Thursday, November 15, 2018

KUNTUM FARMFIELD, AGROWISATA DAN SARANA EDUKASI DI TAJUR BOGOR

Pintu Masuk, Inframe Ashley

Suasana setelah masuk diseputaran restoran dikelilingi oleh kolam ikan. Yoga with a thousand fishs ceritanya. inframe : @paramithahioe

Petani Modern . Mulai kalap metik Tomat
Bogor, kalau kita menyebut atau mendengar kata Bogor apa yang terlintas dalam pikiran kita? Kebun Rayakah? Puncakkah atau Istana Bogornya? Ya Bogor merupakan salah satu daerah penyangga Jakarta yang di kenal juga dengan kota hujan. Selain Kebun Raya Bogor yang wajib untuk di kunjungi, di Bogor ada lho tempat wisata edukasi bernuansa perkebunan dan peternakan yang ramah bagi anak-anak dan keluarga yaitu Kuntum Farmfield yang terletak di Jalan Raya Tajur Nomor 291.

Untuk mencapai tempat ini bagi pengunjung yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya yang menggunakan kendaraan roda empat dapat memacu kendaraanya dengan melalui tol Jagorawi. Ada dua pilihan keluar tol via Ciawi atau Via Bogor. Kalau keluar tol Bogor maka perjalanan akan di tempuh ke arah tajur sekitar 6,5 km sedangkan kalau dari pintu keluar Ciawi perjalanan dapat di tempuh sekitar 1,5 - 2 km. Tempat parkirnya luas dan cukup lega. Untuk masuk kesini di kenakan tarif 50rb per orang.

Hasil kebun yang di petik

Ashley Hioe turut membantu mengumpulkan tomat

Hasil yang layak di bawa pulang
Kali ini saya di ajak nih dari tim Hioe Management bersama Paramitha Hioe dan Ashley Hioe kesini sembari menikmati keindahan alamnya. Seperti apa sih Kuntum Farmfield itu?

Apa itu kuntum farmfield? Kuntum Farmfield merupakan Agrowisata dan sarana edukasi bagi keluarga yang ramah lingkungan sesuai dengan motto mereka "Back to nature, no chemical and Friendly Environment", sudah jelas kan apa maksudnya. Memasuki Kuntum Farmfield kita di suguhi dengan restoran dan pintu masuknya yang di kelilingi oleh kolam ikan yang indah. Setelah memasuki pintu tiket selanjutnya kita dapat memilih kearah mana kita akan jalan. Ke kebun sayuran, Unggas, naik kuda, atau mau menangkap ikan semua bisa di lakukan disini.

Sebagai tempat wisata bernuansa agro dengan pemandangan yang sejuk dan indah membuat wisatawan tidak akan merasa capek. Apalagi disini wisatawan dapat memetik sayuran yang siap panen, ada Tomat, timun atau ubi jalar tau bisa juga bengkoang, singkong atau lainnya selama itu sudah siap panen maka pengunjung dapat memetiknya. Dari hasil yang di petik nanti akan di timbang di pintu keluar untuk di bayar sesuai harga yang mereka tetapkan. Mengasyikkan bukan? saking asyiknya metik-metik tanaman jangan sampai lupa kalau yang di petik kebanyakan lho ya. Pasti mengasyikkan.
Kebun Timun

Mengumpulkan hasil

Tempat naik kuda

Masih terlihat musang liar disini

Setelah kebun sayur sudah, berjalan kearah bawah kita juga dapat menaiki kuda dengan menyewanya. Di areal kuda saya masih melihat musang liar diantara semak rerumputan. Juga terdapat kebun ubi jalar, Unggas seperti ayam, angsa, kolam ikan, kambing dan domba, pokoknya seru. Bagi anak-anak disini juga tersedia kolam ikan sebagai sarana untuk edukasi bagi anak-anak untuk menangkap ikan lho. Kandang kelinci juga ada, pokoknya kalau kesini jangan lewatkan nuansa wisatanya juga sarana pembelajarannya lho.

Memetik sayuran

Memilih yang segar dari tanaman hidroponik ini

Pembibitan

Siap pulang dan di cuci

Mencuci Sayuran
Setelah selesai dan mau pulang, sayur sayuran yang di petik juga dapat terlebih dahulu di cuci lho disini sehingga pulang sudah dalam kondisi bersih dan siap masak. Nggak perlu kuatir karena sayuran yang ada di sini bebas pestisida lho.

Sangat bagus kalau mengajak anak-anak sebagai sarana edukasi dan tentu saja mengenalkan sayuran, binatang dan yang lebih penting adalah berinteraksi dengan mereka langsung itu yang akan membuat memori lebih terjaga. So ada yang minat mau ke Kuntum Farm Field?



GALERY FOTO

Kandang kelinci

Salah satu Gerakan Yoga

Everywhere yoga



Kandang Domba

Melepas Penat

Karyawan Kuntum mengumpulkan caping yang di pakai pengunjung

Sesudah memakai di kembalikan pada tempatnya

Bumbu Bumbuan yang dapat di beli di Kuntum



No comments:

Post a Comment