoleh izin dari daerah setempat dimana dimana gedung bioskop akan di bangun. "Pasokan film untuk gedung-gedung bioskop itu adalah film impor, baik film eropa Amerika, Film India maupun film Mandarin.
Saat film Indonesia sekarat di era 90an, produksi film nasional juga memperlihatkan gejala penurunan, namun selain sebagai produser juga sebagai distributor film, Tien Ali bercerita tentang Film Gadis Metropolis yang tayang di era tersebut.
Berdasar data dan perhitungan film tersebut memang laku di bioskop-bioskop kelas itu. Dengan biaya produksi yang hanya 250 juta, pemasukan yagn di peroleh dari film itu di Jakarta sudah mencapai 100juta. Gadis Metropolis saya yakin balik modal. Perhitungannya, sebuah film yang berhasil di Jakarta, pasti juga berhasil di daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Belum daerah-daerah lain di luar Jawa.
Produser PT Virgo Putra Film Ferry Angriawan yang ikut menemani Tien Ali membenarkannya. Menurutnya Gadis Metropolis produksinya, setelah berhasil dalam peredarannya di Jakarta juga berhasil saat diedarkan di daerah-daerah.
~sumber : MF~
No comments:
Post a Comment