Thursday, July 31, 2025

SUTING SI BUTA DARI GOA HANTU EPS. NERAKA PERUT BUMI


 Ingat Si Buta Dari Goa Hantu? Cerita Bergambar karya Ganes TH tersebut memang cukup populer dan laris. Sampai dengan filmnya itu sendiri yang di buat pertama 1971 , juga tercatata sebagai film aksi Indonesia yang paling berhasil. Bahkan untuk peredarannya di luar negeri, khusunya di Malaysia banyak mengatakan sebagai luar biasa. Lewat film ini pula tokoh "Si Buta " Ratno Timoer menjadi begitu populer dan terkenal. 

Film ini kemudian diangkat kembali oleh PT. Rapi Film dengan mengambil judul "Neraka Perut Bumi" dengan peran utama tetap Ratno Timoer, sementara peran-peran pendukung lainnya mengalami perubahan . Tercatat diantaranya Advent Bangun sebagai Raden Parna, Pietrajaya Burnama sebagai Pagido, ayah Sarimbi, Enny Beatrice sebagai Sarimbi sementara sutradaranya ada ditangan pemeran si Buta yaitu Ratno Timoer. 

Pada kesempatan meninjau lokasi pembuatan di desa Cagrek , Ciseeng kabupaten Bogor, kami di buat berdecak kagum. Keadaan gunung yang sedemikian rupa kemudian ditata dan sedikit dilingkari semacam benteng, berhasil membuat image suatu negeri yang kokoh, menyeramkan dan pasti di bawah kekuasaan raja yang ganas dan angker. Sementara di belakang seperti terlihat dalam salah satu gambar dibuat suatu patung besar dengan nama Batara Kala sebagai tempat persembahan dengan "mengorbankan" gadis-gadis cantik. Konon Patung yang di kerjakan oleh art directornya , Hendro,sempat memakan waktu dua bulan dengan lima belas orang pembantunya. Ukuran patung 7x10 meter dan memakan biaya sekitar tujuh juta rupiah. Patung berkerangka besi bambu dan semen itu juga dilengkapi dengan alat elektronik untuk gerak tangan dan lamu sorot mata. "Bukan main, " ujar seorang rombongan.

Saudara-saudara, anda bisa lihat sendiri, ternyata film kita tidak kalah dari film luar negeri. Kita sebenarnya mampu berbuat apa saja, asalkan di beri kesempatan dan dana!" ujar Ratno Timoer. Kesempatan dalam film ini pula holeh Ratno di katakan sebagai suatu tantangan. "Benar-benar bung, ini suatu tantangan buat saya, kepercayaan yang diberikan Rapi Film, bung Gope Samtani rasanya beban berat buat saya. Dan Justru inilah saya akan mempertaruhkan segala daya dan kemampuan saya. Ini pertaruhan saya, karena itu kepada seluruh team pekerja dan segenap pemain saya memohon untuk bekerja keras dan sungguh-sungguh ,"ungkap Ratno serius. Mamang benar ia tampak selalu tekankan ini dengan suara lantangnya pada saat test dan shot, dengan menggunakan megaphone, yang selalu berada di dekatnya. Maklum medannya yang begitu luas, serta massa pemain yang mencapai 300an orang. 

PIetrajaya Burnama penulis skenarionya menyatakan bahwa film ini bukan sepenuhnya kelanjutan "Si Buta" karya Ganes TH, tapi sudah versi kami, yah versi Rapi Film ,"ungkapnya. Namun yang utama disini adalah tokoh utamanya "Si Buta" yang di kenal sebagai tokoh penyelamat suatu negeri, desa masyarakat dari kejamilam masyarakat, dar kezaliman pihak penguasa. "Nah dasar itulah yang coba kami kembangkan, - lanjutnya.

Adalah suatu desa yang rakyatnya merasa ketakutan dan di cekam kepanikan oleh kekuasaan sang raja, tuan tanah Raden Parna. Melalui pembantu-pembantunya, ia dengan seenaknya mengambil  hasil tani rakyat sebagai upeti . Bila tidak di penuhi, nyawa jadi tantangannya. 

Suatu saat lewat Si Buta. Ia di ejek dan dihina oleh komplotan penguasa raja. Si Buta dengan terpaksa memberontak dan melawan. Mereka berhasil di taklukkan. Penduduk desa mulai agak sedikit aman, karena seperti punya juru selamat. Malah mereka mulai berani melawan si centeng-centeng tuan tanah itu. Namun dalam kesempatan lain para jagoan itu muncul mencari Si Buta. karena tidak ada, malah penduduk  desa menjadi sasaran amukan mereka. Rakyat banyak  menjadi korban. Sehingga Si Buta terpaksa keluar dari sarangnya untuk menyerahkan diri. 

Begitu si Buta berada di Singgasara Raden Parna, tidak ampun lagi, Si Buta di hajar disiksa yang kemudian di buang ke kali. Seorang gadis desa  menemukannya dan merawatnya. Begitu di ketahui, Sarimbi dan orangtuanya Pagido menolong si Buta, maka Pagido mendapat tekanan lebih berat. Dan bila ingin bebas dirinya diminta menyerahkan putrinya pada raja. Mendengar ini, Sarimbi melarikan diri tapi berhasil di tangkap. Ia dipaksa untuk menari dan menghibur para jagoan. Kesudahannya, mereka juga di bunuh. Si Buta datang terlambat, namun Sarimbi sempat menceritakan siapa-siapa pembunuhnya. 

Tidak ada pilihan lain, Si Buta yang baru saja menyelesaikan pertapaanya erjun ke daerah kekuasaan Raden Parna untuk menuntut balas. Duel seru tak dapat dihindarkan. 

Persembahan gadis-gadis cantik kepada sang dewa, sebenarnya hanya tipu muslihat sang raja. Karena gadis-gadis itu tidak lain jadi "Santapan sang raja" yang sudah mengatur lobang persembahan  itu sedemikian rupa, dimana di bawahnya tersedia kamar khusus tempat pelampiasan nafsu bejatnya. Akhirnya kembali apa yang dikatakan Pietrajaya Burnama, "Bahwa semua kezaliman, pasti akan hancur", yah itulah etik moralnya. 


Sumber : Ria Film 2 sd 8 April 1986

Tuesday, July 29, 2025

SEMUA SAYANG KAMU


 SEMUA SAYANG KAMU, NOMINASI FFI 1989

NAMA PERUSAHAAN : PT. Sinar Permatamas Film
Penanggungjawab : Puji Agung
Cerita, Skenario, Sutradra : Ida Farida
Penata Kamera : Trasta Sembiring
Penata Artistik : Luftianes
Penyunting : S.K. Syamsuri
Penata Suara : Rizki Ichwan
Pemeran Utama Wanita : Neno Warisma, Uci Bing Slamet
Pemeran Utama Pria : Eeng Saptahadi, Dian Hasri
Pemeran Pembantu Wanita : Rina Hassim, Ade Irawan
Pemeran Pembantu Pria : ----

CERITA :

NURAINI melahirkan bayinya lebih awal dari KARTINI. Salahnya tia telah mengambil bayi dari kamar bayi untuk disusui tanpa seizin Suster Puskesmas. Sementara itu KARTINI mulai curiga karena bayi yang ada disisnya brambut hitam lebat, padahal dia tahu pasti bayi yang dilahirkan berambut tipis dan berdahi lebar.

Baik KARTINI maupun suaminya SURIPNO merasa yakin bahwa bayi mereka telah tertukar dengan bayi NURAINI. Kejadian itu segera di laporkan kepada suster untuk diadakan pemeriksaan kembali.

NURAINI menolak, dia tetap bersikeras bahwa bayi itu adalah bayinya sendiri. Apalagi setelah ada surat keterangan dari dokter yang menguatkan pengakuannya. Sambil menunggu proses selanjutnya KARTINI membawa pulang bayi yang berambut hitam itu. Tetapi karena usahanya gagal, maka bayi tersebut dikembalikan ke Puskesmas.

Sejak itu masalah tertukarnya bayi menjadi bahan pembicaraan orang, yang akhirnya sampai ke meja hijau.
Sidang yang berlangsung berbulan bulan berakhir dengan keputusan bahwa NURAINI dinyatakan bersalah karena telah menggelapkan bayi yang bukan haknya.

~sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tentang tertukarnya bayi
Film ini masuk nominasi pada FFI 1989 sebagai :
1. Unggulan Film Terbaik
2. Unggulan Pemeran Utama Wanita Terbaik (Neno Warisman)
3. Unggulan Pemeran Utama Pria Terbaik (Eeng Saptahadi)
4. Unggulan Cerita Asli Terbaik (Ida Farida)
5. Unggulan Penata Artistik Terbaik (Lutfianus)
6. Unggulan Sutradara Terbaik (Ida Farida)
7. Unggulan Skenario Terbaik (Ida Farida)
8. Unggulan Penata Suara Terbaik (Rustam Effendy)

dan dari 8 Unggulan tersebut akhirnya yang membuahkan 1 Piala Citra melalui :

Penulis Skenario Terbaik (Ida Farida)

KIPAS KIPAS CARI ANGIN - 1989


KIPAS KIPAS CARI ANGIN - 1989

NAMA PERUSAHAAN : PT. Kanta Indah Film
Penanggungjawab : Handi Muljono
Cerita, skenario, Sutradara : Nyak Abbas Akup
Penata Kamera : F.E.S TARIGAN , M.A
Penata Artistik : Djufri Tanissan
Penyunting : Arturo GP
Penata Musik : Saut Sitompul
Penata Suara : Hartanto
Pemeran Utama : Raja Ema
Pemeran utama Pria : Eeng Saptahadi, Mathias Muchus
Pemeran Pembantu Wanita : Nurul Arifin, Ully Artha
Pemeran Pembantu Pria : Didi Petet, Deddy Mizwar, Djohan Djehan, Tile Bin Bayan

Cerita :
Setelah kawin lebih kurang setahun, BAWUK menyadari betapa runyam dan menderitanya hidup bersuamikan BADRUN yang tidak bekerja dan cuma enak-enakan ganti-ganti cewek. Sementara BAWUK membanting tulang mencari nafkah. Setelah mendapat "tuntunan" dari HINDUN istri ASMUNI yang sukses mengendalikan usahanya maupun mengendalikan suaminya, BAWUK yang tadinya penuut, bersikap lain terhadap BADRUN.

TILE adalah seorang yang bekerja di sebuah hotel megah membelakangi kampung di mana BAWUK tinggal, membawa harapan baru buat penduduk kampung tersebut, dan BAWUK untuk ambil bagian di pekerjakan sebagai TKW di Timur Tengah. BAWUK yang sudah ditinggalkan BADRUN sekedr ingin unjuk gigi ikut ambil bagian. Meski nampaknya dewi fortuna berpihak pada BAWUK, jalan menuju sukses tak semulus yang di harapkan. Dalam kontes, muncul tokoh IKAH yang menjadi pesaing ketat.

BAMBANG yang menyelenggarakan kontes ini dengan tujuan yang tidak terpuji yaitu menjadikan BAWUK sebagai umpan demi keuntungan pribadi.
Halangan rupanya belum juga sudah, BADRUN protes keras dan nyerocos dimana mana bahwa ia akan menuntut panitia yang tidak periksa apakah BAWUK sudah punya suami. Keadaan kembali runyam sebab BADRUN menuntut sejumlah uang juga akan membikin malu BAMBANG.
Tapi GEMO pembantu ASMUNI yang ceridik dan bersimpatik terhadap BAWUK menjadi penyelamat.

Kipas Kipas Cari angin dengan suradara Nyak Abbas Akup, seorang sutradara yang kerap membuat film-film tentang sindiran sosial.

Saturday, July 12, 2025

SINETRON ASMARA, CINTA PRAMUGARI PADA DOKTER MUDA, YANG PERNAH TAYANG DI RCTI


 ZARA ZETTIRA ZR, penulis skenario yang punya produktivitas mengagumkan, makin melaju setelah sukses besar lewat sinetron Janjiku (direncanakan membuat kelanjutannya , Janjiku 2), lalu Istri Pilihan kini diluncurkan sebuah drama serial karya tulisnya, Asmara. Produser Raam Punjabi dan mempercayakan pengarahannya pada Agus Elias. 

Di bintangi oleh Tamara Bleszynski, Dicky Wahyudi, Marini Zumarnis, Reynold Surbakti, Sarah Azhari, dan Primus Yustisio, dipertemukan dengan pemain kawakan seperti Deddy Sutomo, Titi Qodarsih, serta Fanny Bauty, yang kian memperkuat kubu Multivision Plus.

Tokoh utama kisah ini, Lila sang pramugari, diperankan oleh Tamara Bleszynski. Pasangannya si dokter muda Alvin oleh Dicky Wahyudi. Dua adik Lila, Mila dan Lisa di perankan oleh Sarah Azhari dan Marini Zumarnis. 

Perkenalan antara Lila dengan Alvin terjadi ketika si dokter muda terbang dari Surabaya ke Jakarta. Justru pramugari cantik mendadak pingsan karena kelelahan dan tekanan darahnya turun. Cekatan Alvin memberikan pertolongan. Dan sejak pandangan pertama mereka sudah saling tertarik. 

Kedatangan Alvin untuk memberikan kejutan pada sepupunya Abi, yang berulang tahun. Abi, remaja bermasalah, yang tinggal bersama ibunya, Shinta dan kakeknya, Pak Darmo. Di klab malam, Abi bertemu Mila yang jadi karyawati. Mengira Abi mencintainya, Mila menolak jodoh yang di anjurkan ibunya, Sundari. Bahkan ia menyebut dirinya hamil. Saking kesal Sundari mengusirnya. 

Mila minta pertolongan Abi. Di luar dugaan si pemuda menganggap mereka cuma berteman biasa saja. Di landa malu dan kecewa, Mila malah kena musibah berat. Ia disekap dan di perkosa. Putus asa, gadis muda ini nekad bu nuh diri. 

Peristiwa ini membuat keluarga Sundari Shock berat. Sementara Lila berduka, si bungsu Lisa, diam-diam bertekad membalas dendam atas kematian Mia. Satu-satunya bukti yang di temukan Lisa cuma sobekan potret wajah lelaki yang dibawa Mila. 

Takdir kemudian mempertemukan Lisa yang bekerja sebagai karyawati toserba, dengan Abi. Di balik sikap jinak-jinak merpati, Lisa hakekatnya ia tengah menyelidiki Abi yang di curigainya. 

Dalam pada itu kemesraan Lila dengan Alvin mendapat kendala dari orangtua si dokter. Demi cintanya, Alvin rela meninggalkan keluarganya. Padahal Lila sangat mendambakan kehidupan mewah. Daripada mesti hidup susah, lebih baik putus hubungan saja. Apalagi ada produser muda meniupkan angin sorga yang membuai angan angan muluk Lila.

Asmara merupakan sinetron yang tayang di RCTI sepanjang 15 episode menggantikan sinetron Bunga Sutra, mulai tayang pada 12 Oktober 1997

Friday, July 11, 2025

SUSAN YANG SEXY, Pretty Woman Indonesia?

 


Pada awal dekade 1980an film-film drama erotis produksi Italia pernah berjaya di bioskop-bioskop Indonesia. Bintang seksi Edwige Fenech meratui dengan Private Teacher dan serangkaian film komedi s e k s  sejenis, menyusul Gloria Guide lewat Sexy Susan sempat juga menjadi film laris masa itu. 

Judul itulah yang mengilhami Sally Marcellina, yang bukan cuma bermain dan menjadi produser, tapi juga menulis sendiri cerita skenario film ini. Meskipun begitu kemungkinan besar sudah lupa pada alur kisa Sexy Susan, maka SUSAN YANG S E X Y  ini lebih cenderung mengadaptasi ide Pretty Women-nya Julia Roberts. 

Cerita berawal di sebuah desa, Pak Gondo mengabaikan istrinya, marsinah dan kedua putrinya yang mulai remaja. Mirah dan sekar, berasyik masyuk dengan wanita-wanita penghibur. tak tahan oleh perlakuan suaminya, Marsinah minta cerai, lalu membawa kedua putrinya mengadu nasib ker Jakarta. Malang tanpa bekal ilmu, membuat mereka terlunta lunta. 

Mirah Nekad mengambil jalan pintas dengan mengandalkan wajahnya yang cantik dan tubuhnya yang seksi, ia merelakan dirinya menjadi wanita penghibur demi menghidupi ibu dan adiknya. Mirah mejeng i tepi jalan dengan nama samaran Susan. Berkenalan dengan Rudy, usahawan muda ganteng. Walau sebetulnya Rudy sudah bertunangan dengan Gladis, namun pesona Susan dan keluguannya membuat ia tergiur habis habisan. 

Dalam pada itu, Sekar menjalin hubungan intim dengan seorang pemuda yang ternyata gembong pengedar narkotika. Bukan saja di peralat, bahkan ia pun menjadi kecanduan heroin. Kedunguannya membuat Sekar over dosis dan menemui ajal mengenaskan 

Gladis mengendus perselingkuhan tunangannya dan melaporkan pada orang tua Rudy. Karuan Rudy di ultimatum agar segera memutuskan hubungan dengan Susan. 

Pak Gondo menyusul ke ibukota, Niatnya mengajak anak istrinya rujuk dan pulang ke desa. Namun kenyataan yang dihadapi membuat ia merasa sangat malu. Tak Kuasa menanggung beban aib melihat putrinya menjadi wanita tuna susila, orang tua ini malah b u n u h diri. 

Susan alias Mirah terpana. Shock beruntun oleh kematian adiknya, Sekar disusul ayahnya. Tumbuh kesadaran, jangan ikutan ngedan (menggila) di zaman edan ini, karena jauh lebih beruntung siapa yang sadar dan waspada. Beruntung baginya, Rudy ternyata mencintainya dengan setulus hati, hingga tegas membatalkan pertunangan dengan Gladis untuk memperistrinya. 

Permainan Sally marcellina sebagai Mirah alias Susan, diarahkan oleh suaminya sendiri Henry Farel Tobing. Lawan mainnya Rudy di perankan oleh Chairil JM, didukung Cut Memey, Reddy Santos, Linda Latif, Agatha, lestari jayus, Johan Lubis dan Chuck Noor. Produksi PT. Cancer Mas Film, Produser Tien Ali dan Sally Marcellina, Sutradara Henry Farel Tobing.


Sumber : MF 



Wednesday, July 2, 2025

FILM MENUMPAS AJARAN SESAT, SUTINGNYA BEKELILING

 


Udara pantai Parangtritis begitu panasnya. Angin membawa uap panas menerpa nerpa tubuh membuat orang tak bergairah. Namun suting harus berjalan. Mau tidak mau semua kru berarak berjalan menelusuri pantai. Beberapa orang artis kelihatan lesu. Sebelum tiba di Yogya, film Menumpas Ajaran Sesat telah suting di berbagai tempat sehingga gairah bekerja telah menurun. 

"Sebenarnya adegan di pantai bisa saja di curi ditempat lain. Namun tidak sama dengan pantai Parangtritis. Alam Parangtritis yang tandus sangat mendukung cerita,"kata Syarifuddin selaku sutradara. Untuk saja Johan Saimima dan Mayang Rianti cukup memaklumi kerja film. Terkadang ide bisa lahir di lokasi. "Kalau di pikir adegan saya cuma dua shot doang. " ujar Mayang. Namun kaena sudah kebutuhan maka artis tidak ada yang beranjak dari terik matahari. 

Film Produksi PT. Dipa Jaya Film ini bukanlah film kolosal. Boleh di katakan biasa-biasa saja. Namun karena ingin variasi sehingga suting berpindah-pindah tempat. 

Karena kebutuhan shot Johan Saimima harus berguling-guling dari bukit pasir. Dan matanya kena pasir, pandangan Johan kabur. Namun suting tertap berjalan lancar. "Saya bukan gila-gilaan mau terjun dari bukit berpasir. Karena sudah tututan skenario, saya tak bisa membantah, kata artis ini. 

Entah karena apa, hanya kru kecil saja yang berangkat ke lokasi suting. Namun tidak menghambat jalan suting. Malah sebaliknya, kru semakin bergairah. "Masalahnya tiga hari lagi selesai suting," ujar kameramen. 

Cerita film ini menggambarkan munculnya ajaran sesat yagn di bawa oleh seorang gadis bernama Angun. Sang gadis datang dari luar planet bumi. Angin datang ke bumi untuk mengajarkan ajaran sesat. Imam datang dari bulan. Dia tidak ingin bumi di kotori ilmu sesat Angun.  maka terjadilah pertikaian antara Imam dan Angun. 

Film ini bertemakan action modern dengan tema rada khayalan. Dibintangi oleh Johan Saimima (Imam), Mayang Rianti (Angun), Anika Hakim (Ayu), Simon Pita (Nurly) Muni Cader (Komandan Polisi) dan Melati Tanjung. 

~mf 129/96 tahun VII, 8 - 21 Juni 1991~

#menumpasajaransesat~

Wednesday, June 25, 2025

LEGENDA RAKYAT CIREBON , MISTERI NINI PELET

 


Misteri Nini Pelet di karang oleh Ari Hidayat. Ia berhasil menulis cerita Legenda Rakyat Cirebon, dan diangkat ke permukaan sandiwara radio yang sudah merakyat. Bersama PT. Dankos Laboratories hasil karya Ari Hidayat memasuki ruang pendengar sandiwara radio. Seperti yang diputar di radio-radio di seluruh Indonesia. 

Hasil penulisan cerita di kemas apik dan di paparkan dengan jelas, di sajikan dengan teknis tersendiri. Judul Misteri Nini Pelet semula berjudul Misteri Gunung Ceremai, karena kemauan produser untuk mencari judul komersil akhirnya tokoh Nini Pelet yang di perankan oleh Asriati di jadikan judulnya. Ari Hidayat milai tertarik dengan cerita legenda rakyat sejak tahun 85 dan saat itulah daerah cirebon menjadi inspirasinya. 

Tertariknya Ari menulis cerita di daerah itu mengingat legenda rakyat yang ada di kaki Gunung Ciremai sangat menarik dan layak di gambarkan lewat cerita yang sesungguhnya. Ia berusaha memberikan cerita sesuai dengan kisahnya yang di dapat dari beberapa tokoh daerah yang mengetahui sejarah cerita itu. 

Nini Pelet adalah nenek tua berusia 200 tahun yang hidup di jaman kesultanan Cirebon. Ia tokoh jahat yang telah mati ratusan tahun yang silam, muncul kembali dalam wujud ular berkepala manusia. Nini Pelet membangkitkan rohnya kembali dengan cara menghisap darah gadis sebagai permintaannya di sekitar penduduk di kaki gunung Ciremai. Munculnya Dewi Sumbi, seorang perempuan desa di gunakan Nini Pelet sebagai ujud ular berkepala manusia yang datangnya setiap bulan purnama. 

Restu Singgih (Bambang Djeger) dan Nilam Cahya (Hanna Pertiwi), dua muda mudi yang sedang menjalin cinta kasih di goda oleh Nini Pelet. Karena kemunculan ular berkepala manusia belum terungkap, sementara itu penduduk desa hanya bisa mengaitkan bahwa semua itu adalah kemarahan penghuni gunung Ciremai yang menyimpan berbagai misteri. 

Menurut pengakuannya bahwa ia hanya ingin memberikan hiburan pada masyarakat lewat sandiwara radio, tapi jika diangkat ke layar lebar Ari juga telah mempersiapkan. 

~sumber MF~


Ps. Pada akhirnya Misteri Nini Pelet tidak sampai diangkat ke layar lebar, akan tetapi pernah diangkat ke layar kaca.


Sunday, June 22, 2025

LOKASI SUTING TAPAK TAPAK BERDARAH DI RERUNTUHAN HOTEL JANSEN


Hotel Jansen, peninggalan yang cukup menarik sebagai objek wisata di bumi Semarang merupakan sisa-sisa peninggalan Belanda. Boleh jadi sebuah sejarah. Di hotel ini pembesar Belanda menginap, tentu hotel berbintang di masa itu. Seperti Hotel Debur (Sekarang Dharma Deli) di Medan. Di hotel Jansen ini Matahari, seorang spionase wanita Belanda berdarah Indonesia pernah menginap. 

Sebagai bangunan hotel Jansen sangat artistik. Tapi bukan karena keartistikannya pula film Tapak-tapak Berdarah, sutradara Imam Putra Piliang mengambil lokasi suting di Hotel itu. Sebab Hotel Jansen yang pernah perkasa ini akan di ratakan dengan tanah dan akan berdiri supermarket. Tentu bagi Imam Putra Piliang ini satu hal yang menguntungkan. Skenario Tapak-tapak Berdarah menghendaki setting gedung tua, untuk tempat para bandit-bandit bermarkas. Sebab untuk set bandit-bandit dalam film action sudah menjadi kebiasaan mengambil lokasi di gedung tua. Tentu dalam hal ini Imam tidak berpikir tentang sejarah, tapi membuat film, bukan untuk dokumentasi. 

Selama suting di Hotel Jansen ini nyali kru ciut. Sebab di gedung tua ini sewaktu-waktu muncul ular sendok (ular cobra), dan siap mematuk siapa saja. Namun tidak menghambat jalannya suting, walau terkadang suting sampai dinihari. 

Cerita film ini tidak meminta sesuatu yang luar biasa dalam memvisualkannya. Seperti film-film action kebanyakan. Ada perkelahian, ada dendam, dan akhirnya yang jahat akan kalah. Film ini hanya menjual orang-orang berlaga. Miskin dengan konflik. Kurang mendasar sebagai cerita utuh. Tapi boleh jadi cerita seperti ini bisa laku keras, sesuai dengan biasa murah meriah untuk memproduksinya.

Film produksi PT. Surya Arti Wibawa ini dibintangi oleh Clift Sangra sebagai Hendra, Leo Chandra sebagai Herman, Dewi Sabah sebagai lela, Baby Zelvia sebagai Anna, Anita Margareth sebagai Lisa dan benny Mukalu sebagai Jeffry. 

Anna telah memiliki seorang putri. Setelah melahirkan dia tidak bisa hamil lagi, karena peranakannya diangkat. Inilah yang membuat Anna gelisah. 

Hendra, suami Anna telah lama keluar dari kelompok ma fia pengedar obat bi us, tinggal di kota Semarang sebagai penjual mobil bekas. Melihat hal ini Lela menawarkan kerjasama dengan Hendra. Dengan senang hati Hendra menerima tawaran adik iparnya itu. Ketika usaha mobil bekas berjalan lancar muncul pula seorang bekas teman lama Hendra, bernama Herman dari Amerika. Sang teman baru ingin membangkitkan kelompok Srigala Hitam, sebuah kelompok yang pernah berjaya. Suasana menjadi panik ketika Pak Harry, ayah Lela di cu lik par abandit. Maka terjadilah perselisihan antara Herman dan Hendra.


~sumber : MF 113/81 Tahun VII , 27 Oktober - 9 November 1990