Friday, March 1, 2019

TUTUR TINULAR, DARI SANDIWARA RADIO KE LAYAR LEBAR


VHS Tutur Tinular

Setelah Saur Sepuh menjadi pelopor sandiwara radio yang diangkat ke layar lebar membuat tren tersendiri untuk memproduksi film laga dengan sumber cerita dari sandiwara radio. Tutur Tinular adalah salah satu yang ikut sukses mengikuti jejak pendahulunya, saur sepuh. Tutur Tinular berkisah tentang seorang pemuda Kurawan bernama Arya Kamandanu putra dari Mpu Hanggareksa yang mempunyai kisah cinta penuh cerita dan intrik yang beberapa kali mengalami kekecewaan justru disebabkan karena ulah kakak kandungnya sendiri Arya Dwipangga. Kisah Cinta Arya Kamandanu selalu kandas dan direbut oleh Arya Dwipangga. 

Arya Dwipangga adalah seorang pujangga dengan puisi-puisinya yang memabukkan. Banyak sekali wanita yang tergoda oleh buaian puisi yang dibuat Arya Dwipangga, termasuk orang-orang yang disayangi oleh Kamandanu. Meski pada akhirnya di campakkan begitu saja. Bibit-bibit kemarahan Arya Kamandanu akibat ulah buruk kakaknya inilah yang merupakan awal dari permusuhan kakak beradik ini.

Pada jamannya Serial Tutur Tinular yang hidup di era 80an pertengahan hingga akhir disiarkan tiap hari oleh stasiun radio swasta maupun RRI. Seperti pada sandiwara radio pada umumnya, sponsor utama  dari Sandiwara Radio Tutur Tinular adalah PT. Dankos Laboratories. Tutur Tinular di tulis oleh  S Tidjab ini memang sangat asyik untuk di dengarkan. Tutur Tinular bersaing ketat dengan Saur Sepuh sehingga penyiarannya pun mempunyai jeda waktu dari stasiun radio yang lain. Kalau gak salah ingat Saur sepuh rata-rata di putar jam 14.30 ataupun 15.30 sore sedangkan Tutur Tinular sendiri di putar sekitar pukul 18.30.

Dengan durasi 30 menit jalan cerita plus illustrasi dari sang pembawa cerita dan di potong minimal 3x iklan, rasanya waktu tersebut sangat kurang, dan selalu bikin penasaran untuk terus mendengarkan lagi dan lagi pada keesokan harinya. Sehingga ketika ketinggalan satu episode saja maka akan mencari radio lain yang telat dalam penyiaran sandiwaranya agar dapat kembali mendengarkan cerita yang terlewat .

Salah satu iklan PT. Dankos Laboratories yang diselipin dalam sandiwara radio ini adalah iklan obat batuk Mixadin. Mixadin merupakan salah satu obat batuk yang ditayangkan selama masa tayang sandiwaran. Bunyinya yang masih di ingat hingga sekarang seperti ini “…ada petruk jadi aladin… sampean batuk minum mixadin …” dengan suara musik yang sangat mendukung sehingga terkesan lucu dan menarik untuk di ikutin pada setiap kali main dengan teman-teman. 

Seperti halnya Saur Sepuh, Tutur Tinular juga mampu membuat pendengarnya terkesima. Karena memang inilah sandiwara radio, hiburan rakyat yang murah meriah. Sehingga pada masa kejayaannya para pemain sandiwara radiopun menjadi idola bagi para pendengarnya

Sebut saja Ely Ermawaty pemeran dari Mei Shin, Arya Kamandanu masih tetap diperankan oleh Ferry Fadli dengan suaranya yang bijaksana. Bayangan-bayangan siapa Mei Shin atau Siapa Kamandanu tentu masing-masing orang mempunyai bayangan sendiri akan tetapi mempunyai kesamaan. Yaitu Mei Shin wanita tangguh dengan ilmu kanuragan yang mumpuni yang bisa mengimbangi Arya Kamandanu, Sementara bayangan Arya Kamandanu sendiri adalah lelaki gagah yang punya ilmu kanuragan tinggi yang baik.hati dan selalu membawa kebenaran. Bagaimana dengan Arya Dwipangga. Arya Dwipangga dalam bayangan memiliki sosok yang menyeramkan dan selalu membawa maut, mendengar puisi yang di baca saja merinding di buatnya. 
 
Poster Sinetron Tutur Tinular dari Majalah Film
Tokoh- tokoh  penting yang terlibat dalam Tutur Tinular adalah :

  • Arya Kamandanu : Pemuda asal Kurawan, anak kedua dari Mpu Hanggareksa. Dalam kehidupan keseharian terutama dalam memikat wanita, Arya Kamandanu selalu tidak beruntung. Ketidak beruntungan ini justru terjadi karena ulah dari sang kakak sendiri Arya Dwipangga. Murid dari Mpu Ranubhaya yang mewarisi ajian Sati Angin yang bias meringankan tubuh seringan kapas dan secepat angin. Kelak ia menjadi pewaris dari pedang Naga Puspa yang menjadi rebutan.
  • Arya Dwipangga : Ahli membuat syair Putra sulung dari Mpu Hanggareksa di Kurawan, jago dalam memikat wanita terutama dengan menggunakan syair buatannya. Kerjanya sehari-hari hanya membuat syair, namun karena suatu kejadian dimana ia terjatuh kesumur tua akibat dihajar oleh Arya Kamandanu, ia bertemu dengan orang tua misterius yang mengajarinya ilmu kanuragan. Kelak ia akan keluar setelah matanya buta dan dikenal dengan nama pendekar syair berdarah.
  • Mei Shin : Mei Shin adalah istri dari pendekar Lo dari China. Merupakan pasangan pelarian dari Cina yang kemudian terdampar di tanah jawa dwipa. Mei Shin kemudian bertemu dengan Arya Kamandanu yang kelak memadu kasih namun terhalan goleh Arya Dwipangga.

Dan jangan lupa juga dengan Ramapati , ya sosok culas yang selalu mengadu domba sehingga banyak sekali korban yang di timbulkan oleh Ramapati. Sosok Ramapati menjadi salah satu sosok yang sangat menyebalkan dalam sandiwara radio ini.
Keempat tokoh tersebut merupakan tokoh sentral yang menjadi nyawa dalam sandiwara Tutur Tinular. Setelah selesai  Tutur Tinular dilanjutkan kisahnya dalam sandiwara Radio Mahkota Mayangkara. Bedanya Tutur Tinular berkisah tentang kerajaan Singasari, tapi mahkota Mayangkara berlatar belakang kerajaan Majapahit.


Merambah ke Layar Lebar

Setelah sukses di sandiwara Radio, cerita besutan S Tidjab ini kemudian diangkat ke layar lebar. Tutur Tinular di buat hingga 4 film, merupakan pencapaian yang luar biasa tentu saja

Tutur Tinular 1 Pedang Naga Puspa

Film Produksi tahun 1989 ini menceritakan tentang awal mula masuknya Mei Shin ke Jawa Dwipa. Arya Dwipangga anak dari Mpu Hanggareksa kerjaannya hanya membuat Syair, sedangkan adiknya Arya Kamandanu lebih tertarik ke ilmu kanuragan. Ia mempunyai pacar Nala Ratih yang kemudian direbut oleh Dwipangga untuk diperistri.


Sementara dari daratan Tiongkok sepasang pelarian melarikan diri dan dikejar oleh prajurit Mongol hingga terdampar ke tanah jawa. Adalah Mei Shin dan Pendekar Lou yang membawa Pedang Naga Puspa yang menjadi rebutan di dunia persilatan.

Film Ini dibintangi oleh : Beny G Raharja sebagai Arya Kamandanu, Elly Ermawati sebagai Mei Shin, Baron Hermanto sebagi Arya Dwi Pangga. Pertama kali melihat film ini sungguh jauuuh banget dari khayalan tentang siapa diri Mei Shin. Dalam Khayalan Mei Shin adalah sosok perempuan, dengan pakaian tentunya sudah menyesuaikan dengan pakaian jawa. Akan tetapi di film tetap berpakaian layaknya pendekar China. Huuuuh.. jadi agak diluar dugaan juga sih…. Film ini di produksi oleh PT. Kanta Indah Film.


Tutur Tinular 2 Pedang Naga Puspa Kresna
Tutur Tinular 2

Setelah Tutur Tinular 1, PT. Kanta Indah film kembali memproduksi Tutur Tinular 2 dengan Judul Pedang Naga Puspa Kresna. Dalam Naga Puspa Kresna Tokoh Arya Kamandanu di ganti oleh Hans Wanaghi, sementara Mei Shin di perankan oleh Linda Yanoman.
Film dengan durasi 84 menit ini menceritakan tentang perjuangan Mei Shin. Lanjutan dari Kisah pertamanya . Mei Shin mengubur suaminya, lalu berjalan bersama Kamandanu. Mei shin yang membawa pedang Naga puspa yang menjadi rebutan, bertemu dengan pasukan Kediri dan berperang. Kemudian terjadi bentrok dan berhasil menyelamatkan diri.
Melihat kemolekan tubuh Mei Shin yang bersama Kamandanu, agaknya Dwipangga tidak tahan. Terjadilah pemerkosaan yang membuahkan seorang anak. Akan tetapi meski sakit hati, dengan jiwa ksatrianya Kamandanu mau menikahi Mei Shin yang telah dinodai oleh Dwipangga. Kemudian Mei Shin memberikan Pedang Naga Puspa kepada Kamandanu.
Dasar memang culas, Dwipangga melaporkan ke Kediri bahwa pedang Naga puspa dibawa oleh Kamandanu, sehingga rumah mpu Hanggareksa di obrak abrik prajurit Kediri.


Tutur Tinular 3 Pendekar Syair Berdarah

Tutur Tinular 3 di produksi Elang Perkasa Film. Setelah tutur Tinular 2 memasang aktor yang berbeda, di film inipun tokoh Arya Kamandanu kembali berganti. Adalah Sandy Nayoan yang berhasil membintangi Tutur Tinular 3 sebagai Arya Kamandanu. Disandingkan dengan Devi Permatasari dan Baron Hermanto acting Sandy Nayoan di uji. Setelah sukses membintangi Sengsara Membawa Nikmat di TVRI agaknya masuk ke Film Laga bukanlah merupakan hal baru. Di film ini acting Sandy Nayoan lumayan berhasil memikat penonton.

Tutur Tinular 3
Pendekar Syair berdarah (arya Dwipangga) yang menebar maut dimana-mana. Arya Dwipangga mengacau Majapahit dengan tujuan membalas dendamnya pada Kamandanu, namun pihak kerajaan mengira pengacaunya Mpu Tong Bajil , yang sedang memperdalam ilmu Aji Segara Geni.Untuk menyempurnakan ilmunya Mpu Tong Bajil sudah mandi 7 anak satria. Untuk melengkapi menjadi 8, ia menculik Panji Ketawang yang akan digunakan sebagai korban berikutnya.

Panji ketawang adalah keponakan dari Arya Kamandanu anak dari Arya Dwipangga buah cintanya dengan  Nari Ratih yang sebenarnya adalah kekasih Arya Kamandanu namun di nodai oleh Dwipangga. Dengan dibantu  Sakawuni, Kamandanu bertarung dengan Tong Bajil yang memang ditugaskan pula oleh Majapahit untuk membawa kepala Tong Bajil.

Sementara Arya Dwipangga dengan tidak mempunyai hati mencari adiknya Kamandanu untuk balas dendam. Terjadi pertarungan sengit antara Arya Kamandanu dan Arya Dwipangga di akhir kisah.


Tutur Tinular 4 Mendung Menggulung Di Atas Majapahit

Tutur Tinular 4
Merupakan film terakhir dari Tutur Tinular. Masih di produksi oleh PT. Elang Perkasa Film, kali ini tokoh Arya Kamandanu kembali diperankan oleh  Beny G Raharja. Agaknya Beny G Raharja memang lebih tepat untuk memerankan Arya Kamandanu di bandingkan dengan Hans Wanaghi maupun Sandy Nayoan menurut saya sih.
Film terakhir ini berhasil membuktikan siapa Ramapati, tokoh culas yang selalu memutarbalikkan Fakta. Remy Silado sebagai Ramapati berhasil membuat penonton geram melihat kelakuannya. Dari segi face memang Remy Silado sangat cocok memerankan Ramapati, karena memang memiliki muka yang culas dan licik.

Arya Kamandanu di tuduh membunuh Mpu tong Bajil oleh Ramapati yang sebenarnya dia sendiri merupakan pembunuh sesungguhnya. Agaknya dendam pribadi antara Ramapati dan Kamandanu yang menyebabkan Ramapati berlaku seenaknya, sampai memfitnah Kamandanu meracuni raja. Keinginan utama Ramapati adalah agar Jayanegara naik tahta sehingga dengan mudah mengendalikannya. 

Di Tutur Tinular 4 ini juga pertemuan Arya Kamandanu dengan Nyai Paricara yagn sebenarnya adalah Mei Shin namun ia mengambil keputusan untuk menjadi seoran tabib. Meski Arya Kamadanu mengenali Nyai Paricara adalah Meishin namun Mei Shin  sudah tidak mau kembali ke masa lalu, karena memang pahit sekali, sehingga kecewalah Kamandanu karena Nyai Paricara tidak mau mengakui bahwa sebenarnya ia adalah Mei Shin.

Sinetron Tutur Tinular
Sinetron Tutur Tinular
Setelah Tutur Tinular di filmkan, kemudian pada tahun 1997an, Tutur Tinular di angkat ke layar kaca sebagai sinetron. Sinetron Tutur Tinular pertama kali tayang pada stasiun Televisi ANTV namun setelah beberapa episode di tayangkan, Tutur Tinular versi sinetron pindah tayang di stasiun televisi Indosiar. Arya Kamandanu di perankan sangat pas oleh Anto Wijaya. Sebelum memerankan Arya Kamandanu, Anto Wijaya juga pernah berperan secara bagus di Sinetron Singgasana Brama Kumbara. Pilihan Anto Wijaya sebagai Arya Kamandanu sangatlah pas mengingat dari sisi postur dan imej yang sudah melekat sebagai actor laga sinetron membuat Arya Kamandanu sangatlah pas di tangan Anto Wijaya. 

Sedangkan Mei Shin di perankan oleh aktris asal Mandarin Li Yun Juan. Meski tidak bisa berbahasa Indonesia namun tidak menjadi masalah karena sinetron ini di dubbing dengan suara orang lain sehingga meski antara mimik LI Yun Juan dengan suaranya berbeda namun yang penting adalah komunikasi yang tersampaikan terasa pas. Sementara tokoh-tokoh lain seperti Sakawuni di perankan oleh Murtisaridewi, di film Saur Sepuh 3 dan 4 Murtisaridewi juga berperan sebagai Sakawuni. Arya Dwipangga di perankan oleh Piet Ermas.

Tutur Tinular juga beberapa waktu yang lalu juga sempat tayang kembali di RTV.
Sinetron laga sebenarnya memiliki porsi lebih terutama bagi masyarakat perkampungan karena mereka memang sangat antusias dengan sinetron-sinetron seperti ini yang tentu lebih membumi di banding dengan sinetron yang hanya mengangkat orang kaya. 

Tahun 2011 Tutur Tinular pernah di angkat kembali ke layar kaca dengan pemain-pemain muda saat ini, namun sayang sekali mengagkat dan membawa nama Tutur Tinular namun ceritanya melenceng jauh dari Tutur Tinular aslinya sehingga pengembangan-pengembangan ceritanya sangat kacau. Sinetron Tutur Tinular 2011 banyak mendapat kecaman dari para pemirsa terutama pemirsa yang pernah mengalami kejayaan sandiwara radionya dan juga pernah menonton Sinetron versi 1997. Jelas sangat berbeda dan kalau boleh di bilang sakit hati juga nontonnya karena ekspektasi yang di harapkan sangat tidak sebanding dengan tontonannya.

S Tidjab sang peramu Tutur Tinular, hari ini meninggal dunia semoga amal ibadahnya di terima disisiNya dan dilapangkan alam kuburnya. Tutur Tinular merupakan salah satu karya yang abadi. Selamat Jalan pak Tidjab.

ULLY ARTHA DALAM FILM NERAKA PEREMPUAN

Neraka Perempuan

JUDUL FILM        : NERAKA PEREMPUAN
SUTRADARA       : CHARLESS ANAKOTTA
PRODUSER          : YAN U KALILUHU
PRODUKSI           : YANUK FILM
TAHUN PROD    : 1974
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : DICKY ZULKARNAEN, TATIK TITO, RUTH PELUPESSY, JEFRY SANI, ULLY ARTHA, TORRO MARGENS, YATI KUSUMAH, IVAN SANUSI, NUNGKI PUSPONEGORO

SINOPSIS :

Film dibuka dengan Rizal (Ivan Sanusi) yang di ejek oleh teman-temannya karena di anggap anak haram yang tidak mempunyai anak. Mendengar anaknya di ejek Katyana (Tatiek Tito) Ibunya yang sedang mencuci di kali pun akhirnya mengusir anak-anak yang sedang menghina anaknya. Namun ketika sedang mengusir anak-anak, Katyana jatuh dan akhirnya meninggal. Sebelum meninggal Katyana menyuruh Rizal untuk mencari orang yang memiliki kalung yang diberikan pada Rizal, dari kalung tersebutlah Rizal berhak memanggilnya ayah. Setelah ditinggal mati oleh Ibunya, Rizal pun pergi dari desa, namun karena kelaparan akhirnya ia tidak kuat lagi jalan. Akhirnya Rizal ditolong oleh Rony (Jefri Sani) yang sebenarnya pamannya sendiri dan disuruh tinggal bersamanya dan anaknya Riana (Nungki Pusponegoro). 

Rizal adalah anak buah cinta dari Katyana dan Richard (Dicky Zulkarnaen) namun karena Richard kepergok sedang bercintaan dengan Nina (Ruth Pelupessy) calon kakak ipar Katyana, akhirnya Katyana yang tengah hamil buah cinta Richard akhirnya menolak Richard dan bersedia di nikahi oleh temannya sendiri seorang pemuda yang mencintai Katyana. Katyana telah memberikan keputusan, dan Richard tidak terima atas perlakuan tersebut. Hingga akhirnya Richard berjanji akan menghancurkan seluruh perempuan yang secantik Katyana. 

*****
Rizal dan Riana yang hidup ditampung di rumah Rony kini sudah besar . Rizal (Torro Margens) dan Riana (Ully Artha) akhirnya sama-sama menyayangi . Akhirnya Roni menyetujui hubungan Rizal dan Riana namun tidak dengan Nina istrinya. Nina tidak mau Rizal yang anak gembel menjadi pacar Riana. Apalagi setelah diketahui kalau Rizal adalah anak dari Katyana. Semakin marahlah Nina yang memang tidak suka sama Katyana. Sementara Roni dianggap tidak berhak ikut mendidik Riana karena Riana bukan anak dari Roni akan tetapi buah perselingkuhan dengan Richard. Roni yang sudah lumpuh sejak 7 tahun silam akibat tabrakan tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara itu Rizal dan Riana yang sedang berlibur di pantai merasakan firasat yang tidak baik. Akan ada badai yang melanda hubungan mereka.

Sementara itu pada suatu kesempatan Nina bertemu kembali dengan Richard. Namun kali ini Nina berniat jahat terhadap Richard. Ia berniat menghancurkan Richard dan anaknya sendiri Riana. Richard sendiri tidak mengenali siapa Nina sebenarnya, sehingga ketika diajak kerjasama Richard dan Nina yang sebenarnya satu komplotoan mafia pun menyetujuinya.

****
Rizal dan Riana akhirnya menikah di kantor catatan sipil. Namun keduanya berjanji sebelum mendapat restu dari Nina Ibu dari Riana mereka berdua tidak akan melakukan hubungan suami istri. Pernikahan Rizal dan Riana di ketahui oleh Nina. Nina marah dan tidak mengakui Riana sebagai anaknya. Nina bahkan akan membeberkan siapa Riana sebenarnya dengan syarat datang esok harinya seorang diri pada pukul 21.00 di rumah. Mengetahui niat Riana yang akan mendatangi Ibunya, Rizal menyetujuinya. Riana akhirnya pulang kerumah dan mendapati Ibunya terikat dan ayahnya yang tidak sadarkan diri. 

Ternyata ini adalah tipu muslihat Nina yang ingin menjebak Riana. Riana akhirnya di culik dan diserahkan pada Richard untuk menghancurkan kegadisannya. Padahal Richard sendiri adalah ayah kandungnya namun belum mengetahuinya. Ketika Riana akan disiksa oleh Richard, Riana memohon padanya agar tidak menyakiti karena ia memiliki seorang suami. Akhirnya Richard pun luluh dan memohon pada Riana untuk berhati-hati pada Ibunya, karena dialah yang tega menjual anaknya pada Riana. Akhirnya Riana diantar Richard ke rumah. Ditengah perjalanan Riana dan Richard bertemu dengan Rizal. Mengetahui Riana bersama Richard, Rizal marah besar dan menanggap Riana telah melakukan hal-hal yang tidak senonoh. 

Sesampai di rumah, Riana mendapati ayahnya, Roni sedang sekarat. Terpaksa Roni menceritakan siapa Riana sebenarnya sebelum meninggal. Sedangkan Rizal akhirnya berbaikan dengan Richard setelah mengetahui kalau Richard adalah ayahnya. Kemudian Richard bersama Rizal pergi bersama kerumah Riana dan tidak mendapati Riana disana. Diketahui Riana pergi ke puncak pas untuk bunuh diri. Akhirnya Richard dan Rizal pergi menyusul Riana dengan mobil yang berbeda. Dalam kejar mengejar Riana akhirnya tewas setelah Rizal menabrak mobilnya. Rizal menyesal. Dalam pangkuannya sambil menyetir Rizal bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya ke jurang. Sementara Richard yang mengejar mobil Rizal terlambat datang. Karena mobil Rizal yang dikendarai bersama mayat Riana telah terjatu ke jurang dan terbakar secara berkeping-keping. Richard akhirnya ditangkap oleh polisi yang sudah membuntutinya dari sejak naik kepuncak.




Thursday, February 28, 2019

PESONA WIJAYA KUSUMA, ANTARA MITOS DAN KEPERCAYAAN

Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma
Berawal dari sebuah foto di majalah Pelajar Jawa Tengah MOP ketika masih di SMP terdapat foto bunga Wijaya kusuma kiriman pembaca yang kala itu masih menggunakan kamera manual (belum jaman digital) saya langsung jatuh cinta dengan bunga tersebut, walau hanya lewat sebuah foto. Waktu pun berlalu tanpa mempedulikan, ketika kelas 3 sekolah kejuruan saat PSG/PKL dan tinggal dirumah kost, cerita wijaya kusuma pun berlanjut. Kebetulan yang punya kost memiliki pohon bunga wijaya kusuma dan bercerita kalau siapapun yang menyaksikan mekarnya Bunga Wijaya kusuma maka orang tersebut adalah orang yang beruntung.

Akupun makin penasaran, betapa tidak, bunga wijaya kusuma hanya mekar selepas magrib dan layu ketika menjelang pagi. Tentu saja ketika tidak memiliki pohonnya tidak mungkin untuk nongkrongin bunga tersebut di tetangga. Dan waktu pun berlanjut tanpa batas. Ketika saya sudah memiliki rumah dan keluarga sendiri, saya pun makin gandrung dengan yang namanya bunga wijaya kusuma. Kalau boleh dibilang bunga ini bunga yang sulit di temui dan tidak sembarang orang bisa menyaksikan mekarnya bunga ini. Dan kini dirumah setidaknya ada 4 pot yang ditanami bunga wijaya kusuma untuk sekedar menyaksikan ketika mekar, betapa indah karunia Illahi, subhanallah. Sungguh luar biasa ketika kita dapat menyaksikan mekarnya bunga ini dari mulai kuncup disiang hari kemudian pelan-pelan membesar hingga sore hari dan saat magrib kuncupnya mulai membuka.

Bunga wijaya kusuma mengeluarkan aroma wangi yang semerbak dan hanya bisa dinikmati ketika kita mampu mengosongkan pikiran untuk sekedar menikmati indahnya bunga Wijayakusuma, harum seharum bunga keraton yang selalu di kenang, mistis ketika kita harus merasakan sebuah keharuman dengan suasana malam yang sepi, nyaman ketika kita merasakan keharuman itu mampu menyejukkan kalbu, Indah ketika kita menyaksikan mekarnya sang bunga. Wijaya kusuma, bunga keberuntungan dan memang hanya orang-orang 'terpilih'lah yang mampu menyaksikannya.
tapi jangan di tanggapi secara serius, karena terpilih yang saya maksud adalah orang-orang yang mau menyaksikannya, sedangkan bunga keberuntungan bisa disikapi sebagai orang yang beruntung, iya beruntung karena dapat menyaksikan mekarnya bunga ini. Tidak semua lho dapat menyaksikan mekarnya bunga wijaya kusuma.

Dan Malam ini meski tidak sampai mekar dengan sempurna, tapi saya menunggu mekarnya bunga Wijaya kusuma dari pagi hingga jam 9 malam dan inilah hasilnya. untuk dapat mekar dengan sempurna, biasanya antara jam 10 malam hingga jam 12 malam, selepas itu biasanya langsung layu lagi. 
Kuncup Wijaya Kusuma

Selepas magrib wijaya kusuma mulai mekar

Sabar menanti mekarnya Wijaya kusuma

3 jam berlalu dan baru seperti ini hasilnya, belum mekar semua.

Penampakan wijaya kusuma menunggu mekar


Memang di beberapa daerah, Wijaya kusuma memiliki mitos tersendiri.
Dikutip dari Merdeka.com  mengenai bunga Wijaya kusuma merupakan salah satu Kepercayaan masyarakat di wilayah selatan Pulau Jawa terhadap penguasa laut selatan memiliki korelasi yang erat dengan kepercayaan ilmu gaib yang selama ini berkembang di tengah masyarakat. Paranormal asal Purwokerto, Mbah Kacer menyebut kepercayaan tersebut tumbuh berkembang dalam masyarakat dengan segala lelaku yang harus dilakukan.

"Masyarakat di wilayah selatan percaya, kekuatan laut selatan yang cukup besar. Bahkan, ada beberapa tempat yang wajib didatangi untuk bertapa guna menggenapkan syarat mencapai tujuan yang diinginkan," jelasnya kepada merdeka.com, saat mendatangi kediamannya beberapa waktu lalu.

Dia menyebut beberapa daerah di pantai selatan Jawa Tengah bagian barat yang kerap dikunjungi sebagai tempat pencari berkah, seperti Gunung Srandil, Gunung Selok dan pantai di daerah Nusawungu di Cilacap Jawa Tengah.

"Selain itu, pantai Karangbolong di Gombong Kebumen Jawa Tengah juga menjadi tempat yang dikunjungi untuk menjalani lelaku mencari kekayaan bagi yang mempercayainya," jelasnya.

Dia menyebut, untuk menjalani ritual itu, orang-orang harus menghubungi juru kunci untuk mendapatkan petunjuk. Selain itu, para pencari ilmu juga harus siap dalam mengorbankan anggota keluarganya.

"Itu kalau ada yang menggunakan jalan pintas mendapat kekayaan, tapi tetap ada tumbalnya yakni anggota keluarganya. Selain itu, setiap yang ingin melakukan ritual di sana harus memperhatikan juga keselamatan dirinya, karena mereka harus masuk gua dan cepat-cepat bergerak sebelum ombak datang. Kalau tidak bisa jadi orangnya akan terseret ombak," jelasnya.

Berbeda pula dengan cerita tentang bunga Wijayakusuma yang menjadi simbol bagi masyarakat Cilacap Jawa Tengah. Dari legenda yang diceritakan Mbah Kacer tentang bunga Wijayakusuma, menurutnya merupakan bunga gaib yang berasal dari legenda mistis.

"Diceritakan bunga ini secara fisik memang ada, tetapi banyak orang yang mencari bunga Wijayakusuma yang 'asli' dari alam gaib," ungkapnya.

Legenda ini bercerita tentang adanya seorang perempuan dari sebuah kerajaan yang lari mengasingkan diri ke pantai selatan. Sang putri lari karena tidak ingin dinikahkan. Pengasingan diri yang dilakukannya ini, kemudian membuatnya melakukan tapa dan meminta ketentraman kemudian menyeburkan diri ke laut.

"Menurut cerita, si putri ini mengandung dalam alam gaib dan anak yang dilahirkan cacat dan sosok anak ini digambarkan sebagai bunga wijayakusuma yang sewaktu-waktu berubah menjadi orang cacat," cerita Mbah Kacer.

Hingga saat ini, ia mempercayai banyaknya orang yang hilang atau tenggelam di pantai selatan karena banyak yang 'sembarangan' tidak menghormati penguasa gaibnya. "Sebenarnya ada syarat yang tidak banyak diketahui orang saat mandi di pantai daerah selatan seperti di Pantai Nusawungu. Di sana ada tempat air tawar yang menjadi syarat sebelum mandi di pantai. Banyak orang yang hilang karena tidak melakukan syarat tersebut," ujarnya.

****
Terlepas dari berbagai mitos yang berkembang, bunga wijaya kusuma bagi saya merupakan lambang sebuah keberuntungan. ya keberuntungan ketika saya dapat menyaksikan mekarnya bunga tersebut, dan terdapat penyesalan ketika saya tidak dapat menyaksikan mekarnya bunga tersebut.