SUTRADARA : SA
KARIM
PRODUSER : HERMAN
DIAL
PRODUKSI : ELANG
PERKASA FILM
TAHUN PROD : 1993
JENIS :
FILM LAGA
PEMAIN :
BARRY PRIMA, DEVI PERMATASARI, YOSEPH HUNGAN, KEN KEN, WINGKY HARUN, ANIKA
HAKIM,
SINOPSIS :
Genjo membawa peta harta karun yang diperebutkan oleh dunia
persilatan. Keberadaan Genjo tidak
diketahui, sehingga hampir setiap malam para perempuan diculik oleh anak buah
tangan besi untuk mebuat takut dan mengatakan keberadaan Genjo. Walet Merah
(Devi Permatasari) terdampar di sebuah pulau yang sedang dilanda kemelut
tersebut. Walet merah bertemu dengan Ambar yang sedang bertarung dengan anak
buah tangan besi untuk menyelamatkan Sri(Baby Ayu). Akan tetapi Ambar kalah dan Sri dibawa oleh
anak buah tangan besi.
Ambar dan Walet Merah mencari tahu keberadaan Sri dan
menyatroni markas tangan besi ketika Sri akan digantung. Maka terjadilah
perkelahian antara wallet merah dan anak buah tangan besi. Ambar berhasil
membawa Sri setelah anak buah tangan besi di hadang oleh Walet Merah. Akan
tetapi Ambar terkena pukulan Tangan Besi (Yoseph Hungan) meski berhasil
melarikan diri. Sedangkan Walet Merah berhasil ditangkap oleh Singa Hitam
melalui pukulannya.
Panji Tengkorak (Barry Prima) digoda oleh muridnya Nursiah
untuk bercinta. Akan tetapi Panji Tengkorak menolaknya, sehingga Nursiah marah
pada Panji Tengkorak. Mengetahui niatnya tidak tercapai, Nursiah mengadukan
pada ayahnya seorang Mahesapati dengan memfitnah Panji Tengkorak kalau Nursiah
telah diperkosa oleh Panji Tengkorak. Akhirnya Panji Tengkorak pun diserang
oleh anak buah Mahesapati. Jagawarsa yang mengetahui kejadian sebenarnya
akhirnya mengadukan kelakuan Nursiah pada Gema. Akan tetapi Jagawarsa disuruh
agar dapat menjaga rahasia tersebut.
*****
Walet merah (Devi Permatasari) di sarang Tangan besi menawarkan kerjasama dengan Singa Hitam(Ken
Ken) untuk dapat mengatakan keberadaan Genjo, akan tetapi niat ini ditolak oleh
Singa Hitam. Akhirnya Walet Merah
berhasil mengelabui salah seorang anak buah tangan besi, dukun Indajil
dengan daya tariknya dan janji yang diberikan untuk mengatakan keberadaan
Genjo. Akan tetapi Walet merah yang sedang terluka tidak berdaya menghadapinya.
Panji Tengkorak yagng sedang berjalan disekitar sarang tangan besi, akhirnya
melumpuhkan dukun Indrajil dan berhasil menyelamatkan Walet Merah.
Sementara itu Panji Tengkorak melepaskan Genjo (Wingky
Harun) untuk keluar dari persembunyiannya. Sedangkan Walet Merah yang sedang di obati
oleh Panji Tengkorak, akhirnya kembali ditinggalkan olehnya meski sudah sekian
lama Walet Merah mencarinya. Akan tetapi sepasang kekasih ini harus kembali
berpisah. Sedangkan Genjo yang sudah
keluar dari persembunyiannya, ditengah perjalanan dihadang oleh anak buah
tangan besi yang bermaksud menangkapnya. Saat itulah muncul orang yang menyelamatkan
Genjo. Genjo akhirnya dibawa ke
Mahesapati. Sementara itu Walet Merah
akhirnya bergabung dengan Mahesapati untuk melawan tangan besi. Sementara
Mahesapati yang sudah mengetahui duduk persoalan antara Nursiah dengan Panji
Tengkorak akhirnya menemui Panji Tengkorak untuk meminta maaf dan meminta
bantuannya.
Nursiah yang kecewa akibat perbuatannya diketahui, akhirnya
berusaha merayu Genjo untuk berbuat tidak senonoh, sedangkan Mahesapati
akhirnya terbunuh setelah pulang dari menemui Genjo. Mahesapati terbunuh oleh
anak buah tangan besi (Anika Hakim) dengan memfitnah Panji Tengkorak. Walet
Merah yang sudah bergabung dengan Mahesapati akhirnya mencari keberadaan Panji
Tengkorak untuk menuntut balas. Akan tetapi Panji Tengkorak berhasil meyakinkan
Walet Merah bahwa bukan ia pelakunya. Bahkan Panji akhirnya membeberkan bahwa
di bawah Maesapati ada seorang pengkhianat. Sedangkan untuk mengatasi Tangan
Besi yang sudah mempunyai ilmu tapa brata yang tidak bisa dilawan dengan
laki-laki akhirnya melatih wallet Merah untuk menguasai ilmu serap raga untuk
menandingi tangan besi.
Gema yang bermain di air keruh akhirnya berhasil mengambil
hati Nursiah dan Genjo untuk mendapatkan harta karun. Mereka tidak peduli meski
tangan besi sedang mengobrak abrik pulau mereka, akan tetapi Gema lebih
mementingkan ambisinya untuk mendapatkan harta karun dengan membawa Genjo yagn
ternyata sudah membakar peta harta karun tersebut. Genjolah satu-satunya orang
yang telah menghafal peta dimana harta karun berada. Ketika Genjo ingin meninggalkan Gema dan
Nursiah yang sedang beristirahat, akhirnya mengurungkan niatnya ketika melihat
Gema mengeluarkan sebuah petuah melalui tidurnya bahwa harta itu harus diambil
berdua. Genjo menuruti perintah Gema dan berangkat berdua setelah meninggalkan
Nursiah seorang diri.
Nursiah didatangi oleh gurunya yang ternyata adalah anak
buah tangan besi Nenek Nilam (Anika Hakim) dan menceritakan siapa pembunuh
sebenarnya ayah Nursiah. Setelah mengetahui bahwa pembunuh sebenarnya adalah
Gema, akhirnya Nursiah mencari Gema yang pada saat yang bersamaan sedang
berusaha membunuh Genjo yang telah menemukan keberadaan harta karun. Sementara
itu Nursiah akhirnya terbunuh oleh Gema. Keberadaan Harta Karun tesebut
ternyata juga diketahui oleh tangan besi dan Nenek Nilam bersama dengan Singa
Hitam. Akan tetapi ketiganya akhirnya beradu ilmu untuk mendapatkan harta
tersebut. Nenek Nilam dan Singa Hitam
tewas ditangan si Tangan Besi. Saat itulah muncul Panji Tengkorak dan Walet
Merah. Dengan ilmu Serap Raga yang telah di kuasainya akhirnya Walet Merah
berhasil membunuh Tangan Besi.