Showing posts with label Si Buta Dari Goa Hantu. Show all posts
Showing posts with label Si Buta Dari Goa Hantu. Show all posts

Thursday, July 31, 2025

SUTING SI BUTA DARI GOA HANTU EPS. NERAKA PERUT BUMI


 Ingat Si Buta Dari Goa Hantu? Cerita Bergambar karya Ganes TH tersebut memang cukup populer dan laris. Sampai dengan filmnya itu sendiri yang di buat pertama 1971 , juga tercatata sebagai film aksi Indonesia yang paling berhasil. Bahkan untuk peredarannya di luar negeri, khusunya di Malaysia banyak mengatakan sebagai luar biasa. Lewat film ini pula tokoh "Si Buta " Ratno Timoer menjadi begitu populer dan terkenal. 

Film ini kemudian diangkat kembali oleh PT. Rapi Film dengan mengambil judul "Neraka Perut Bumi" dengan peran utama tetap Ratno Timoer, sementara peran-peran pendukung lainnya mengalami perubahan . Tercatat diantaranya Advent Bangun sebagai Raden Parna, Pietrajaya Burnama sebagai Pagido, ayah Sarimbi, Enny Beatrice sebagai Sarimbi sementara sutradaranya ada ditangan pemeran si Buta yaitu Ratno Timoer. 

Pada kesempatan meninjau lokasi pembuatan di desa Cagrek , Ciseeng kabupaten Bogor, kami di buat berdecak kagum. Keadaan gunung yang sedemikian rupa kemudian ditata dan sedikit dilingkari semacam benteng, berhasil membuat image suatu negeri yang kokoh, menyeramkan dan pasti di bawah kekuasaan raja yang ganas dan angker. Sementara di belakang seperti terlihat dalam salah satu gambar dibuat suatu patung besar dengan nama Batara Kala sebagai tempat persembahan dengan "mengorbankan" gadis-gadis cantik. Konon Patung yang di kerjakan oleh art directornya , Hendro,sempat memakan waktu dua bulan dengan lima belas orang pembantunya. Ukuran patung 7x10 meter dan memakan biaya sekitar tujuh juta rupiah. Patung berkerangka besi bambu dan semen itu juga dilengkapi dengan alat elektronik untuk gerak tangan dan lamu sorot mata. "Bukan main, " ujar seorang rombongan.

Saudara-saudara, anda bisa lihat sendiri, ternyata film kita tidak kalah dari film luar negeri. Kita sebenarnya mampu berbuat apa saja, asalkan di beri kesempatan dan dana!" ujar Ratno Timoer. Kesempatan dalam film ini pula holeh Ratno di katakan sebagai suatu tantangan. "Benar-benar bung, ini suatu tantangan buat saya, kepercayaan yang diberikan Rapi Film, bung Gope Samtani rasanya beban berat buat saya. Dan Justru inilah saya akan mempertaruhkan segala daya dan kemampuan saya. Ini pertaruhan saya, karena itu kepada seluruh team pekerja dan segenap pemain saya memohon untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh ,"ungkap Ratno serius. Mamang benar ia tampak selalu tekankan ini dengan suara lantangnya pada saat test dan shot, dengan menggunakan megaphone, yang selalu berada di dekatnya. Maklum medannya yang begitu luas, serta massa pemain yang mencapai 300an orang. 

PIetrajaya Burnama penulis skenarionya menyatakan bahwa film ini bukan sepenuhnya kelanjutan "Si Buta" karya Ganes TH, tapi sudah versi kami, yah versi Rapi Film ,"ungkapnya. Namun yang utama disini adalah tokoh utamanya "Si Buta" yang di kenal sebagai tokoh penyelamat suatu negeri, desa masyarakat dari kejamilam masyarakat, dar kezaliman pihak penguasa. "Nah dasar itulah yang coba kami kembangkan, - lanjutnya.

Adalah suatu desa yang rakyatnya merasa ketakutan dan di cekam kepanikan oleh kekuasaan sang raja, tuan tanah Raden Parna. Melalui pembantu-pembantunya, ia dengan seenaknya mengambil  hasil tani rakyat sebagai upeti . Bila tidak di penuhi, nyawa jadi tantangannya. 

Suatu saat lewat Si Buta. Ia di ejek dan dihina oleh komplotan penguasa raja. Si Buta dengan terpaksa memberontak dan melawan. Mereka berhasil di taklukkan. Penduduk desa mulai agak sedikit aman, karena seperti punya juru selamat. Malah mereka mulai berani melawan si centeng-centeng tuan tanah itu. Namun dalam kesempatan lain para jagoan itu muncul mencari Si Buta. karena tidak ada, malah penduduk  desa menjadi sasaran amukan mereka. Rakyat banyak  menjadi korban. Sehingga Si Buta terpaksa keluar dari sarangnya untuk menyerahkan diri. 

Begitu si Buta berada di Singgasara Raden Parna, tidak ampun lagi, Si Buta di hajar disiksa yang kemudian di buang ke kali. Seorang gadis desa  menemukannya dan merawatnya. Begitu di ketahui, Sarimbi dan orangtuanya Pagido menolong si Buta, maka Pagido mendapat tekanan lebih berat. Dan bila ingin bebas dirinya diminta menyerahkan putrinya pada raja. Mendengar ini, Sarimbi melarikan diri tapi berhasil di tangkap. Ia dipaksa untuk menari dan menghibur para jagoan. Kesudahannya, mereka juga di bunuh. Si Buta datang terlambat, namun Sarimbi sempat menceritakan siapa-siapa pembunuhnya. 

Tidak ada pilihan lain, Si Buta yang baru saja menyelesaikan pertapaanya erjun ke daerah kekuasaan Raden Parna untuk menuntut balas. Duel seru tak dapat dihindarkan. 

Persembahan gadis-gadis cantik kepada sang dewa, sebenarnya hanya tipu muslihat sang raja. Karena gadis-gadis itu tidak lain jadi "Santapan sang raja" yang sudah mengatur lobang persembahan  itu sedemikian rupa, dimana di bawahnya tersedia kamar khusus tempat pelampiasan nafsu bejatnya. Akhirnya kembali apa yang dikatakan Pietrajaya Burnama, "Bahwa semua kezaliman, pasti akan hancur", yah itulah etik moralnya. 


Sumber : Ria Film 2 sd 8 April 1986

Saturday, July 20, 2019

SI BUTA DARI GUA HANTU DALAM KISAH " DUEL DI KAWAH BROMO "

Duel di Kawah Bromo

JUDUL FILM        : SI BUTA DARI GUA HANTU; DUEL DI KAWAH BROMO
SUTRADARA       : PITRAJAYA BURNAMA
PENULIS CERITA               : GANES TH
PRODUSER          : CHAN PATTIMURA
TAHUN PROD    : 1977
JENIS                     : FILM SILAT/LAGA
PEMAIN               : RATNO TIMOER, MILA KARMILA, TORRO MARGENS, HADISYAM TAHAK, YULINAR FIRDAUS 

SINOPSIS :

Film Serial Si Buta Dari Goa Hantu adalah merupakan film yang di adaptasi dari komik silat terkenal dengan judul yang sama karya Ganes TH. 

Badra Mandrawata (Ratno Timoer) atau si buta dari goa hantu berada di daerah Sarpala yang sedang dilanda bencana  yang di buat oleh Tarub, seorang penyihir keji. Setelah merasa selesai urusannya, maka Barda berniat pergi dari Sarpala dengan meninggalkan Narisa anak dari Labone seorang pemipin di Sarpala yang telah jatuh hati pada Barda. Namun akhirnya Barda kembali lagi ke Sarpala dan akhirnya menemui banyak sekali kejanggalan. 

Narisa adalah anak dari ketua Sarpala yang telah di jodohkan dengan Latongga (Torro Margens) namun Narisa lebih memilih Barda. Sedangkan Latongga sendiri di kejar-kejar oleh seorang perempuan anak dari petapa Sakti. Radina (Mila Karmila ) mengejar-ngejar Latongga, namun Latongga rupanya lebih memilih Narisa. Sedangkan Barda, akhirnya kehilangan tongkat setelah di rebut oleh Tritaka Ekadewi, yang juga merupakan anak-anak dari petapa sakti yang pikirannya terbawa oleh nafsu dunia. Barda akhirnya di hempaskan ke perut bumi, namun ia bertapa dan mampu menyelamatkan diri.

Sementara itu Tarub, seorang penyihir keji melakukan berbagai cara untuk membunuh Barda termasuk menyandera Narisa dan Labone agar Barda keluar dari persembunyiannya. Namun akhirnya Tarub berhasil di bunuh oleh Barda, dengan dibantu beberapa anak-anak dari petapa sakti.

Tuesday, February 19, 2019

MENGENANG KEJAYAAN SINETRON 90an Bagian 2

Sebelum melanjutkan tulisan ini, ada baiknya mereview kembali kejayaan Sinetron di tahun 90an, pada tulisan sebelumnya Mengenang Kejayaan Sinetron 90an Bagian 1
seperti halnya sinetron yang memang ngehits pada jamannya, juga ada sinetron Ter..... Ter... Ter yang cukup hits juga di SCTV. Pasti Tahu dong dengan sinetron Tersayang, setelah tersayang habis masa tayangnya maka dilanjutkan dengan sinetron Terpesona, dan kemudian setelah Terpesona habis masa tayangnya berganti dengan Ter lainnya yaitu Terpikat. hehe Tapi diantara Ter Ter tersebut, sinetron tersayanglah yang sangat tekenal, hayo dulu siapa yang beli topi Tersayang? hehe

melanjutkan tulisan sebelumnya, yuk kita nostalgia dengan sinetron komedi hantu dan sinetron laga berikut ini :

Si Manis Jembatan Ancol
1. Si Manis Jembatan Ancol
Sinetron Si Manis jembatan Ancol Tayang di RCTI dengan bintang-bintang ternama seperti Diah Permatasari, Suci Indahsari, Ozy Syahputra dan lain-lain. Sinetron ini menghadirkan cerita tentang Si Manis , seorang hantu wanita yang sangat terkenal di bumbui dengan cerita-cerita komedi, dengan durasi jam tayang yang cukup singkat di TV.

Sinetron ini memfokuskan pada peran Si Manis di bantu hantu Cantik lainnya yang di perankan Suci Indah sari dan di bantu juga oleh Ozy Syahputra sebagai hantu baik yang biasanya mengerjai orang-orang yang jahat.

Sinetron ini rilis dalam bentuk VCD yang di jual bebas.










Mariam SI Manis Jembatan Ancol
2. Mariam Si Manis Jembatan Ancol 2

Cerita Mariam, Si Manis Jembatan Ancol 2 di perankan oleh Kiki Fatmala , Ozy Syahputra, Ade Juwita dan lain-lain. Ceritanya masih mengetengahkan tentang hantu cantik Si Manis yang akan memberikan pelajaran pada orang-orang yang jahat. Di bumbui dengan kelucuan kelucuan Ozy Syahputra, sinetron ini pun mampu membawa penontonnya untuk tetap setia menantinya.

Sinetron ini rilis dalam bentuk VCD dalam beberapa episode.















Moody Juragan Kost
3. Moody Juragan Kost

Moody Juragan Kost merupakan serial drama komedi dengan hantunya yang di perankan oleh Pak Tile. Di kisahkan sebuah rumah kost yang di huni oleh cewek-cewek cantik yang di perankan oleh Kiki Fatmala, Diah Permatasari, Nurul Arifin, Iyut Bing Slamet. Tante Moody, merupakan Ibu kost yang di perankan oleh Ully Artha, sedangkan Moody di perankan oleh Pak Tile yang di gambarkan sebagai sosok hantu tua namun jahil banget.

Di kemas secara komedi sehingga sinetron ini cukup menyegarkan suasana.













Hantu Sok Usil
4. Hantu Sok Usil

Satu lagi sinetron komedi Hantu Sok Usil yang tayang di SCTV. Masih dengan Pak Tile dan yang di bantu Boy yang kerap sekali mengerjai penghuni kost. Penghuni kost yang merupakan cewek-cewek cantik yang di perankan oleh Iyut Bing Slamet, Nurul Arifin, Diah Permatasari, yurike Prastica dan kiki Fatmala. Sinetron ini cukup populer pada masanya.








Singgasana Brama Kumbara
5. Singgasana Brama Kumbara

Setelah sinetron komedi hantu-hantuan di era 90an juga sinetron laga sangat di nantikan. Salah satunya adalah Singgasana Brama Kumbara. Sinetron ini tayang di ANTV merupakan saduran dari  kisah Sandiwara Radio Saur Sepuh, Singgasana Brama kumbara merupakan sinetron laga atau silat Indonesia yang di garap secara serius dan kolosal.  Berperan sebagai Brama Kumbara, Anto Wijaya menjadi salah satu aktor laga yang di perhitungkan dan menjadi ikon laga Indonesia setelah era Barry Prima. Mantili diperankan oleh Viona Rosalina sedangkan Lasmini di perankan oleh Murtisari Dewi.

berlatar kerajaan Madangkara, Singgasana Brama Kumbara termasuk sinetron yang sangat di nikmati meskipun saat itu ANTV belum dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.








Si Buta Dari goa Hantu
6. Si Buta Dari Goa Hantu

Si Buta Dari Goa Hantu merupakan sinetron yang pernah tayang di RCTI. Sinetron ini di bintangi oleh Hadi Leo, merupakan sinetron laga yang cukup populer dengan tokoh si Butanya. Barda mandrawata diperankan oleh Hadi Leo dengan Baik. Sinetron yang berasal dari cerita komik ini tayang Sekitar 1993 .

















Tutur Tinular
7. Tutur Tinular

Sinetron Tutur Tinular pertama kali tayang di ANTV namun tidak berapa lama pindah tayang ke stasiun swasta lainnya yaitu Indosiar. Sinetron Tutur Tinular di perankan oleh Anto Wijaya, Murtisari Dewi, Anika Hakim dan lain-lain. Sinetron ini juga merupakan sinetron yang kisahnya diangkat dari Serial Sandiwara Radio yang pernah ngehits denan judul yang sama karya S Tidjab.

Anto wijaya berperan sebagai Arya Kamandanu, Murtisari dewi sebagai Sakawuni, yang menarik dari sinetron ini adalah sinetron Tutur Tinular sutingnya sampai ke negeri China sehingga tentu saja pengalaman sangat berharga bagi para pemainnya dan Sinetron ini turut serta mengajak pemain asing Li yun Juan merupakan pemeran dari Mandarin sehingga sangat pas dengan kisah yang diangkat.





Misteri Dari Gunung Merapi
8. Misteri dari Gunung Merapi
Sinetron Laga ini tayang berdasarkan serial sandiwara Radio Misteri dari Gunung merapi. Meski cerita dalam sinetronnya menyimpang dari sandiwara radionya namun pada awal tayang tahun1999 sangat baik penggarapannya. Mak Lampir tokoh yang menakutkan dalam sandiwara Radio di perankan oleh Faridha Pasha, Farida, Sembara dan Basir. Sayangnya Sembara dalam Sinetron tidak berlangsung lama, Sembara yang d perankan oleh Marcellino tidak di pertahankan hingga akhir cerita karena ceritanya berkembang kemana-mana. Misteri dari Gunung Merapi Tayang di Indosiar.







Sebenarnya banyak sekali sinetron-sinetron hebat yang tayang pada era 90an dan merupakan sinetron terbaik yang pernah ditonton. namun Cukup sekian dulu yaaa,  So ada yang memiliki sinetron lainnya?