Showing posts with label Bogor. Show all posts
Showing posts with label Bogor. Show all posts

Saturday, November 10, 2018

TELAGA PRAMUKA & TELAGA SAAT , PESONA 'HIDDEN PARADISE' DI PUNCAK BOGOR

Keindahan Telaga Pramuka

Telaga Saat kala mendung dan berkabut
Pernah berkunjung ke puncak Bogor? atau setidaknya melewati jalur puncak dari atau ke Cianjur? Apa yang terlihat ? Hamparan kebun Teh? atau villa villa cantik? kali ini saya ingin membawa untuk mengenal kembali Pesona Keindahan Puncak Bogor dan Cianjur. Kawasan Puncak lebih di kenal sebagai tempat peristirahatan bagi warga terutama kota Jakarta untuk melepas lelah dan menginap di kawasan puncak yang terkenal dengan udaranya yang sejuk dan dingin sehingga sangat cocok di gunakan sebagai tempat beristirahat bagi keluarga.
Hamparan Kebun teh

Pagi yang Indah

Namun demikian, Puncak juga menjadi pilihan sebagai tempat untuk melakukan rapat-rapat ataupun training bagi perusahaan maupun pemerintah. Di kawasan puncak banyak sekali tempat Diklat atau training bagi karyawan-karyawan baik BUMN maupun swasta dan juga dari kalangan Pemerintah. Terdapat banyak gedung-gedung yang memang sengaja di bangun sebagai tempat Diklat bagi instansi terkait. Selain digunakan sebagai tempat beristirahat dan juga diklat, kawasan puncak juga memiliki tempat wisata seperti Taman Safari, wisata kebun teh dan sebagainya.

Seiring berkembangnya tekhnologi terutama sosial media yang berkembang sangat pesat, kawasan puncak termasuk kawasan yang jarang sekali tersentuh medsos padahal tempat tersebut tidak jauh dari Jakarta. Saat ini perkembangan media sosial sangat berpengaruh terhadap salah satu pariwisata bagi sebuah daerah, karena informasi yang di sampaikan di medsos utamanya instagram cepat tersebar. Bagi pecinta fotografi, menjadi hitsnya sebuah tempat maka menjadi buruanlah tempat tersebut untuk di kunjungi dan di potret. Selama ini kita hanya mengenal puncak sebagai tujuan untuk berakhir pekan bersama keluarga padahal banyak sekali spot-spot tersembunyi yang belum di eksplore lho.
Keindahan kebun Teh Puncak

Salah satu akses jalan menuju Telaga saat

Sebagai daerah perlintasan yang menembus hingga ke Cianjur , kawasan puncak memiliki daya tarik tersendiri dengan kesejukannya dan hamparan luas kebun tehnya. Namun kita jarang sekali untuk melihat lebih jauh ada apa sih di balik semua. Ada keindahan apa? Selain taman safari tentunya. Atau masjid Attaa'wun menjadi daya tarik tersendiri seolah itu berada di puncak tertinggi sebelum puncak Pass. Atau ada juga kawasan curug Cilember di Cisarua? naik ke atas lagi hinggi turun ke arah Ciloto kita akan melihat plang menuju Taman bunga Nusantara yang juga indah. Namun Tahukah anda kalau ada spot kecil namun indah di balik kebun teh itu? Tentu saja ini menjadi hidden area karena letaknya yang memang tersembunyi dan tidak mudah untuk di ketahui.

Saya akan membawa ke sebuah danau kecil bernama Telaga Pramuka. Letaknya tidak jauh dari Masjid Atta'awun berada di sebelah kiri arah Puncak pas. Disitu akan terlihat patung Pramuka bagi yang memiliki kendaraan motor dapat masuk ke area ini langsung dengan membayar Rp. 10.000 untuk masuk ke kebun Teh yang terdapat telaga Pramuka, namun bagi pemilik mobil bisa memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. Telaga Pramuka akan terlihat kala kita turun dari kendaraan, Memang tidak terlalu besar namun memiliki keindahan dan panorama indah dengan balutan perkebunan teh dan perbukitan yang indah.
Telaga Pramuka nan Indah

Sisi Lain Telaga Pramuka

Sering kali tempat ini di jadikan tempat nongkrong anak-anak muda untuk sekedar menikmati keindahan alamnya dan angin pegunungan yang sejuk. Selain ke danau dengan biaya 10rb tersebut kita juga masih bisa untuk berkeliling perkebunan teh nan indah sambil menghirup udara segar.
Dari Telaga Pramuka ada satu spot tersembunyi lagi yang patut di kunjungi yaitu Telaga saat, letaknya jauh kedalam perkebunan Teh, Panoramanya juga Indah.
Telaga saat ketika mendung

Telaga Saat Puncak

Telaga Saat Puncak

Namun sayang sekali saat saya kesana kondisi sedang mendung dan turun kabut sehingga tidak mendapatkan foto yang cerah. Suasananya syahdu kala sore itu. Untuk mencapai telaga Saat kalau masuk dari telaga pramuka hanya bisa di tempuh dengan berjalan kaki ataupun dengan kendaraan roda dua. Eit tapi untuk berjalan kaki tidak rekomen deh karena letaknya jauh banget hehe saat itu saya juga niat berjalan kaki namun baru beberapa ratus meter mengurungkan diri karena jauuh hehe.

Akhirnya saya mengulangnya dengan menaiki ojek dari masjid Atta'awun, tarifnya lumayan sih 150rb untuk bolak balik dan ditungguin. Tapi itu sesuai lah dengan effort yang harus di capai menuju kesana karena jalanannya berbatu-batu dan harus ekstra hati-hati, saya sendiri sampai menahan nafas namun lega setelah sampai tujuan. Biasanya tukang ojek akan membawa kita melalui jalan yang menuju telaga warna namun belok kiri di pesimpangan pertama. Kalau melalui jalan ini sih mobil bisa masuk namun lebih aman naik ojek karena kita tinggal duduk manis sambil menahan nafas karena takut jatuh hehe. Perjalanan menuju telaga saat sekitar 30 menit dari masjid Atta'awun.

Lega sudah sampai meski hasilnya tidak sempurna karena kondisi cuaca tidak mendukung. Tempat ini sangat cocok untuk melepas lelah sambil menikmati udara pegunungan nan sejuk.
Geliat Pertanian di Ciloto

Geliat Pertanian di Ciloto

Sebenarnya kearah Ciloto kita juga dapat melihat geliat tanah pertanian dengan perkebunan sayurnya lho. Saya sempat mengabadikan keindahannya juga.

Nah bagaimana? tertarik bukan untuk berkunjung kesini? Next saya akan menulis kembali curug Cilember yang terletak di kawasan puncak juga walau sebelumnya pernah di tulis .

Tertarik dengan foto foto saya? atau mau endorse saya? hubungi saya ya jika ingin membelinya.

Instagram @totoandromeda

Thursday, October 4, 2018

GUDANG KOLEKSI BOGOR, CAFE UNIK BERNUANSA VINTAGE YANG INSTAGRAMABLE

Sudut Gudang Koleksi

Barang-barang vintage yang berada di Gudang koleksi yang dijual
Kalau ke Bogor hal utama yang di buru itu apa? Toge Goreng? Roti Unyil? Tales Bogor atau Kebun Raya Bogor? atau malah pusat Tas yang ada di Tajur. Daerah Puncak juga menjadi salah satu alternatif untuk mencari kesejukan setelah beraktivitas. Eit tapi ngomongin kuliner di Bogor selain tempat tempat tersebut diatas, ada lho Cafe yang super catchy yang terletak di Jalan Pahlawan yaitu  Gudang Koleksi Cafe & Resto. Cafe ini di buat dengan nuansa vintage dan bagi pecinta instagram ini salah satu cafe yang instagramable lho, sambil makan sambil foto-foto sambil menikmati sajian menu-menu cafe tersebut.
Paramitha Hioe 


Jadi ceritanya gini, kemarin 2 Oktober 2018 mau motret nih di Gudang koleksi diajak oleh Paramitha Hioe seorang Yoga Traveler, Photomodel sekaligus Researcher . Kalau ngomongin traveling sih doi sudah kemana-mana, kalau keluar negeri gak perlu di bahas lah udah bolak balik, namun yang lebih penting lagi kan yang di dalam negeri. Gak usah jauh-jauh seperti di Cafe Gudang Koleksi ini. Jakarta - Bogor cukup lumayan lho dibilang jauh ya jauh di bilang dekat ya dekat. Kalau soal riset, apa yang di explore oleh beliau, waduh kayaknya banyak coba saja kunjungi beliau punya kok instragram, jangan lupa add saja di @mimithjegeg , selain juga hobi yang dia geluti tentu saja Yoga, especially special needs Yoga Kids yang sudah malang melintang di dunia Yoga.
Cukup Instagrammable bukan?

Nah siang itu sih jamnya nanggung karena tengah hari yang panas, akhirnya janjian ketemu di lokasi namun karena saya belum pernah kesana dan kebetulan Waze lagi down akhirnya janjian ketemu di jalan sekitar tugu Bogor untuk melanjutkan ke Cafe Gudang Koleksi. Lumayan gampang untuk di jangkau dengan kendaraan dan gak perlu kuatir jika ingin kesini.

Sampai di sana masuk dengan udara yang cukup panas dan suasana cafe di siang hari yang lumayan lengang cocok sekali dipakai sebagai meeting poin. Terdapat sudut-sudut yang cukup catchy untuk di jadikan sebagai objek foto maupun backgroundnya. Terdapat lantia satu dan dua yang terbuka sehingga udara dengan leluasa masuk meski tetap saja panas saat saya kesana. Tujuan utama saya gak lebih motret dan motret saja sih, cuma kemarin sempat kehilangan chemistry karena semacam reuni dengan teman Paramitha Hioe sehingga ya jepret seadanya semaunya, tapi jangan di tanya lho jepret itu membutuhkan tenaga meski jepret jepret saja tapi rasa capek sudah pasti , dengan penat yang sedikit keliru hehe. Sempat mencoba belajar meracik kopi, selanjutnya Paramitha Hioe juga sedikit melakukan riset tentang kopi meski hanya pengetahuan sebatas awam tapi cukup mendapatkan ilmu tentang kopi meski sedikit.

Puas foto-foto eh sebelumnya belum puas juga sih tapi karena mereka ada urusan lain hingga akhirnya harus di akhiri sekitar jam 15. kurang lebih. Perjalanan selanjutnya balik ke Jakarta masing-masing. Tertarik datang kesini?
Lemari antik dengan isi gerabah yang di jual milik Gudang Koleksi

Just Act

Enjoy It

Vintage spot

Barang-barang antik milik Gudang Koleksi Dijual lho

Display Rokok Jadul

Music Corner

Tuesday, April 12, 2016

LEUWI HEJO, PESONA KEINDAHAN CURUG DI SENTUL BOGOR

Curug Leuwi Hejo
Anda Lelah dengan aktivitas sehari-hari? Bosan ngemall? Bosan Ngafe? Agaknya wisata yang satu ini patut di coba. Menikmati dinginnya air di Curug leuwi Hejo adalah salah satu liburan alternative murah yang dapat di coba. Airnya yang jernih, bening dan nyeeess dingin merupakan sensasi tersendiri yang dapat di nikmati sambil berendam.

Curug Leuwi Hijau memiliki pesona alam yang indah dengan bebatuan gunung yang besar-besar. Curug Leuwi Hijau berada di kampung wangun Cilengsi Desa Karang Tengah kecamatan Babakan Madang Sentul Bogor. Untuk mencapai curug ini penulis sendiri kala ini menggunakan kendaraan roda 4 dari Jakarta menuju Bogor melalui jalan tol. Titik keluarnya adalah di exit tol Sentul Selatan. Begitu keluar tol ikuti jalan belok kiri. Untuk memudahkan, penulis menggunakan aplikasi Waze hingga mencapai tujuan.
 
Pemandangan sekitar Leuwi Hejo

Surga bermain dan mandi

Selama perjalanan menuju curug, jalanan lumayan sempit untuk ukuran mobil dan melalui beberapa jalan yang rusak. Terdapat banyak curug selama di perjalanan yang bisa disinggahi, namun karena tujuan utama adalah curug Leuwi Hijau maka penulis mengabaikan plang yang mengarahkan curug-curug lain selama perjalanan. Sesampai di lokasi, mobil di parkir pada lokasi parkir yang cukup luas untuk kemudian berjalan menuju loket yang berjarak sekitar 500 meter dari parkir mobil. Setelah membayar loket masuk , maka penulis menyusuri jalan hingga ke curug. Sebenarnya ada dua curug yang dapat di lalui yaitu Curug barong dengan belok kekanan dan menanjak, dan curug Leuwi hijau dengan turun dan belok kiri. Sampailah penulis di jembatan sungai yang menghubungkan curug Leuwi hijau. Pemandangan langsung wow dengan gemericik airnya yang damai dan bening. Penulis ingin segera mencelupkan kaki, dan benar saja nyess dingin langsung menghinggapi dari kaki hingga sekujur badan. Namun ini belum berakhir, karena untuk mencapai titik Curug harus jalan lagi sekitar 150 meter dan agak menanjak.  Sebelum lokasi disitu tersedia loket masuk yang harus dibayar perkepala sebesar Rp. 5000. Jadi selama  masuk curug Leuwi Hejo ada dua loket yang harus dilalui.

Nah sampailah penulis ke Curug. Menyaksikan ramainya curug, ada beberapa yang salto sambil menunggu sepinya curug karena ingin mengambil gambar. Namun agaknya sulit karena pengunjung makin rame. Namun kesempatan itu pun datang dan tak disia-siakan untuk mengabadikan.

Timbul hasrat penulis untuk menyusuri indahnya kawasan curug hingga akhirnya berdua teman penulis memberanikan diri untuk ke hulu curug dan menyusurinya namun tak berhasil hingga akhir karena halangan bebatuan yang cukup terjal dan tak mungkin ditaklukan kalau harus melewati aliran air. Akhirnya penulis hanya mampu mengabadikan gambarnya. Namun satu hal yang tak terlupa, selama hunting foto curug baru kali ini penulis mandi dialirannya diatas curug Leuwi Hijau yang bening, sepi kanan kiri berasa hutan. Dan karena penulis tidak membawa baju dobel terpaksa penulis mandi bertelanjang bulat, eit tenang disini sepi kok kayaknya Cuma saya dan teman saya saja makanya berani mandi telanjang. Ini pengalaman yang cukup berarti selama saya hunting foto.


wanna try? Yuk ah kunjungi curug Leuwi Hejo, murah namun tetap keselamatan harus di perhatikan jika sewaktu-waktu hujan turun maka harus segera menyingkir jauh. Berikut foto-foto indahnya. Selamat menikmati.

Salto Yuk

Sisi Lain Leuwi Hejo

Jalanan tanah parkiran mobil

Aliran Leuwi Hejo

Sejuk untuk berendam

Sisi lain Leuwi Hejo

Sisi Lain Leuwi Hejo

Wednesday, October 15, 2014

SEBUAH CATATAN DI CURUG LUHUR - BOGOR



Curug Luhur
Suatu Sabtu siang, dalam perjalanan tol dengan tujuan awal menuju puncak hanya sekedar ke masjid At Taawun, namun memantau perkembangan lalulintas akhir pekan melalui Radio Elshinta agaknya tidak menguntungkan apabila harus memaksakan diri ke puncak karena macet sekali. Akhirnya tujuan semula ke Puncak berubah haluan ingin menuju ke Curug Nangka. Perjalanan menuju curug nangka cukup melelahkan dan panjang, tak sedikit macet di jalan menuju Ciapus karena sedang ada pengecoran jalan.
Curug Luhur sehabis Hujan

Sampai di simpang pertigaan menuju Curug nangka, hati ini berubah pikiran, terbersit keinginan untuk ke Curug Luhur, karena curug Nangka pernah kesana. Rasa penasaran menuju Curug Luhur pun bangkit dan perjalanan dimulai lagi dengan mengikuti petunjuk jalan. Agak sangsi karena minim petunjuk jalan, namun dengan mengikuti jalan dan menjalankan feeling akhirnya sampai juga ke Curug Luhur.

Sedikit tentang curug Luhur. Curug Luhur terletak di lereng gunung Salak dengan ketinggian 630 mdpl merupakan Curug dengan 2 air terjun dengan airnya yang mengalir dari lereng gunung salak. Sesampai di parkiran mobil, saya yang kebetulan berdua teman ke Curug Luhur disamperin oleh petugas tiket, keadaan saat itu sepi. Satu tiket masuk untuk satu orang tergolong mahal untuk ukuran saya, Rp. 40.000, dan tiket parkir mobil Rp. 25rb. total untuk berdua menghabiskan uang 105rb untuk masuk ke objek wisata curug luhur. Namun karena saat itu kehabisan uang dan tidak ada ATM sama sekali di sekitar curug luhur, akhirnya dengan uang yang ada sekitar 90rb, kita di bolehkan masuk, tapi tidak diberi karcis, hanya di beri karcis parkir berwarna kuning dengan banderol 25rb. Uang masuk sebesar 40rb adalah uang masuk bebas, artinya kalau kita di curug sampai pagipun akan dikenakan sebesar itu. Sebenarnya hati ini masgul karena tidak diberikan tiket masuk, karena ini adalah awal kebocoran uang tiket. Tapi ya sudahlah toh kita tidak membayar penuh. Atau mungkin kepengunjung lain juga berlaku sama? entahlah.
View Curug Luhur dari atas

Kolam renang untuk Anak

 Seluncur

Begitu menyerahkan uang tiket, kita disambut hujan turun yang deras setelah kita sejenak masuk dan berhenti di warung kopi untuk berteduh. Curug luhur kalau boleh saya bilang lebih cocok untuk di jadikan sebagai wisata keluarga karena tersedia banyak arena bermain air untuk berenang dengan air yang berasal dari alam langsung, namun bagi saya pribadi ini diluar dugaan, karena saya pikir curug luhur adalah curug dengan pesona alam yang sangat alami sehingga kita bisa puas menikmati alam dengan deburan air terjun. Namun suasana itu tidak terjawab, terlebih lagi hadirnya hujan membuat suasana curug menjadi remang dan debit air hujan yang cukup deras membuat air Curug menjadi keruh. Alhasil sambil menunggu turun hujan kita memesan kopi.

tak lupa sebelum memesan kopi kita menanyakan harga dulu, karena kejadian 'ketok harga' seringkali terjadi di objek-objek wisata. Curug luhur lebih menawarkan suasana bermain air dibandingkan dengan suasana alami, walau suasana alam tetap ada, namun akan terasa sedikit sumpek ketika kita sudah masuk kedalam kawasan curug karena tertutup warung-warung sehingga menghalangi pemandangan di sekitar, terlebih Curug ini terletak di dalam sebuah lembah dari jalan masuk utama. Tak lupa setelah hujan reda, akhirnya saya mencoba mengabadikan Curug Luhur meskipun feelnya tidak dapat. Namun dalam sebuah perjalanan, tujuan saya adalah harus memperoleh sesuatu, apapun itu.
Berpose Sejenak


Daya tarik dari Curug luhur sendiri sebenarnya terletak pada kolam-kolam renang yang ada dengan air alami yang dingin menyegarkan, dengan berbagai kolam, buat anak-anakpun juga ada, sehingga bagi keluarga ini merupakan salah satu tempat yang tepat untuk berakhir pekan, namun karena diluar bayangan saya tentang curug ini, sehingga apapun keindahan itu akhirnya menjadi kurang memuaskan perjalanan ini.
Sayonara, selamat tinggal Curug Luhur. Perjalanan kali ini diluar dugaan, Curug luhur tak seindah yang saya bayangkan.

Akhirnya setelah hujan reda dan mengambil gambar seperlunya, perjalanan dilanjutkan pulang ke Jakarta. Sayonara ! Balik kesini lagi? kayaknya sih enggak ya untuk ukuran 2014 lumayan mahal lah tiket 40rb.

Friday, February 28, 2014

CURUG NANGKA, SALAH SATU ALTERNATIF WISATA DI BOGOR


Curug Nangka dilihat dari bawah
Curug Nangka di lihat dari atas


Bogor!!. Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika pertama kali di sebut kata Bogor? Kebun Raya? Kota Hujan?Istana Bogor? Asinan Bogor? . Memang setiap orang berbeda-beda ketika terlintas kata-kata Bogor, kalau bagi penulis sendiri ketika tersebut kata Bogor hal pertama yang ada di dalam pikiran adalah Kebun Raya.  Kebun Raya Bogor merupakan salah satu ikon Bogor, terletak di pusat kota dengan akses yang sangat mudah baik melalui jalur tol maupun kereta api listrik alias KRL. Namun kali ini bukan kebun raya yang akan saya tulis tapi salah satu objek wisata alam yang ada di Bogor.

Berpose sejenak
Curug Nangka.  Terletak di desa Warung Loa Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bogor curug Nangka merupakan salah satu kawasan objek wisata air terjun sebagai tempat alternatif untuk melepas lelah setelah penat beraktivitas.  Daya tarik dari Curug Nangka selain alamnya yang segar, juga memiliki 3 tahapan air terjun. Paling Bawah adalah Curug Nangka, kemudian ada curug daun dan curug kawung.
Untuk mencapai curug Nangka, kita harus menyusuri aliran air pertama. Tempatnya dapat di lihat dari ketinggian, namun untuk menjangkaunya harus turun ke bawah dengan mengikuti aliran air dengan mengikuti petunjuk yang ada.

Aliran sungai  menuju Curug Nangka

salah satu sudut curug nangka

Dengan tekhnik slow speed
Satu hal yang perlu diingat adalah kita harus berhati-hati ketika akan menuju curug nangka, karena sewaktu-waktu air bah datang, kita harus segera lari, karena sulitnya medan untuk dapat segera keluar dari Curug Nangka. Memang curug nangka sendiri masuk ke dalam sekitar 100 meter dari petunjuk jalan yang ada. Di saat airnya surut, biasanya banyak para pengunjung yang menggunakan sepeda melintas aliran air untuk sampai ke curug nangka. Udara yang sejuk dengan sorotan sinar matahari yang kadang-kadang terhalang oleh pepohonan menambah suasana mistis sekitar Curug nangka.  Curug nangka sendiri memiliki ketinggian sekitar 10 sd 20 meter.  Sepinya pengunjung juga kadang-kadang turut menambah suasanya mistis dengan  diselingi kabut tipis akibat curahan air kebawah.

Area Curug Daun

Area Curug Daun

Area Curug Daun

Nyes.... ademnya air

Monyet-monyet liar terbidik sedang kawin (serem juga sih ngambilnya hehe)
Selain curug nangka, diatasnya terdapat curug Daun. Curug daun tidak terlampau tinggi. DI area ini biasanya lebih sering digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga dengan membawa anak-anaknya untuk mandi di seputaran curug daun yang tidak terlalu berbahaya.  Di area ini juga kita masih dapat menemui monyet-monyet liar. Meski menurut warga sekitar monyet tersebut tidak mengganggu, namun bagi para pengunjung harus selalu berhati-hati dengan barang bawaanya mengingat sifat usil monyet yang suka mengambil barang. Dari Curug daun, bagi pengunjung yang masih penasaran, dapat melanjutkan perjalanan lebih keatas lagi menuju curug kawung yang menempuh perjalanan sekitar 1 km lagi. Namun bagi yang tidak kuat jalan, cukup berada di seputar Curug daun untuk kemudian turun ketika sore menjelang.

Selain menawarkan keindahan dan kesegaran alamnya, kita juga dapat menunaikan sholat di mushola yang telah di sediakan, juga terdapat warung-warung untuk mengisi perut yang kosong setelah tracking ke curug nangka hingga curug kawung. Letak warung-warung tersebut berjajar di area paling depan dengan radius sekitar 100 meter dari pintu masuk utama.

Setelah pintu masuk

Jalan menuju Curug Nangka
Akses untuk menuju curug Nangka juga cukup mudah, kita dapat menaiki angkot warna biru yang menuju ciapus. Sebelumnya kita bilang dulu ke pak sopirnya untuk sampai ke curug nangka. Kita akan diturunkan di pertigaan jalan menuju curug nangka oleh pak sopir. Dari situ akses menuju curug nangka dapat di tempuh dengan berjalan kaki maupun bisa juga menyewa ojek.

Wisata Curug Nangka merupakan salah satu alternatif murah untuk melepas penat dibandingkan dengan ketika kita harus jalan-jalan ke mall.