Memulai hari di Danau tamblingan |
Menikmati Pagi |
Sisa Semalam |
Landscaper itu akan merasa beruntung ketika ia mendapatkan langit yang bagus, langit bagus itu tidak gelap, langit bagus itu ada awannya namun cerah dan kalau pagi atau sore akan kelihatan merahnya, apabila beruntuk maka akan mendapatkan ROL (Ray of light) yang menarik. Nah kembali ke jeprat jepret kali ini saya akan membawa ke Danau Tamblingan yang terletak di sebelah utara lereng gunung Lesung Desa Munduk Kecamatan Banjar kabupaten Buleleng. Danau Tamblingan di kelilingi oleh hutan sehingga menambah kesejukannya. Terletak di ketinggian lebih dari 1000 m diatas permukaan laut, udara danau Tamblingan akan terasa lebih sejuk dan dingin serta danaunya yang di selimuti kabut.
Dengan ketinggian seperti itu di pingiran Danau Tamblingan sering di jadikan tempat camping, di sekitar Danau juga terdapat Pura yang sebenarnya di sekitar danau terdapat 11 Pura, dua diantaranya Pura Embang dan Pura Tukang Timbang adalah merupakan peninggalan jaman Pra Hindu pada abad 10 Masehi.
Well, saya tidak akan membicarakan sejarah Danau Tamblingan yang sebenarnya menarik untuk di kaji,namun keindahan danau yang menarik wisatawan dan para Landscaper. Untuk mencapai danau Tamblingan penulis hanya mengikuti jejak aplikasi saja dengan dipandu google map berangkat dari Sunset road di pusat kota menuju Buleleng pada jam 3 dini hari sudah berangkat menuju lokasi. Sesampai di sana memang langit tidak se'cetar' yang di inginkan namun tetap menarik dan tidaklah Zonk karena meski tidak berawan yang banyak namun udaranya cerah sehingga apapun yang terjadi tetap jepret.
Di area tamblingan juga sering di jadikan sebagai tempat Foto Prewedding dan tidak hanya masyarakat sekitar Bali saja yang melakukan prewedding di sini namun seluruh Indonesia, saat saya kesana sedang ada sepasang calon pengantin dari China yang sedang melakukan prosesi foto prewedding.
Seorang Nelayan bergegas untuk mencari Ikan |
Perahu yang ada di Tamblingan cukup ikonik karena itulah bentuk perahunya yang sering di foto oleh para landscaper. Perahu tersebut biasanya di gunakan oleh penduduk sekitar untuk mencari ikan, dan uniknya mereka tidak mau berganti perahu apalagi bermesin karena mereka ingin menjaga kealamian lingkungan sehingga tetap terjaga dan ramah lingkungan.
Selain motret Sunrise hal lain yang di lakukan oleh para fotografer disini adalah ngonsep, apapun itu konsepnya tergantung dari kreatifitas fotografer.
So bagi anda para fotografer Landscape dan sedang berada di Bali, jangan lupa mampir danau Tamblingan yaa dan nikmati keindahannya dalam jepretan .
Ada yang tertarik dengan foto saya dan ingin membelinya? hubungi saya via email atau kontak instagram yang terletak di halaman utama.
Ngonsep bersama penduduk sekitar |
Pergi Sembahnyang |
No comments:
Post a Comment