Sunday, May 26, 2019

IBUKU MALANG IBU TERSAYANG, FILM YANG DIANGKAT DARI SANDIWARA RADIO

Ibuku Malang Ibu Tersayang

JUDUL FILM        : IBUKU MALANG IBU TERSAYANG
SUTRADARA       : ABDI WIYONO
KARYA                 : EDDY SUHENDRO
PRODUKSI           : PRODUKSI BERSAMA MULTI PERMAI FILM, SANGGAR FILM, ELANG PERKASA FILM, THEATER IDOLA
SKENARIO           : EDDY SUHENDRO
TAHUN PROD    : 1990
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : RINA HASIM, AGUST MELASZ, ANDRE RIDWAN, LISA SURYA, MARIA OENTOE, MILA KARMILA, PEGGY SUKMA, VINA POPPY HENDRIANI, DINA LORENZA, UCI BING SLAMET, NOVITASARI, LENNY MARLINA, IDRIS APANDI

SINOPSIS :

Film Ibuku Malang Ibu tersayang diangkat dari serial Sandiwara Radio dengan judul yang sama karya Eddy Suhendro. Film ini bertabur bintang-bintang terkenal pada jamannya. Film ini di produksi tahun 1990. Film ini juga di bintangi oleh bintang sandiwara radio seperti Maria Oentoe dn Idris Apandi.

Adegan dibuka dengan Ibu Sasongko (Rina Hasim) yang marah-marah dan pergi membawa pisau walau dicegah oleh Sasongko (Agus Melasz) untuk pergi kerumah seorang wanita bernama Corie(Mila Karmila). Ibu Sasongko marah-marah karena mengetahui kalau rumah yang ditinggali oleh Corie ternyata adalah pemberian Sasongko suaminya, kemarahan Ibu Sasongko bertambah ketika mengetahui kalau corie mengandung anak Sasongko. Corie di usir, namun sebelum pergi Corie berjanji akan mengajarkan anaknya untuk balas dendam. Sementara itu di rumah Sasongko bersandiwara dengan menuduh bawahannya yang telah menghancurkannya dengan menyebarkan siapa Corie pada istrinya, bahkan akhirnya dia dipaksa mengaku oleh Sasongko baha dialah yang menghamili Corie. Tentu saja akhirnya Ibu sasongko mulai percaya walau itu hanya sandiwara saja.
Delapan belas tahun kemudian, cerita pun berlalu. Di keluarga lain , Keluarga Pras (Elsa Surya) ayah Baskoro dan Istrinya (Maria Oentoe) sedang berlibur dengan anak-anak mereka, Baskoro (Andre Ridwan), Damayanti(Poppy Hendrani) dan Vina (Peggy Melati Sukma). Mereka adalah rival dari keluarga Sasongko. 

Sementara Corie sudah memiliki anak yang menginjak remaja bernama Sony akibat hubungannya dengan Sasongko.  . Sementara itu Sasongko yang sangat licin tetap dengan gayanya yang culas dan licik. Di kantor ia juga memiliki selingkuhan dengan sekretarisnya bernama Etty (Uci Bing Slamet), namun liciknya Sasongko, ketika istrinya datang, selalu saja bisa berkelit dan selalu bersikap manis. Sementara itu Baskoro. 

Suatu hari Sony yang jatuh cinta pada Yashinta (Dina Lorensa) datang kerumahnya, namun sayang sekali Yashinta tidak suka pada Sony hingga ia meninggalkan begitu saja diluar pagar. Ayah Yashinta, Himawan akhirnya keluar menemui Sony, dan akhirnya mengantarkan Sony kerumah orangtuannya. Himawan tanpa sengaja akhirnya bertemu kembali dengan Corie stelah 18 tahun tidak ketemu. Sony curiga dan mendesak Corie untuk menceritakan siapa ayahnya sebenarnya, namun Corrie selalu menutup-nutupinya. Hingga suatu hari Sony bertemu dengan himawan, lelaki yang di ketahui pernah bekerja pada seseorang yang ada hubungannya dengan masalalu Sony. Sony bertekad untuk mencari siapa ayah sebenarnya. 

****
Sasongko makin bertindak sesuka hatinya dengan menghalalkan segala cara. Sasongko menginginkan sebuah gedung untuk dimiliki, namun gedung tersebut adalah milik keluarga Pras (Elsa Surya), dan  Bapak dari Baskoro tidak mau memberikan saham pada Sasongko. Apalagi Ia tahu kalau Sasongko merupakan orang yang licik., sehingga ia tidak mau melepaskan sahamnya pada Sasongko, sedangkan Himawan datang ke kantor Pras. Himawan di puji atas keberhasilannya, namun dengan merendah ia menceritakan kalau dirinya berhasil setelah lepas dari Sasongko. 

Sasongko yang menginginkan sebagian saham dari gedung yang dibuat oleh Pras melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya.  Ia mengumpankan Tante Nur (Leni Marlina) agar tujuannya tercapai. Ia masuk ketika terjadi guncangan di keluarga Baskoro akibat pembangunan gedung yang telah di rencanakan. Bak seorang Dewa, Nur datang menolong menyuntikkan dana dan mau di bayar mundur dengan syarat keluarga Baskoro mau memberikan jaminan , termasuk jaminan rumah. Namun hal ini ternyata salah, karena kedekatan Ayah Baskoro dengan tante Nur berhasil direkam oleh baskoro dan diberikan pada Ibunya. Akhirnya Ayah baskoro menceritakan apa adanya pada istrinya, hingga ia mau mengerti. Namun muasibah kembali menimpa keluarga Baskoro, ketika Tante Nur menghentikan pembiayaan pembangunan gedung akibat tidak keluarnya dana akibat di blokir. Dan ini adalah akal-akalan dari Sasongko untuk menghancurkan keluarga Baskoro.. Akibat kebrangkutan ini akhirnya rumah Tante Nur Sendiri ikut di sita, termasuk juga rumah keluarga Baskoro pun disita oleh Sasongko. 

Namun keluarga Baskoro sudah mempersiapkan mental dan siap tinggal dengan rumah yang lebih kecil sehingga tidak stress dibuatnya. Dibalik kejadian semua itu, Baskoro ingin bangkit.

****

Baskoro mengantarkan Yashinta selepas jalan-jalan. Ketika sampai di pintu masuk, Baskoro mendengar ribut-ribut di rumah Himawan orang tua Yashinta. Ternyata Sony yang datang ingin mengetahui siapa ayah Sony sebenarnya, namun Himawan tidak mau meberitahukan siapa dia. Hingga akhirnya Sony mengeluarkan pisau. Namun akhirnya berhasil di lumpuhkan oleh Baskoro. Esok harinya di sekolah Baskoro bertemu dengan Sony untuk memberikan surat dari Pak Himawan yang berisi siapa ayah Sony sebenarnya. 

Setelah mengetahui siapa ayahnya, akhirnya Sony mendatangi rumah Sasongko. Namun Ibu Sasongko marah besar.  Ia ingin menuntut balas akan perlakuan terhadap Ibunya. Ia merasa betapa malang Ibunya. Sementara itu Ibu Sasongko datang kerumah Etty setelah diberitahu oleh Sony bahwa suaminya sedang bersama selingkuhannya. Namun Ibu Sasongko tidak berhasil menemui Etty.  Ia pulang kerumah, dan seperti biasa disambut Sasongko dengan manisnya. Lelaki bermuka dua…..
*****
Satu episode film Ibuku Malang Ibu Tersayang jelas sangat tidak mencukupi untuk merangkum semua drama seri yang ada di sandiwara radio tersebut. Namun demikian dapat diambil benangmerahnya, siapa sasongko, dan siapa keluarga Baskoro.

No comments:

Post a Comment