Monday, December 15, 2014

MENIKMATI INDAHNYA LAMPION DI JAKARTA LANTERN FESTIVAL 2014


Lampion yang indah
Jakarta Lantern Festival 2014 yang di selenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta ini di helat dari tanggal 12 sd 14 Desember 2014 yang lalu. Jakarta Lantern Festival atau lebih dikenal Festival Lampion Jakarta ini di selenggarakan di Lapangan Banteng - Jakarta Pusat dengan menampilkan kurang lebih 2.800 lampion terdiri dari lampion ukuran kecil dan lampion ukuran besar. Lampion ukuran kecil yang digantung dan lampion ukuran besar dengan menampilkan karakter-karakter seperti karakter khas Jakarta, Monas, Ondel ondel, juga ada pintu gerbang Tiongkok, Wayang, Tajmahal, dan sebagainya.
Lampion yang mencuri perhatian pengunjung

Yang menarik dan mencuri perhatian pengunjung adalah lampion ukuran besar berbentuk naga. Para pengunjung asyik untuk berfoto di depan lampion yang memang di buat menarik. Pada perhelatan kali ini, ciri khas betawi tetap di tonjolkan hal ini terbukti dengan adanya panggung hiburan yang mempertunjukan gambang kromong sebagai salah satu kesenian betawi.
Miniatur Monas

Dalam perhelatan Jakarta Lantern Festival 2014 juga terdapat lampion besar yang melambangkan monumen nasional sebagai landmark dari kota Jakarta.
Gerbang Kemakmuran

Selain Monas terdapat lampion ukuran besar berbentuk pintu gerbang Tiongkok atau Gerbang kemakmuran. Tidak dipungkiri lagi DKI Jakarta memiliki penduduk dengan multi etnis, salah satunya adalah Tiongkok. Gerbang kemakmuran terlihat megah dan kokoh dengan beberapa tulisan mandarinnya.
Tajmahal India

Salah satu ikon dari India, tajmahal juga turut di tampilkan dalam bentuk lampion yang menambah indahnya gemerlap festival lampion kali ini.

Berikut ini hasil jepretan yang berhasil saya abadikan. Fotografer : Toto Andromeda

PIntu Gerbang Jakarta Lantern Festival 2014

Jakarta lantern Festival

Area Lapangan Banteng

Lampion

Lampion warna warni

Penjual Makanan Khas Betawi, Kerak Telor

Penjual Kerak Telor

Komposisi

Lampion Gantung

Seorang pengunjung mengabadikan lampion dalam sebuah foto

Lampion besar Berbentuk wayang

Lampion beraneka bentuk

Lampion beraneka bentuk

Lampion besar

Lampion yang tertata rapi

Lampion dari kejauhan

Sebuah lambang


Thursday, December 11, 2014

Memotret Cityscape Jakarta dari Gedung Veteran Plaza Semanggi

Penampakan Plaza semanggi, Universitas Atmajaya dari Rooftop Gedung Veteran
Jakarta merupakan kota metropolitan dengan gedung-gedung bertingkat yang menjulang tinggi di semua tempat. Keindahan kota Jakarta dengan ikon-ikon gedung tingginya ternyata tidak membosankan ketika dapat di abadikan melalui sebuah camera. Ketika kita mengunjungi sebuah kota besar dengan gedung-gedung  yang tinggi jangan sungkan untuk mengeluarkan camera kita dan mengabadikan momen yang ada di sekitar kita.  Kota-kota besar seperti Jakarta dengan pemandangan gedungnya akan terasa indah apabila malam tiba dengan kerlap kerlip lampu yang indah di setiap sudut Jakarta.

Ketika kita berkunjung ke sebuah tempat dengan pemandangan alamnya yang Indah tentu akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang mudah untuk diabadikan kedalam sebuah potret dibalik lensa. Namun bagaimana jika kita berada di sebuah perkotaan yang isinya hanya gedung bertingkat saja misalnya, nah inilah mungkin yang di sebut dengan lanskap arsitektur. Kalau lanskap alam sudah barang tentu menawarkan keindahan alami suatu tempat namun untuk lanskap arsitektur biasanya di dominasi oleh gedung-gedung dengan konsep kotak memanjang keatas dengan lampu-lampunya yang indah ketika malam tiba.
Lingkar Kupu-kupu Semanggi

Untuk memotret sebuah lanskap kota agar hasilnya maksimal maka diperlukan lensa wide atau bila punya menggunakan lensa fisheye. Namun kali ini bertempat di rooftop gedung veteran, saya mencoba memotret cityscape dengan menggunakan lensa Wide Tokina 11-16 mm f/2.8.
Sebenarnya cityscape tidak harus dilakukan malam hari, namun kali ini saya mencoba memotret malam hari dengan keindahan lampu-lampu gedung dan juga lalu lalang kendaraannya.

Untuk memotret cityscape pada malam hari, hal yang harus di perhatikan adalah :
1. Tripod
Tripod wajib di gunakan untuk menghindari goyang gambarnya saat di potret.
2. Menggunakan slow speed
Tekhnik foto malam yang indah jangan lupa gunakan slow speen (SS) gunakanlah bukaan kecil (F besar) sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal. Gunakan f/5 atau f/7 dan seterusnya. Jangan lupa try dan eror untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.
3. Pemilihan ISO
hal yang perlu di perhatikan selanjutnya adalah setting ISOnya. ketika pencahayaan kurang, maka isonya dinaikkan.
4. Shutter release
untuk menghindari getaran/benturan maka perlu juga menggunakan shutter release, Namun bagi yang tidak punya dapat dilakukan dengan memasang timer sehingga getarannya dapat diminimalisasi.

Berikut ini adalah hasil foto yang diambil dari Rooftop Gedung Veteran.
Cityscape seberang Gedung Veteran

Antara Plasa Semanggi dan Jalan Gatot Subroto

Pemandangan Jalan dari Semanggi menuju Cawang


Thursday, December 4, 2014

TERATAI DALAM JEPRETAN

Teratai, sebuah keindahan 

Komposisi dan warna yang pas menambah indahnya teratai

Bertahan dalam air, filosofi teratai
Siapa sih yang tidak kenal dengan bunga teratai? Bunga yang biasa tumbuh di kolam-kolam, atau di sebuah taman yang ada kolamnya dengan bunganya yang indah. Teratai dari situs wikipedia adalah adalah nama genus untuk tanaman air dari  Suku Nymphaecea. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus nelumbo (lotus). Pada zaman dulu, orang memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja dengan genus Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air (tidak mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning), daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.

Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan Lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.
Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter bunga antara 5-10 cm.

Teratai memang bunga yang indah, bahkan ada pula yang membuat syair lagu tentang teratai, seperti judul 'Teratai Layu di Tasik madu' dinyanyikan oleh penyanyi Malaysia Fauziah Latief, atau versi Indonesia dengan sedikit lirik yang dirubah diberi judul Teratai yang dinyanyikan oleh Inka Christie menandakan bahwa teratai juga merupakan sebuah perlambang.

Biasanya saya penasaran dengan teratai, dan menarik kalau di perhatikan komposisi dari bunga teratai tersebut. Berikut hasil jepretan saya terhadap bunga teratai. 

Teratai di tengah kolam

Keindahan, komposisi warna pada kelopak teratai

Teratai

bermain komposisi dengan bunga teratai

Daun-daun teratai

Thursday, November 27, 2014

TIPS MEMOTRET KONSER MUSIK INDOOR


Betharia Sonata, gelap tapi menarik
Pertunjukan musik merupakan salah satu pertunjukan yang sering diadakan baik di indoor maupun di outdoor. Anda pecinta musik dan suka nonton konser musik? anda suka fotografi juga? Jika iya maka momen tersebut dapat di jadikan ajang untuk memotret pertunjukan yang sedang berlangsung. Konser musik jaman sekarang dan jaman dulu memang memiliki perbedaan. Perbedaannya justru terletak di penonton. Kalau jaman dulu konser musik dinikmati benar oleh penikmat musik dalam hal ini penonton, namun kalau jaman sekarang konser musik sudah berubah. Penonton lebih sibuk dengan gadgetnya sendiri entah itu merekam pertunjukan ataupun memotretnya tanpa memperhatikan dan menikmati lagi yang sedang di nyanyikan. Konser musik sekarang sudah menjadi ajang rekam merekam video kalau boleh dibilang.
Nah kembali dengan hal tersebut, bagi pecinta musik dan pecinta fotografi tentu ingin dong menghasilkan foto yang bagus tidak sekedar memotret dari HP namun juga dengan kamera DSLR.
momen yang tepat dengan lighting yang jadi menarik..

Berikut ini saya akan berbagi tips untuk memotret pertunjukan musik di dalam alias Indoor. Tips yang saya berikan tentu berdasarkan pengalaman saya juga.

1. PERLENGKAPAN KAMERA/LENSA
    Tips pertama yang harus di lakukan adalah mempersiapkan perlengkapan tempur, dalam hal ini Kamera, jangan lupa sebelum berangkat baterai di charge sampai penuh, sukur-sukur punya baterai cadangan, karena bukan tidak mungkin baterai yang kita bawa mati saat memotret karena habis. dengan membawa cadangan batre maka cukup amanlah. Kemudian pilihlah Lensa yang akan dibawa. Bawalah Lensa yang bisa memiliki jangkauan yang cukup. Tidak perlu membawa lensa banyak-banyak karena cukup merepotkan ketika mau mengganti lensa. Untuk Lensa saya biasanya membawa Cannon 70-200mm, atau 24-70 mm dengan lenza zoom kita dapat memotret terutama memotret close up dengan lebih baik tanpa harus kedepan panggung. intinya gunakan lensa yang kita punya untuk dimanfaatkan, jangan dianggurin.

Host Jose & Ratu Tria

2. SETTING KAMERA
    Kalau sudah di lokasi, langkat terpenting adalah mensetting kamera kita, Biasanya sebuah konser memiliki ruangan yang cukup gelap sebelum lampu dimainkan, maka langkah pertama adalah memainkan ISO tinggi misal diangka 800 atau 1000 mengikuti keadaan konser. Kemudian pakailah bukaan paling besar agar hasilnya lebih baik dan tidak terlalu noise. untuk lensa tertentu bukaan bisa di f/1.8, atau f/2.0 dst. Namun jika Lensanya mentok di f/4.0 maka mainkan selalu ISO.
Sebuah konser identik dengan gerakan sang penyanyi, maka settinglah di AI SERVO untuk mempermudah mencari fokus gambar yang bergerak.
Dalam sebuah konser, menggunakan flash saat memotret adalah sebuah larangan karena mengganggu konsentrasi penyanyi. Jadi baik-baik dalam menentukan ISO dan bukaan/diafragma.

3. IJIN KE PANITIA (JIKA MEMUNGKINKAN)
    Jika memungkinkan kita bisa meminta ijin ke panitia untuk memotret konser tersebut, sehingga kita dikasih posisi yang bagus. Namun apabila tidak bisa karena memang tidak semua panitia memberikan ijin untuk memotret.


4. KENALI CAHAYA
    Saat konser dimulai, hal terpenting adalah memperhatikan pergerakan cahaya/ligthing saat konser. ketika konser dimulai dengan tata lampu yang lengkap maka cahaya-cahaya akan bertebaran, sekali dua kali jepret mungkin belum dapat menemukan arah cahaya, namun selanjutnya harus bisa mengenali pergerakan cahaya.
Pilih momen yang pas dengan pergerakan cahaya sehingga menjadi lebih menarik. Gelap tidak berarti jelek, namun kadang secercah cahaya justru akan menjadi sebuah daya tarik tersendiri dalam sebuah hasil foto.

5. POSISI MEMOTRET
   Posisi memotret juga menjadi bagian terpenting karena dimana kita duduk/berdiri maka disitulah angle foto yang akan kita ambil. Carilah posisi yang enak untuk mengambil semua angle sehingga menghasilkan foto yang berbicara.

6. ATTITUDE/SIKAP
     Fotografer juga di tuntut untuk memiliki sikap yang baik dalam sebuah konser, jangan sampai karena ingin menghasilkan foto yang bagus maka harus mengorbankan penonton yang lain dengan cara menghalangi pandangan penonton lain. Namun jika itu terpaksa dilakukan jalan-satu satunya adalah meminta ijin ke penonton yang bersangkutan namun jangan terlalu lama dalam mengambil foto didepan penonton sehingga tidak membuat emosi penonton  yang merasa terhalangi.

Bersikap baik dan sopan menjadi modal utama agar selama pertunjukkan berlangsung kita dapat merekam momen-momen yang bagus tanpa harus menyakiti penonton yang lain.

Demikian sekelumit tips dari saya, semoga bermanfaat. Selamat mencoba.
Berikut foto-foto yang pernah saya jepret.
Sebelum lampu di mainkan, Obbie Mesakh menjadi tokoh sentral di potret ini

Penampilan Maya Angela, penyanyi lawas yang kini masih eksis.

Kalau lightinnya terlihat berantakan, namun justru menjadi menarik..

Lighting dipadu dengan efek asap yang membuat sebuah pertunjukan makin hidup

Interaksi antara penonton dengan penyanyi dilatar belakangi efek cahaya yang bagus

Cahaya yang pas

Betharia Sonata

Obbie Mesakh dan Betharia sonata

Betharia Sonata

Friday, November 14, 2014

BENTENG FORT MARLBOROUGH




Masuk area Benteng
Wisata Museum memang tidak se mentereng dengan wisata-wisata lain seperti wisata kuliner, wisata belanja, wisata alam dan juga wisata pantai, namun bagi anda yang pergi ke Bengkulu atau hanya sekedar melintas, ada baiknya mampir sejenak ke Benteng Marlborough yang terletak di jalan Ahmad Yani. 

Menurut situs Wikipedia Benteng Marlborough (Inggris:Fort Marlborough) adalah benteng peninggalan Inggris di kota Bengkulu. Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris. Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi samudera Hindia. Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu; sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke Madras. Mereka kemudian kembali tahun 1724 setelah diadakan perjanjian. Tahun 1793, serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang opsir Inggris, Robert Hamilton, tewas. Dan kemudian pada tahun 1807, residen Thomas Parr juga tewas. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.

Penjara

Penjara

Meriam mengarah ke Laut

Gudang Mesiu
Marlborough masih berfungsi sebagai benteng pertahanan hingga masa Hindia-Belanda tahun 1825-1942, Jepang tahun 1942-1945, dan pada perang kemerdekaan Indonesia. Sejak Jepang kalah hingga tahun 1948, benteng itu manjadi markas Polri. Namun, pada tahun 1949-1950, benteng Marlborough diduduki kembali oleh Belanda. Setelah Belanda pergi tahun 1950, benteng Marlborough menjadi markas TNI-AD. Hingga tahun 1977, benteng ini diserahkan kepada Depdikbud untuk dipugar dan dijadikan bangunan cagar budaya.

Letak Benteng Fort Marlborough yang dipinggir jalan besar dengan view pantai yang indah mudah dijangkau oleh pengunjung, juga dengan guide yang ramah walau tampak sepi pengunjung. Didalam benteng kita dapat melihat bekas penjara, barak prajurit, gudang mesiu. Dan satu lagi, Benteng ini masih mempertahankan keaslian genteng yang ada, hanya beberapa yang diganti saja karena pecah.

Cerita mistis didalam benteng pun kerap terdengar, seperti apa yang diceritakan oleh guide kami, bahwa sering terlihat penampakan wanita yang sedang bermain , meski tidak mengganggu namun wanita yang konon wanita asing tersebut kerap muncul  ditempat tersebut.  
salam perjalana!
Kanan : Genteng yang masih dipertahankan keasliannya

Suasana dalam Benteng

Area sering keluarnya penampakan

Wednesday, November 12, 2014

MENIKMATI VIEW YANG INDAH SAMBIL MAKAN NASI LIWET PAK ASEP STRAWBERRY KADUNGORA - GARUT

Rumah Strawberry
Anda berkunjung ke Garut? atau melintasi Garut? jangan lupa mampir ke Nasi Liwet Pak Asep Strawberry atau lebih di kenal juga dengan Asep Strawberry yang terletak di jalan raya Kadungora, Leles - Garut. Nasi Liwet Pak Asep Strawberry yang ada di Kadungora sebenarnya bukan satu-satunya Asep Strawberry, karena di wilayah lainpun ada dengan menawarkan konsep yang sama. Minggu yang lalu saya sekeluarga bermaksud ke Cipanas - Garut untuk berenang di air hangat. Seperti biasa kita mampir di Asep Strawberry untuk makan siang.
Memilih Menu

View dari atas

Menyewa Perahu

Apa yang istimewa dari Asep Strawberry?.  Nasi Liwet Pak Asep Strawberry selain menyediakan makanan khas sunda dengan menu andalannya Nasi Liwet, yang istimewa dari Asep Strawberry adalah menawarkan konsep yang berbeda, selain sebagai tempat makan, juga Asep strawberry menawarkan arena bermain untuk anak-anak. Rumah strawberry menjadi salah satu tempat yang favorit bagi anak-anak, karena dengan rumah berbentuk tiga buah strawberry dengan lorong-lorong kecilnya yang ada di bawah menambah daya tarik tersendiri bagi anak-anak untuk sekedar keluar masuk melalui lorong kecilnya atau sekedar main petak umpet. Selain Rumah strawberry juga ada permainan prosotan, Naik kuda keliling , juga pengunjung di manjakan dengan naik perahu yang di sediakan dengan membayar 10rb cukup untuk merasakan suasana yang nyaman sambil menaiki perahu, tentu saja didampingi sama petugas perahunya.

Bagi anak-anak yang ingin memacu adrenalin, juga tersedia flyng Fox, meski dengan lintasan yang tidak terlalu jauh, melintasi atas air namun keberanian dan pengalaman dasyat akan di peroleh disini. Capek bermain, pengunjung dapat menuju saung yang kosong untuk memesan makanan sambil menikmati suasana yang sejuk dan damai.
Bermain main

Perahu Bersandar

Menikmati Alam

Flying Fox

Plang nama Asep Strawberry

Kalau di lihat harganya, cukup murah untuk sebuah tempat makan dengan konsep yang menawarkan keindahan. Seolah bagi pengendara yang penat hilang karena terbayar dengan suasananya. Selain fasilitas tersebut, juga tersedia toilet dan tentu saja mushola yang bersih dan nyaman. karpetnya tidak bau.

Menu andalan kami sekeluarga biasanya adalah Paket Nasi liwet untuk dua orang. Paket nasi liwet biasanya menawarkan paket ayam atau daging. Kali ini kita memilih paket Nasi Liwet untuk dua orang dengan menu pelengkapnya seperti daging (gepuk) tahu, ikan asin, lalapan, mendoan.. dan tentu saja di sediakan teh panas tawar gratis....., Meski kami sekeluarga berjumlah 4 orang dengan 2 orang dewasa dan 2 anak-anak, namun memesan nasi liwet untuk porsi 2 orang ternyata cukup buat ber4. Rasanya nikmat. Saat untuk melanjutkan perjalanan kembali, namun harus membujuk si kecil karena masih betah berlama-lama di situ.

Tuesday, November 4, 2014

MENIKMATI ES KRIM JADUL DI TOKO "OEN" MALANG

WELKOM IN MALANG

Menikmati Eskrim
Anda sedang jalan-jalan ke kota Malang? atau sedang ada kerjaan di kota Arema tersebut? Jangan lupa singgah ke toko Oen , toko jadul yang sudah terkenal sejak jaman meneer dan noni noni Belanda.  Toko Oen terletak tidak jauh dari alun-alun kota Malang atau tepatnya di Jalan Jenderal Basuki Rachmat No. 5, Malang. Salah satu menu andalan Toko OEN adalah Es krimnya yang yummy yang masih mengandalkan menu-menu lamanya.

Memasuki toko Oen dari arah samping kita akan di sambut dengan tulisan WELKOM IN MALANG, TOKO OEN DIE SINDS 1930 AAN DE GASTEN GEZELLIGHEID GEEFT, yang terpampang di samping pintu masuk. Begitu memasuki toko OEN suasana jadul masih kentara sekali dengan arsitektur, dan kursi-kursi yang di tata secara jadul, dan juga rak-rak kue pun masih sederhana.

Penasaran dengan menu yang ada, akhirnya saya memesan eskrim yang terkenal dari jaman Belanda tersebut dan menikmati suasana sore yang sepi dengan sesekali melihat-lihat arsitektur dalam toko tersebut.
Menilik sejarah, Es Krim “Oen” ini sendiri pertama kali diciptakan oleh seorang keturunan Tionghoa, Oma Oen yang awalnya membuka toko kue di Jogyakarta tahun 1910. Kemudian berkembang di kota Malang pada 1930. Namun untuk kepemilikan Toko OEN di Malang ini konon sudah dijual dari kepemilikan lamanya ke pemilik baru namun masih mempertahankan arsitektur yang ada.

Hayo bagi yang ke Malang cobain deh eskrim Oen tersebut. Nikmatnya slurp.........dingin di mulut hehe...

Suasana dalam Toko

Buku Menu

Tampak Toko dari depan

Pesanan Es Krim di padu jagung manis