Monday, July 8, 2019

MERIAM BELLINA DALAM FILM " UNTUK SEBUAH NAMA"


JUDUL FILM        : UNTUK SEBUAH NAMA
SUTRADARA       : FRANK RORIMPANDEY
PRODUKSI           : PT. SORAYA INTERCINE FILM
PRODUSER          : RAM SORAYA, SUDARKO
TAHUN PROD    : 1985
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : ZAINAL ABIDIN, MERIAM BELLINA, MUSTAFA JACKSON, COK SIMBARA, NANI WIJAYA, IRMA JUNE, JAJA MIHARJA, BARON HERMANTO, DOLLY MARTEN 

SINOPSIS :

Mickey kecil (Heince Manuputty)hidup bersama mamanya (Nani Wijaya) disebuah rumah yang sangat sederhana di perkampungan terpencil setelah papanya meninggal. Mama bekerja sebagai pembantu di rumah seorang Tuan Broto (Zainal Abidin). Mickey berteman dengan Marry kecil (Irma June). Namun pertemanan mereka tidak disukai oleh Tuan Besar karena dianggap orang kampung. Mickey selalu mempertanyakan kepada mamanya kenapa selalu melarang Mickey untuk bermain bersama Marry, namun Mama selalu memberitahukan alasannya.

Suatu hari Tuan Broto  bermaksud pergi untuk bermain golf. Namun ternyata stik golfnya ketinggalan dirumah dan menyuruh sopirnya untuk kembali lagi. Namun ternyata sampai dirumah, stik golfnya sedang dibuat untuk bermain oleh teman-teman Marry dari kampung. Akhirnya setelah mengetahui kedatangan Ayah Marry, maka teman-teman Marry pun lari, hanya tertinggal Mickey saja dengan Marry yang langsung di interogasi oleh Tuan Broto. Akhirnya setelah mengetahui kalau Mickey adalah anak pembantunya, Tuan pun memaafkannya. 

Akhirnya dibuatlah fitnah yang dibuat oleh pembantu lelaki Tuan Broto (Jaja Miharja) kepada Mama dengan tuduhan mencuri. Akhirnya Mama dan Mickey di usir dari kampung tersebut.
****
Mickey Besar (Mustafa Jackson) tumbuh sebagai pengamen bersama dengan Tommy (Baron Hermanto) seorang pengamen yang sudah tidak punya siapa-siapa dan kecanduan obat-obatan. Keduanya pun bersahabat. 

Sementara itu di suatu tempat sedang di lakukan malam Amal dengan penyanyi Deddy Lazuardi (Dolly Marten) dan Marry besar (Meriam Bellina). Marry akhirnya tumbuh sebagai penyanyi yang mulai di kenal. Deddy berseteru dengan managernya Mus (Cok Simbara) karena perbedaan pendapat dan Deddy berbuat tanpa sepengetahuan managernya. Marry dan Deddy menjadi sepasang kekasih. 

****
Tommy melihat pengumuman sebuah kontes mirip Michael Jackson di suatu papan pengumuman, dan langsung memberitahukan pada Mickey untuk mengikutinya. Namun pada awalnya Mickey menolak untuk mengikutinya karena tidak memiliki biaya khususnya untuk membeli kostum. Namun berkat dorongan mamanya yang akan menggadaikan kalung satu-satunya peninggalan almarhum papanya, akhirnya Mickey pun mau mengikuti kontes tersebut. Akhirnya Mickey keluar sebagai pemenang kontes dan dilirik oleh Manager Deddy  yang bermaksud mengorbitkan Mickey sebagai pengganti Deddy, akhirnya Mickey menerima tawaran tersebut setelah mendapat persetujuan dari Mamanya.

Akhirnya Mickey tampil disebuah konser perdananya dan mendapat sambutan luar biasa dari para penonton, namun demikian Mickey mendapat intimidasi dari penyanyi Deddy Lazuardi yang juga mengintimidasi managernya karena berani mengorbitkan Mickey yang dianggapnya adalah benang basah, dan Deddy masih merasa sebagai super star. Mickey pun sukses dan menjadi penyanyi terkenal.  Pada saat konser berakhir, Marry pun turut mengucapkan selamat. Kehidupan Mickeypun berubah lebih baik.

Sementara itu Deddy Lazuardi yang mendapat saingan dari Mickey langsung panas dibuatnya, apalagi setelah Marry pacarnya juga turut bersimpati pada Mickey yang tak lain dan tak bukan sebenarnya adalah temannya semasa kecil. Deddy bahkan juga dikalahkan sebagai pemenang kedua dan Mickey sebagai pemenang pertama dalam sebuah acara musik. Pada akhir acara Tuan Broto datang dan mengucapkan selamat pada Mickey dengan disertai Marry. Namun ketika melihat siapa Ibu Mickey, tuan Broto langsung menyeret tangan Marry karena Mickey dianggap penyebab renggangnya hubungan Marry dengan Deddy, apalagi Mickey adalah bekas anak tukang masaknya. Mickey tersinggung akibat perlakuan Tuan Broto. Namun Marry datang kerumah Mickey untuk meminta maaf padanya atas sikap ayahnya. Meski pada awalnya Mickey tidak mau memaafkannya, namun berkat mamanya, akhirnya Mickey mau menerima ucapan maaf dari Marry.
****
Kedekatan Mickey dan Marry membuat tuan Broto menguruh Marry dirumah. Mickey pun akhirnya kesulitan untuk menghubungi Marry hingga akhirnya Marry dapat kabur setelah Mickey menelponnya dengan diam-diam. Kaburnya Marry membuat Tuan Broto marah besar dan menuduh kalau Deddylah yang membawa kabur Marry. Akhirnya Deddy dan komplotannya merencanakan untuk menghancurkan Mickey dengan menculik mamanya agar konser Mickey hancur. Namun Tommy yang mengetahui kalau mamanya di culik, akhirnya pun mencoba menyelamatkannya dan berhasil membawa Mama pada konser Mickey yang selalu meminta mamanya untuk mendampinginya. Konserpun berjalan, dan Deddy akhirnya ditangkap karena telah mengacaukannya.
Sementara Tuan Broto akhirnya merestui hubungan Mickey dan Marry.

Thursday, June 27, 2019

S BAGIO DALAM FILM " PULAU PUTRI"


JUDUL FILM        : PULAU PUTRI
PENULIS               : S BAGIO
PRODUKSI           :
PRODUSER          : ABDUL MADJID
TAHUN PROD    : 1977
JENIS                     : FILM KOMEDI
PEMAIN               : S. BAGIO, DARTO HELEM, DIRAN, LAILASARI, SOL SOLEH, EVADEWI, ESTER SUMAMPOW

SINOPSIS :

S. Bagio adalah salah satu comedian di jamannya seangkatan dengan gepeng yang dua-duanya kini sudah almarhum. Generasi S Bagio akhirnya digantikan dengan Warkop DKI yang melegenda hingga sekarang. Film Pulau Putri adalah salah satu film yang dibintangi S Bagio.

S. Bagio adalah seorang lulusan yang belum berpengalaman. Dengan berbekal ijazah ia melamar pekerjaan pada sebuah proyek konstruksi, namun sayang sekali ia di tolak karena belum memiliki pengalaman pekerjaan. Akhirnya S . Bagio terdampar dengan seorang tukang tambal ban (Diran) dan juga menjadi tukang pijit gadungan pada seorang yang sedang sakit atas suruhan Darto Helm.
Pada saat sedang memijit, dengan sok taunya S. Bagio mengetahui akan sebab dari penyakitnya karena ditinggal oleh anaknya. Akhirnya Bagio di tawarin untuk mencari anaknya yang hilang. Maka ketika dalam proses pencarian, Bagio yang ditemani oleh Diran dan Darto akhirnya terdampar ke pulau putri.

Pulau putri adalah pulau yang berpenghuni perempuan semua, dan laki-laki dilarang masuk, kecuali laki-lagi tua. Kedatangan Bagio dan kawan-kawan akhirnya diketahui oleh perempuan-perempuan di pulau putrid dan akhirnya mereka di tangkap dan dibawa ke markas mereka.  

Sementara Bagio sendiri akhirnya ditangkap oleh seorang penyihir tua karena mengetahui kalau Bagio adalah laki-laki. Akhirnya bagio dengan dibantu oleh Darto dan Diran berhasil melepaskan diri dari nenek sihir tersebut. Bagio akhirnya berpakaian wanita seperti halnya Darto dan Diran. Nenek sihirpun mencari keberadaan Bagio. Meski tertangkap kembali, namun akhirnya Bagio berhasil melepaskan sendiri dan berhasil mencuri jimat nenek sihir, hingga akhirnya nenek sihir tersebut di tumpas dengan jimatnya. 

Maka akhirnya pencarian Bagio pun berakhir dan menemukan anak dari orang yang dipijitnya.
****
Lumayan cukup menghibur meski secara make up untuk saat ini masih ketinggalan jauh.

JAMAL MIRDAD DALAM FILM "AIDS PHOBIA"


JUDUL FILM        : AIDS PHOBIA
SUTRADARA       : ABENUDIN SE
KARYA                 : TUA RAJA RIAHAAN
PRODUKSI           : PT. INEM FILM
PRODUSER          : NY. LEONITA SUTOPO
TAHUN PROD    : 1986
JENIS                     : FILM DRAMA
PEMAIN               : ZAINAL ABIDIN, AMINAH CENDRAKASIH, JAMAL MIRDAD, ANWAR FUADY, REPPY ROMPIES, YAYUK SUSENO, GRACE SUWANDI, 

SINOPSIS :

Film AIDS Phobia di produksi tahun 1986 ketika sedang gencar-gencarnya pemberitaan mengenai penyakit AIDS. Orang-orang yang mendengar kata AIDS langsung bergidik ngeri walaupun mereka tidak tahu apa artinya AIDS itu sendiri, sehingga isu AIDS yang di Koran-koran begitu ramai di bicarakan. 

Adegan di buka dengan seorang wanita bernama Elly yang sedang menonton televise mengenai seorang pasien yang dianggap AIDS sehingga Elly merasa ngeri dan bergidik. Disinggung-singgung AIDS berasal dari Amerika, sehingga ketika esoknya Bapak Winata (Zainal Abidin) dan keluarganya pulang ke Indonesia, maka Elly dan Suprapti (Aminah Cenderakasih) serta anaknya bernama Anto ikut menjemput kepulangan keluarga Winata. Keluarga Winata tinggal di rumah Elly. Winata pulang dengan membawa empat anaknya yaitu Wati, Amalia, Andi dan Santy. Wati akhirnya berpacaran dengan Alfian (Jamal Mirdad) , sedangkan Amalia dimemiliki tunangan bernama Anto. 

Selepas kepulangan dari Amerika, anak bungsu Winata yang bernama Santy Sakit keras. Hal ini langsung di hubung-hubungkan dengan AIDS yang dideritanya oleh Elly yang langsung menyebarkannya pada Suprapti. Suprapti adalah calon besan dari Winata karena Anto anak dari Suprapti telah di jodohkan dengan Amelia anak Winata. Namun mendengar penyakit AIDS yang diderita oleh Santy membuat Suprapti turut bergidik.  Bahkan akhirnya Suprapti menyuruh Anto untuk meninggalkan Amelia dengan alas an karena adiknya sedang sakit. Apalagi mereka baru datang dari Amerika, sehingga diduga kalau Santy terkena AIDS menurut dugaan Suprapti yang diperkuat oleh Elly, sehingga akhirnya Suprapti bermaksud untuk membatalkan pertunangan antara Anto dan Amelia. 

Akhirnya Santy pun meninggal dengan tuduhan terkena Aids, walaupun diagnosa sebenarnya adalah terkena Leukemia.

****
Di kantor, Amelia tiba-tiba pingsan dan akhirnya dibawa kerumah sakit. Winata dan keluarganya menyusul kerumah sakit dan langsung masuk keruangan dokter yang sedang memeriksa Amelia.  Setelah melalui pemeriksaan yang intensif, akhirnya Amelia di diagnosis terkena kanker darah atau Leukemia. Leukemia terjadi biasanya karena factor keturunan. Apalagi setelah Winata mengetahui bahwa anak ke empatnya Santy juga meninggal akibat leukemia. 

Elly dengan cepat mengabarkan kepada Suprapti kalau keluarga Winata datang membawa penyakit setelah kepulangannya dari Amerika. Kabar keluarga Winata terkena Aids cepat sekali menyebar bahkan teman-teman dan tetangga juga ikut menjauhi keluarga Winata termasuk Wati yang juga dijauhi oleh Alfian dan Rina Suwandi (Grace Suwandi) temannya. 

Setelah mengetahui kalau Alfian dan Rina juga sempat menjauhi Wati, akhirnya Wati berusaha untuk mencari darimana sumber berita yang mengatakan kalau keluarganya terkena AIDS. Sementara itu Anto anak Suprapti bertekad akan menikahi Amalia dengan resiko apapun yang akan terjadi meski Suprapti menentangnya. Sementara itu Elly tante dari Amalia berkali-kali mengajak pacarnya untuk menikah, namun selalu saja menepisnya dengan berbagai alas an.
Akhirnya Elly kecelakaan ketika sedang jalan-jalan dengan pacarnya, dan mengakui semua kesalahannya pada Winata kalau dialah penyebar isu tentang keluarganya yang terkena AIDS.

Monday, June 24, 2019

PANTAI ATUH NUSA PENIDA YANG EKSOTIS

Keindahan pantai atuh
Bali memang memiliki daya tarik pariwisata yang tidak habis-habisnya. Selain wisata budaya, deretan pantai-pantai indah di Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Selain Pulau Bali, bagi para wisatawan yang selalu ingin eksplore keindahan, berkunjung ke pantai Atuh merupakan salah satu tujuan yang patut di coba. Untuk mengunjungi Bali , para wisatawan baik backpaker maupun yagn menggunakan tour tidak terlalu kesulitan, karena infrastruktur yang baik dan orangnya yang ramah-ramah. Ketika keBali ada dua pilihan yang bisa dilakukan yaitu jalan sendiri atau dengan menggunakan jasa tour. Jika ingin jalan sendiri dan mengandalkan google map atau waze untuk menuju ke sebuah lokasi, itu akan dengan mudah di temukan. Penyewaan motor dan mobil juga banyak dengan tarif sewa yang nyaris sama satu dengan yang lain.

Pantai Atuh terletak di Nusa Penida, tepatnya di Pejukutan, Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Untuk mencapai tempat ini wisatawan harus menggunakan speed boat untuk menuju ke Nusa Penida. Saya biasanya menyeberang ke Nusa Penida dari Pelabuhan Sanur dengan speed boat yang diinginkan sesuai jam yang terjadwal. Setelah menyeberang maka sesampai de Pelabuhan di Nusa Penida sudah menunggu motor yang kami sewa. Sebelum ke Nusa Penida biasanya saya telah menghubungi penyewaan motor yang ada di sana sehingga ketika sampai sudah menunggu motor di parkiran dan siap di gunakan. Namun kali ini karena berangkatnya banyakan kita memilih menyewa mobil sekaligus drivernya biar gak repot.

Pantai Atuh adalah pantai yang menghadap ke matahari terbit sehingga kami memutuskan untuk menuju Atuh pada pagi dini hari, namun sebelum ini sorenya kita ke kelingking beach dan Broken Beach. Malam ini menginap di penginapan dulu, dan sekitar jam 4 waktu setempat kita siap siap menuju Atuh. Perjalanan cukup jauh namun karena drivernya dari orang lokal kita tinggal duduk manis saja hingga lokasi parkir. Sesampai dilokasi kita turun, hari masih gelap namun kita berjalan kaki menuju ke lokasi. Perjalanannya cukup jauh. Untuk mencapai lokasi ini kita harus menuruni tebing  dengan tangga yang sudah di beton. Tangganya cukup curam sehingga sesekali kita berhenti dan menarik nafas dalam-dalam. Namun akhirnya sampai juga ke bawah.

Mulailah kita mengeluarkan senjata masing-masing, kamera, tripod, dan filter dan berbegas mengambil spot untuk mengabadikan sunrise atau matahari terbit di Pantai Atuh. Wow pantai ini indah banget meski pada pagi hari seperti ini tidak ada pengunjung selain kita. Seperti dalam foto-foto yang beredar di internet, beginilah keindahan pantai Atuh. Selain view dari bawah, para wisatawan juga dapat menikmatinya dari atas. Untuk mengambil spot foto, kita juga harus waspada karena sewaktu-waktu melihat ular pantai. ngeri hehe...... tapi aman kok yang penting waspada.

Pantai Atuh cukup hits bagi kalangan fotografer landscape .

Keindahan atuh ini memang tiada duanya dengan karakter pantai berbatunya.

Sunday, June 23, 2019

LENGGER, SENI TRADISIONAL BANYUMASAN YANG KIAN TERPINGGIRKAN

Lengger
Lengger merupakan kesenian tradisional asli Banyumas  yang dimainkan oleh dua orang penari atau 3 orang dengan iringan musik Calung. Calung adalah gamelan yang terbuat dari bambu biasanya bambu wulung atau bambu petung yang di jadikan sebagai bahan baku calung yang memiliki suara khas. Sedangkan Lengger sendiri merupakan penari dengan dandanan sanggul dan memakai kemben, dengan sarana menarinya adalah selendang yang di selempangkan menutupi bahunya. Mereka akan menari mengikuti irama Calung dan gendang dengan disertai tandak (menyanyi) sambil menari. Seorang lengger pada umumnya adalah seorang yang piawi menari sambil menyanyi. Dua hal yang harus di punyai oleh seorang pelengger.

Pada awal pertunjukkan biasanya lengger menyanyi lagu-lagu jawa , setelah beberapa lama menyanyi sambil duduk bersimpuh kemudian kedua lengger akan berdiri dan memulai menari sambil mengibaskan selendangnya. Lengger bagi masyarakat Banyumas tentu berbeda bagi tayub, karena kalau tayub akan menari sama penonton namun lengger lebih ke pertunjukkan dengan mempertontonkan kepiawaian menyanyinya sambil menari.  Pertunjukkan lengger dapat di temui ketika ada orang hajatan seperti pernikahan atau sunatan, dan di rumah tersebut "nanggap" (membayar) lengger untuk pertunjukkannya. Tak jarang lengger itu memulai pertunjukkan pada sore hari dan dilanjutkan malam hari sesuai dengan permintaan pemilik hajatan. Namun ada juga yang hanya malam hari saja.

Pada setiap pertunjukkan lengger, ketika malam hari jelang tengah malam biasanya akan diramaikan oleh aksi penari laki-lagi, dalam bahasa Banyumas di sebut Badut yang akan menemani kedua lengger untuk menari. Tugas badut adalah menari sambil melucu sehingga membuat suasana kian ramai. Ketika Badut muncul maka sepanjang pertunjukkan hingga akhir pertunjukkan akan di selingi banyolan-banyolan baik tingkah badut maupun joke-joke badut saat sebelum menari. Puncak pertunjukkan lengger adalah saat berakhir pertunjukkan , salah seorang lengger yang senior biasanya akan menari dengan dandanan ala ala gatot kaca , masyarakat Banyumas mengenalnya dengan Renggong.

Bagi masyarakat Banyumas saat lengger masih berjaya, Lengger yang berasal dari Banjarwaru merupakan salah satu lengger yang terkenal, terbukti kesenian lengger Banjarwaru sampai di buat dalam bentuk kaset Pita. Sebut saja Lengger Kampi, Lengger Adminah, Lengger Sopiah ketiganya berasal dari Banjarwaru. Banjarwaru merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Cilacap. Banjarwaru merupakan daerah pencetak lengger yang cukup terkenal bagi Masyarakat Banyumas.

Namun sayangnya seiring perkembangan teknologi, kesenian dan pertunjukkan lengger kian terpinggirkan bahkan penerusnya pun kian sulit di cari. Masyarakat pun kini sudah hampir tidak ada yang nanggap Lengger ketika memiliki hajatan, namun mereka lebih memilih hiburan yang di putar dari VCD atau yang sedang hits adalah campur sari. Nanggap lengger tentu tidak semurah dulu karena memang transportasi dan tetek bengeknya sekarang lumayan mahal, sehingga pilihan hiburan dengan pertunjukan VCD yang di putar di layar TV merupakan hiburan yang murah meriah.

Meski lengger kian terpinggirkan namun saya berhasil melihat lengger di daerah Pantai widara payung meski dengan penari yang masih bocah. Mereka menari diiringi calung di tengah terik matahari dengan mengharapkan uluran rupiah dari para pengunjung pantai. Sebuah pertunjukkan yang kian langka dan salut apabila masih ada generasi penerus yang akan meneruskan atau paling tidak tetap mempertahankan budaya lengger.

Meski Lengger kian punah, namun harapannya masih ada orang-orang yang peduli terhadap kesenian ini.

Friday, June 21, 2019

TAUKAH ANDA RADIO DAN TELEVISI DULU DI KENAKAN PAJAK DAN IURAN?

Penampakan Pajak Radio milik orangtua pada tahun 1988

Kartu Iuran TVRI 1991
Bagi generasi milenial, radio dan televisi sudah menjadi barang biasa karena saat ini kapanpun dan dimanapun dapat mendengarkan radio maupun televisi dengan menontonnya atau mendengarkannya melalui streaming di internet. Pesawat Radio dan Televisi tidak lagi berbentuk sebuah benda namun sudah dalam bentuk genggaman di handphone. Dalam kehidupan sehari-hari boleh jadi anak-anak generasi sekarang tidak lagi mengenal yang namanya pesawat radio dalam bentuk sebuah radio meski untuk pesawat televisi saat ini hampir semua rumah memilikinya, namun untuk pesawat radio saat ini sudah tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus di punya oleh orang orang maupun sebuah keluarga.  Dalam kehidupan sehari-hari radio kian ditinggalkan khususnya bagi masyarakat perkotaan dan lebih fokus ke televisi, meskipun demikian bagi pemilik kendaraan roda empat radio masih menjadi salah satu sarana untuk mencari informasi yang dapat di dengarkan saat berkendara.

Seperti apakah pesawat radio dan televisi itu? era 80/90an radio masih menjadi salah satu sarana hiburan yang murah meriah bagi masyarakat Indonesia. Namun demikian tidak semua rumah dapat memiliki radio sehingga untuk mendengarkannyapun dapat mengikuti atau mendengarkan di tetangga yang sudah memilikinya. Acara-acara seperti sandiwara radio, acara olahraga yang disiarkan secara luas melalui radio menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Tanpa gambar namun dapat merasakan dengan imaginasi masing-masing. Bagaimana dengan televisi? Pesawat televisi di era tersebut menjadi sebuah barang atau benda yang cukup mewah karena dalam satu kelurahan boleh di hitung orang yang memiliki televisi. Dan untuk menonton televisi tak jarang orang-orang harus menontonnya di pusat desa meski harus menempuh perjalanan hingga berkilau-kilau. Malam minggu menjadi malam panjang bagi penduduk yang tidak memiliki televisi.

Pesawat radio dan televisi menjadi sebuah barang mewah pada jamannya karena tidak semua warga dapat memiliki kedua barang tersebut, memiliki sebuah radio saja merupakan hal yang mewah. jauh berbeda dengan jaman sekarang ketika semakin luasnya kepemilikan radio dan televisi, bahkan tiap rumah dapat memiliki lebih dari satu pesawat televisi.

Namun demikian, tahukah kamu bahwa Pesawat Radio dan televisi pernah menjadi barang mewah? dan dikenakan iuran maupun pajak daerah? Ya pada era orde baru pada khususnya Radio merupakan barang mewah dan dikenakan pajak radio yang merupakan pajak daerah yang harus di bayarkan oleh pemilik radio.Bagaimana dengan televisi? Televisi yang saat itu masih memiliki satu stasiun tivi yaitu TVRI juga menerapkan Iuran TVRi yang harus di bayarkan oleh para pemilik pesawat TVRI. Biasanya petugas akan mendatangi rumah rumah penduduk yang memiliki tivi. Biasanya pemilik rumah akan kucing-kucingan dengan petugas TVRi yang akan menarik iuran. Menjadi barang mahal dan untuk mendengarkan serta menontonpun harus 'berbayar'.

Kemarin saat mudik lebaran, saya sempat bongkar bongkar lemari dan meneukan Pajak Radio dan Iuran Televisi pada jama dahulu.

Sehingga bagi generasi jaman sekarang sangat beruntung karena untuk dapat menikmati radio dan televisi tidak perlu di kenakan iuran maupun pajak.


Thursday, June 20, 2019

MUDIK 2019, LANCAR TAK SEPERTI MUDIK TAHUN SEBELUMNYA

Jalan Tol Lancar jaya
Lebaran 2019 baru saja berlalu. Namun ada yang berbeda dari mudik tahun ini, sepanjang arus mudik maupun arus balik minim sekali pemberitaan tentang kepadatan yang padat padat dan padat seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya. Namun Lebaran tahun 2019 di dominasi dengan lancarnya pemberitaan tentang perjalanan mudik. Mudik bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi semacam ritual yang di lakukan oleh para perantau saat lebaran tiba. Seperti halnya tahun ini masyarakat juga berbondong-bondong untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Sempat terjadi kekuatiran akan macetnya perjalanan mudik tahun 2019 ini karena para pemudik banyak yang beralih ke perjalanan darat setelah mahalnya biaya transportasi pesawat udara. Namun kekuatiran itu tidak terbukti. Hal ini tidak serta merta karena ketersediaan infrastruktur yang ada namun juga perencanaan yang baik dari pihak-pihak terkait menyebabkan perjalanan mudik tahun ini pun lancar jaya.

Seperti halnya saya yang pulang ke Bandung dan Jawa Tengah tidak mengalami hambatan yang berarti bahkan cenderung normal dan lebih cepat sampainya. Saat pulang ke Bandung jalan tol juga lancar jaya sehingga berasa aneh dan seru saja mudik kali ini.

Semoga sih next mudik juga makin lancar yaa...

Bagaimana dengan pengalamanmu>